You are on page 1of 6

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK Percobaan XI SINTESIS KUPRISULFAT PENTAHIDRAT

Chitta Putri Noviani 109096000007

1. 2. 3. 4. 5. 6.

Kelompok : Dita Apriliana Fitrianingsih Guntur Setiaji Herwin Hanafiah M.Thoharo Wafa Faizah

PROGRAM STUDI KIMIA JURUSAN MATEMATIKA & ILMU PENGETAHUAN ALAM (MIPA) FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2011

I.

TUJUAN y y Mengetahui cara pembuatan kupri sulfat pentahidrat Membedakan kuprisulfat anhidrat dengan kupri sulfat hidrat

II.

DASAR TEORI Kuprisulfat pentahidrat merupakan garam hidrat, disusun oleh logam Cu yaitu Cu (II) dengan konfigurasi electron pasa orbital d adalah d9 dan anion sulfat. CuSO4.5H2O merupakan kristal berwarna biru, yang dapat terhidrasi menjadi zat anhidrat yang berwarna putih. Kuprisulfat disintesis dengan cara melarutkan logam Cu dalam asam sulfat pekat, fungsi H2SO4 sebagai oksidator yang akan mengoksidasi logam Cu menjadi Cu2+. Cu + 2 H2SO4 CuSO4 + SO4 + 2H2O

CuSO4 anhidrat merupakan kristal putih, penyerapan air pada molekul CuSO4 menyebabkan CuSO4 berubah warna menjadi biru. CuSO4 + 5 H2O CuSO4 .5H2O

Nama komersial kuprisulfat pentahidrat adalah terusi, banyak digunakan sebagai fungisida, bakterisida, herbisida, pupuk dan zat warna pakaian. III. ALAT dan BAHAN Alat: 1. Kaca arloji 2. Gelas ukur 10ml 3. Timbangan

4. Beaker glass 5. Corong buncher 6. Batang pengaduk

Bahan: 1. Serbuk logam Cu 2. H2SO4 pekat 3. Etanol 95%

IV.

CARA KERJA

Ditimbang serbuk logam Cu sebanyak 0,3 gram, dimasukkan ke beaker glass

Ditambahkan H2SO4 pekat sebanyak 6 ml dan ditutup dengan kaca arloji

Dipanaskan perlahan-lahan sampai semua logam larut dan tidak terlihat lagi gas SO2

Dibiarkan dingin pada suhu kamar dan dimasukkan ke dalam es batu

Dilakukan penyaringan dan dicuci dengan 10 ml etanol 95%

Dibiarkan Kristal menadi kering dan ditimbang hasil yang didapat

V.

HASIL PENGAMATAN Terdapat sedikit kristal putih dalam larutan CuSO4

VI.

PEMBAHASAN Pada percobaan ini praktikan mensintesis kuprisulfat pentahidrat yang biasa digunakan untuk fungisida, bakterisida, herbisida, pupuk dan zat pewarna pakaian. Bahan yang digunakan adalah logam Cu yang didapat dari bagian dalam kabel. Tembaga adalah logam merah muda, yang lunak, dan dapat ditempa, serta liat. Dapat melebur pada1038oC. Karena potensial elektroda standarnya positif (+0,34 V untuk pasangan Cu / Cu2+), tembaga tidak dapat larut dalam asam sulfat encer. Maka digunakan asam sulfat pekat panas dalam percobaan ini. Ada dua deret senyawa tembaga. Senyawa-senyawa tembaga(I) diturunkan dari tembaga(I) oksida Cu2O yang merah, dan mengandung ion tembaga(I), Cu+. Senyawa-senyawa ini tak berwarna. Mereka mudah dioksidasi menjadi tembaga(II), yang dapat diturunkan dari tembaga(II) oksida, CuO, hitam. Garam-garam tembaga(II) umumnya berwarna biru, baik dalam bentuk hidrat, padat, maupun dalam bentuk larutan air. Garam-garam tembaga(II) anhidrat seperti, tembaga(II) sulfat anhidrat CuSO4, berwarna putih atau sedikit kuning. Asam sulfat adalah cairan yang tidak berwarna, dan bersifat higroskopis dengan berat jenis 1,8383 g/ml. Asam pekatnya yang murni dan komersial adalah suatu campuran bertitik didih konstan, dengan titik didih 338oC dan mengandung asam kirikira 98%. Larutan ini dapat bercampur dengan air dalam semua perbandingan dengan melepaskan panas yang banyak sekali. Pertama, logam Cu dilarutkan dlam H2SO4 pekat agar menjadi anhidrat kupri sulfat. H2SO4 disini berfungsi sebagai oksidator yang mengoksidasi Cu menjadi Cu2+, dengan persamaan reaksi sebagai berikut: Cu + 2H2SO4 Cu2+ + SO42- + SO2 + 2H2O CuSO4 anhidrat merupakan kristal putih, penyerapan air pada molekul CuSO4 menyebabkan CuSO4 berubah warna menjadi biru, dengan persamaan reaksi sebagai berikut: CuSO4 + 5H2O CuSO4.5H2O Pada proses ini, dikerjakan dalam lemari asam karena menghasilkan gas SO2 yang beracun. Lalu dipanaskan hingga gas SO2 hilang dan didingingkan agar terbentuk kristal, dan disaring. Pada saat penyaringan kristal, kertas saring bolong sehingga percobaan ini tidak dapat dilanjutkan. Hal ini dikarenakan asam sulfat yang belum sepenuhnya terikat dengan Cu, jadi di dalam larutan masih banyak asam sulfat yang menyebabakan kertas saring bolong. Dalam percobaan ini dilihat dari segi kualitatif berhasil, karena terbentuk sedikit kristal, beberapa ion SO4 telah terikat dengan Cu, tetapi dari segi kuantitatif tidak berhasil, karena tidak dapat dihitung rendemen kristal kupri sulfat pentahidratnya.

VII.

KESIMPULAN 1. Pembuatan kuprisulfat pentahidrat adalah dengan dioksidasi oleh H+ 2. Keberhasilan percobaan hanya dari segi kualitatif

VIII. DAFTAR PUSTAKA Chalid, Sri Yadial. 2007. Penuntun Praktikum Kimia Anorganik. Jakarta : UIN Syarif Hidayatullah Vogel. 1985. Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semimikro. Jakarta : PT Kalman Media Pusaka

LAMPIRAN

Setelah pemanasan

Filtrat setelah didinginkan

Filtrat didinginkan

Filtratnya

1. 2. 3. 4.

PERTANYAAN Apa beda antara molekul hidrat dengan molekul anhidrat? Apa fungsi etil alkohol 95%? Dapatkah H2SO4 digantikan dengan garam seperti FeSO4, berikan alasan! Dapatkan logam Cu dioksidasi dengan cara lain? JAWABAN Molekul hidrat adalah molekul yang mengikat air Molekul anhidrat adalah molekul yang tidak mengikat air Etil alkohol berfungsi untuk membersihkan kristal dari pengotor yang masih menempel pada kristal tersebut. Tidak dapat, karena H2SO4 bersifat oksidator yang mengoksidasi logam Cu menjadi ion Cu2+ sedangkan FeSO4 bukan merupakan oksidator. Selain itu ion H+ dari H2SO4 lah membentuk hidrat. Cu dapat dioksidasi dengan cara lain,a yaitu dengan asam nitrat. 3 Cu (s) + 8 HNO3 (aq) 3 Cu3+ (aq) + NO3- (aq) + NO (g) + 4 H2O (l)

1. 2. 3.

4.

You might also like