You are on page 1of 9

Judul : Permintaan Dan Penawaran Serta Contoh Dilapangan Oleh : 1. Putra karyadi 2. Rendi delfian dinata 3.

Ade citra manic 4. Riduan Saragih (E1C007011) (E1D007070) (E1D008024) (E1D008066)

I.

Pendahuluan Teori penawaran dan permintaan (bahasa Inggris: supply and demand) dalam ilmu

ekonomi, adalah penggambarkan atas hubungan-hubungan di pasar, antara para calon pembeli dan penjual dari suatu barang. Model penawaran dan permintaan digunakan untuk menentukan harga dan kuantitas yang terjual di pasar. Model ini sangat penting untuk melakukan analisa ekonomi mikro terhadap perilaku serta interaksi para pembeli dan penjual. Ia juga digunakan sebagai titik tolak bagi berbagai model dan teori ekonomi lainnya. Model ini memperkirakan bahwa dalam suatu pasar yang kompetitif, harga akan berfungsi sebagai penyeimbang antara kuantitas yang diminta oleh konsumen dan kuantitas yang ditawarkan oleh produsen, sehingga terciptalah keseimbangan ekonomi antara harga dan kuantitas. Model ini mengakomodasi kemungkian adanya faktor-faktor yang dapat mengubah keseimbangan, yang kemudian akan ditampilkan dalam bentuk terjadinya pergeseran dari permintaan atau penawaran. A. Permintaan Permintaan adalah sejumlah barang yang akan dibeli atau yang diminta pada tingkat harga tertentu dalam waktu tertentu. Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar. Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga. Kurva Permintaan

Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Dalam kaitannya dengan factor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam permintaan, sementara factor yang lain dianggap tidak berubah. a. Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli b. Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap) c. Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa substitusi Bentuk kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang yang dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak Kurva Permintaan adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: Seorang ibu yang hendak membeli telur ayam berdasarkan tingkat harga yang ada, ini dapat terilustrasikan dalam tabel dan grafik. Kurva permintaan akan bergerak dari kiri atas ke kanan bawah, maksudnya apabila harga mengalami penurunan, maka jumlah barang dan jasa yang diminta akan mengalami kenaikan. Dari contoh di atas dapat dilihat, bila si ibu membeli telur dari 3kg menjadi 4kg karena harganya turun menjadi Rp. 8.850, maka kita tidak menyebutnya sebagai kenaikan permintaan tetapi kenaikan jumlah barang yang diminta, karena kenaikan masih berada pada pada satu kurva permintaan yang sama.

Hukum Permintaan Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah : Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik. Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masingmasing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya. Hukum permintaan berbunyi: apabila harga naik maka jumlah barang yang diminta akan mengalami penurunan, dan apabila harga turun maka jumlah barang yang diminta akan mengalami kenaikan. Dalam hukum permintaan jumlah barang yang diminta akan berbanding terbalik dengan tingkat harga barang. Kenaikan harga barang akan menyebabkan berkurangnya jumlah barang yang diminta, hal ini dikarenakan: naiknya harga menyebabkan turunnya daya beli konsumen dan akan berakibat berkurangnya jumlah permintaan naiknya harga barang akan menyebabkan konsumen mencari barang pengganti yang harganya lebih murah.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) 1. konsumen / selera konsumen. Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno. 2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap. Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan turun permintaannya. 3. Pendapatan/penghasilan konsumen. Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan. Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin. 5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen. Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris. Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma, dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya

B.

PENAWARAN Penawaran adalah sejumlah barang yang ditawarkan pada tingkat harga tertentu dan waktu tertentu. Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi.

Hukum Penawaran Hukum penawaran berbunyi: bila tingkat harga mengalami kenaikan maka jumlah barang yang ditawarkan akan naik, dan bila tingkat harga turun maka jumlah barang yang ditawarkan turun. Dalam hukum penawaran jumlah barang yang ditawarkan akan berbanding lurus dengan tingkat harga, di hukum penawaran hanya menunjukkan hubungan searah antara jumlah barang yang ditawarkan dengan tingkat harga.

Kurva Penawaran Penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi. walaupun resikonya adalah barang yang terjual akan relative sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar.

Contoh : Penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi dipasar. Sayangnya keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya dipasar akan berkerumunan penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh. Kurva penawaran adalah kurva yang menunjukkan hubungan berbagai jumlah barang dan jasa yang ditawarkan oleh produsen pada berbagai tingkat harga. Kurva ini akan menghubungkan titik-titik koordinat pada sumbu harga (sumbu Y) dengan sumbu jumlah barang (sumbu X). Contoh: jumlah pakaian batik yang ditawarkan Ibu Nina pada berbagai tingkat harga.

