You are on page 1of 3

Abstraksi Makassar sebagai kota bahari berusaha mewujudkan dalam bidang pariwisata dan juga pendidikan.

Hal ini terlihat makin banyaknya daerah di kota Makassar yang dijadikan potensi sebagai tempat wisata bahari. Tidak hanya itu, pengembangan potensi bahari juga dilakukan dalam bidang pendidikan, Universitas Hassanudin merupakan satu-satunya universitas yang memiliki dasar potensi dalam bidang bahari yang diwujudkan dalam bidang ilmu kelautan di mana juga berperan dalam mewujudkan pengetahuan dan teknologi dalam bidang kelautan. Namun kurangnya pengenalan dalam system pendidikan bahari atau yang di sebut juga dalam bidang kelautan menjadikan kurangnya minat dalam bidang pendidikan ini. Sehingga diperlukan inovasi agar dapat mengenalkan pendidikan bahari tersebut khususnya pada generasi muda sehingga budaya bahari akan tetap melekat khususnya pada masyarakat Makassar untuk dapat mengembangkan dan memajukan potensi budaya bahari lebih baik lagi untuk di perkenalkan keseluruh dunia. Dalam perancangaannya maksar science park ini menggunakan metode perancangan yang terbagi menjadi 3 tahapan yaitu tahapan pertama pengumpulan data meliputi studi literature dengan data sekunder (buku, jurnal, dan browsing), observasi (kondisi eksisting site dan study kasus). Tahapan kedua metode analisis deduksi yang merupakan tahapan penguraian permasalahan meliputi identifikasi, klasifikasi dan sintesa terhadap permasalahan dan kendala pada perencanaan dan perancangan yang bertujuan untuk mendapatkan gambaran tentang prediksi akan kebutuhan dalam desain guna menyelesaikan masalah yang ada. Analisa dilakukan dengan pengkajian data yang berkaitan dengan citra/image, tinjauan rekratif dan edukatif. Tahapan ketiga dengan metode pengujian rancangan dengan cara mengkomunikasikan kepada calon pengguna dengan cara membuat model bangunan berupa gambar animasi 3d dan 2d apakah nantinya sudah sesuai dengan pendekatan kepada uji citra/image, rekreatif dan edukatif. Rancangan makasar science park of universitas hassanudin ini terbagi dua zona yaitu zona public dan non public dimana pada rancangan ini mengembangkan konsep bahari dari rancangan bangunan dan pembentukan pola sirkulasi. Pembagian kegiatan berdasarkan dari ilmu kelautan yang menjadikan pengelompokan pada masing-masing bangunan yaitu zona sains yang memberikan pengetahuan tentang fisika kelautan, kimia kelautan, dan geografi kelautan untuk zona biota menyajikan tentang biologi kelautan yang memaparkan tentang makhluk hidup dan kehidupan di laut dan cinema merupakan tambahan yang menyajikan rekayasa laut yang menjelaskan tentang pemanfaatan hasil laut. Pelabuhan di tambah dengan simulasi laut yang dapat menggambarkan cara untuk mengemudkan sebuah kapal. Tambahan area luar sebagai area terbuka yang menyajikan sebuah kawasan wisata bahari di mana

terdapat taman iptek, taman air dan taman labirin serta dermaga. Tidak lupa menambahkan bangunan sebagai bangunan utama pada area zona non public ini. Sedangkan pada area public merupakan area untuk bersantai dan bersosialisasi dengan tambahan simbul sebuah lambing dari bagian kapal phinisi yang morfosis agar dapat sebagai sebuah identitas kawasan bagi masyarakat. Pengembangan dan perencanaan makasar science park dengan penekanan wisata iptek yang rekreatif dan edukatif akan menghasilkan suatu rancangan yang menyatukan konsep terhadap tempat pendidikan dan wisata yang mengembangkan sebuah sarana prasarana ilmu pengetahuan teknologi bahari dan rekreasi yang di sajikan secara rekreatif dan edukatif. Analisa Sittuasi Geografis Makasar merupakan kota terbesar di wilayah timur Indonesia, tepatnya di daerah Sulawesi Selatan. Secara geografis kota metropolitan Makassar terletak di pesisir pantai barat Silawesi Selatan pada koordinat 1191827,97 1193231,03 Bujur Timur dan 50030,18 - 5146,49 Lintang Selatan dengan luas wilayah175.77 km2, dengan batas-batas berikut : Batas Utara Batas Selatan Batas Timur Batas Barat : : : : Kabupaten Pangkajene Kepulauan Kabupaten Gowa Kabupaten Maros Selatan Makasar

Secara administrasi kota makasar terbagi atas 14 kecamatan dan 142 kelurahan dengan 885 RW dan 4446 RT, ketinggian kota Makassar berfariasi antara 0 25 meter dari permukaan laut, dengan suhu udara antara 20 C sampai dengan 32 C. kota Makassar diapit dua buah sungai yaitu : sungai Tallo yang bermuara di sebelah utara kota dan sungai Jeneberang bermuara pada bagian selatan kota. Dari fakta dilapangan terlihat bahwa pada wilayah perkotaan seperti kota Makassar sudah jarang terdapat lahan kosong milik negara atau lahan-lahan mentah lainnya. Maka akan lebih mengena jika lahan yang ada dikatagorikan berdasarkan kriteria-kriteria yang mengarah pada trend dan visualisasi psikologis dari area-area yang ada dan membaginya dalam bentuk tipologi kawasan, dibanding metode tradisional yang hanya mengandalkan pengkatagorian pada visual lahan yang masi kosong, ada vegetasi atau terbangun. Sehingga bila dilihat berdasarkan keadaan litologi, topografi, jenis tanah, iklim dan vegetasi yang ada, Kota Makassar direkomendasikan

sebagian besar untuk kawasan pengembangan budidaya karena tidak ada syarat yang memenuhi sebagai kawasan lindung.

You might also like