Professional Documents
Culture Documents
Oleh : DR. R. Sukhyar Kepala Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Bandung, ITB, 12 Februari 2011
SISTEMATIKA PRESENTASI
1. 2. 3. 4. 5.
KONDISI SAAT INI KARAKTERISTIK BISNIS PANAS BUMI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN PANAS BUMI PERMASALAHAN PENUTUP
a.
c.
e.
d.
Trench
Fault
Movement Direction
Volcanoes
Model konsep sistem vulkanik-hidrotermal yang berasosiasi dengan manifestasi permukaan (Lawless et al. 1995) Fumarol, mata air panas merupakan bocoran reservoir panas bumi Dahulu, para ahli melakukan pengeboran di dekat manifestasi tsb
Model skematik sistem hidrotermal pada cekungan di lingkungan darat (Lawless et al., 1995)
Temperatur/ Entalpi
Tinggi ~ 250oC Tinggi ~ 250oC Tinggi ~ 250oC Sedang-tinggi 200 -~ 250oC Rendah-sedang ~ 200oC
Potensi Energi
Sedang 50 100 MW Besar > 100 MW Besar >100 MW Sedang-Besar 50 - >100 MW Kecil-sedang ~ 50 MW
Contoh
G. Ungaran, G. Tampomas G. Salak, G . Wayang Windu, G. Lawu Kamojang, Darajat, Ulumbu, Sibayak Sarula, Bonjol, Danau Rano, Sipaholon Lapangan-lapangan di Sulsel, Sulteng, dan Sultra, P. Buru
Vulkanik
Air
Air
Jawa
Bali
Flores
Alor
Jumlah daerah panas bumi : 276 Total potensi : 28.99 GW (Status akhir 2010)
Cadangan
Mungkin (MWe) Terbukti (MWe)
Sumatra Jawa Bali dan Nusa Tenggara Kalimantan Sulawesi Maluku Papua Total Lokasi: 276
Daerah Potensi Panas Bumi yang Berasosiasi dengan Daerah Seismik Aktif
Penelitian kepanasbumian pada daerah yang berasosiasi dengan seismik aktif sebagian telah dilakukan
WKP
Jumlah WKP 15 6 5 11 37
Pertamina (JOC & Sendiri) WKP Sudah Ditenderkan **) WKP Sedang Ditenderkan WKP Siap Ditenderkan Total Catatan
1189 MW
Dengan mengembangkan wilayah tersebut di atas seharusnya sudah dapat memenuhi target pengembangan menjadi 2000 MW pada tahun 2011 dan 5000 MW pada tahun 2015 Pemerintah harus memprioritaskan lapangan-lapangan Pertamina yang sudah matang semuanya. *) Kapasitas terpasang PLTP ini hasil kebikajan lama (pra UU 27/2003) **) 5 (lima) sudah diterbitkan Izin Usaha Pertambangan Panas Bumi(IUP)
JAILOLO MARANA
LIKI PINANGAWAN
SUWAWA
SONGA WAYAUA
SUOH SEKINCAU
TANGKUBAN IJEN
UNGARAN NGEBEL-WILIS
SOKORIA
CISOLOK CISUKARAME
Pada periode 2007 2010 telah ditetapkan 26 WKP Panas Bumi baru dengan total potensi 2951 MWe
Pengusahaan panasbumi dihadapkan pada risiko hulu (resources risk) dalam penyediaan sumber energi (bahan bakar) dan hilir (pembangkitan); Berbeda dengan PLTU misalnya, risiko yang dihadapi hanya di sisi pembangkitan sedangkan di sisi hulu sumber energi telah tersedia dari berbagai sumber penjual, artinya pengusaha tidak perlu melakukan penambangan batu bara sendiri; Kelangsungan usaha panas bumi sangat ditentukan oleh kepastian pembeli dan harga uap/listrik; Risiko usaha sebagian besar ditentukan oleh resource risk (risiko di hulu), yang site specifik; Pengusaha senantiasa mengharapkan bebas dari atau sekecil mungkin risiko sumberdaya (no resource risk) untuk semua bisnis geo-resources (migas, mineral, batubara dan panas bumi).
