You are on page 1of 10

Pelajaran 10

KD 13.2 Menyimpulkan isi drama melalui pembacaan teks drama


Subkompetensi 1. Menyimpulkan isi teks drama sesuai dengan situasi dan konteks 2. Mendiskusikan kesimpulan isi teks drama

Materi Pokok
Teks drama
Simpulan isi drama

Pengembangan Materi Pembelajaran


Bung Besar Karya Misbach Yusa Biran .... Bung Besar bangkit dan menuju ke kursi dekat Anwar. Anwar berdiri menanti Karim, dan baru duduk kembali ketika Bung Besar sudah duduk di dekatnya. Karim : Tapi aku tidak bisa menjadi pemimpin. Anwar : Sudah bertahun-tahun berlangsung, sekarang mendadak hilang begitu, apa artinya ini? Kan aku selalu ada. Ini kesempatan yang baik. Orang mendengarkan pidatomu. Karim : Tapi itu bukan perkataanku sendiri yang mereka dengar. Anwar : Peduli apa, yang penting kan mereka, rakyat, semua senang mendengar apa yang kau ucapkan. Dan sementara, itu kau mendapat kedudukan yang baik. Kau telah mencapai angan-anganmu.

Lanjutan
Karim : Itulah yang aku takutkan. Aku takut segala yang telah kucapai ini akan lenyap punah kalau mereka tahu. Anwar : Dan kau sedang berusaha membuat mereka tahu, insyaflah itu. Dengar, turutilah seperti biasanya segala nasehatku. Cukup. Karim : Dan aku harus diam saja kau membawa isteriku. Anwar : Karim, jangan ngelantur. Dengar aku kalau tak mau mendapat bahaya. Kau ada dalam tanganku (semua terdiam sesaat. Anwar

Lanjutan
tersenyum mengembalikan suasana tenang) Maaf, saya menghormati Bung Besar sepenuhnya, tapi Bung Besar harus insyaf segala-galanya. Karim : Segala-galanya ada dalam tanganmu, kan? Seketika kau bisa membuat aku jatuh. Kau mengetahui semua rahasiaku, bukan? Anwar : Jangan kuatir soal itu. Kaupun tahu rahasiaku. Kita kerja sama. Kau mendapat kesempatan dan aku melaksanakannya, mengerjakannya. Dalam segala lapangan pasti ada kerja sama semacam ini, percayalah aku. Karim : Maksudmu aku akan belajar dahulu soal pidato sedalam-dalamnya. Barulah aku akan kembali menjadi pemimpin

Lanjutan
Anwar : Sementara itu, orang-orang pun telah bertambah pandai. Dan akupun asyik juga dengan menjaga-jaga pelajaran politik roman picisan. Kesempatan tak akan datang saban hari, kawan. Sementara masih bisa berdiri, berdirilah. Semua tak akan tetap. Kalau kemarin benar, ingatlah, belum tentu yang sekarang tetap betul. Dan sekarang inilah kesempatanku. Karim : Dan mengapa kau sendiri tak mau jadi pemimpin? Anwar : Aku tak punya kesempatan seperti kau

Lanjutan
: Tidak... (mondar mandir dengan gagahnya, tersenyum) bukan itu, tapi kau proBelanda dulu, kau melawan kami. Anwar : (tersenyum tenang) O, kau mengetahui juga akhirnya, heh? Karim : Ya, kau yang bilang sendiri waktu kau mabuk.... Anwar : (tersenyum geli) O... ha... ha... jadi aku

Lanjutan
sendiri yang bilang... Memang jika minum terlalu banyak itu pasti akan banyak bahayanya. Karim : (tenang tajam) Kau pengkhianat, bukan???... Anwar : (senyum, tenang) Ya... Tapi yang kemarin betul ini hari belum tentu masih betul juga. .... Sumber: Bank Naskah Dewan Kesenian Jakarta, Tanpa tahun, hlm. 3039.

Materi 2
Hal yang harus diperhatikan dalam membuat kesimpulan drama: 1. harus mengerti isi penbicaraan antar pelakunya 2. konsentrasi agar dapat menangkap inti pembicaraannya

LATIHAN
Jelaskan watak tokoh dalam drama tersebut!
Sebutkan latar dalam drama tersebut! Konflik apa yang muncul dalam drama tersebut? Apa tema drama tersebut? Buat kesimpulan isi drama tersebut!

You might also like