You are on page 1of 20

SATUAN ACARA PENYULUHAN

GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI


disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II

oleh: Farid Kusuma P.W. Laksmi Wardani Dessy Pertiwi Arum Cahya Intani Erawati Rizal Pamungkas Yeni Kristi Rozi Yudha Devi Chintya Dita Dityas Yohandani Frinda Fadli Superzeki Zaiatul Febrian Maulana P. Nanik Mashuda Adi S. Luluk Mnarsih Ririn Halimatus Aridha Silmi Hendik S Roro Ayu

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER 2012

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN UNIVERSITAS JEMBER Jl. Kalimantan No.37 Kampus Tegal Boto Telp/Fax (0331) 323450

A. LATAR BELAKANG Gizi yang baik selama kehamilan akan membantu ibu dan bayi untuk tetap sehat. Kebutuhan akan nutrisi tertentu seperti kalsium, zat besi dan asam folat meningkat pada masa kehamilan ini, namun hanya perlu sedikit tambahan energi. Wanita harus didorong untuk makan makanan yang bergizi dan mengontrol berat badan selama masa kehamilan. Pertambahan berat badan yang normal adalah sekitar 10-13 kg untuk wanita yang sebelum kehamilan memiliki berat badan ideal. Apabila kebutuhan nutrisi tersebut tidak tercukupi, kelebihan atau bahkan sangat kekurangan maka akan mengganggu kesehatan si ibu dan janin. Kejadian ini pada wanita biasa disebut KEK (Kurang Energi Kronis), yang merupakan sebutan lain untuk KEP (Kurang Energi Protein) yang kronis. Di Indonesia batas ambang LILA dengan resiko KEK adalah 23,5 cm hal ini berarti ibu hamil dengan resiko KEK diperkirakan akan melahirkan bayi BBLR. Bila bayi lahir dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) akan mempunyai resiko kematian, gizi kurang, gangguan pertumbuhan, dan gangguan perkembangan anak. Untuk mencegah resiko KEK pada ibu hamil sebelum kehamilan wanita usia subur sudah harus mempunyai gizi yang baik, misalnya dengan LILA tidak kurang dari 23,5 cm. Apabila LILA ibu sebelum hamil kurang dari angka tersebut, sebaiknya kehamilan ditunda sehingga tidak beresiko melahirkan BBLR. Ibu hamil dengan KEK pada batas 23 cm mempunyai resiko 2,0087 kali untuk melahirkan BBLR dibandingkan dengan ibu yang mempunyai LILA lebih dari 23 cm.

Desa Tegal Gede di Kecamatan Sumbersari, Jember adalah salah satu daerah yang penduduknya ada yang mengalami KEK. Menurut data Puskesmas Sumbersari (2009), sebanyak 21% dari 56 orang ibu hamil sekitar bulan Februari hingga November ditemukan mengalami KEK. Oleh karena itu, perlu adanya upaya pengenalan dan pencegahan KEK lebih lanjut ke desa tersebut yaitu salah satunya dengan mengenalkan gizi pada ibu hamil dan menyusui.

B. MASALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS Masalah keperawatan yang dihadapi warga Desa Tegal Gede yaitu inefektif koping komunitas penduduk Desa Tegal Gede dalam menghadapi kejadian KEK (Kurang Energi Kronis) pada ibu hamil dan menyusui berhubungan dengan kurang pengetahuan pada ibu hamil dan menyusui tentang kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui.

C. TUJUAN INSTRUKSIONAL
1. TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM (TIU)

Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan tentang gizi ibu hamil dan menyusui selama 1x seminggu dalam dua bulan, ibu hamil dan menyusui di Desa Tegal Gede mengetahui kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui.
2. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS (TIK)

Setelah dilakukan tindakan pendidikan kesehatan tentang gizi ibu hamil dan menyusui selama 1x30 menit, ibu hamil dan menyusui di Desa Tegal Gede mengetahui tentang: 1. Definisi gizi ibu hamil dan menyusui

2. Jenis-jenis makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui 3. Jenis-jenis makanan tambahan untuk ibu hamil dan menyusui 4. Jenis-jenis makanan yang menjadi pantangan ibu hamil dan menyusui

D. SASARAN DAN TARGET 1. SASARAN Yang menjadi sasaran pendidikan kesehatan ini adalah seluruh warga Desa Tegal Gede. 2. TARGET Yang menjadi sasaran pendidikan kesehatan ini adalah seluruh warga Desa Tegal Gede yang merupakan ibu hamil dan menyusui.

