You are on page 1of 5

BAB I PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang Seiring dengan perkembangan teknologi saat ini, kebutuhan untuk

mempermudah kegiatan manusia semakin meningkat. Banyaknya peralatan yang diciptakan merupakan alat penunjang bagi kebutuhan manusia. Karena kebutuhan manusia semakin banyak beragam seiring dengan jaman yang terus berubah. Oleh karena itu sebagai mahasiswa harus bisa memanfaatkan ilmu yang kita peroleh untuk diaplikasikan, dimana salah satu aplikasi tersebut adalah pembuatan kereta bayi penyeimbang. Kereta bayi penyeimbang ini secara fisik memang hampir sama seperti kereta bayi pada umumnya. Akan tetapi, kereta bayi ini dapat berfungsi sebagai penyeimbang ketika berada pada bidang miring atau memiliki beda elevasi. Pada umumnya ketika kereta bayi ditempatkan pada posisi miring, tentu posisi bayi akan mengikuti landasan kereta bayi tersebut. Hal ini membuat posisi bayi tidak nyaman. Pada kereta bayi penyeimbang ini bila ditempatkan pada posisi landasan yang miring, posisi bayi akan tetap datar atau tidak berubah seperti ketika posisi landasan kereta bayi tersebut datar. Hal ini dapat mengkondisikan bayi tetap nyaman meskipun landasan kereta bayi tersebut pada posisi miring. Maka munculah gagasan untuk membuat sebuah mekanisme kereta bayi penyeimbang guna menciptakan posisi yang nyaman pada bayi ketika kereta bayi berada pada landasan yang miring atau berbeda elevasi. Untuk mengatasi permasalahan seperti diatas, maka dalam tugas

Perancangan Elemen Mesin kali ini penulis akan membahas tentang Mekanisme Gerak Stollers balance.

1.2

Permasalahan Dalam merancang kereta bayi penyeimbang ini, yang perlu diperhatikan

adalah tentang model mekanisme yang akan digunakan agar peralatan yang direncanakan akan berfungsi dengan baik dan aman tanpa mengabaikan sisi ergonomis dari rancangan peralatan akan yang dibuat. Yang menjadi permasalahan adalah tentunya diperlukan pengetahuan dan perhitungan secara teknis maupun ergonomis. Untuk itu diperlukan data-data output transmisi yang kita inginkan dari perancangan model kereta bayi.

1.3. Tujuan Proyek Perencanaan Elemen Mesin 1.3.1 Tujuan Umum 1. Memenuhi salah satu syarat kelulusan mata kuliah Perencanaan Elemen Mesin pada jurusan Teknik Mesin, Institut Teknologi Sepuluh Nopember. 2. Membentuk kemampuan mahasiswa dalam proses pemakaian

komponen-komponen dasar mesin didalam suatu sistem pemesinan dengan mengimplementasikan ilmu dan pengetahuan dalam elemen mesin dan standar-standar yang berlaku. 3. Membentuk ideologi berpikir bahwa seorang engineer mampu merealisasikan segala macam hasil rancangannya ke dalam bentuk riil. 4. Melakukan peran mahasiswa dalam mengabdi kepada masyarakat melalui penelitian dan pengembangan produk.

1.3.2 Tujuan Khusus 1. Dapat merencanakan sistem kerja kereta bayi penyeimbang. 2. Dapat menentukan mekanisme yang akan digunakan sehingga dapat diketahui daya yang dibutuhkan. 3. Dapat menganalisa dan menentukan gaya-gaya yang terjadi pada elemen mesin dalam konstruksi tersebut.

4. Dapat melakukan pemilihan elemen-elemen mesin, bahan standar pada perencanaan mesin pada kereta bayi. 5. Dapat mengetahui kekuatan suatu material frane pada kereta bayi. 1.4. Batasan Masalah Untuk mendapatkan hasil rancangan yang baik tentunya diperlukan waktu yang cukup lama, sehingga dengan waktu yang tersedia maka penyusun membatasi perencanaan hanya pada sisi model mekanisme dan fokus utama adalah pada transmisi dayanya. Adapun perencanaan ini diarahkan pada: 1. Perencanaan daya yang dibutuhkan 2. Sistem transmisi roda gigi 3. Perencanaan poros 4. Perencanaan bantalan 5. Perencanaan pelumasan 6. Perencanaan pemilihan kekuatan frame

1.5.

SKEMA ALAT

1.6. SISTEMATIKA PENULISAN Adapun sistematika penulisan dari proposal proyek perancangan elemen mesin pemberi makan ternak ayam ini adalah sebagai berikut: a. Bab I Yaitu bab pendahuluan. Dakam bab ini akan dibahas tentang latar belakang, rumusan masalah, tujuan, batasan masalah, skema kerja alat, dan sistematika penulisan dalam proposal proyek perancangan elemen mesin ini. b. Bab II Yaitu bab dasar teori. Bab ini akan membahas materi, rumus, dan prosedur yang akan digunakan dalam perancangan elemen mesin dalam mesin ini. c. Bab III Yaitu bab perhitungan momen. Bab ini akan membahas perhitungan dari momen yang terjadi disepanjang rangka yang menyangga sistem penggerak mulai dari roda gigi, poros, pasak, dan bantalan serta beban angkut. d. Bab IV Yaitu bab perhitungan roda gigi. Bab ini akan membahas perhitungan dimensi roda gigi yang akan digunakan dalam mesin ini serta penganalisaan roda gigi tersebut dari segi kekuatan dan ketahanan terhadap keausan sesuai dengan teori yang ada.

e. Bab V Yaitu bab perhitungan poros. Bab ini akan membahas perhitungan dimensi poros yang sesuai sehingga tidak mengalami kegagalan bila digunakan dalam mesin ini. f. Bab VI Yaitu bab perhitungan pasak. Bab ini akan membahas perhitungan panjang pasak yang akan digunakan dalam mesin ini. g. Bab VII Yaitu bab perhitungan bantalan. Bab ini akan membahas jenis bantalan yang akan digunakan dalam mesin ini. 7. Bab VIII Yaitu bab penutup. Dalam bab ini akan diberikan kesimpulan dan saran yang dianjurkan penulis demi kesempurnaan alat yang telah dirancang.

You might also like