Professional Documents
Culture Documents
Berisi seperangkat kegiatan belajar melalui bermain yang dapat memberikan pengalaman langsung bagi anak dalam rangka mengembangkan seluruh potensi perkembangan yang dimiliki oleh setiap anak
2
KURIKULUM
Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi dan bahan belajar serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelengaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Fungsi Kurikulum
BERFUNGSI SEBAGAI PEDOMAN PROSES PEMBELAJARAN BAGI PENDIDIK DAN ANAK DIDIK SERTA SEBAGAI ALAT UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN
TUJUAN :
MEMUDAHKAN PENDIDIK UNTUK MENGAJAR DAN MEMUDAHKAN SISWA UNTUK BELAJAR
4
7. Mewadahi layanan anak berkebutuhan khusus Kurikulum yang dikembangkan hendaknya memperhatikan semua anak termasuk anak-anak yang berkebutuhan khususus. 8. Menjalin kemitraan dengan keluarga dan masyarakat Kurikulum hendaknya dapat menunjukkan bagaimana membangun sinegi dengan keluarga dan masyarakat sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai 9.Memperhatikan kesehatan dan keselamatan anak Kurikulum yang dibangun hendaknya memperhatikan aspek keamanan dan kesehatan anak saat anak berada disekolah 10.Menjabarkan prosedur pengelolaan Lembaga Kurikulum hendaknya dapat menjabarkan dengan jelas prosedur manajemen/pengelolaan lembaga kepada masyarakat sebagai bentuk akuntabiitas. 11. Manajemen Sumber Daya Manusia Kurikulum hendaknya dapat menggamabarkan proses manajemen pembinaan sumber daya manusia yang terlibat di lembaga 12.Penyediaan Sarana dan Prasarana. Kurikulum dapat menggambarkan penyediaan srana dan prasaran yang dimiliki lembaga.
6
KOMPONEN KURIKULUM
1. TUJUAN 2. MATERI 3. STRATEGI / METODE 4. SARANA 5. EVALUASI 6. WAKTU
7
Rencana pembelajaran merupakan acuan bagi pendidik dalam mengelola kegiatan bermain. Rencana pembelajaran disusun dengan cara menjabarkan aspek-aspek perkembangan dalam menu pembelajaran generic (terlampil) Rencana pembelajaran digunakan untuk memberi arahan dalam menyiapkan, melaksanakan dan mengevaluasi kegiatan bermain anak. Rencana pembelajaran yang tepat akan memberikan dukungan yang tepat sesuai dengan kebutuhan belajar dan tahap perkembangan anak. Karenanya rencana pembelajaran perlu dievaluasi untuk mencapai tujuan pendidikan yang diharapkan.
8
PENGERTIAN PERENCANAAN
Menggambarkan aktivitas secara keseluruhan sebelum kegiatan yang sesungguhnya dilaksanakan Gambaran kegiatan yang akan dilakukan dalam upaya mencapai tujuan pembelajaran Perencanaan yang baik = 50% keberhasilan Gagal merencanakan = merencanakan kegagalan Sebagai acuan bagi pendidik dalam mengelola pembelajaran
direncanakan dengan baik sehingga mendukung lingkungan belajar anak memuat tujuan yang realistik berdasarkan pada minat dan kebutuhan anak membangun pengalaman individu dan kelompok bervariasi, mengenalkan ragam budaya dalam kegiatan yang tepat
10
lanjutan mendukung kegiatan main yang menyenangkan, menantang, dan menyatu dengan kehidupan sehari-hari mendukung keterlibatan orang tua mengembangkan wawasan anak tentang diri, lingkungan sekitar dan dunia sekeliling anak. Mengembangkan semua aspek perkembangan.