E. STRATEGI PELAKSANAAN 1. METODE Metode yang digunakan dalam penyajian materi pendidikan kesehatan ini yaitu ceramah dan diskusi. 2. WAKTU DAN TEMPAT Acara penyuluhan Gizi Ibu Hamil dan Menyusui akan diselenggarakan pada hari Sabtu tanggal 7 April 2012 pukul 08.00 s.d 10.00 WIB di Kantor Desa Tegal Gede, Jember.
3. SETTING TEMPAT

a. Posisi pemateri penyuluhan berhadapan dengan peserta.

b. Pemandu diskusi dan pembawa acara berada di samping pemateri. c. Media lembar balik di depan peserta. d. Observer berada di belakang peserta. e. Fasilitator berada di samping kiri kanan peserta/ruangan

keterangan : 1. penyaji 6 2. pemandu diskusi 3. sekretaris 4. peserta 5. observer

6 4 5

4. MEDIA a. Lembar Balik Gizi Ibu Hamil dan Menyusui


b. Leaflet Gizi Ibu Hamil dan Menyusui

5. KEGIATAN YANG AKAN DILAKUKAN

Proses Pendahuluan

Tindakan Waktu Kegiatan Penyuluh Kegiatan Peserta 1. Memberikan salam, Memperhatikan 10 menit memperkenalkan penyuluhan 2. Menjelaskan materi Memperhatikan secara umum 3. Menjelaskan tentang Memperhatikan Tujuan Instruksional dan menjawab diri, dan membuka salam

Umum (TIU) dan Tujuan Instruksional Khusus (TIK) 4. Memberikan pre-test Penyajian 1. Menyajikan materi tentang:
a. definisi gizi ibu

Mengerjakan pretest Memperhatikan 20 menit

hamil menyusui
b. jenis-jenis

dan

makanan

sehat

untuk ibu hamil dan menyusui


c. jenis-jenis

makanan tambahan untuk ibu hamil dan menyusui


d. jenis-jenis

makanan menjadi pantangan hamil menyusui

yang ibu dan

2. Menanyakan kepada peserta mengenai materi yang baru disampaikan. 3. Mendiskusikan Menjawab pertanyaan

bersama jawaban yang diberikan Memperhatikan dan komentar Penutup 1. Menutup pertemuan dengan memberi kesimpulan dari materi yang disampaikan 2. Memberikan posttest 3. Mendiskusikan bersama jawaban dari pertanyaan yang telah diberikan Mengerjakan postest Memberi komentar menjawab pertanyaan bersama
4. Memberikan leaflet

memberi

Memperhatikan

15 menit

dan

Menerima leaflet Memperhatikan dan salam membalas

Menutup pertemuan dan memberikan salam. 6. KRITERIA EVALUASI


a. Persiapan (Struktur)

1) Telah melakukan konsultasi kepada dosen mengenai materi

pendidikan kesehatan yaitu gizi ibu hamil dan balita maksimal seminggu sebelum pelaksanaan

2) Undangan telah disebar kepada warga Desa Tegal Gede

maksimal dua hari sebelum pelaksanaan


3) Perlengkapan yang diperlukan untuk pendidikan kesehatan telah

tersedia dan siap digunakan maksimal sehari sebelum pelaksanaan

b. Proses Kegiatan penyuluhan berjalan lancar, ada sebanyak 50 orang penduduk Desa Tegal Gede yang mengikuti penyuluhan dan mampu secara aktif terlibat dalam kegiatan tanya jawab.

c. Hasil
Masyarakat mampu menjelaskan kembali tentang: 1) definisi gizi ibu hamil dan menyusui melalui post-test 2) jenis-jenis makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui

melalui post-test
3) cara menghitung IMT ibu hamil dan menyusui melalui post-

test
4) jenis-jenis makanan tambahan untuk ibu hamil dan menyusui

melalui post-test
5) jenis-jenis makanan yang menjadi pantangan ibu hamil dan

menyusui melalui post-test 7. SUSUNAN ACARA

No. Jam 1. 08.00-08.30 WIB 2. 08.30-08.40 WIB 3. 08.40-08.50 WIB

Acara Registrasi Pembukaan Sambutan Ketua Panitia

Penanggung Jawab Devi Chintya Arum Cahya Arum Cahya

4. 6. 7.