Pajak
Harga Jual
Permasalahan utama terletak pada biaya pengembangan lapangan uap dan tingkat pengembalian Investasi. Minimnya informasi geosain akan berdampak pada pemilihan tingkat pengembalian yang lebih tinggi (IRR)
Meningkatkan keamanan pasokan energi Meningkatkan kontribusi panas bumi dalam sasaran bauran energi nasional dari 2% pada tahun 2005 menjadi 5% (9500 MWe) pada tahun 2025
Lanjutan
Pedoman Penugasan Survei Pendahuluan (oleh Menteri ke Badan Usaha dilaksanakan atas biaya dan resiko sendiri) Tata cara penetapanWKP Panas Bumi
Harga Patokan Penjualan Tenaga Listrik dari PLTP Batas atas harga listrik PLTP 9,7 sen US$/kWh Biaya Pokok PenyediaanTenaga ListrikTahun 2008 yang disediakan oleh PLN Pedoman Harga Pembelian Tenaga Listrik oleh PLN dari Koperasi atau Badan Usaha Lain Harga Pembelian Listrik oleh PLN dari Pembangkit Skala Kecil atau Menengah Pedoman Penyelenggaraan Kegiatan Usaha Panas Bumi Pembebasan bea masuk dan PPN ditanggung Pemerintah untuk Kegiatan Usaha Panas Bumi Percepatan Pembangunan Pembangkit Listrik dari Energi Terbarukan, Batubara dan Gas Penugasan kepada PLN untuk melakukan pembelian listrik dari PLTP
PEMERINTAH/ PEMERINTAH/
PEMDA / BADAN USAHA LELANG WKP
BADAN USAHA
UU KETENAGALISTRIKAN
SURVEI PENDAHULUAN
EKSPLORASI
STUDI KELAYAKAN
EKSPLOITASI
LISTRIK
PEMANFAATAN
PENUGASAN
PIHAK LAIN
Pengertian Umum
EKSPLORASI
Rangkaian kegiatan untuk menemukan cadangan panas bumi Rangkaian kegiatan tersebut meliputi:
-
Survai dan studi regional untuk identifikasi keterdapatan sumber panas bumi. Berbagai metoda yang diterapkan yaitu remote sensing, geologi, geokimia dan geofisika; Studi rinci lapangan panasbumi dengan metoda geologi, geokimia dan geofisika Pengeboran eksplorasi untuk mengetahui cadangan panas bumi dan gambaran kondisi geologi, kimia dan fisis bawah permukaan.
Klasifikasi Potensi
Sumber Daya Spekulatif Sumber Daya Hipotesis Cadangan Terduga
Cadangan Mungkin
Heat Source ??
0 m dpl
Ohm-m
500 m dpl
300
1000 m dpl
150
1500 m dpl
50
10
2000 m dpl
Tingkat penyelidikan : Data sudah dapat mendeliniasi gambaran awal sistem panas bumi :
Sumber panas Reservoir (luas, kedalaman) Batuan penutup Sifat fisik dan kimia fluida (temperatur, unsur kimia) Daerah recharge dan discharge
2)
EXISTING WKP
PLTP DARAJAT PLTP G. SALAK PLTP DIENG PLTP CIBUNI PLTP HULULAIS PLTP IYANG-ARGOPURO PLTP SUNGAI PENUH PLTP ULUBELU 3 and 4 PLTP KOTAMOBAGU 1 and 2 PLTP KOTAMOBAGU 3 and 4 PLTP LAHENDONG 5 and 6 PLTP SARULLA 1 PLTP SARULLA 2 PLTP LUMUT BALAI PLTP KARAHA BODAS PLTP KAMOJANG 5 and 6 PLTP TULEHU Chevron Geothermal Ind. Chevron Geothermal Salak GEO DIPA ENERGY KJK Yala Teknosa PT. PGE PT. PGE PT. PGE PT. PGE PT. PGE PT. PGE PT. PGE Medco-Itochu-Ormat Medco-Itochu-Ormat PT. PGE PT. PGE PT. PGE PT. PLN Jawa Barat Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Barat Bengkulu Jawa timur Jambi Lampung Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sulawesi Utara Sumatera Utara Sumatera Utara Sumatera Selatan Jawa Barat Jawa Barat Maluku 610 MW 595 MW 580 MW 140 MW 500 MW 185 MW 200 MW 400 MW 185 MW 255 MW 375 MW 60 MW 2 x 55 MW 1 x 40 MW 1 x 55 MW dan 1 x 60 MW 1 x 10 MW 2 x 55 MW 1 x 55 MW 2 x 55 MW 2 x 55 MW 2 x 20 MW 2 x 20 MW 278 MW 280 MW 60 MW 2 x 20 MW 3 x 110 MW 2 x 55 MW 600 MW 200 MW 333 MW 100 MW 200 MW 4 x 55 MW PRODUKSI PRODUKSI PRODUKSI EKSPLORASI Belum ada tambahan pemboran produksi Pembebasan lahan (harga terlalu tinggi) permasalahan finansial ? Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan tidak akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 ?? Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan tidak akan tercapai pada tahun 2014 Dengan kondisi batas reservoir saat ini hanya mampu untuk mensuplai 220 MW permasalahan finansial ? Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014
Belum ada kelanjutan kegiatan pemboran eksplorasi Rencana Pemboran Eksplorasi EKSPLORASI tahun ini Belum Ada Pemboran EKSPLORASI Eksplorasi Rencana Pemboran EKSPLORASI Eksplorasi tahun ini EKSPLORASI EKSPLORASI EKSPLORASI PRODUKSI EKSPLORASI EKSPLORASI EKSPLORASI Pemboran Produksi, Sudah ada PPA Pengeboran Produksi Pemboran Produksi, Sudah ada PPA Sudah ada kesepakan Renegosiasi PPA (6,79 cent/kwh) Pemboran Produksi Rencana Pemboran Eksplorasi tahun ini