C.

HUKUM PERMINTAAN DAN HUKUM PENAWARAN Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka

permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) 1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan Biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga. 2. Tujuan Perusahaan Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan

menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen. 3. Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. 4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. 5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai factor

Dalam bahasan berikutnya akan dilihat sebuah contoh permintaan dan penawaran dalam bentuk table kemudian akan dibicarakan apa saja hal yang mempengaruhi hingga terbentuknya harga permintaan dan penawaran.

II.

Contoh Permintaan dan Penawaran Dilapangan

A. PENAWARAN Data dibawah ini adalah data yang diambil dari sebuah sumber mengenai harga telur disuatu lokasi peternakan. NO 1 2 3 4 5 Harga (Rp/Kg) 1000 2000 3000 4000 5000 Jumlah Penawaran (Kg/Hari) 100 375 600 800 900

Jika kita kaji dari data diatas terlihat jelas hukum penawaran dimana makin tinggi harga sesuatu barang, makin banyak jumlah barang tersebut yang ditawarkan oleh penjual/produsen dan sebaliknya. Perlu dikaji kembali mengapa harga penawaran bisa seperti keadaan diatas dengan menghubungkan ke teori hal-hal yang mempengaruhi tingkat penawaran 1. biaya produksi dan tekhnologi yang digunakan Jika biaya produksi telur sangat tinggi maka produsen akan membuat produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual.dengan adanya tekhnologi canggih bisa menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga. Biasanya yang terjadi pada produksi telur adalah kenaikan atau penurunan harga pakan 2. Tujuan perusahaan Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi. Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah untuk menarik minat konsumen. Seperti pada kasus diatas perusahaan berusaha menaikan harga telur dan menawarkan telur dengan jumlah semakin meningkat. 3. Pajak Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun. Pada perusahaan peternakan masalah lingkungan merupakan masalah yang paling sering diangkat kepermukaan mengingat prusaan peternakan sebagai penyumbang gas CH4 terbesar sehingga pajak menjadi tinggi, inilah yang menyebabkan harga semakin merangkak naik. 4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya penawaran pun dikurangi. Pada kasus penawaran diatas sepertinya tidak terlihat adanya persaingan karena perusahaan menaikkan harga terus menerus. 5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak ketika harga naik akibat berbagai faktor. Kemungkinan harga bisa tetap atau bisa turun bahkan lebih naik tergantung pada komoditas pertanian menyangkut bahan pakan seperti angung dll.

B. PERMINTAAN Permintaan terhadap telur puyuh NO Harga (Juta Rp/Ton) 20 40 60 80 100 120 Jumlah yang diminta (Ton/Bulan) 110 90 77,5 67,5 62,5 60,0

Ada hubungan negatif antara harga dengan jumlah barang yang diminta sehingga kurva permintaannya mempunyai arah negatif yang bergerak dari kiri atas ke kanan bawah. Jiak kita bahas berdasarkan factor-faktor yang mempengaruhi permintaan maka sebagai berikut : 1. Perilaku konsumen mungkin mulai turun karena lebih memilih telur ayam ras yang lebih besar dan harga terjangkau disbanding dengan telur puyuh. Karena terkadang timbul rasa bosan. 2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap Banyak diproduksi sumber protein lain selain telur puyuh seperti kedelai dalm bentuk tempe atau tahu dan juga ikan 3. Pendapatan/penghasilan konsumen Kenaikan harga BBM yang terus menerus mengakibatkan konsumen mengurangi pengeluaran dan konsumsi dikarenakan harga semua komuditas naik. 4. Perkiraan harga dimasa depan 5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen Teknologi semakin canggih sehingga konsumen lebih menimang uang untuk keperluan lain seperti membeli barang elektronik dan konsumsi lain. III. Kesimpulan

Harga dipasaran tidak terbentuk hanya karena penawaran dari produsen atau permintaan dari konsumen akan tetapi adanya kesepakatan dari produsen dan konsumen dan yang paling penting hokum ini terkadang sangat tergantung pada sebuah kebijakan dan atmosfir ekonomi dunia.

Sumber :
http://ri2-aff.blogspot.com/2010/02/pengertian-permintaan-dan-penawaran.html

http://organisasi.org/pengertian-permintaan-dan-penawaran-hukum-faktor-yang-mempengaruhi

http://id.wikipedia.org/wiki/Penawaran_dan_permintaan

http://abib1080.wordpress.com/2011/03/20/pengertian-permintaan-dan-penawaran-di-dalamekonomi/

http://ranggablack89.wordpress.com/2010/06/07/konsep-hukum-permintaan-dan-penawaran-sertaelastisitas-dalam-perekonomian/

You might also like