Professional Documents
Culture Documents
2H2O) BM 126, dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml dan menambahkan aquadest 25 ml. Setelah larut menambahkan 2-3 tetes indikator Phenolphthalein dan menitrasi dengan larutan NaOH yang akan distandarisasi sampai warna berubah. N NaOH = N NaOH = g asam oksalat x 2 0,126 x ml NaOH 0,1043 g x 2 0,126 x 17,80ml = 0,0930 2. Standarisasi Larutan HCl 0,5 N Menimbang 1,5 gram borax kemudian dimasukkan kedalam erlenmeyer 250 ml dan dilarutkan dalam 25 ml aquadest . Setelah larut menambahkan 2-3 tetes indikator MR dan menitrasi dengan larutan HCl yang akan distandarisasi sampai warna merah muda hilang. N HCl = N HCl = g borax 0,12114 x ml HCl 1,5006 g 0,12114 x 25,20 ml
= 0,4915 N
LAMPIRAN II ANALISA BAHAN BAKU 1. Menentukan Densitas minyak Bunga Matahari Volume piknometer Berat piknometer kosong Berat aquadest Suhu aquadest Densitas aquadest Berat piknometer + minyak Berat minyak Mencari volume aquadest : v= = m 24,7789 g 0,995945 g / ml = 25 ml = 15,3540 g = 24,7789 g = 29 oC = 0,995945 g/ml = 38,0897 g = 22,7357 g
=
=
= 0,914 g/ml 2. Analisa Angka Asam Angka asam = V N 56,1 Berat min yak mgrek mgmol gr 1 x56,1 ml mgrek gmol 5,0691g min yak
0,72 ml 0,0930 =
Tabel L. 1.Analisa Angka asam Berat minyak (g) 5,0691 5,0046 KOH (ml) 0,72 0,90 KOH (N) 0,0957 0,0957 Angka asam (mg KOH/g minyak) 0,7414 0,9655
= 0,8534 mg KOH / g minyak 3. Angka Penyabunan Angka penyabunan = ( A B ) N HCl 56,1 Berat min yak (35 0,9)ml 0,4915 = mgrek mgmol g 1 x56,1 ml mgrek gmol 5,2029 g min yak
= 180,7154 mg KOH / g minyak Tabel L.2. Analisa angka penyabunan Berat minyak (g) 5,2029 5,2562 A (ml) 35 34 B (ml) 0,9 1 HCl (N) 0,4915 0,4915 Angka penyabuanan (mg KOH/g minyak) 180,7154 173,2311
A. Variabel Konsentrasi Reaktan Kecepatan pengadukan = 250 rpm Waktu reaksi Suhu reaksi = 30 menit = 70 oC
Perbandingan mol KOH : mol minyak = 0,30 I. Pengaruh Konsentrasi Reaktan Terhadap Asam Lemak Bebas (% FFA) % FFA = V x N x 282 x 100% berat contoh x 1000
% FFA untuk data konsentrasi KOH 9 N pada titrasi pertama adalah: 0,35ml x 0,0930 % FFA = grek gmol g x 1 x 282 lt grek gmol x 100% ml 5,0994 g x 1000 lt
= 0,1800% Dengan cara yang sama, % FFA untuk semua data dapat ditabelkan sebagai berikut: Tabel L.3. % FFA untuk variable konsentrasi No. 1 2 3 4 5 Konsentrasi KOH (N) 9 10 11 12 13 Berat sabun (gr) 5,0994 5,1062 5,0383 5,1083 5,0825 Titrasi KOH (ml) 0,35 0,27 0,21 0,13 0,13 NaOH (N) 0,0930 0,0930 0,0930 0,0930 0,0930 FFA (%) 0,1800 0,1386 0,1039 0,0667 0,0670
Sehingga dapat dibuat grafik hubungan antara Konsentrasi reaktan dengan % FFA sebagai berikut:
Gambar L.1. Hubungan antara konsentrasi reaktan terhadap FFA (%) Sehingga diperoleh % kesalahan seperti tabel dibawah ini: Tabel L.4. % kesalahan FFA untuk variabel konsentrasi reaktan Konsentrasi KOH (N) 9 10 11 12 13 % FFA 0,1800 0,1386 0,1093 0,0667 0,0670 y hitung 0,1952 0,1492 0,1140 0,0871 0,0665 % kesalahan 7,78 7,10 0,96 23,42 0,75
%Kesalahan rata-rata = 8,00 II. Pengaruh Konsentrasi Reaktan terhadap Konversi Angka asam akhir = % FFA x 56,1 282 10
Konversi =
angka asam awal angka asam akhir x 100% angka asam awal
Angka asam akhir dan konversi untuk data konsentrasi reaktan = 9 N pada titrasi pertama adalah:
Konversi =
= 58,04% Dengan cara yang sama, angka asam akhir dan konversi untuk semua data ditabelkan sebagai berikut: Tabel L.5. Konversi untuk variabel Konsentrasi Reaktan Konsentrasi KOH (N) 9 10 11 12 13 Angka asam awal 0,8534 0,8534 0,8534 0,8534 0,8534 Angka asam akhir 0,3581 0,2757 0,2067 0,1327 0,1333 Konversi (%) 58,04 67,70 75,78 84,45 84,40
No. 1 2 3 4 5
Sehingga dapat dibuat grafik hubungan antara konsentrasi KOH dengan konversi sebagai berikut:
Gambar L.2. Hubungan antara Konsentrasi KOH terhadap konversi Sehingga diperoleh % kesalahan seperti tabel dibawah ini:
Tabel L.6.% kesalahan Konversi untuk variabel Konsentrasi reaktan: Konsentrasi KOH (N) 9 10 11 12 13
