You are on page 1of 1

Abstrak

Fluidisasi merupakan operasi dimana partikel padat ditransformasikan menjadi seperti fluida melalui suspensi dalam gas atau cairan. Adapun metode fluidisasi bisa dalam kecepatan superfisial yang rendah, maka unggun mula-mula diam. Jika kecepatan superficial dinaikkan maka gaya seret (drag force) akan menyebabkan unggun mengembang dan tekanan terhadap fluida mengecil sampai akhirnya gaya seret tersebut cukup untuk mendukung gaya berat partikel, unggun mulai bergerak dan kondisi ini disebut fluidisasi minimum. Pada percobaan ini didapatkan flowrate yang maksimum (10000 liter/jam) dengan tinggi unggun 0,015; 0,02; 0,025 m dengan diameter kolom 0,053 m dan 0,065 m. Pada objek pasir halus dengan diameter kolom 0,053 m didapat pressure drop dengan ketinggian tersebut secara berurutan yaitu 0,0011; 0,0011; 0,0026 bar dan untuk diameter kolom 0,063 m didapat pressure drop sebesar 0,0007; 0,0012; 0,0018 bar. Pada objek zeolit dengan diameter kolom 0,053 m didapat pressure drop dengan ketinggian tersebut secara berurutan yaitu 0,0004; 0,0006; 0,0008 bar dan untuk diameter kolom 0,063 m didapat pressure drop sebesar 0,0002; 0,0004; 0,0006 bar. Pada objek arang aktif dengan diameter kolom 0,053 m didapat pressure drop dengan ketinggian tersebut secara berurutan yaitu 0,0005; 0,00041; 0,0006 bar dan untuk diameter kolom 0,063 m didapat pressure drop sebesar 0,0004; 0,0005; 0,0006 bar.

Kata kunci: fixed bed, pressure drop, fluidisasi, pasir halus, zeolit, arang aktif.

You might also like