You are on page 1of 22

PENGOBATAN SENDIRI

SELESMA DAN INFLUENZA By Kelompok I

PENDAHULUAN
Selesma dan Influenza, termasuk penyakit umat manusia yang tertua, yang sukar diobati. Selesma (common cold) dan flu (influenza) sering disebut sebagai self-limiting desease karena sebenarnya penyakit ini merupakan penyakit yang dapat sembuh dengan sendirinya. Common cold = selesma, adalah suatu infeksi akut oleh suatu rhinovirus yang terdapat dalam jumlah besar di udara. Influenza. Disebabkan oleh suatu virus RNA kecil, yang terdiri atas inti protein dengan antara lain RNA dan polimerase

Apa yang menyebabkan???


Selesma - virus : Picornavirus (contohnya: rhinovirus) Virus influenza Virus sinisial pernafasan ketiganya mudah ditularkan melalui ludah yang dibatukkan - Reaksi alergi : menimbulkan reaksi kepekaan yang berlebihan. Jenis alergen : tepung sari pohon, bunga atau rumput; debu rumah tangga. Influenza, virus influenza A, B dan C

Gejala selesma
Selaput lendir yang meradang memproduksi lebih banyak lendir dan mengembang, sehingga hidung menjadi tersumbat dan pernafasan amat dipersulit. Pasien mulai pilek berat, mata mengeluarkan banyak air, kerap kali timbul demam ringan. Lendir yang terbentuk mengakibatkan batuk dan bersin.

Gejala Influenza
Umumnya juga memperlihatkan gejala gejala selesma , tetapi lebih berat. Demam tinggi Nyeri otot dan persendian dengan rasa letih Nyeri kepala dan tenggorok, suara serak Hilang nafsu makan Ada kalanya nyeri telinga, mual, muntah dan diare

Perbedaan gejala
Selesma
Jarang / demam ringan Kadang sakit kepala Hidung kotor, berlendir Hidung tersumbat Batuk ringan Terkadang terasa sakit Sedikit lelah Radang tenggorokan

Influenza
Demam tinggi Selalu sakit kepala Hidung bersih Kadang hidung tersumbat Batuk lebih berat Sering Terasa sakit Kelelahan beberapa minggu Kadang radang tenggorokan

Bagaimana Tubuh Menangkis Infeksi


Daya tahan Tubuh Tergantung kondisi kesehatan tubuh Leukosit memobilisasi lekosit disekitar tempat infeksi; fagositosis Zat-zat Anti (antibodi)

Dengan istirahat total lebih kurang selama 5 hari, pada umumnya gangguan-gangguan tersebut sembuh dengan sendirinya. Pengobatan dilakukan hanya terhadap keluhan dan gejala saja dan tidak dapat menyembuhkan. Pengobatan tidak perlu memakai antibiotik karena penyebabnya adalah virus. Kecuali jika sekret hidung telah berubah kental dan berwarna kehijauan. Bila gejala tidak berkurang atau semakin berat setelah makan obat selama 3 hari, segera dikonsultasikan dengan dokter atau unit pelayanan kesehatan. Wanita hamil dan menyusui, anak di bawah usia 2 tahun apabila hendak meminum obat yang mengandung fenilpropanolamin, efedrin, pseudoefedrin, fenilefrin, agar dikonsultasikan terlebih dahulu dengan dokter.

Pengobatan

Terapi dengan obat


Obat-obat selesma biasanya mengandung antihistamin dan dekongestan. Antihistamin adalah suatu kelompok obat yang dapat berkompetisi melawan histamin, yaitu salah satu mediator dalam tubuh yang dilepas pada saat terjadi reaksi alergi. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obatobat antihistamin yaitu : hindari dosis melebihi yang dianjurkan, hindari penggunaan bersama minuman beralkohol atau obat tidur, penderita gloukoma atau retensi urine akibat hipertrofi prostat apabila menggunakan obat yang mengandung antihistamin agar dikonsultasikan dahulu dengan dokter, jangan minum obat antihistamin bila akan mengemudikan kendaraan dan menjalankan mesin.