Belum ada Pemboran Produksi untuk tahun ini Belum ada Pemboran EKSPLORASI Eksplorasi Re-asessment untuk kelayakan pengembangan selanjutnya Pemboran Eksplorasi
STAR ENERGY
Jawa Barat
400 MW
227 MW
2 x 120 MW
PRODUKSI
PLTP PATUHA
Jawa Barat
417 MW
3 x 60 MW
EKSPLORASI
PLTP
PEMEGANG IUP/OPERATOR
PROVINSI
POTENSI RENCANA CADANGAN KAPASITAS PENGEMBANG SESUAI SK TERPASANG AN (PERMEN WKP 02 THN 2010)
STATUS
PERMASALAHAN
ESTIMASI PENYELESAIAN
NEW WKP
PLTP CISOLOK SUKARAME PT. JABAR REKIND GEOTHERMAL PT. SABANG GEOTHERMAL ENERGY PT. TANGKUBAN PERAHU GEOTHERMAL POWER PT. TANGKUBAN PERAHU GEOTHERMAL POWER Jawa Barat Nangroe Aceh Darusalam 30 - 45 MW 1 x 50 MW IUP Sudah Terbit IUP Sudah Terbit IUP Sudah Terbit Eksplorasi belum di mulai Harga hasil lelang jauh Tidak akan tercapai pada tahun di bawah harga patokan 2014 tertinggi Harga hasil lelang jauh Tidak akan tercapai pada tahun di atas harga patokan 2014 tertinggi Harga hasil lelang jauh Tidak akan tercapai pada tahun dibawah harga patokan 2014 tertinggi Harga hasil lelang jauh Tidak akan tercapai pada tahun di bawah harga patokan 2014 tertinggi Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Kemungkinan tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014
PLTP JABOI
50 MW
1 x 7 MW
Jawa Barat
100 MW
2 x 55 MW
Jawa Barat
2 x 30
IUP Sudah Terbit IUP Sudah Terbit IUP Sudah Terbit Penugasan SP Ke PLN WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit Belum Ada WKP
PLTP JAILOLO
PT. STAR ENERGY Maluku Utara GEOTHERMAL PT. WIJAYA KARYA JABAR POWER PT. PLN Jawa Barat NTB Banten PT GOLDEN SPIKE Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Sulawesi Tengah Sulawesi Tengah
75 MW
2 x 5 MW
PLTP TAMPOMAS PLTP SEMBALUN PLTP RAWA DANO PLTP UNGARAN PLTP BATURADEN PLTP GUCI PLTP MARANA PLTP BORA
1 x 45 MW 2 x 10 MW 1 x 110 MW 1 x 55 MW 2 x 110 MW 1 x 55 MW 2 x 10 MW 1 x 5 MW
Harga hasil lelang jauh di atas harga patokan tertinggi Harga hasil lelang jauh Eksplorasi Permukaan sudah di di bawah harga patokan mulai, Pemboran Belum di mulai tertinggi Eksplorasi Permukaan sudah di mulai, Pemboran Belum di mulai Belum ada kegiatan Persiapan Lelang Selesai Lelang Belum Proses Lelang Belum Proses Lelang Persiapan Lelang Survei/eksplorasi oleh Badan Geologi
NEW WKP
PLTP IJEN PLTP NGEBEL - WILIS PLTP RAJABASA PLTP SEULAWAH AGAM PLTP SONGA WAYAUA PLTP SORIKMARAPI PLTP HU'U DAHA PLTP ATADEI PLTP SOKORIA PLTP MANGOLO PLTP MUARALABOH PLTP RANTAU DADAP TOTAL PT SUPREME ENERGY Jawa timur Jawa timur Lampung Nangroe Aceh Darusalam Maluku Utara Sumatera Utara NTB NTT NTT Sulawesi Tenggara Sumatera Selatan Sumatera Barat WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit WKP Sudah terbit IUP Sudah terbit Belum Ada WKP IUP Sudah terbit WKP Sudah terbit Proses Lelang Tahap 2 Proses Lelang Tahap 2 Proses Lelang Persiapan Lelang Persiapan Lelang Proses Lelang Proses Lelang Proses Lelang Eksplorasi belum di mulai Belum ada usulan WKP Kegiatan eksplorasi akan segera di mulai Persiapan Lelang Terkendala Permen 02 Tidak akan tercapai pada tahun thn 2010 2014 Terkendala Permen 02 Tidak akan tercapai pada tahun thn 2010 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014 Harga hasil lelang jauh Tidak akan tercapai pada tahun di atas harga patokan 2014 tertinggi Daerah prospek di Hutan Tidak akan tercapai pada tahun Konservasi 2014 Kemungkinan akan tercapai pada tahun 2014 Tidak akan tercapai pada tahun 2014
3977 MW
PERMASALAHAN
PEMERINTAH/ PEMERINTAH/
PEMDA / PIHAK LAIN BADAN USAHA LELANG WKP
BADAN USAHA
SURVEI PENDAHULUAN
EKSPLORASI
STUDI KELAYAKAN
EKSPLOITASI
PEMANFAATAN
Selisih Referensi data & Harga listrik yang tidak pernah ketemu
Saat ini PGE sedang mengembangkan proyek panas bumi dengan kapasitas 1342 MW (115 MW lapangan eksisting dan 950 MW lapangan baru), namun proyek tersebut terancam mundur dari jadwal yang ditetapkan karena masih ada kendala-kendala yang terkait dengan perizinan (ijin pinjam pakai kawasan hutan).
