Professional Documents
Culture Documents
Metode ekuitas tahun akuisisi Misalkan PT Panji membayar sebesar Rp87.000.000 untuk 80% saham berhak suara PT Saka yang beredar pada tanggal 1 Januari 20x5 ketika ekuitas pemegang saham perusahaan PT Saka terdiri dari modal saham sebesar Rp60.000.000 dan saldo laba sebesar Rp30.000.000. Kelebihan biaya investasi terhadap nilai buku yang diperoleh sebesar Rp15.000.000 (Rp87.000.000-[Rp90.000.000 x 80%]) dialokasikan pada goodwill dengan periode amortisasi 10 tahun dan laba bersih dan deviden PT Saka adalah sebagai berikut : 20x5 25.000.000 15.000.000 20x6 30.000.00 15.000.000
Laporan keuangan PT Panji dan PT Jaka untuk tahun 20x5 disajikan dalam dua kolom pertama kertas kerja. Pendapatan PT Panji dari PT Saka sebesar Rp18.500.000 terdiri dari 80% dari laba bersih PT Saka tahun 20x5 sebesar Rp25.000.000 dikurangi dengan amortisasi goodwill sebesar Rp1.500.000. Dan akun investasi pada PT Saka pada tanggal 31 Desember 20x5 sebesar Rp93.500.000 terdiri dari biaya investasi sebesar Rp87.000.000 ditambah dengan pendapatan dari PT Saka sebesar Rp18.500.000, dikurangi dengan deviden yang diterima dari PT Saka selama tahun 20x5 sebesar Rp12.000.000. PT Panji telah menerapkan metode ekuitas secara langsung, maka laba bersih sebesar Rp68.500.000 adalah sama dengan laba bersih konsolidasi, dan jumlah saldo laba awal dan akhir adalah sama dengan jumlah saldo laba konsolidasi berturut-turut sebesar Rp5.000.000 dan Rp 43.500.000. Ayat jurnal pertama dalam kertas kerja adalah sebagai berikut : a. Pendapatan dan PT saka Rp18.500.000 Deviden Rp12.000.000 Investasi pada PT Saka Rp 6.500.000 (Untuk mengeliminasi pendapatan dan deviden dan PT saka dan mengembalikan akun investasi pada saldo awal periodenya) b. Saldo laba PT Saka (awal) Rp30.000.000 Modal saham PT Saka Rp60.000.000 Goodwill Rp15.000.000 Investasi pada PT Saka Rp87.000.000 Hak minoritas Rp18.000.000 (untuk mengeliminasi saldo ekuitas dan investasi yang resiprokal, membentuk hak minoritas awal, dan mencatat goodwill yang belum diamortisasi) c. Beban Rp1.500.000 Goodwill Rp1.500.000 (untuk mencatat amortisasi goodwill tahun ini)
5. alokasi dan amortisasi diferensial biaya nilai buku (dari langkah 4) 6. eliminasi saldo yang resiprokal lainnya.
