You are on page 1of 8

METODE PENELITIAN

AIRPORT ENGINEERING ATURAN PENGAMATAN (DOMESTIK DAN INTERNASIONAL)LALU LINTAS UDARA

Click to edit Master subtitle style

LUIS MARTINs

DILI INSTITUTE OF TECHNOLOGY (DIT) 2011 16/8/2011 DILI INSTITUTE OF 11

TOPIK PEMBAHASAN
Bab I Pendahuluan Latar Belakang Identifikasi masalah Batasan Masalah Rumusan Masalah Madsuk Dan Tujuan Pendekatan Study Bab III Metode Penelitian Lokasi Dan Waktu Data Data Yang Dibutuhkan Langkah Penyelesaian Study Data Rumus

Bab II Landasan Teori

Bab IV Pembahasan Masalah

Pengaruran Penerbangan Udara Sipil Organisasi Penerbangan Udara sipil Bab V

16/8/2011

DILI INSTITUTE OF Penutup

22

BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Perkembangan transportasi penerbangan dewasa ini mengalami kondisi yang cukup memprihatinkan dengan ditandai lahirnya beberapa deregulasi kebijakan yang mengarah untuk terciptanya transportasi udara yang aman dan kondusif. Disamping lahirnya kebijakan penciptaan transportasi udara yang aman dan kondusif,pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan di bidang ekonomi dalam rangka globalisasi perekonomian.
33

16/8/2011 bidang DILI INSTITUTE OF penanaman modal

q konsisten dengan perangkat hukum di

1.5. Maksud dan Tujuan

Untuk mengetahui pengaturan tentang keamanan penerbangan sipil

Untuk mengetahui peran kepolisian Untuk mengetahui hambatan-hambatan kepolisian

1.6. Pendekatan Studi


Pengolahan data sekunder Membandingkan keamanan penerbangan. Untuk mengetahui hambatan-hambatan yang terjadi dalam

perlindungan keamanan BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Pengaturan Tentang Penerbangan Pesawat Udara

Sipil Penanggulangan terhadap kejahatan bagi penerbangan sipil


o

Undang-undang nomor 2 tahun 197 1976

Pertimbangan pembentukan undang-undang nomor 4 tahun 16/8/2011

DILI nomor 4 tahun1976 berkenaan dengan Undang-undangINSTITUTE OF undang-undang

44

Undang-undang Nomor 4 tahun 1976 juga mengatur ketentuan tentang yaitu:


Dengan pidana penjara selama-lamanya lima belas Dari pasal-pasal yang dimuat dalam undang-undang tersebut ada

beberapa yaitu :

Pasal 1 angka 1 undang-undang 15 tahun 1992 tentang penerbangan


a.

Melakukan tindakan kekerasan

2.2. Organisasi-Organisasi Penerbangan Sipil Usaha-usaha yang dilakukan untuk penanggulangan


Kehadiran organisasi-organisasi internasional

2.3. International Civil Aviation Organization (ICAO) ICAO didirikan pada tahun 1944 di hukum dalam bidang penerbangan
a.

Menyusun pelaksanaan yang terperinci

2.4. International Air Transport Association (IATA)

16/8/2011 DILI INSTITUTE OF Organisasi IATA beranggotakan maskapai penerbangan sipil,yang


pada umumnya dimiliki oleh pemerintah masing-masing negara.

55

2.5.Dewan Keamanan PBB


Majelis Umum dan Dewan Keamanan PBB telah mengeluarkan

resolusi yang,General Assembly Resolution on Forcible Diversion of Civil Aircraft in Flight.


Organisasi-organisasi Internasional diharapkan dijadikan sebagai

kerangka hukum

BAB III

METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu


1.

Bandar udara internasional

3.2. Data-Data Yang Dibutuhkan


. Data sekunder.Data sekunder terdiri dari: 1.

Bahan hukum primer,antara lain:


a. b.

Norma atau kaidah dasar Peraturan dasar

2.

Bahan hukum sekunder

16/8/2011 3.

DILI INSTITUTE Bahan hukum tersier

OF

66

3.3. Langkah Penyelesaian Studi


Langkah penyelesaian studi yang menggunakan studi dokumentasi.

3.4 .Data Rumus Data rumus yang telah diperoleh dan dikumpulkan selanjutnya akan ditelaah dan BAB IV PENUTUP 4.1. Kesimpulan Berdasarkan landasan teori diatas (bab II) dapat disimpulkan sebagai berikut:
v v

Pengaturan Tentang Penerbangan Pesawat Udara Sipil Usaha-usaha yang dilakukan untuk penanggulangan pemberantasan kejahatan ICAO didirikan pada tahun 1944 di Chicago.Tanggug jawab
Menyusun pelaksanaan yang terperinci. Mempersiapkan rencana.

16/8/2011

Memperkenalkan kepada dunia internasional mengenai

DILI INSTITUTE rancangan pesawat

OF

77

v v

Para anggota IFALPA merupakan sasaran yang pertama Masalah pengendalian kejahatan terhadap penerbangan sipil

4.2. PEMBAHASAN MASALAH


Menyusun dan membuat undang undang tentang penerbangan

udara sipil timbul


Peranan oknum- oknum yang terkait Menjamin keselamatan dan pertumbuhan terhadap penerbangan

sipil
a. b.

Mendukung jaminan keselamatan. Mendukung secara umum pengembangan seluruh aspek penerbangan sipil internasional

4.3. SARAN Diharapkan adanya perundang-undangan yang lebih khusus mengatur tentang standar dan prosedur pengamanan Bandar udara.

16/8/2011

DILI INSTITUTE OF

88

You might also like