PENUTUP
Kebijakan pengembangan panas bumi harus dapat menjamin kelangsungan usaha mulai dari pengembangan lapangan hingga pembangkitan listrik. Jaminan harga dan pembeli harus diperoleh segera setelah tender dilakukan. Pemerintah menentukan harga jual listrik panas bumi. Dan Pemerintah menugaskan PLN untuk membelinya. Pemerintah menentukan pedoman penghitungan harga jual listrik dari pengembang panas bumi kepada PLN, bahkan telah memiliki Harga Patokan Standar berdasarkan assessment lapangan panas bumi; Pemerintah menargetkan listrik yg harus dibeli atau dikembangkan PLN; Hampir semua lapangan panas bumi telah diselidiki walaupun bervariasi kedalamannya. Pemerintah harus terus melakukan pendalaman informasi geosain; Mendekatkan kegiatan industri dengan pusat-pusat sumber energi panas bumi. Kegiatan pengelolaan pertambangan dapat disinergikan dengan industri listrik panas bumi; Pengembang panas bumi dimintakan untuk mengembangkan pemanfaatan langsung panas bumi (bagian dari Corporate Social Resposibility); Meningkatkan local content industri panas bumi; Debirokratisasi unit pelayanan publik kepanasbumian, agar pelayanan dilakukan dalam satu atap tidak terpisah hulu-hilir (Pemerintah berencana membentuk Ditjen Energi Baru Terbarukan); Disarankan agar kebijakan pengusahaan ditinjau ulang, antara lain kebijakan penugasan survei pendahuluan (SP) diakhiri. Apabila masih akan dilanjutkan maka SP dilakukan hingga tahap Eksplorasi (pengeboran). Proritas pengembangan energi panas bumi diprioritaskan pada wilayah yang tidak memiliki sumer energi selain panas bumi.
SULAWESI
(2.3 GWe)
Resources (7.001 MWe): Speculative : 4925 MWe Hypothetical : 2076 MWe Reserve (6.378 MWe): Possible : 5983 MWe Probable : 15 MWe Proven : 380 MWe
Resources (1.127 MWe): Speculative : 1000 MWe Hypothetical : 127 MWe Reserve (1.220 MWe): Possible : 992 MWe Probable : 150 MWe Proven : 78 MWe
MALUKU
(0.9 GWe)
Maluku
Sulawesi Kalimantan
Resources (588 MWe): Speculative : 545 MWe Hypothetical : 43 MWe Reserve (341 MWe): Possible : 341 MWe Probable : Proven : -
Irian Jaya
JAWA
(10 GWe)
Jawa
Resources (3.881 MWe): Speculative : 1935 MWe Hypothetical : 1946 MWe Reserve (6.115 MWe): Possible : 3415 MWe Probable : 885 MWe Proven : 1815 MWe
Bali
Flores
Alor
NUSA TENGGARA
(1.5 GWe)
Resources (699 MWe): Speculative : 340 MWe Hypothetical : 359 MWe Reserve (762 MWe): Possible : 747 MWe Probable : Proven : 15 MWe
Zona panas bumi temperatur tinggi, potensi besar, dan banyak dijumpai jenis energi lain (prioritas utama) Zona panas bumi temperatur tinggi, potensi besar-kecil, dan minim jenis energi lain (prioritas utama) Zona panas bumi temperatur rendah-sedang, potensi kecil-sedang, dan minim jenis energi lain BADAN GEOLOGI KESDM, 2010