Efek samping yang mungkin timbul yaitu : mengantuk, pusing, gangguan sekresi saluran nafas, mual dan jarang terjadi muntah. Obat yang tergolong antihistamin antara lain : klorfeniramin maleat (CTM), difenhidramin HCl, promethazin

Dekongestan adalah obat yang mempunyai efek mengurangi hidung tersumbat Berdasarkan cara pemberiannya dapat dibedakan antara dekongestan oral (melalui mulut) dan dekongestan topikal (diteteskan ke dalam hidung). Dekongestan oral : fenilpropanolamin, fenilefrin, pseudoefedrin, efedrin Dekongestan Topikal : Oksimetazolin

Terapi Obat Influenza


Pada umumnya obat influenza mengandung antara lain : antihistamin, dekongestan, analgetik/antipiretik, ekspektoran, antitusif. Analgetik/antipiretik adalah obat yang digunakan untuk menghilangkan nyeri dan menurunkan demam (PCT, asetosal) Ekspektoran/antitusif adalah obat yang digunakan untuk mengatasi batuk berdahak/batuk kering yang menyertai gejala selesma atau influenza.

Analgetik
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan parasetamol yaitu : dosis harus tepat, bila dosis berlebihan dapat menimbulkan gangguan fungsi hati dan ginjal, sebiknya diminum setelah makan, hindari penggunaan campuran obat demam lain karena dapat menimbulkan over dosis, hindari penggunaan bersama dengan alkohol karena dapat meningkatkan resiko gangguan fungsi hati, bila diminum dengan kopi atau minuman lain yang mengandung kofein dapat memperkuat efek obat. Parasetamol tidak boleh digunakan pada penderita gangguan fungsi hati, penderita yang alergi terhadap obat ini, dan pecandu alkohol

Asetosal berkhasiat mengurangi rasa nyeri, menurunkan demam, dan antiradang. Hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan asetosal yaitu : aturan pemakaian harus tepat, diminum setelah makan atau bersama makan untuk mencegah nyeri dan perdarahan lambung, jangan diminum bersama minuman beralkohol karena dapat meningkatkan resiko perdarahan lambung, anak-anak dengan selesama atau influenza tidak dianjurkan menggunakan obat ini karena dapat menimbulkan sejenis radang otak (rye sindrom), begitu pula wanita hamil dan menyusui sebaiknya tidak menggunakan obat ini.

Terapi tradisional
Sirih (Piper bettle) - Pilek : 10 lembar daun sirih + 25 gram kunyit (dipotong-potong), setelah dicuci bersih direbus dengan 600 cc air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu atau gula batu, airnya diminum 2-3 kali, setiap kali minum 100-150 cc.

Sambiloto (Anrographis paniculata ) - Influenza, sakit kepala, demam: Daun sambiloto kering dijadikan bubuk, ambil 1-2 gram bubuk tersebut lalu seduh dengan air panas, tambahkan madu, diaduk, lalu diminum setelah hangat. Lakukan 3 kali sehari.

Bayam duri (Amaranthus spinosus) Demam Segenggam daun batang bayam duri segar dicuci bersih lalu dipipis. Tambahkan air secukupnya sampai menjadi adonan kental. Ramuan ini dipakai sebagai pilis di dahi dan pelipis.

Jahe (Zingiber officinale)


Pilek : 10 gram jahe segar + 1 siung bawang putih, dicuci bersih dan dihaluskan,lalu diseduh dengan 200 cc air panas, tambahkan air perasan dari buah jeruk lemon dan madu, kemudian diminum selagi hangat. Lakukan 3 kali sehari.

Terapi Lain
Untuk Hidung tersumbat: basahi seluruh kepala dengan air dingin sampai basah kuyup, agar kelenjar yang menutup hidung mengerut. Jangan terlalu banyak minum. Istirahat di rumah, tidur yang cukup dan menjauhi hawa dingin. Sediakan kain utnuk menutup mulut bila bersin atau batuk.

Pencegahan
Aturan hidup sehat, Resiko akan infeksi dapat diperkecil dengan cara-cara hidup yang ditujukan untuk meningkatkan sistem daya tahan tubuh Vaksinasi, tidak menjamin akan terhindarnya seseorang dari influenza, namun bila toh terserang infeksi, gejalanya bisa lebih ringan Tablet pencegah (Amantadin), diberikan dokter dalam keadaan darurat.

Jika Selesma dan Influenza berlangsung berlarut larut hingga berhari-hari, segera hubungi dokter untuk pemeriksaan lebih lanjut!!!!
Sekian Wassalam

You might also like