Professional Documents
Culture Documents
TINGKATAN ABSTRAKSI
Abstraksi Fungsional Pengelompokan kasual Abstraksi data Abstraksi cluster Abstraksi sistem
GENERALISASI
Generalisasi adalah perluasan suatu aplikasi yang meliputi suatu daerah object yang lebih besar dengan jenis yang berbeda atau jenis yang sama.
BINDING
halaman 1
Attribute : nilai internal atau data terkait pada suatu objek yang menunjukkan ciri-ciri atau sifat-sifat dari obyek serta penggambaran keadaan (state) obyek Contoh : Nama objek : mobil Attribute : Merek : toyota Silinder : 2000cc Warna : merah Status : baru / jalan Tahun : 2006 Binding : Pengaturan nilai attribute Descriptor : informasi attribute yang diisikan dalam tempat penyimpanan untuk setiap entitas. Binding merupakan pusat dari konsep definisi semantic bahasa pemrograman Bahasa pemrograman berbeda satu dengan yang lainnya karena: Perbedaan jumlah entitas yang dapat ditangani Jumlah attribute yang dapat ditempelkan ke entitas yang dapat ditangani Waktu kemunculan binding (binding time) Stabilitas binding (binding yang sudah terbentuk bersifat tetap atau dapat dimodifikasi)
JENIS BINDING
Ada dua tipe / jenis binding bila dilihat dari control yang digunakan untuk binding data, yaitu : 1. Simple Binding 2. Complex Binding Kalau dilihat dari sisi waktu pengikatan data (binding) bisa dibedakan lagi ke dalam dua jenis, yaitu : 1. Early Binding 2. Late Binding
Abstraksi dan Generalisasi halaman 2
Contoh Binding
Language definition time binding Language implementation time binding Compile-time (translation-time) binding Execution-time (Run-time) binding
ENKAPSULASI
Pengkapsulan berarti mengemas beberapa item bersama-sama menjadi satu unit yang tertutup dalam rangka menyembunyikan struktur internal suatu obyek dari lingkungan/dunia luar Pengkapsulasan sering dianggap sebagai penyembunyian informasi Setiap kelas hanya menampakkan interface yang diperlukan untuk berkomunikasi dengan dunia luar melalui message dan menyembunyikan (encapsulating)/implementasi aktual di dalam kelas. Kita hanya membutuhkan pemahaman tentang interface (methode), tidak perlu paham tentang internalnya (implementation). Pengapsulan merupakan kemamupan sebuah obyek kelas untuk membatasi akses client ke reprensentasi internal obyek (data dan fungsi)
PRINSIP GENERALISASI
Prisip generalisasi adalah suatu bentuk umum dari suatu kesatuan yang khusus. Contoh : lamda p.B Dimana lamda menyatakan suatu abstrak yang menandakan generalisasi B jika p dipanggil oleh suatu parameter B. Prinsip generalisasi tergantung pada prinsip analogi. Generalisasi dan abstrak sering digunakan bersama-sama. Abstrak digeneralisasi dengan parameterisasi untuk mendapatkan manfaat yang lebih besar. Di dalam parameterisasi satu atau
Abstraksi dan Generalisasi halaman 3
lebih bagian dari suatu kesatuan dapat digantikan dengan suatu nama baru. Nama yang digunakan sebagai suatu parameter ketika abstrak yang telah diparameterkan dilibatkan dengan suatu binding parameter disebut argumentasi.
Prinsip Analogi
Prinsip analogi ada ketika suatu penyesuaian pada pola di antara 2 object yang berbeda. Dimana object dapat digantikan dengan object tunggal yang parameterized untuk melakukan rekonstruksi yang menyangkut object yang asli
Prinsip Parameterisasi
Prinsip Parameterisasi adalah suatu parameter yang secara umum mungkin berasal dari beberapa domain. Istilah parameter formal dan parameter nyata sering disebut dengan argumentasi
SUBSTITUSI
Kegunaan abstraksi dan generalisasi tergantung pada substitusi.
