You are on page 1of 3

Saran pengaturan finansial sebelum menikah...

Kebanyakan anak2 muda gak mau denger soal saran keuangan dalam pernikahan karena dianggap tabu atau takut pasangannya tersinggung makanya diabaikan dan berharap nanti setelah nikah bisa saling musyahwarah untuk menyelesaikan masalah. Kalo g ak ? Gampang ..cerai aja kan ? Terusin aja begitu . Dibawah ini ada beberapa saran yg seharusnya patut dilakukan: 1) Buat rekening terpisah untuk pribadi masing2 dan satu rekening bersama untuk rumah tangga: Nikah bukan berarti otomatis dompet juga jadi satu? Masing2 harus masih punya re kening pribadi dan satu rekening rumah tangga yang dimana tanda tangannya bisa d ibuat salah satu dan bukan barengan. Ini mirip buka PT bersama. Pendapatan istri atau suami masuk dulu ke rekening pribadinya dan nanti negosiasi berapa kebutuh an rumah tangga dan berapa yang seharusnya dimasukkan ke rekening bersama. Masin g2 menghormati keuangan pribadi pasangannya dan pilih untuk tidak ikut campur be rapa istri atau suami berpenghasilan yang penting adalah rekening bersama itu ha rus bisa mencukupi kebutuhan keluarga secara masuk akal. Bagi mereka yang pengusaha atau anak orang kaya ada baiknya untuk membuat perjan jian pra nikah yang mengatur pemisahan harta setelah nikah. Ini juga berlaku unt uk hutang. Jadi pada saat terjadi hal yang tidak diinginkan misalkan pasangannya bangkrut maka tidak otomatis pasangan lainnya akan terbebani. Namun banyak yang tersinggung dikira mentang2 miskin atau kalah kaya makanya dibuat perjanjian in i. Tekankan lebih ke proteksi bersama dan tidak ada klausula yang mengatakan bah wa dilarang memberi nafkah ke pasangannya. Dengan perjanjian pra nikah ini jika ingin menjual aset seperti tanah, rumah ata u lainnya maka tidak dibutuhkan persetujuan dari pasangannya. Tanpa pra nikah ma ka si suami atau istri harus tanda tangan setuju di notaris walaupun bukan dia y ang beli. Biasanya terjadi pemerasan kalao di kemudian hari tidak setuju tanda tan gan jika tidak dipenuhi keinginan tertentu. Sudah terlambat kalo sudah sampai si tuasi seperti itu. Di dalam perjanjian pra nikah juag sudah bisa diatur dalam hal perceraian Penyel esaian hartanya bagaimana dan anak ikut siapa. Jika tidak sesuai nanti setelah n ikah masih bisa diganti perjanjiannya. 2) Buat catatan pengeluaran keuangan rumah tangga: Ini gunanya untuk kejelasan penggunaan dana rumah tangga. Jadi misalnya dari bel i perabot sampai kebutuhan lainnya yang ada hubungannya dengan rumah tangga maka bisa diambail dari dana rekening bersama. Nah pada saat egoisme masing2 muncul misalnya si suami mau beli sepeda yang harganya 30 juta tapi dia gunakan dari re k sendiri dan juga telah menyetorkan kewajibannya ke dalam rekening bersama ini tidak masalah dong ? Juga sebaliknya si istri beli tas merk harganya 400 jutaan tapi karena dia anak orang kaya dan emang seneng barang gituan dan juga gak ambi l dari rekening bersama, ya silakan aja? Uang dia sendiri kan? 3) Diskusikan tentang soal keuangan bersama secara rutin: Diskusi ini berfungsi untuk membahas keuangan bersama yang berkaintan dengan rek ening bersama itu. Jadi anggap bener2 seperti perusahaan bersama kemana kita mau pergi ? Apa rencana ke depan ? Jangan pikirin masih ada berapa uang di dompet p ribadi pasangannya masing2 ? Negosiasi berapa yg bisa ditambah dari pasangan unt uk mencapai tujuan ? dari sini nanti bisa ketahuan juga apakah si pasangan ada k ebutuhan lainnya lagi selain rumah tangga ini ? gak melulu selingkuh tapi kadang

kan masih ada yang harus menafkahi orang tua masing2 dan saudara2nya .