08.50-09.00 WIB 09.00-09.45 WIB 09.45-10.00 WIB

Sambutan Kepala Desa Penyajian materi penyuluhan Penutupan dan Doa

Arum Cahya Farid Kusuma P. W. Arum Cahya

F. PENGORANISASIAN
1. PENANGGUNG JAWAB: Devi Chintya

Tugas: bertanggung jawab atas terlaksananya acara pendidikan kesehatan


2. PEMBAWA ACARA: Arum Cahya

Tugas: membawakan acara dari awal hingga akhir, membuka dan menutup acara 3. PEMANDU DISKUSI: Laksmi Wardani Tugas: memandu jalannya diskusi (sesi tanya-jawab) 4. SEKRETARIS: Nanik Tugas: mengurus segala hal yang berhubungan dengan undangan dan perizinan, mencatat jalannya acara
5. PENYAJI: Farid Kusuma P. W.

Tugas: menyajikan materi kepada peserta acara


6. PERLENGKAPAN: Rozy Yudha, Febrian M., Yohandani F., Superzeki

Zaiatul Tugas: Menyediakan peralatan dan perlengkapan acara seperti tempat duduk, meja, pengeras suara, dekorasi, dsb.
7. FASILITATOR: Dessy Pertiwi, Hendik S, Ririn H., Fadli, Erawati

Tugas: Memfasilitasi penyaji dan peserta selama acara berlangsung


8. OBSERVER/EVALUATOR: Dita Dityas, Rizal Pamungkas

Tugas: Mengamati dan menilai jalannya acara dengan mengisi lembar observasi/evaluasi
9. KONSUMSI: Luluk Minarsih, Aridha Silmi, Roro Ayu, Mashuda Adi

S., Yeni Kristi Tugas: Menyediakan konsumsi bagi seluruh panitia dan seluruh peserta

MATERI GIZI IBU HAMIL DAN MENYUSUI


1. Definisi gizi ibu hamil dan menyusui

Gizi ibu hamil dan menyusui adalah pemilihan makanan yang bervariasi pada masa kehamilan dan menyusui untuk memenuhi kebutuhan ibu dan bayi.
2. Jenis-jenis makanan sehat untuk ibu hamil dan menyusui

Gambar di atas adalah piramida makanan sehat yang cocok untuk ibu hamil dan menyusui. Kalsium. Sangat penting untuk pertumbuhan tulang dan gigi janin serta untuk mencegah osteoporosis (tulang rapuh) di masa mendatang. Sumbernya: susu dan produk olahannya, ikan teri, sayuran hijau, dan kacangkacangan. Zat besi. Penting untuk produksi sel darah merah, baik untuk ibu maupun calon bayi. Sumbernya: daging merah, kacang-kacangan, bayam, buah kering, dan sayuran hijau. Vitamin C akan membantu penyerapan zat besi. Asam folat.

Perlu diperhatikan asupannya pada awal masa kehamilan, agar kehamilan tetap sehat dan lancar saat melahirkan. Sumbernya: sayuran berdaun hijau, hati ayam, jeruk, dan kacang-kacangan. Serat makanan. Makanan yang tinggi serat seperti sayuran dan biji-bijian, bisa membantu mencegah konstipasi (sembelit). Cairan. Minum air 2 liter sehari untuk membantu pembentukan darah dan memperlancar pencernaan makanan. Panduan makanan bergizi untuk ibu hamil menurut trimester adalah sebagai berikut. Gizi Bumil Trimester I Minggu 1 sampai minggu ke-4 Selama trimester 1 (hingga minggu ke-12), ibu hamil perlu mengonsumsi berbagai jenis makanan berkalori tinggi untuk mencukupi kebutuhan kalori yang bertambah 170 kalori (setara 1 porsi nasi putih). Tujuannya agar tubuh menghasilkan cukup energi yang diperlukan janin yang tengah terbentuk pesat. Konsumsi minimal 2000 kilo kalori per hari yaitu melalui aneka sumber karbohidrat (nasi, mi, roti, sereal, dan pasta), dilengkapi sayuran, buah, daging-dagingan atau ikan-ikanan, susu dan produk olahannya.