Untuk mengilustrasikan prosedur konsolidasi berdasarkan metode ekuitas tidak lengkap, diasumsikan ilustrasi PT Panji PT Saka kecuali PT Panji tidak mengamortisasi goodwill pada bukunya tersendiri. Laporan laba rugi PT Panji untuk tahun 20X5 akan menunjukan nilai pendapatan dari PT Saka sebesar Rp.20000000 dan laba bersih sebesar Rp 70000000 bukan sebesar Rp.18500000 dan Rp.68500000. perbedaan yang sama besar Rp.1500000 ini direfleksikan dalam akun investasi PT Panji pada PT Saka ( sebesarRp.95000000 bukan Rp.93500000) dan saldo laba PT Panji ( sebesar Rp. 45000000 bukan Rp. 43500000) pada tanggal 31 Desember 20X5 Konversi menjadi metode ekuitas. Suatu metode untuk penyiapan kertas kerja konsolidasi jika perusahaan induk tidak mempertanggungjawabkan perusahaan anaknya dengan metode ekuitas adalah mengubah akun perusahan induk menjadi menjadi metode ekuitas sebagai ayat jurnal kertas kerja yang pertama. Ayat jurnal kertas kerja lainnya akan sama seolah-olah metode ekuitas yang digunakan. Jika PT Panji menggunakan metode ekuitas yang tidak lengkap ayat jurnal akan sebagai berikut: Pendapatan dari PT Saka Investasi pada PT Saka (untuk memperbaiki kelalaian goodwill pada buku PT Panji) Rp.1.500.000 Rp.1.500.000
Metode tradisional. Kertas kerja konsolidsi mungkin disiapkan tanpa perubahan menjadi metode ekuitas, dibawah ini ditunjukan kertas kerja konsolidasi PT Panji dan perusahaan anak untuktahun 20X5 berdasarkan metode ekuitas yang tidak lengkap dan tidak ada perubahan pada metode ekuitas a) pendapatan dari pt saka dividen investasi pada PT.Saka saldo laba-PTSaka modal saham- PTsaka goodwill investasi pada PT Saka hak minoritas c) beban-beban goodwill Metode ekuitas tidak lengkap pada tahun setelah akuisisi Aplikasi metode ekuitas tidak lengkap mempunyai pengaruh yang lebih besar pada prosedur-prosedur kertas kerja konsolidasi untuk tahun-tahun setelah akuisisi karena jumlah investasi dan saldo laba awal pada buku perusahaan induk dipengaruhi oleh kelalaian tersebut. Konversi menjadi metode ekuita. Kertas kerja konsolidasi untuk tahun 20X6 dapat disiapkan dengan mengubah akun perusahaan induk menjadi metode ekuitas dengan ayat jurnal pertama dalam proses konsolidasi. Kelalaian pada buku PT Panji dapat diperbaiki oleh ayat jurnal kertas kerja yang pertama sebagai berikut: a) pendapatan dari PT Saka Rp.1.5000.000 1.5000.000 Rp.3.000.000 Rp,20.000.000 Rp.12.000.000 8.000.000 Rp.30.000.000 60.000.000 15.000.000 Rp.87.000.000 18.000.000 Rp.1500.000 rp.1500.000
b)
(untuk memperbaiki pendapatan dari PT Saka atas kelalaian amortisasi goodwill untuk tahun sekarang dan memperbaiki saldo saldo laba awal PT Panji untuk amortisasi goodwill tahun-tahun sebelumnya) Metode tradisional. Kertas kerja konsolidasi untuk PT Panji dan PT Saka dapat disiapkan tanpa konversi menjadi metode ekuitas. Ayat jurnal kertas kerja tahun 20X6 dalam bentuk jurnal adalah sebagai berikut:
a)
pendapatan dari PT Saka Rp.24.000.000 dividen Rp.12.000.000 investasi pada PT Saka 12.000.000 (untuk membentuk saldo resiprokal pada awal periode) saldo laba- PT Saka Rp40.000.000 modal saham- PT Saka 60.000.000 goodwill 15.000.000 investasi pada PT Saka Rp95.000.000 hak minoritas 20.000.000 (untuk mengeliminasi jumlah ekuitas dan investasi yang resiprokal, membentuk hak minoritas pada awal periode dan menetapkan goodwill pada saat akuisisi.)
b)
c)
Beban-beban Rp1500.000 Saldo laba-PT Saka 1500.000 Goodwill Rp3.000.000 Untuk menyesuaikan beban untuk merefleksikan amortisasi goodwill sekarang dan membebankan saldo laba PT Panji atas kelalian amortisasi tahun 20X5
d)
Wesel bayar- PT Panji Rp10.000.000 Wesel tagih- PT saka Rp10.000.000 Untuk mengeliminasi jumlah wesel bayar dan wesel tagih yang resiprokal