You are on page 1of 8

PEM ELEKTROLIZER Tujuan: Menentukan tegangan dekomposisi air Menentukan laju produksi hydrogen pada berbagai jenis elektrolizer

izer Menentukan efesiensi energy dan efesiensi faraday Mengamati berbagai pengaruh lingkungan terhadap efisiensi elektrolizer

Teori dasar: Hydrogen merupakan unsure kimia yang melimpah diudara,sehingga kita dapat mengunakannya sebagai bahan bakar alternative.Adapun metode yang kita gunakan adalah elektrolisis,dimana pada metode ini hydrogen dan oksigen diperoleh dengan memisahkannya dari molekul air. Pada gambar 1(dalam modul), larutan elektrolit diletakan didalam sebuah bejana kedalam bejana dicelupkan dua buah elektroda yang masing-masing dihubungkan dengan kutub positif(anoda) dan kutub negative(katoda),sebuah baterai.Bila diberikan suatu potensial listrik,ion-ion didalam elektrolit akan bermigrasi kearah elektroda yang polarisasinya berlawanan dengan muatan tersebut.Apabila digunakan air sebagai elektrolit ,meskipun jumlahnya sangat kecil ,air akan terdisosiasi menjadi ion hydrogen dan ion hidroksil.

Ion hidroksil akan menuju anoda dan membentuk oksigen(oksidasi)

dan ion hydrogen menuju katoda kemudian membentuk gas hydrogen (reduksi).Komponen utama sebuah elektrolizer adalah elektrolit dan elektroda.Elektrilozer PEM (Polimer Electrolite Membrane) adalah jenis elektrolizer yang menggunakan membrane polymer sebagai elektrolitenya dipadu dengan elektrodaelektrodanya dengan dua cara yang ringkas. Pada gambar 2.Apabila tegangan DC lebih besar daripada tekanan dekomposisi air diberikan pada elektroda-elektroda ,PEM elektrolizer akan memisahkan air murni menjadi hydrogen dan oksigen

.Tegangan dekomposisi air menurut perhitungan teoritis adalah 1,23V ,tegangan ini akan menjadi lebih besar apabila terjadi resistansi yang disebabkan oleh berbagai factor ,seperti proses elektrokimia biasa ,PEM elektrolizer bekerja berdasarkan proses reduksi-oksidasi yang terjadi pada elektroda ,ketika tegangan DC diberikan pada elektroda air akan teroksidasi dianoda membentuk oksigen,proton dan electron bebas .Hidrogen terkumpul secara langsung dianoda,sedangkan proton bermigrasi melalui membrane lektrolite polimer dari anoda ke katoda untuk kemudian tereduksi menjadi hydrogen dengan mengikat electron yang disuplai rangkaian eksternal. Reaksi anoda: Reaksi katoda: Reaksi total: Terlihat bahwa satu atom hydrogen memberikan kontribusi satu electron terhadap arus yang mengalir,sehingga hubungan antara arus yang mengalir dengan volume hydrogen yang dihasilkan dapat ditentukan dengan menghitung energy listrik yang digunakan dengan jumlah hydrogen yang dihasilkan .HUbungan ini telah dirumuskan dengan hokum faraday I.

Dimana: V:volume gas yang dihasilkan secara teoritis( R:konstanta gas umum = 8,314 j/ol.K P:tekanan ruangan dalam pa(1 pa=1N/ F:konstanta faraday=96485 C/mol T:temperature ( I:arus(A) T:waktu(sekon) Z:jumlah electron untuk membebaskan 1 molekul

Efisiensi faraday pada sebuah eketrolizer adalah rasio volume gas hydrogen yang dihasilkan terhadap olume terhadap gas yang seharusnya dihasilkan menurut perhitungan teoritis yang dinyatakan dengan HK.I faraday.

