You are on page 1of 1

RINGKASAN

Perencanaan lumpur pemboran yang akan digunakan dalam suatu pemboran sangat menentukan berhasil atau tidaknya pemboran tersebut. Seiring dengan pesatnya pengkebangan teknologi lumpur pemboran saat ini ditemukan jenis jenis lumpur pemboran dengan karaktersitik yang sangat berbeda satu dengan yang lainnya, sebagai akibat dari berkembangnya aditif-aditif yang dapat dipakai untuk menjaga kestabilan lumpur pemboran pada tiap tiap kedalaman. Dalam lumpur pemboran juga dikenal pemakain lumpur polimer yang pada dasarnya termasuk didalam sistem lumpur dengan bahan dasar air asin. Tujuan penambahan material pemberat barite adalah untuk meningkatkan Densitas lumpur pemboran. Pada tekanan yang normal, air dan padatan pada pemboran telah dapat menahan tekanan formasi. Untuk tekanan yang lebih kecil dari normal (sub-normal) densitas lumpur harus diperkecil supaya perolehan loss circulation tidak terjadi. Tetapi sebaliknya untuk tekanan yang lebih besar dari tekanan normal maka penambahan barite sebagai pemberat perlu dilakukan. Sedangkan Fungsi utama dari XCD polimer adalah sebagai pengental utama di dalam lumpur air laut, juga berfungsi sebagai penahan materi pemberat, XCD mulai terdegradasi pada temperatur 350 F dan umumnya kurang mempunyai kemampuan pengontrol laju tapisan. Dengan ditemukannya lumpur polimer ini, maka dihasilkan suatu solusi efektif bagi biaya operasi pemboran.

You might also like