Professional Documents
Culture Documents
_12
dipastikan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah tanaman pepaya ( Carica papaya L.) Berdasarkan determinasi diatas didapatkan deskripsi tanaman sebagai berikut: merupakan herba menahun, dengan batang semu, yang merupakan metamorfosis atau penjelmaan dari daun tanaman. Tinggi tanaman dapat mencapai 2 meter bahkan lebih. Daun bentuk lanset, warna hijau tua dengan garis-garis coklat pada bagian tulang daun. Pada bagian ibu tulang daun berwarna ungu (termasuk helaian daunnya) 43-80 cm. Tangkai bunga ramping dan berbulu panjang 4-37 cm. Bunga bentuk bulir, bulat-bulat memanjang dengan panjang mencapai 23 cm. Bunga tanaman ini memiliki banyak daun pelindung, yang panjangnya melebihi panjang mahkota bunga. Mahkota bunga putih sampai kuning dan ujungnya berwarna merah dadu atau merah. Bunganya memiliki benang sari dan putik sehingga menjadi fruitset yang akan membentuk buah. Buahnya berbulu dengan panjang 2 cm. Rimpang tanaman ini berukuran besar, bercabang-cabang warna coklat kemerah-merahan atau kuning tua. Daging rimpang berwarna orange tua atau kecokltan, beraroma tajam dan rasanya pahit. Rimpang mengandung minyak atsiri yang beraneka ragam karena perbedaan varietas, selain itu juga ditemukan zat warna kurkumin, felandiana, turmerol dan pati.
Sebelum buah mengkudu dikumpulkan, terlebih dahulu dilakukan determinasi. Hal tersebut dilakukan guna mengetahui kebenaran tanaman yang diambil untuk menghindari kesalahan dalam pengumpulan bahan dan menghindari kemungkinan bercampurnya bahan dengan tanaman lain. Sebagai rujukan dalam mendeterminasi digunakan buku Flora of Java karangan C.A. Backer (1968) diperoleh hasil determinasi buah mengkudu sebagai berikut : 1b_2b_3b_4b_12b_13b_14b_17b_18b_19b_20b_21b_22b_23b_24b_25b_26b_27a_28b_29b_30 b_31b_403b_404b_405b_414a_415a_416b_417b_418a_419a 162. Rubiaceae 1a_2b_4b 1b_4a 67. Morinda Morinda citrifolia L.
Berdasarkan hasil determinasi tersebut dapat dinyatakan bahwa tumbuhan yang diteliti adalah benar-benar tumbuhan Mengkudu (Morinda citrifolia L.). Hasil deskripsi dari tanaman mengkudu (Morinda citrifolia L.). Habitus: pohon, tinggi 48 m. Batang ; berkayu bulat, kulit kasar, penampang muda segi empat, coklat kekuningan. Daun ; tunggal, bulat telur, ujung dan pangkal runcing, tepi rata, panjang 10-40 cm, lebar 5-17 cm, pertulangan menyirip, tangkai pendek, daun penumpu bulat telur, panjang 1 cm, hijau. Bunga ; majemuk, bentuk bongkol, bertangkai, di ketiak daun, benang sari 5, melekat pada tabung mahkota, tangkai sari berambut, tangkai bakal buah panjang 3-5 cm, hijau kekuningan, mahkota bentuk terompet, leher berambut, panjang 1 cm, putih. Buah ; bongkol, permukaan tidak teratur, berdaging, panjang 5-10 cm, hijau kekuningan. Biji ; keras, segitiga, coklat kemerahan. Akar ; tunggang, coklat muda.
2. Pengambilan bahan Daun pepaya dan buah mengkudu diambil pada bulan Juni 2011 secara random dari Kleco,Surakarta. 3. Pembuatan serbuk daun pepaya dan buah mengkudu 3.1. Hasil pengeringan bahan. Daun papaya basah sebesar..g dan buah mengkudu basah dilakukan penimbangan g, kemudian dikeringkan dan didapat persentase rata-rata bobot kering terhadap bobot basah daun pepaya .% b/b dan buah mengkudu . % b/b.
Tabel 1. Persentase bobot kering terhadap bobot basah buah mengkudu
No 1. 2.
Prosentase %
3.2. Hasil pemeriksaan kadar air serbuk daun pepaya. Penentuan kadar air menggunakan alat moisture balance, yaitu serbuk daun ditimbang sebanyak 2 g, dimasukkan ke dalam alat moisture balance, ditunggu setengah sampai satu jam kemudian akan menunjukkan hasilnya dalam satuan persen.
Tabel 2. Hasil penetapan kadar air daun pepaya
No. 1. 2. 3.
Kadar air %
3.3. Hasil pemeriksaan kadar air serbuk buah mengkudu. Penentuan kadar air menggunakan alat moisture balance, yaitu serbuk buah ditimbang sebanyak 2 g, dimasukkan ke dalam alat moisture balance, ditunggu setengah sampai satu jam kemudian akan menunjukkan hasilnya dalam satuan persen.
No. 1. 2. 3.