Data Percobaan Truang = 29,3C T air sblm percbaan = 22,4C Air Aquades I(amper V(volt) volume e) 1,2 0 0,2 1,3 0 0,2 1,4 1,5 1,6 1,7 1,8 1,9 0,04 0,16 0,35 0,38 0,42 0,44 0,3 0,4 0,6 0,8 1,3 1,8

keterangan dekomposi si dekomposi si dekomposi si dekomposi si dekomposi si dekomposi si

air dingin Truang = 29,3C Tair=20 V(volt) 1,3 1,4 1,5 1,6 1,7 I(amper e) 0 0,08 0,12 0,31 0,35 volume 0,2 0,2 0,3 0,4 0,5 keterangan dekomposi si dekomposi si dekomposi si

1,8 1,9 2

0,37 0,4 0,45

0,7 0,9 1,2

dekomposi si dekomposi si dekomposi si

Pada Percobaan 2,akan ditentukan efisiensi energi dan efisiensi faraday dengan menggunakan 2 macam air yaitu air biasa dan air dingin dan dengan 2 macam tegangan:1,6 volt dan 1,8 volt. Rumusan untuk menghitung efiseinsi sendiri adalah:

faraday =

VH 2 ( hasil ) VH 2 ( hitung )
R.I .T .t F . p.z

Dimana V (hitung) : V =

V = volume gas hydrogen yang dihasilkan secara teoritis (m3) R = konstanta gas umum = 8,314 J/mol.K I = arus (Ampere)

T = temperatur ruang (K) T = waktu (detik)

F = konstanta Faraday = 96485 C/mol p = tekanan ruang dalam Pa (1Pa = 1 N/m2) z = jumlah electron untuk membebaskan satu molekul : z(H2) = 2 ( 2 elektron diperlukan untuk membebaskan satu molekul hydrogen) z(O2) = 4 Dengan Air biasa:` volume(m l) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 I (ampere ) 0,39 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38 0,38

V(volt) 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

t(sekon) 100 218 317 421 526 607 709 822 933

V hasil 0,5079 52 1,0789 43 1,5689 22 2,0836 47 2,6033 21 3,0042 13 3,5090 39 4,0683 08 4,6176 78

efisiensi 0,412969 394 0,877189 348 1,275545 979 1,694021 631 2,116521 088 2,442449 24 2,852877 283 3,307567 175 3,754209 458

volume(m

V(volt)

t(sekon)

V hasil

efisiensi

l) 5 10 15 20 25 30 35 40 45 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

(ampere ) 0,3 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,29 0,28 0,28 153 308 465 625 778 902 1079 1209 1377 0,5978 21 1,1633 41 1,7563 43 2,3606 76 2,9385 69 3,4069 28 4,0754 71 4,4090 26 5,0216 95 0,486033 21 0,945805 801 1,427921 096 1,919248 785 2,389080 887 2,769859 846 3,313391 102 3,584574 337 4,082678 96

Dengan Air Dingin: I (ampere ) 0,36 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35 0,35

volume(m l) 5 10 15 20 25 30 35 40

V(volt) 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8 1,8

t(sekon) 133 273 399 499 555 697 832 945

V hasil 0,6236 09 1,2444 83 1,8188 6 2,2747 15 2,5299 93 3,1773 07 3,7927 11 4,3078

efisiensi 0,506999 348 1,011775 015 1,478748 098 1,849361 657 2,056905 249 2,583176 502 3,083504 806 3,502298

45

1,8

0,35

1072

27 4,8867 62

127 3,972977 347

volume(m l) 5 10 15 20 25 30 35 40 45

V(volt) 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6 1,6

I (ampere ) 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,28 0,27 0,27 0,27

t(sekon) 143 291 434 569 711 844 1011 1179 1318

V hasil 0,5214 98 1,0612 3 1,5827 27 2,0750 5 2,5929 01 3,0779 31 3,5552 76 4,1460 63 4,6348 7

efisiensi 0,423981 911 0,862788 364 1,286770 275 1,687032 918 2,108049 92 2,502382 747 2,890468 087 3,370783 259 3,768186 883

Analisa Grafik :

Berdasarkan hasil grafik pada prosedur mengenai penentuan efisiensi energy dan efisiensi faraday Elektroliser PEM, diperoleh kurva yang linier yang menunjukkan bahwa seiring dengan peningkatan volume hydrogen, maka waktu yang dibutuhkan elektroliser untuk menghasilkan sejumlah hydrogen tersebut akan semakin lama.Hal tersebut berlaku untuk air dalam keadaan dingin maupun air biasa.

Kesimpulan: Pada penentuan efisiensi energy dan efisisensi faraday, volume yang hydrogen yang semakin besar akan membuat waktu untuk mendapatkan volume tersebut pun semakin lama.Nilai efisiensi faraday yang didapat tidak menunjukkan keteraturan.

You might also like