Professional Documents
Culture Documents
CARI BERITA :
CARI
01 M ARET 2012
ENGLISH
MAJALAH TEMPO
KORAN TEMPO
U-MAG
TRAVELOUNGE
PHOTO STOCK
PDAT
INFO PUBLIK
FORUM
BLOG
Bisnis
Bola
Gaya!
Home
Dunia
Bisnis
Metro
Bisnis
Politik
Olahraga
Otomotif
Seleb!
Tekno
Travel
Foto
Grafis
Video
Indeks
Berita Terkini
BI Imbau Perbankan Danai Esemka Harga Rumah di Cina Turun Mei, Ranch Market 'Go Public' Holding BUMN Perkebunan Urusi Investasi
Topik Terhangat
John Kei Mujianto Jagal FPI Ditolak Anas Digoyang Angie Sondakh Nunun
JUM'AT, 23 DESEMBER 2011 | 15:04 WIB 0
Bagikan
TEMPO/Fahmi Ali
Tweet
19
Berita Terkait
Kontribusi Sektor Industri terhadap PDB Minim Pertumbuhan Internet Lebih Cepat dari Ekonomi Industri Logam Dasar Tumbuh 18 Persen Struktur Industri Indonesia Lemah Elesys Inc. Berencana Jadikan Indonesia Basis Produksi
Berita Pilihan
Situs Time Mengulas Jamu Perampok Toko Emas Ciputat Penjahat Profesional Timnas Dibantai Bahrain, Menpora Salahkan PSSI Mourinho Tunggu Tawaran Tiga Klub Inggris BBM Naik, Biaya Kuliah Naik? Korban Mujianto Ternyata 23 Orang
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah menargetkan pembangunan pabrik pengolahan rumput laut di tiga lokasi tahun depan. Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian Dedi Mulyadi menyatakan pembangunan pabrik ini diharapkan dapat meningkatkan hilirisasi industri agro di Indonesia.
Terpopuler
Sukrisno Jadi Bos PT Timah Peringkat Utang Bakrie Telecom Anjlok Meredup Kilaunya, Harga Emas Anjlok 4 Persen Wow.. RIM Buka 4.000 Gerai Blackberry di Indonesia Pengamat Dukung Harga BBM Naik Empat Skenario Kompensasi Kenaikan BBM Premium Rp 9.000 dan Solar Rp 7.000 di Sumenep
Topik
Pertumbuhan Industri
Tiga wilayah tempat pembangunan pabrik yaitu Palu di Sulawesi Tengah, Sumba di Nusa Tenggara Timur, dan Bau-Bau di Sulawesi Tenggara. Tapi pembangunan pabrik masih belum diputuskan apakah untuk refine carrageenan (RC) atau semi-refine carrageenan (SRC). Nilai investasi pembangunan pabrik RC yang dibutuhkan sekitar Rp 50 miliar. Sedangkan pabrik SRC membutuhkan investasi sekitar Rp 20-30 miliar. Namun pembangunan pabrik di Palu dipastikan mulai dilaksanakan pada semester pertama 2012. "Nilai investasi ini untuk sebuah industri pengolahan tidak terlalu besar dan amat menguntungkan karena diperkirakan modal kembali dalam dua tahun," kata dia. Nantinya pabrik pengolahan rumput laut yang dibangun membutuhkan 9 ton bahan baku setiap harinya. Untuk saat ini, pemerintah dengan para investor masih mengkaji jenis pabrik pengolahan rumput laut yang akan dibangun. Industri olahan ini akan menggandeng pemerintah daerah setempat. Pemerintah daerah ini yang harus meyakinkan kepada investor bahwa ketersediaan bahan baku rumput laut bisa terus dipasok secara berkelanjutan. "Selama ini, industri dalam negeri sering kesulitan bahan baku. Karena itu,
Kereta Api Ekonomi Ber-AC Bogowonto Diluncurkan Ekspansi Sinar Mas Capai Rp 1,35 Triliun Ini Dia 50 Pebisnis Wanita Terkuat di Asia
Komentar
Disclaimer : Komentar adalah tanggapan pribadi, tidak mewakili kebijakan editorial redaksi tempo.co. Redaksi
1 of 2
3/1/2012 7:32 PM
3 Pabrik Pengolah Rumput Laut Dibangun Tahun Depan | bisnis | Tempo.co http://www.tempo.co/read/news/2011/12/23/090373424/3-Pabrik-Peng...
kita sering impor barang olahan dan sekarang pemerintah coba perbanyak pabrik olahan di dalam negeri," katanya. Pembangunan pabrik memerlukan waktu 6 bulan dan masa uji coba selama 3 bulan. Sementara itu, Ketua Umum Asosiasi Rumput Laut Indonesia Safari Azis meminta pemerintah tidak gegabah mendorong pendirian pabrik pengolahan rumput laut yang tidak ekonomis dan tidak layak untuk mengejar hilirisasi industri. Alasannya, sering kali pemerintah membangun pabrik dadakan yang cenderung hanya mengejar proyek. "Lalu seringnya pabrik-pabrik itu tidak beroperasi lagi," kata dia. Meskipun begitu, pembangunan industri dalam negeri sebagai pasar alternatif ekspor memang dibutuhkan untuk mendorong kestabilan harga rumput laut. Dia menyarankan kepada pemerintah untuk membenahi iklim usaha industri rumput laut melalui kombinasi penerbitan standar, pemberlakuan bea masuk pada rumput laut olahan, dan meningkatkan daya saing melalui kerja sama teknologi. Sayangnya, harga rumput laut sedang mengalami penurunan. Dari rata-rata Rp 9.000 per kilogram menjadi Rp 6.000 per kilogram akibat penundaan pembelian dari importir untuk mengantisipasi perlambatan ekonomi Eropa dan Amerika Serikat. ROSALINA
berhak mengubah kata-kata yang berbau pelecehan, intimidasi, bertendensi suku, agama, ras, dan antar golongan
Nikmati Majalah Tempo dan Koran Tempo untuk Tablet iPad dan Android Anda, klik disini Share Print Share
Suka
Foto Terkini
BISNIS
BOLA
GAYA!
DUNIA
METRO
POLITIK
OTOMOTIF TRAVELOUNGE
SELEB!
TEKNO
TRAVEL PDAT
FOTO
INFOGRAFIS
VIDEO
FOKUS!
JEDA
PHOTO STOCK
FORUM
BLOG ANDROID
LELANG
MOBILE SITE
IPAD
BLACKBERRY
2 of 2
3/1/2012 7:32 PM