You are on page 1of 7

AGNATHA

1.

Kelas Agnatha (Cyclostomata)

Kelompok ini disebut Agnatha karena tidak memiliki rahang, kebanyakan anggotanya berupa kelompok ikan. Ciri-ciri lainnya adalah sebagai berikut:
a. Tubuh seperti ikan dan tidak bersisik serta tidak mempunyai pasangan sirip b. Mulut terletak di sebelah ujung, cara memperoleh makannnya dengan melubangi mangsa

dan mengisap cairan tubuhnya


c. Jantung terdiri atas dua ruang (satu bilik & satu serambi) d. Memiliki lubang hidung tunggal, dua mata, telinga dalam dan organ perasa e. Memiliki tujuh/lebih celah insang f. Notokorda menetap sumur hidup g. Alat kelamin terpisah h. Kebanyakan hidup parasit

Agnatha atau disebut juga Cyclostomata (Ikan tidak berahang) adalah kelas dari anggota hewan bertulang belakang yang merupakan subfilum dari Pisces. Agnatha berasal dari bahasa Yunani, yaitu a yang berarti tidak dan gnathos yang berarti rahang. Semua jenis ikan yang termasuk dalam kelas agnatha memiliki ciri-ciri tidak berahang, siripnya tidak berpasangan, rangka tubuhnya tersusun atas tulang rawan serta jantungya hanya memiliki satu ventrikel. Di Indonesia tidak ada Agnatha, banyak terdapat di Eropa dan Amerika Utara. Contoh ikan lamprey / belut laut (Petromyzon sp.), ikan hantu.

Struktur Tubuh
Sesuai dengan namanya, Agnatha tidak mempunyai rahang. Mulut berbentuk lingkaran, gigi dari zat tanduk, dan mempunyai lidah. Kulit tidak bersisik, rangka dari tulang rawan dan jantung beruang dua. Hidup di laut dan bernapas dengan insang dan parasit pada ikan besar, dapat memakan daging hospesnya hingga tinggal kulit dan kulitnya. Pencernaan makanan berupa pipa lurus, mempunyai anus, tanpa kloaka.

Metabolisme
Metabolisme agnatha adalah ectothermic, yang berarti mereka tidak mengatur suhu tubuh mereka sendiri. Agnathan metabolisme lambat dalam air dingin, dan karena itu mereka tidak harus makan sangat banyak. Mereka tidak memiliki perut yang berbeda, melainkan usus yang

panjang, kurang lebih homogen di seluruh panjangnya. Lamprey bersifat parasit, makan dari ikan lainnya dan mamalia. Mereka mengandalkan sederetan gigi tajam untuk rusak tuan rumah mereka. Cairan mencegah pembekuan yang disuntikkan ke dalam host, sehingga host untuk menghasilkan lebih banyak darah. Hagfish adalah dekomposer, kebanyakan makan bangkai binatang. Mereka juga menggunakan serangkaian gigi tajam untuk memecah hewan. kebiasaan makan Agnathan telah membatasi kemampuan mereka untuk memajukan evolusi. Fakta bahwa semua gigi Agnathan tidak mampu bergerak naik dan turun membatasi jenis makanan yang mungkin mereka
Pemupukan Reproduksi adalah eksternal, seperti pembangunan. Tidak ada perawatan orangtua. Tidak banyak yang diketahui tentang proses reproduksi hagfish. Hal ini diyakini bahwa hagfish hanya memiliki 30 telur lebih dari satu Seumur hidup. Kebanyakan spesies hermafrodit. Ada sangat sedikit tahap larva yang menjadi ciri khas lamprey tersebut. Lamprey hanya dapat mereproduksi sekali. Setelah fertilisasi eksternal, cloacas yang lamprey itu tetap terbuka, yang memungkinkan jamur untuk masuk usus mereka, membunuh mereka. Lamprey mereproduksi di palung sungai air tawar, bekerja berpasangan untuk membangun sarang dan mengubur telurnya sekitar satu inci di bawah sedimen. Tukik yang dihasilkan melalui empat tahun pembangunan larva sebelum menjadi dewasa. Mereka juga memiliki bentuk tertentu yang tidak lazim reproduksi

PISCES
Ikan adalah anggota vertebrata poikilotermik (berdarah dingin)[1] yang hidup di air dan bernapas dengan insang. Ikan merupakan kelompok vertebrata yang paling beraneka ragam dengan jumlah spesies lebih dari 27,000 di seluruh dunia. Secara taksonomi, ikan tergolong kelompok paraphyletic yang hubungan kekerabatannya masih diperdebatkan; biasanya ikan dibagi menjadi ikan tanpa rahang (kelas Agnatha, 75 spesies termasuk lamprey dan ikan hag), ikan bertulang rawan (kelas Chondrichthyes, 800 spesies termasuk hiu dan pari), dan sisanya tergolong ikan bertulang keras (kelas Osteichthyes). Ikan dalam berbagai bahasa daerah disebut iwak (jv, bjn), jukut (vkt). Ikan memiliki bermacam ukuran, mulai dari paus hiu yang berukuran 14 meter (45 ft) hingga stout infantfish yang hanya berukuran 7 mm (kira-kira 1/4 inci). Ada beberapa hewan air yang sering dianggap sebagai "ikan", seperti ikan paus, ikan cumi dan ikan duyung, yang sebenarnya tidak tergolong sebagai ikan.