4) Cadangkan paling tidak 10% dari pendapatan bersama: Kadang kita sering bilang gak ada uang karena emang gak pernah nabung ? Pikirann ya kalo perlu yah colek aja kanan kiri pake jurus kumaha engkeh kan ? mana gua t au ? dsb? Dana penyisihan ini paling gak bisa digunakan untuk keperluan darurat, kalo gak dipake invest balik untuk kebutuhan pensiun hari tua. Jadi nanti pat p at gulipat uang bertambah terus bukan dipake yang gak penting. Ini masih dalam k onteks rekening bersama yah .pribadi masih mau ada egoisme beli sendiri itu beda l agi. Tujuan tabungan ini juga untuk meningkatkan taraf gaya hidup. Tadinya Cuma rumah petak gak ada tingkat 50 M2 eh tau2nya bisa beli rumah 300M2 dengan 2 tingkat. Artinya kan ada kemajuan ? atau sebaliknya pas lagi apes butuh dana besar paling gak kan uang nilainya bertambah dan bisa tutup biaya tidak terduga itu. Gua pribadi saranin beli lah emas batangan untuk investasi jangka panjang. Gak b akalan turun deh. Beli semampunya dan iklhasin paling gak 10 tahun ke depan gak butuh dana itu. Tapi ingat, emas batangan beneran bukan perhiasan yah .. beli dari logam mulia di antam. Jangan tergiur harga miring karena orang awam gak ngerti a pakah emasnya asli atau gak kalo mau beli dari pihak gak jelas. Mahalan dikit ga k papa yg penting asli dan terjamin.

5) Kebijakan soal hutang: Buat rencana dan juga jalankan kapan bisa lunas hutang ? Terapkan dari awal bahw a hutang pribadi setelah nikah tetap menjadi hutang pribadi bukan dibebanin ke p asangannya. Apalagi harus tanggung hutang keluarga pasangannya ? paling banyak n ih di Indo gua liat .kalo nikah dianggep nikah sama keluarganya juga makanya kenap a banyak cari anak orang kaya melulu. Soal hutang ini utama dan disesuaikan juga dengan gaya hidup. Makanya jangan bel agu kalo emang gak ada uang gak perlu pesta2 atau beli mobil mewah.

6) Usahakan hidup tanpa hutang: Kadang kita males tunggu untuk punya uang baru bisa beli LED, BB, mobil, motor a tau lainnya tapi mau ngutang. Yang namanya hutang kita padahal belinya lebih mah al. Coba hitung kalo mau kredit motor dibading beli tunai? Berapa selisihnya? 7) Jangan rahasiakan soal keuangan yang besar: Jangan mentang2 udah ada pra nikah dan rekening terpisah eh gak taunya secara pr ibadi diluar ambil hutang gila2an apakah hanya karena gak berani bilang ke pasan gan gak mampu untuk bayar ke rekening bersama makanya nombokin sendiri. Ini mala h jadi boomerang bukannya bagus malah jadi bubar beneran nikahnya. Kalo ada apa itu harus ngomong! Kan udah bersama? Juga kebalikannya. Pas beneran dapat proyek besar apakah istri atau suaminya yah kalo emang gak mau dibagi semua kan udah ada rekening pribadi dan kesepakatan r ekening bersama ? tetep aja setoran gak naik tapi si pasangan yg punya uang lebi

h kan tetep tidak terbebani karena udah nikah dan punya lebih banyak kendali sec ara finansial. Nah sementara ini dulu kalo ada yg mau tambahin yah silakan. Ini bukan teori dan sudah dijalankan dan berfungsi dengan baik. Gua sendiri kura ng lebih begini konsepnya. Semoga bermanfaat deh.

You might also like