Kadar air %
5. Pemeriksaan mikroskopis serbuk daun pepaya dan buah mengkudu 5.1. Pemeriksaan mikroskopis serbuk daun pepaya. Serbuk daun pepaya diletakan di atas objek glass yang bersih, ditetesi larutan kloral hidrat sebanyak 1-2 tetes. Kemudian ditutup dengan deck glass dan diamati gambaran mikroskopis dari serbuk daun pepaya. Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk daun pepaya dapat dilihat pada tabel 4.
Tabel 4. Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk daun pepaya No. 1. Gambar fragmen Nama fragmen Epidermis atas
2.
Epidermis bawah
3.
4.
Fragmen mesofil
5.
5.2. Pemeriksaan mikroskopis serbuk buah mengkudu. Serbuk buah mengkudu diletakan di atas objek glass yang bersih, ditetesi larutan kloral hidrat sebanyak 1-2 tetes. Kemudian ditutup dengan deck glass dan diamati gambaran mikroskopis dari serbuk daun pepaya. Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk buah mengkudu dapat dilihat pada tabel 10.
Tabel 5. Hasil pemeriksaan mikroskopis serbuk buah mengkudu No. 1. Gambar fragmen Nama fragmen Epidermis
2.
3.
4.
5.
Serbuk pati
6.
Sel batu
7.
Serabut
8.
Floem
6. Pembuatan ekstrak etanol daun pepaya dan buah mengkudu 6.1 Pembuatan ekstrak etanol daun pepaya. Serbuk pepaya dan serbuk mengkudu yang sudah jadi ditimbang sebanyak 50 gram kemudian dibungkus dalam kantong kertas saring. Rangkai alat soxhlet dan masukkan serbuk yang dibungkus tadi ke dalam alat soxhlet, kemudian ditambah etanol 70% sampai satu setengah sirkulasi yang membutuhkan 350 ml. Proses penyarian dimulai dengan pemanasan sehingga terjadi sirkulasi yang berkesimbungan sampai cairan penyari menjadi jernih, dibutuhkan waktu 5-6 hari. Ekstrak yang didapat dipekatkan dalam oven dengan suhu 50-80C sampai didapat ekstrak kental. Ekstrak kental ditimbang sesuai dengan dosis yang diharapkan kemudian dilarutkan dengan larutan CMC 0,5%.
Tabel 6. Hasil pembuatan ekstrak daun pepaya dengan pelarut etanol 70% Berat simplisia (g) 50 50 50 Berat wadah kosong (g) Berat wadah + ekstrak (g) Berat ekstrak (g) % rendemen
6.2. Pembuatan ekstrak buah mengkudu. Serbuk pepaya dan serbuk mengkudu yang sudah jadi ditimbang sebanyak 50 gram kemudian dibungkus dalam kantong kertas saring. Rangkai alat soxhlet dan masukkan serbuk yang dibungkus tadi ke dalam alat soxhlet, kemudian ditambah etanol 70% sampai satu setengah sirkulasi yang membutuhkan 350 ml. Proses penyarian dimulai dengan pemanasan sehingga terjadi sirkulasi yang berkesimbungan sampai cairan penyari menjadi jernih, dibutuhkan waktu 5-6 hari. Ekstrak yang didapat dipekatkan
dalam oven dengan suhu 50-80C sampai didapat ekstrak kental. Ekstrak kental ditimbang sesuai dengan dosis yang diharapkan kemudian dilarutkan dengan larutan CMC 0,5%.
Tabel 7. Hasil pembuatan ekstrak daun buah mengkudu dengan pelarut etanol 70% Berat simplisia (g) 50 50 50 Berat wadah kosong (g) Berat wadah + ekstrak (g) Berat ekstrak (g) % rendemen
Kelompok
No 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 Hari ke 0-14 0.2 0.2 0.2 0.2 0.2 X = 0.2 -0.1 -0.1 -0.1 -0.2 -0.3 X = -0.16 0.1 0.1 0.0 0.0 0.0 X = 0.04 0.1 0.0 0.0 0.0 -0.2 X = -0.02 -0.3 0.1
Perubahan Kadar Bilirubin Serum Hari ke 0-21 Hari ke 0-28 0.2 0.2 0.1 0.2 0.2 0.1 0.3 0.2 0.2 0.2 X = 0.2 X = 0.18 -0.5 -0.7 -0.6 -0.8 -0.7 -0.7 0.9 -0.9 -1.1 -1.1 X = -0.4 X = -0.84 0.2 0.2 0.1 0.2 0.0 0.2 0.0 0.1 0.0 0.1 X = 0.06 X = 0.16 0.0 0.1 0.1 0.1 0.0 -0.2 0.0 -0.2 -0.1 -0.2 X = 0.0 X = 0.26 -0.1 0.0 0.1 0.1
3 4 5 1 2 3 4 5
0.1 -0.1 -0.3 X = -0.1 0.2 0.2 0.1 0.0 0.1 X = 0.12
0.0 0.0 -0.3 X = -0.06 -0.1 -0.4 -0.4 0.1 -0.1 X = -0.18
0.0 0.0 -0.2 X = 0.24 0.2 0.0 -0.4 0.2 0.0 X = 0.34