Klasifikasi
Ikan adalah kelompok parafiletik: ini berarti, setiap kelas yang memuat semua ikan akan mencakup pula tetrapoda yang bukan ikan. Atas dasar ini, pengelompokan seperti Kelas Pisces, seperti pada masa lalu, tidak layak digunakan lagi. Berikut adalah unit-unit yang mencakup semua vertebrata yang biasa disebut sebagai ikan: Subkelas Pteraspidomorphi (ikan tak berahang primitif) Kelas Thelodonti Kelas Anaspida (tidak berstatus) Cephalaspidomorphi (ikan tak berahang primitif) (tidak berstatus) Hyperoartia Petromyzontidae (lamprey) o Kelas Galeaspida o Kelas Pituriaspida o Kelas Osteostraci Infrafilum Gnathostomata (vertebrata berahang) o Kelas Placodermi (ikan berperisai, punah) o Kelas Chondrichthyes (ikan bertulang rawan: hiu, pari) o Kelas Acanthodii (hiu berduri, punah) Superkelas Osteichthyes (ikan bertulang sejati: mencakup hampir semua ikan penting masa kini)
o o o

Kelas Actinopterygii (ikan bersirip kipas) Kelas Sarcopterygii (ikan sirip berdaging/ikan bersirip cuping) Subkelas Coelacanthimorpha (coelacanth) Subkelas Dipnoi (ikan paru)
o o

Ekologi Pisces
Ikan dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar, air payau maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa ribu meter di bawah permukaan. Namun, danau yang terlalu asin seperti Great Salt Lake tidak bisa menghidupi ikan. Ada beberapa spesies ikan dibudidayakan untuk dipelihara untuk dipamerkan dalam akuarium. Ikan adalah sumber makanan yang penting. Hewan air lain, seperti moluska dan krustasea kadang dianggap pula sebagai ikan ketika digunakan sebagai sumber makanan. Menangkap ikan untuk keperluan makan dalam jumlah kecil atau olah raga sering disebut sebagai memancing. Hasil penangkapan ikan dunia setiap tahunnya berjumlah sekitar 100 juta ton. Overfishing adalah sebuah istilah dalam bahasa Inggris untuk menjelaskan penangkapan ikan secara berlebihan. Fenomena ini merupakan ancaman bagi berbagai spesies ikan. Pada tanggal 15 Mei 2003, jurnal Nature melaporkan bahwa semua spesies ikan laut yang berukuran besar telah ditangkap berlebihan secara sistematis hingga jumlahnya kurang dari 10% jumlah yang ada pada tahun 1950. Penulis artikel pada jurnal tersebut menyarankan pengurangan penangkapan ikan secara drastis dan reservasi habitat laut di seluruh dunia.

Ciri Ciri Pisces


a. Pada umumnya hidup di air, laut maupun tawar b. Bernapas dengan insang c. Mempunyai otak yang dibungkus dengan cranium d. Mempunyai sepasang mata e. Mempunyai 2 rahang, kecuali Agnatha f. Mempunyai jantung beruas dua g. Ginjal bertipe pronepros dan mesonepros h. Reproduksi dengan bertelur (eksternal & internal) i.

Suhu tubuh berubah-ubah sesuai dengan lingkungan

Klasifikasi Pisces

Klasifikasi kelompok ikan dibedakan berdasarkan jenis tulang :


1. Ikan bertulang rawan (Chondriechtyes) : a. Rangka dalam tersusun atas tulang rawan b. Mulut terletak di belakang ujung depan tubuh agak ke ventral c. Tidak mempunyai penutup insang, celah insang terdapat di sebelah kiri dan

kanan faring
d. Jantung terdiri atas 2 ruang (1 bilik & 1 serambi) e. Umumnya tidak bersisik f. Reproduksi secara ovivar dan ovovivar, dengan ferilisasi (internal &

eksternal) Contoh : Ikan hiu , ikan pari

2. Ikan bertulang keras (Osteichthyes) : a. Rangka dalam tersusun atas tulang keras b. Mulut terletak pada ujung anterior kepala c. Mempunyai tutup insang berfungsi sebagai penutup celah insang d. Umumnya bersisik sebagai eksoskleton dengan tipe sikloid dan stenoid] e. Tubuhnya terdiri dari kepala (terdapat cekung hidung) , badan dan ekor. f. Alat

geraknyaadl sirip yg berpasangan. Sirip pungggung untuk keseimbangan , sirip ekor untuk kemudi dan sirip dada untuk berenang

g. Jantung (1 bilik & 1 serambi) h. Reproduksi scr ovivar dg fertilisasi scra eksternal.

Contohnya : Ikan lele , ikan tuna , ikan mas

BIOLOGI
ANIMALIA Agnatha & Pisces

Kelompok 6 Agnes Constantine Devin Veronica Fortuna 1 10 36

Yohanes Christianto K. 38

You might also like