A. Variabel Perbandingan mol Reaktan Kecepatan pengadukan = 250 rpm Waktu Reaksi Suhu Reaksi Konsentrasi KOH = 30 menit = 70oC = 12 N
I. Pengaruh Perbandingan mol Reaktan Terhadap Asam Lemak Bebas FFA) % FFA = V x N x 282 x 100% berat contoh x 1000
(%
% FFA untuk data perbandingan Volume reaktan = 15 ml pada titrasi pertama adalah: 0,36ml x 0,0930 % FFA = grek gmol g x1 282 lt grek gmol x 100% ml 5,0609 g x 1000 lt
= 0,1865 % Dengan cara yang sama, % FFA untuk semua data dapat ditabelkan sebagai berikut:
Tabel L.7. % FFA untuk variabel Perbandingan mol Reaktan Mol KOH : Mol minyak 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35 Berat sabun (gr) 5,0609 5,1062 5,0483 5,0780 5,1810 Titrasi KOH (ml) 0,36 0,28 0,20 0,13 0,12 NaOH (N) 0,0930 0,0930 0,0930 0,0930 0,0930 FFA (%) 0,1865 0,1440 0,1040 0,0671 0,0607
No. 1 2 3 4 5
Sehingga dapat dibuat grafik hubungan antara perbandingan mol reaktan dengan % FFA sebagai berikut:
Gambar L.3. Hubungan antara perbandingan mol Reaktan terhadap FFA (%) Sehingga diperoleh % kesalahan seperti tabel dibawah ini: Tabel L.8. % kesalahan FFA untuk Variabel Perbandingan mol reaktan. Mol KOH : Mol minyak
% FFA
Y hitung
% kesalahan
II. Pengaruh Perbandingan mol Reaktan terhadap Konversi Angka asam akhir = % FFA x 56.1 282 10
Konversi =
angka asam awal angka asam akhir x 100% angka asam awal
Angka asam akhir dan konversi untuk data perbandingan mol reaktan = 0,15 pada titrasi pertama adalah:
= 56,53 % Dengan cara yang sama, angka asam akhir dan konversi untuk semua data ditabelkan sebagai berikut: Tabel L.9. Konversi untuk variabel Perbandingan mol Reaktan
No. 1 2 3 4 5
Sehingga dapat dibuat grafik hubungan antara perbandingan mol reaktan dengan konversi sebagai berikut:
Gambar L.4. Hubungan antara perbandingan mol reaktan terhadap konversi Sehingga diperoleh % kesalahan seperti dibawah ini: Tabel L.10. % kesalahan Konversi untuk variabel perbandingan mol reaktan Mol KOH : Mol minyak 0,15 0,20 0,25 0,30 0,35
B. Variabel Waktu Reaksi Kecepatan pengadukan = 250 rpm Suhu Reaksi minyak = 0,30 I. Pengaruh Perbandingan Waktu Reaksi Terhadap Asam Lemak Bebas FFA) % FFA = V x N x 282 x 100% berat contoh x 1000 (% = 70oC Konsentrasi KOH = 12 N
% FFA untuk data Waktu Reaksi = 15 menit pada titrasi pertama adalah:
= 0,1798 % Dengan cara yang sama, % FFA untuk semua data dapat ditabelkan sebagai berikut: Tabel L.11. % FFA untuk variabel Waktu Reaksi Waktu Reaksi (menit) 15 20 25 30 35 Berat sabun (gr) 5,1035 5,1035 5,0780 5,0914 5,1866 Titrasi KOH (ml) 0,35 0,28 0,19 0,14 0,14 NaOH (N) 0,0930 0,0930 0,0930 0,0930 0,0930 FFA (%) 0,1798 0,1440 0,0981 0,0721 0,0708
No. 1 2 3 4 5
Sehingga dapat dibuat grafik hubungan antara PerbandinganWaktu reaksi dengan % FFA sebagai berikut:
Sehingga diperoleh % kesalahan seperti tabel dibawah ini: Tabel L.12. % kesalahan FFA untuk Variabel Perbandingan waktu reaksi. Waktu reaksi (menit) 15 20 25 30 35
II. Pengaruh waktu reaksi terhadap Konversi Angka asam akhir = % FFA x 56,1 282 10
Konversi =
angka asam awal angka asam akhir x 100% angka asam awal
Angka asam akhir dan konversi untuk data watu reaksi = 15 menit pada titrasi pertama adalah:
= 58,08% Dengan cara yang sama, angka asam akhir dan konversi untuk semua data ditabelkan sebagai berikut: Tabel L.13. Konversi untuk variable waktu reaksi Waktu reaksi (menit) 15 20 25 30 35 FFA (%) 0,1798 0,1440 0,0981 0,0721 0,0708 Angka asam awal 0,8534 0,8534 0,8534 0,8534 0,8534 Angka asam akhir 0,3577 0,2865 0,1951 0,1434 0,1408 Konversi (%) 58,08 66,43 77,14 83,20 83,50
No. 1 2 3 4 5
Sehingga dapat dibuat grafik hubungan antara waktu reaksi dengan konversi sebagai berikut:
Gambar L.6. Hubungan antara waktu reaksi terhadap konversi Sehingga diperoleh % kesalahan seperti dibawah ini: Tabel L.14. % kesalahan Konversi untuk variabel waktu reaksi Waktu reaksi (menit) 15 20 25 30 35 % konversi 58,08 66,43 77,14 83,20 83,50 Y hitung 57,18 68,38 76,62 81,90 84,21 % kesalahan 1,57 2,85 0,68 1,59 0,84