You are on page 1of 18

GIZI DAN INFEKSI

Gizi ilmu yang mempelajari zat-zat gizi dalam kaitannya dengan kesehatan dan penyakit Satus gizi suatu keadaan kesehatan sebagai akibatn dari penggunaan zat gizi Status gizi dibagi menjadi 3 : - st. gizi kurang - st. gizi baik - st. gizi lebih

Status gizi Vs Infeksi


Status gizi dan infeksi mempunyai hubungan timbal balik Status gizi berhubungan langsung dengan infeksi dan infeksi berhubungan langsung dengan st gizi Status gizi buruk mudah terkena infeksi, sebaliknya infeksi berefek pada st. gizi kurang/buruk

St. gizi dan infeksi ibarat lingkaran tanpa ujung. St. GIZI Infeksi

infection

Immune supression

Silent infection Infection disease

Impaired Immune response

Anorexia Altered metabolism inpaired absorption Altered secretion Wastage A stunting Acute a chronic Malnutrition

Permasalahan pada anak yang masih usia pertumbuhan status gizi dan infeksi Pada anak dengan st. gizi kurang cenderung rentan terhadap infeksi Pada anak yang terserang infeksi kronis tumbuh kembang terganggu dan st. gizi turun

Status gizi dipengaruhi oleh : 1. Faktor keturunan Gen memegang peranan penting. Anak yang dilahirkan dari Bapak ibu yang gemuk cenderung gemuk 2. Intake / asupan makanan intake makanan adekuat gizi baik

Kekurangan zat gizi yang berkaitan dengan infeksi


Kurang konsumsi energi Kurang konsumsi protein Kurang konsumsi vitamin dan mineral Asupan makanan disesuaikan dengan kebutuhan energi, protein, vitamin dan mineral. Kebutuhan energi dipengaruhi oleh umur, jenis kelamin, bb, jenis aktifitas

Cara penghitungan kebutuhan energi : dengan nutri survey : calculation energy requairemen in adult tulis identitas aktifitas jenis kelamin lihat pada kolom kebutuhan energi Asupan zat gizi harus disesuaikan dengan AKG, jika asupan kurang dari AKG jangka panjang Gizi kurang / buruk

Efek dari st. gizi kurang menurunya sistem kekebalan Beberapa zat gizi penting untuk peningkatan sistem kekebalan : 1. Karbohidrat fungsi KH sbg sumber energi, kekurangan KH sebabkan KEP, ketosis(menimbulkan dehidrasi), g3 peristaltik usus, dan ca kolon

2. Lemak fs : pelarut vitamin, menjaga tubuh daqri kedinginan, memberi rasa kenyang 3. Protein : - berkaitan lgs dengan sistem imun. Asam amino peningkatan sel limfosit T berhubungan erat dengan sistem imun dan kerentanan terhadap penyakit

4. Vitamin Vitamin A, B6, Vit C 5. Mineral Fe, zink,selenium Defisiensi fe, zink, selenium rentan terhadap infeksi

INFEKSI VS St. Gizi


Infeksi berpengaruh terhadap st. gizi seseorang Kondisi infeksi peningkatan metabolisme sbg respon tubuh untuk mempertahan diri dari infeksi. Kondisi infeksi penurunan nafsu makan tjd disbalancing energi masuk dan keluar.

Infeksi-infeksi yang berkaitan langsung dengan st. gizi : 1. Diare BAB 3x atau lebih sehari dengan konsistensi cair. St. longitudinal menyebutkan diare berpengaruh besar terhadap tumbuh kembang

Faktor Risiko diare : higiene dan sanitasi yang kurang. Pencegahan : meningkatkan higiene dan sanitasi 2. Morbili, campak jerman dsb Penyebab : Virus Mortalitas rendah, tp jika makanan tidak adekuat menyebabkan kematian

3. Infeksi Kronis (Tb Paru) - Metabolisme tinggi, diiringi anoreksia penurunan status gizi - Tb paru masalah kesh. Masy, terutama pada anak menghambat tumbuh kembang.

Hasil-hasil penelitian tentang Gizi dan infeksi


- penelitian pada tikus bunting dan menyusui di beri makan dgn protein 80gr/kg dibandingkan dengan 200gr/kg ternyata berperan dalam retriksi pertumbuhan di dalam uterus. - Anak dari tikus yang diberi makanan rendah protein meningkatkan terjadinya kerentanan terhadap diabetes, resistensi insulin, dan hipertensi.

Pemberian leptin selama kehamilan dan menyusui pada tikus yang dibatasi proteinya, menghasilkan anak yang meningkat metabolisme rate nya, dan tidak menjadi obes ketika makanan tinggi lemak.

You might also like