11
4. Menetapkan Tema
14
Tahap awal untuk menyusun rencana pembelajaran adalah memahami tahap perkembangan kelompok usia anak berdasarkan menu generik.. Contoh perkembangan kemampuan awal anak usia 4 6 Tahun di menu generik tertulis sebagai berikut : ASPEK Fisik INDIKATOR KEMAMPUAN 1. Berjalan dengan berbagai variasi 2. Naik turun tangga tanpa berpegangan 3. Memanjat dan bergelantungan/berayun 4. dst Moral dan Kea 1. Menyanyikan lagu keagamaan gamaan 2. Dapat melakukan kegiatan beribadah 3. Membedakan ciptaan Tuhan dan buatan manusia 4. dst Bahasa 1. Membedakan berbagai jenis suara 2. Mengenal masing-masing bunyi huruf 3. Menyatakan dengan 6 10 kata 4. dst
15
ASPEK Kognitif
Sosialemosional
Seni
INDIKATOR KEMAMPUAN 1. Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis 2. Menyebutkan 7 bentuk (lingkaran, bujursangkar, segitiga, segi panjang, segi enam, belah ketupat, dan trapesium) 3. Membedakan besar-kecil, panjang-pendek, berat ringan 4. Membedakan penyebab rasa 5. Membedakan sumber bau 6. Menyebutkan bilangan 1-10 7. dst 1. Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut, dsb 2. menjadi pendengar dan pembicara yang baik 3. Mengembalikan alat/benda ke tempat semula 4. dst 1. Menggerakkan tubuh mengikuti irama. 2. Menyanyikan lagu pendek sesuai irama 3. bertepuk tangan membentuk irama 4. Memainkan alat musik, dst
16
Tujuannya mengembangkan kemampuan: Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan (diambil dari aspek Moral dan Nilai Keagamaan) Berjalan dengan berbagai variasi (diambil dari aspek Fisik) Membedakan berbagai jenis suara (diambil dari aspek Bahasa) Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis (diambil dari aspek Kognitif) Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut (diambil dari aspek Sosial emosional) Menggerakkan tubuh mengikuti irama. (diambil dari aspek Seni) Setiap rencana pembelajaran dapat berlaku untuk satu minggu atau lebih tergantung pada pencapaian kemampuan anak.
17
Mengapa konsep pengetahuan diperlukan? agar kegiatan bermain anak lebih bermakna, artinya kegiatan bermain menjadi sarana bagi anak untuk membangun pengetahuannya. Inilah yang dimaksudkan dengan belajar melalui bermain. Konsep pengetahuan dapat juga disebut materi kegiatan. Konsep pengetahuan dikembangkan oleh pendidik sesuai dengan tujuan lembaga. Misalnya untuk doa dapat dikembangkan menjadi doa sebelum dan sesudah makan, sebelum dan sesudah tidur dan seterusnya. Contoh : Indikator Konsep/ Materi Kegiatan
Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Berjalan dengan berbagai variasi Membedakan berbagai jenis suara Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis Doa sebelum belajar Doa sesudah belajar Berjalan maju-mundur Suara keras-lembut Suara dari berbagai sumber Mengelompokkan benda yang bentuk, sama warna, ukuran Ekspresi marah, sedih, takut Senam ceria dengan irama sama
Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut Menggerakkan tubuh mengikuti irama -
18
Tema dimaksud adalah pokok yang dibahas selama dalam kegiatan bermain anak. Pokok yang dibahas bisa tentang diri anak, keluarga, mainan kesukaan, makanan kesukaan, tanaman di sekeliling, binatang ternak, alat transportasi, dan sebagainya. Penentuan tema dapat dilakukan oleh Kader/pendidik di awal tahun, setiap tema dibahas selama satu bulan, tetapi tema juga dapat dirubah sesuai dengan kejadian penting yang dialami oleh anak. Jadi tema tidak kaku dan baku. Tema dapat berubah sesuai dengan kondisi, situasi dan kemampuan lembaga PAUD.
19
Penentuan tema harus memperhatikan: 1.Minat atau ketertarikan anak 2.Usia dan tahap perkembangan anak 3.Memperkuat pengalaman atau pengetahuan yang sudah dimiliki anak 4.Ada sumber yang dapat dipelajari dan diamati anak (orang, tempat yang dapat dikunjungi, buku-buku tentang tema), contoh: tema rumput laut untuk anak-anak yang tinggal dekat pantai.
20
5. Ada berbagai media atau alat yang dapat dimainkan anak secara mandiri atau dengan sedikit bantuan kader/pendidik. 6. Mendukung perkembangan kemampuan keaksaraan, matematika, bahasa, sosialemosional, seni, motorik, dan moral anak. 7. Nilai, kepercayaan, budaya yang berlaku di masyarakat, contoh: tema karapan sapi untuk anak-anak yang tinggal di Madura. 8. Peristiwa-peristiwa yang sedang terjadi saat itu yang berkaitan dengan kehidupan anak, misalnya: tema banjir.
21
JENIS MAKANAN & MINUMAN MANFAAT MAKANAN & MINUMAN MAKQANAN & MINUMAN YG KUSUKAI MAKANAN & MINUMAN YG TIDAK KUSUKAI ALAT MAKAN & MINUM
KEBUTUHANKU
KEAMANAN MAINANKU
Menyusun rencana kegiatan main yang akan dilakukan anak dalam sentra. Kegiatan main ini terkait dengan penyediaan alat yang diperlukan untuk mendukungnya. Sentra yang dapat dipilih antara lain: main peran, main keaksaraan, main dengan bahan alam, main pembangunan, dst. Kader/pendidik bisa membuka 1 sentra saja. Jumlah sentra yang dibuka disesuaikan dengan kemampuan kader/pendidik dan kesiapan alat dan bahan. Rencana kegiatan pembelajaran ini dapat digunakan sebagai rencana mingguan, karena indikatornya, konsep pengetahuan, dan temanya dapat diulang-ulang selama seminggu, yang berbeda adalah kegiatan bermainnya.
