You are on page 1of 3

PENDAHULUAN

Zakheus adalah salah seorang yang kisahnya ditulis dalam alkitab perjanjian baru. Dia diceritakan adalah sebagai pengkhianat atau pendosa, karena dia adalah seorang pemungut cukai yang bekerja bagi orang Romawi. Selama kisah hidupnya sebelum dia bertemu dengan Yesus dia dijauhi dan dikucilkan oleh orangorang sebangsanya, tetapi setelah bertemu dengan Yesus dia mendapatkan kebahagiaan dan damai sejahtera. Zakheus dulunya tidak mengenal kebenaran, dia melakukan pekerjaan yang membuat orang lain atau orang-orang sebangsanya tidak senang atau tidak suka terhadap dia, sehingga dia dijauhi oleh orang sebangsanya. Tetapi zakheus memiliki kerinduan untuk berubah untuk bertobat. Oleh karena itu, maka saya memilih kisah hidup Zakheus untuk menjadi pokok pembahasan saya dalam rangka membuat makalah, dan saya berpikir kalau kisah Zakheus ini sangat menarik dan kisah ini juga bisa menjadi dorongan atau motivasi bagi orang-orang yang berdosa, bahwa mereka masih memiliki kesempatan untuk bertobat dan berubah menjadi lebih baik. Kisah ini tidak hanya untuk orang-orang berdosa saja, tetapi kisah ini juga berguna bagi semua orang, karena kisah ini menyatakan kasih Allah kepada seluruh manusia.

ISI
Zakheus adalah seorang yang kaya, dia adalah seoarang kepala pemungut cukai di kota Yerikho. Oleh orang-orang sebangsanya dia dicap sebagai pengkhianat karena bekerja sebagai kaki tangan penjajah Romawi, dia juga dianggap sebagai pendosa berat, karena diduga memungut pajak dari bangsanya sendiri, jauh lebih tinggi dai yang ditetapkan. Bagi orang-orang Romawi, dia dan teman-teman pemungut cukai lainnya tidak lebih dari seorang kacung/pesuruh yang bisa dijadikan tameng bila mereka berhadapan dengan orang-orang Yahudi. Karena Zakheus adalah seorang pengkhianat dan pendosa besar, tidak ada orang sebangsanya yang ingin berteman dengan dia. bahkan sekedar bersalaman atau menyapa dia, mereka tidak sudi. Zakheus tidak berkecil hati, baginya dia adalah tetap berasal dari keturunan Abraham yang juga mempunyai hak untuk mendapatkan keselamatan. Sehingga pada suatu hari, dia sangat ingin mengetahui macam apakah Yesus dari Nazareth. Dia sudah banyak mendengar tentang Yesus, tetapi dia belum pernah bertemu atau mendengar bagaimana Yesus itu mengajar. Karena Zakheus adalah orang yang pendek, jadi dia tidak bisa melihat Yesus diantara kerumunan banyak orang, maka dia memanjat keatas pohon, supaya dia dapat melihat Yesus dengan jelas. Tidak diduga bahwa Yesus melihat dia, kemudian Yesus berkata" Zakheus, segeralah turun sebab hari ini Aku harus menumpang dirumahmu." dan kemudian turunlah Zakheus dan menerima Yesus dengan sukacita.(lukas 19: -6) Setelah itu pergilah mereka kerumah Zakheus. Rumah Zakheus indah dan penuh perhiasan, namun dia malu ketika Yesus datang dan singgah ke rumahnya. Murid-murid Yesus juga turut masuk dalam pekarangan rumah Zakheus. Dan di sinilah Zakheus memperlihatkan hati dan sikapnya terhadap Yesus, Kemudian orang-orang banyak pun bersungut-sungutlah dan berkata : "Ia menumpang dirumah orang yang berdosa." saat itu juga Zakheus berkata kepada Yesus : " Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat." Kata Yesus kepadanya :" Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang ini pun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan mnyelamatkan yang hilang." (lukas 19 : 7 -10 ). Setelah kejadian itu, maka berbahagialah Zakheus dan keluarganya, dan oleh karena itu dia mngembalikan empat kali lipat kepada orang-orang yang merasa dirugikan,dan membagi-bagikan hartanya kepada orang lain. Zakheus setalah bertemu dengan Yesus, dia bertobat, dan damai sejahtera bersama-sama dengan dia dan keluarganya.

PENUTUP
Jadi kesimpulan atau inti dari kisah hidup zakheus adalah bahwa sebenarnya Allah itu tidak pernah membeda-bedakan kita, walaupun kita memiliki banyak dosa, dikucilkan oleh banyak orang dan menjadi sampah masyarakat. Tuhan tidak pernah menginginkan orang-orang berdosa binasa, Tuhan tidak tega melihat mereka dicemooh atau dikecam, Tuhan tidak mau mereka dikucilkan oleh masyarakat. sebaliknya, Tuhan menginginkan agar mereka hidup bahagia dan rukun dengan orang-orang sekitarnya, sebab mereka juga adalah anak Allah. dan yang terpenting adalah jika kita memiliki kemauan yang sungguh-sungguh untuk berubah dan bertobat seperti Zakheus maka Tuhan akan memberikan kepada kita keselamatan tersebut. Demikian yang dapat saya paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya. Penulis banyak berharap, para pembaca dapat memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di kesempatan - kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

You might also like