You are on page 1of 1

Kelebihan PPN karena pengaturan pajak masukan

Pajak masukan adalah jumlah PPN yang sudah dibayar pada saat beli barang. Pajak masukan disebut juga kredit pajak. Pajak Masukan yang dapat dikreditkan lebih besar daripada Pajak Keluaran, selisihnya merupakan kelebihan pajak yang dikompensasikan ke Masa Pajak berikutnya. Kelebihan PPN akibat ketentuan perpajakan

Restitusi pajak atau kelebihan pembayaran PPN dan PPnBM akan dikembalikan kepada Wajib Pajak setelah dikurangkan dengan utang pajak. Contoh SKPLB (Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar) Rp.10 milyar, tetapi punya utang pajak di DJP sebesar Rp. 8 milyar maka yang diterima nanti hanya sebesar Rp.2 milyar saja. Kelebihan Rp.2 milyar tersebut paling lambat diterima dalam jangka satu bulan sejak SKPLB diterbitkan. Atau dapat diperhitungkan dengan pajak yang AKAN terutang atau dengan Utang Pajak atas nama Wajib Pajak lain. (Peraturan Menteri Keuangan No. 16/PMK.03/2011 tanggal 24 Januari 2011) Kelebihan PPN akibat fluktuasi penjualan dan pembelian

Kelebihan PPN akibat fluktuasi penjualan dan pembelian. Saat terjadi fluktuasi perubahan harga, maka akan terjadi perubahan tarif PPN. Selisih pembayaran nya akan menjadi kelebihan/ kekurangan PPN yang akan diakumulasiakn pada Masa Pajak Berikutnya.

You might also like