Prinsip korenpondensi
Prinsip terkait. korespondensi adalah suatu formalitas yang menyangkut aspek
Struktur Block
halaman 4
Program main; --deklarasi lokal Main; Procedure Subpro1; ---deklarasi lokal Subpro1; Procedure Subpro3; ---deklarasi lokal Subpro3; Procedure Subpro4; ---deklarasi lokal Subpro4; Begin --Statemen untuk subprog1; End Subprog1; Procedure Subprog2; --Deklarasi lokal Subprog2; Begin --Statemen untuk Subpro2; End Subprog2; Begin --Statemen untuk main; End main
Aturan Cakupan
Dynamic Scope Suatu subprogram yang didefinisikan di satu tempat dalam suatu program dan dapat dipanggil dari lingkungan yang berbeda (lingkungan dimana subprogram tersebut tidak didefinisikan) Static Scope
Abstraksi dan Generalisasi halaman 5
Subprogram didefinisikan
dipanggil
dari
lingkungan
tempat
subprogram
tersebut
LINGKUNGAN
Lingkungan lokal suatu subprogram Q terdiri atas bermacam-macam identifier yang dideklarasikan di bagian atas dari subprogram Q. Nama variabel, nama parameter formal, dan nama subprogram diperhatikan disini. Nama subprogram di sini merupakan nama subprogram yang didefinisikan secara lokal di dalam suprogram Q (nested subprogram).
halaman 6
Abstraksi adalah penekanan pada gagasan, kualitas dan properti, bukan pada detail tertentu (penekanan pada detail) Generalisasi adalah perluasan dari aplikasi yang mengarah pada domain yang lebih besar dari obyek yang sama atau tipe yang berbeda
Binding
Obyek yang terikat pada nama disebut bindables (terikat) pada bahasa Yang termasuk bindable adalah: data primitif, nilai kumpulan, referensi ke variabel, tipe-tipe, dan abstraksi yang executable
Jenis-jenis binding
Collateral binding melakukan binding secara terpisah satu sama lainnya dan kemudian menggabungkan binding-binding itu untuk menghasilkan sekumpulan lengkap binding Sequential binding melakukan binding dalam urutan kemunculan mereka Recursive binding adalah binding di mana nama-nama yang di dalamnya terikat dipergunakan (langsung atau tidak langsung) di bindingnya itu sendiri
Enkapsulasi
Sebuah modul umumnya terdiri dari dua bagian: bagian ekspor dan bagian lokal Bagian ekspor dari sebuah modul terdiri dari deklarasi bahasa untuk simbolsimbol yang tersedia untuk digunakan dalam bagian modul dan modul lain yang mengimpornya dan deklarasi modul yang memberikan simbol dari modul lain yang tersedia untuk digunakan dalam bagian modul dan dalam modul lain yang mengimpornya
Prinsip Generalisasi
Abstraksi dan Generalisasi halaman 7
Sebuah generik adalah sebuah entitas yang bisa dikhususkan (dijabarkan lebih jauh) terhadap invokasi Prinsip analogi: Ketika ada kecocokan pola antara dua obyek berbeda, obyekobyek ini bisa digantikan oleh sebuah obyek yang diberikan parameter untuk memungkinkan rekonstruksi obyek-obyek aslinya Prinsip parameterisasi sebuah parameter dari sebuah generik bisa terbentuk dari domain
Substitusi
Penggunaan abstraksi dan generalisasi bergantung pada substitusi. Ikatan keduanya terkandung pada prinsip berikut: Prinsip Korespondensi: Mekanisme binding parameter dan mekanisme definisi adalah setara
Struktur Blok
Sebuah blok adalah sebuah konstruksi yang membatasi cakupan definisi yang terkandung di dalamnya Ada tiga dasar struktur blok: monolitik, flat dan nested Syntax blok: let Definitions in Body end Body where Definitions
Struktur Blok
Syntax di atas menyatakan dua tipe blok, yang pertama membutuhkan definisi sebelum body dan yang kedua membutuhkan definisi sesudah body Monolitik hanya terdiri dari satu blok saja Flat body nya bisa saja mengandung blok-blok tambahan tetapi blok bagian dalam tidak mengandung blok
halaman 8
Nested jika blok-blok dimungkinkan untuk bersarang (nested) di dalam blok lain
halaman 10