You are on page 1of 9

Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Menggambar di Kelompok A TK Budi Laksana Jaya Semampir Surabaya

ALIYANAH 081684310

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Taman Kanak-Kanak adalah masa dimana perkembangan fisik dan kemampuannya berlangsung sangat cepat. Proses tumbuh kembang kemampuan motorik anak berhubungan dengan tumbuh kembang kemampuan gerak anak. Anak kelompok A TK Budi Laksana Jaya masih belum bisa mengatur posisi gambarnya Anak menggambar terlalu kecil dibanding kertas gambarnya Kurangnya motivasi guru pada saat kegiatan B. Rumusan Masalah Apakah penerapan kegiatan menggambar dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak kelompok A TK Budi Laksana Jaya?

C. Tujuan Penelitian Untuk mengetahui penerapan kegiatan menggambar dalam meningkatkan kemampuan motorik halus anak di kelompok A TK Budi Laksana Jaya.

D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Anak a. Mempermudah materi pembelajaran b. Dapat bereksplorasi dengan berbagai media 2. Bagi Peneliti a. Menambah wawasan b. Menemukan alternatif 3. Bagi Kepala TK Peningkatan pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA 1. Kemampuan Motorik menurut para ahli Syafii (2007:1.3) Motorik adalah peristiwa laten yang meliputi pengendalian dan pengaturan fungsi organ tubuh secara fisiologis maupun psikis yang menyebabkan terjadinya gerak. Sujiono,dkk (2007:1.30) Motorik adalah perkembangan unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. 2. Motorik Kasar Sujiono, dkk (2007:1.40) Motorik kasar adalah proses seorang anak belajar untuk terampil menggerakkan anggota tubuh. Motorik kasar adalah kemampuan yang membutuhkan koordinasi sebagian besar bagian tubuh anak. 3. Motorik Halus dan Indikator Motorik halus adalah kemampuan untuk mengkoordinasi atau mengatur penggunaan bentuk gerakan mata dan tangan secara efisien, tepat dan adatif dengan indikator a. Meniru membuat garis tegak, datar, miring kiri/kanan. b. Membuat segi empat.

4. Perkembangan Aktivitas Motorik Gusti Ayu Tjateri (2009:6) Perkembangan motorik akan terus berkembang sejalan usia anak Perkembangan motorik dipengaruhi oleh gizi, kesehatan dan lingkungan fisik lain. 5. Aktifitas Motorik Halus menggambar, mewarnai, menulis dsbnya. Pola-pola gerakan ditunjukkan sebagai ketrampilan koordinasi mata dan tangan. 6. Perkembangan Motorik Anak TK Kompetensi dasar motorik anak TK adalah:
a. Melakukan aktifitas motorik secara koordinasi. b. Mengekspresikan diri dan berkreasi dengan berbagai media.

B. Pengertian Menggambar Moeslichatoen (1999:41) Merupakan ekspresi segala sesuatu yang muncul dalam kesadaran anak pada saat itu. Alvione (2009) Suatu kegiatan membentuk imajinasi dengan menggunakan banyak tehnik dan alat.

Fungsi dan Tujuan Menggambar Moeslichatoen (1999:41) Menyalurkan perasaan bukan untuk menciptakan keindahan. Tujuan menggambar: a. Mengekspresikan diri b. Mengembangkan kreatifitas c. Mengembangkan kemampuan berbahasa d. Mengembangkan citra diri anak Manfaat Menggambar Moeliono (2009) Penumbuh kreatifitas, mengungkapkan ide, perasaan dan emosi anak yang bermanfaat saat anak harus menulis di usia sekolah. Tehnik Menggambar a. Menggambar Ekspresif b. Menggambar Detail c. Menggambar Imajinatif

Tahap Perkembangan Menggambar Anak Tahap menggambar menurut Einon (2006:80) Tahap 1 (2-3 tahun) Tahap 2 (2-3 tahun) Tahap 3 (3,5-4 tahun) Tahap 4 (4-5 tahun) Aspek Belajar Menggambar a. Aspek Visual: 1. Kemampuan merekam 2. Kemampuan membedakan bentuk, jarak, proporsi. 3. kepekaan terhadap warna b. Aspek Pengetahuan c. Aspek Mental: 1. konsentrasi 2. kesabaran dan daya tahan d. Aspek Motorik Keterkaitan Kemampuan Motorik Halus dengan Kegiatan Menggambar Menggambar adalah satu aktifitas anak untuk mengkoordinasi gerakan mata dengan tangan secara efisien dan tepat. Untuk itu perlu motivasi dan stimulasi sejak dini sehingga anak memiliki ketrampilan untuk bekal kehidupannya mendatang

BAB III METODE PENELITIAN A. Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan rancangan Penelitian Tindakan Kelas bertujuan meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan menggambar Penelitian Tindakan Kelas adalah:
1. Cart & Kemmis (Wardani,dkk:2007:27) Bentuk inkuiri atau penyelidikan yang dilakukan melalui refleksi diri. 2. Arikunto (2010:3) PTK merupakan pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa suatu tindakan 3. PLPG (2009:2-3) Penelitian yang dilakukan oleh guru dalam kelasnya dengantujuan untuk memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajarnya lebih meningkat 4. Trianto (2011:18) Untuk memecahkan masalah, memperbaiki kondisi, meningkatkan suatu pembelajaran

Prosedur langkah-langkah penelitian (Lewin Kemmis&Taggart, 1992) 1. Perencanaan 2. Kegiatan dan Pengamatan 3. Refleksi 4. Revisi

B. Subyek, Lokasi, Waktu Penelitian


1.Subyek Anak kelompok A TK Budi Laksana Jaya yang berjumlah 20 anak. 2. Tempat TK Budi Laksana Jaya Jalan Sidotopo Jaya II/10 Surabaya. 3. Waktu Semester II Th pelajaran 2011-2012 pada bulan Maret-April 2011.

C. Prosedur Penelitian Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan 1. Refleksi Awal 2. Perencanaan tindakan 3. Tindakan 4. Observasi D. Tehnik Pengumpulan Data Menggunakan Metode Observasi Arikunto (2002:133) Observasi: pemusatan perhatian terhadap sesuatu obyek menggunakan panca indera E. Tehnik analisis data
Untuk mengetahui keefektifan kegiatan menggambar dalam peningkatan kemampuan motorik halus anak kelompok A. Rumus yang dipakai dalam menghitung persentase ketuntasan belajar x P= X 100% N

You might also like