23
Bahasa: kosa kata, perbedaan bunyi, tulisan, mengenal huruf dan kata, pemahaman bahasa, pemahaman buku, Matematika: bilangan, pola dan hubungan, bentuk dan ruang, pengukuran, penyajian data Ilmu alam: pengetahuan fisik, pengetahuan makhluk hidup, alam dan lingkungan Ilmu Sosial: geografi, orang dan kehidupan, aturan sekitarnya, memecahkan masalah Seni: menari, bermain alat musik, membuat karya seni Teknologi: mengenal dan penggunaan alat
24
Kader/pendidik menyiapkan alat dan bahan sesuai dengan kegiatan main yang direncanakan. Contoh Rencana Kegiatan Pembelajaran: Tema Kelompok Usia Sentra Pertemuan : Sunatan Massal : 4-5 tahun : Main Peran : 1 (pertama)
Tujuan Pembelajaran: Berdoa sebelum dan sesudah melakukan kegiatan Berjalan dengan berbagai variasi Membedakan berbagai jenis suara Mengelompokkan benda yang sama dan sejenis Menunjukkan ekspresi wajar saat marah, sedih, takut Menggerakkan tubuh mengikuti irama.
25
26
Konsep pengetahuan/ materi pembelajaran: Doa sebelum dan sesudah belajar Berjalan maju-mundur Suara keras-lembut dari berbagai sumber Mengelompokkan berdasarkan bentuk, warna, ukuran Ekspresi wajah marah, sedih, takut Senam ceria dengan irama Kegiatan Belajar : Pijakan Lingkungan: Menyiapkan kegiatan di sentra main peran, dengan penataan peralatan sunatan massal, terdiri dari: Pijakan lingkungan main peran dokter-dokteran
27
28
30
31
Aneka buku (buku tulis, buku gambar, buku cerita) Buku cerita berbagai ukuran, dan bentuk Peralatan tulis Kartu Perpustakaan Rak buku dll
33
Kosa Kata Dapur, Menu, Retoran,Resep,Koki, Bumbu, , Cangkir,Mangkk, Pelaya,Merebus,Piring, Nasi,Gelas, Garpu,Air Menggoreng,Teh, jari, kuas,adonanTepung Pewarna,Cair, Wadah Konsep 1.Bentuk: Segi Panjang 2. Warna: Putih dan Coklat 3. Ukuran: Berat dan Ringan 4. Bilangan: 1 - 10 LAGU 1. 4 Sehat 5 Sempurna 2. Buah Tomat 3. Menanam Jagung 4. Makanan Sehat PENGETAHUAN UMUM SAJAK: Roti dan Kelinci CERITA: Tikus Ayo Makan Pagi
Moral dan Agama Berdoa sesudah dan sebelum melakukan kegiatan Mengucapkan salam Mengucapkan terima kasih setelah menerima sesuatu. Memahami pengertian perilaku benar- salah Memahami arti kasih sayang sesama teman
Sosial Emosional -Mulai memahami hak orang seperti ; menunggu giliran -Menyatakan perasaan suka dan tidak suka terhadap orang lain -Bersabar menunggu giliran - Mulai menghargai orang lain -Abereaksi terhadap hal- hal yang dianggap tidak benar
Kognitif
-Menyebut bagian bagian suatu gambar -Menyebutkan berbagai nama makanan dan rasa -Membedakan dua benda
Bahasa Hafal beberapa lagu anak Memahami cerita Memahami perintah sederhana Mulai memahami dua perintah Pura-pura membaca buku
Motorik kasar Melompat ke depan dan kebelakang dengan dua kaki Berlari sambil membawa sesuau (benda) Menirukan gerakan sederhana Motorik Hakus Meremas dengan menggerak lima jari Melipat kertas Menuang air Memasukan bena kedalam botol
Kegiatan Pendudkung : Mengunjungi pasar tradisional, Rumah makan , menata makanan, tata cara makan
34
D. PERENCANAAN KEGIATAN HARIAN Komponen-komponen yang harus ada dalam Rencana Kegiatan Harian yaitu : 1. Identitas kelompok belajar. 2. Standar Perkembangan. 3. Perkembangan dasar. 4. Indikator pencapaian kompetensi. 5. Tujuan pembelajaran. 6. Materi. 7. Alokasi waktu. 8. Metode pembelajaran 9. Kegiatan pembelajaran.
35
36
Kegiatan Pendukung
Kegiatan-kegiatan yang mendukung atau memperkuat penyampaian konsep pengetahuan sesuai tema => demonstrasi, kunjungan narasumber, kunjungan lapangan, praktek, permainan anak (selain permainan dengan APE sentra). Kegiatan, bahan, alat, materi, sesuaikan dengan tingkat perkembangan anak.
37