You are on page 1of 2

Fisiologi Penglihatan Daya Akomodasi Akomodasi merupakan kemampuan kekuatan lensa sehingga baik sumber cahaya dekat maupun

jauh dapat difokuskan di retina. Kekuatan lensa bergantung pada bentuknya yang diatur oleh otot siliaris.

Ketika otot siliaris melemas, ligamentum suspensorium tegang, sehingga lensa berbentuk gepeng denga kekuatan refraksi mainimal. Ketika berkontraksi, garis tengah otot siliaris berkurang dan tegangan diligamentum suspensorium mengendur. Sewaktu lensa kurang mendapat tarikan dari ligamentum suspensorium, lensa mengambil betuk menjadi lebih sferis (bulat) karena elastisitas inherennya. Semakin besar kelengkungan lensa, semakin besar kekuatannya, sehingga berkas-berkas cahaya lebih dibelokan. Pada mata normal, otot siliaris melemas dan lensa mendatar untuk penglihatan jauh, tetapi otot tersebut berkontraksi untuk memungkinkan lensa menjadi lebih cembung dan lebih kuat untuk penglihatan dekat. Pada miopi karena bola mata terlalu panjang atau lensa terlalu kuat, sumber cahaya dekat dibawa ke fokus di retina tanpa diakomodasi, sementara sumber cahaya jauh difokuskan di depan retina dan tampak kabur.

Pada hipermetropi bola mata mungkin terlalu pendek atau lensa terlalu lemah. Benda-benda jauh terfokus di retina hanya dengan akomodasi, sementara benda-benda dekat difokuskan di belakang retina, walaupun mata mengadakan akomodasi, sehingga tampak kabur.

Daftar pustaka Sherwood, Lauralee. 2001. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem Edisi 2. Jakarta : EKG

You might also like