Minggu ke-5 Agar asupan kalori terpenuhi, meski dilanda mual dan muntah, ibu hami harus makan dalam porsi kecil tapi sering. Konsumsi makanan sebaiknya selagi segar atau panas. Contoh porsi yang dapat dikonsumsi untuk memenuhi kebutuhan zat gizi per hari pada trimester 1, antara lain roti,

sereal, nasi 6 porsi, buah 3 - 4 porsi, sayuran 4 porsi, daging, sumber protein lainnya 2 - 3 porsi, susu atau produk olahannya 3 - 4 porsi, camilan 2 - 3 porsi.

Minggu ke-7 Perlu konsumsi aneka jenis makanan sumber kalsium untuk menunjang pembentukan tulang kerangka tubuh janin yang berlangsung saat ini. Kebutuhan kalsium ibu hamil 1000 miligram/hari bisa didapat dari keju 3/4 cangkir, keju Parmesan atau Romano 1 ons, keju cheddar 1,5 ons, custard atau puding susu 1 cangkir, susu (full cream, skim) 8 ons, yoghurt 1 cangkir.

Minggu ke-9 Ibu: Jangan lupa penuhi kebutuhan asam folat 0,6 miligram per hari, diperoleh dari hati, kacang kering, telur, brokoli, aneka produk whole grain, jeruk, dan jus jeruk. Konsumsi juga vitamin C untuk pembentukan jaringan tubuh janin, penyerapan zat besi, dan mencegah pre-eklampsia. Sumbernya: 1 cangkir stroberi (94 miligram), 1 cangkir jus jeruk (82 miligram), 1 kiwi sedang (74 miligram), 1/2 cangkir brokoli (58 miligram).

Minggu ke-10 Ibu perlu makan banyak protein untuk memperoleh asam amino bagi pembentukan otak janin, diitambah kolin dan DHA untuk membentuk sel otak.

Gizi Bumil Trimester II Minggu ke-13 Ibu hamil harus menghindari minum kopi sebab kafeinnya (juga terdapat di teh, kola dan cokelat) berisiko mengganggu perkembangan sistem saraf pusat janin yang mulai berkembang.

Minggu ke-14 Ibu hamil perlu menambah asupan 300 kalori per hari untuk tambahan energi yang dibutuhkan untuk tumbuh-kembang janin. Penuhi antara lain dari 2 cangkir nasi atau penggantinya. Juga perlu lebih banyak ngemil, 3-4 kali sehari porsi sedang.

Minggu ke-17 Ibu hamil perlu makan sayur dan buah serta cairan untuk mencegah sembelit. Penuhi kebutuhan cairan tubuh yang meningkat. Pastikan minum 6-8 gelas air setiap hari. Selain itu, konsumsi sumber zat besi (ayam, daging, kuning telur, buah kering, bayam) dan vitamin C untuk mengoptimal pembentukan sel darah merah baru karena jantung dan sistem peredaran darah janin sedang berkembang. Minggu ke-24 Ibu hamil perlu membatasi konsumsi garam karena memicu tekanan darah tinggi dan mencetus kaki bengkak akibat menahan cairan tubuh. Bila ingin jajan atau makan di luar, pilih yang bersih, tidak hanya kaya karbohidrat tapi bergizi lengkap, tidak berkadar garam dan lemak tinggi (misal, gorengan dan junk food). Bila mungkin pilih yang kaya serat.

Minggu ke-28 Ibu bias mengkonsumsi aneka jenis seafood untuk memenuhi kebutuhan asam lemak omega-3 dan buah kering. Gizi Bumil Trimester III Kalori. Kebutuhan kalori selama kehamilan adalah sekitar 70.000 -80.000 kilo kalori (kkal), dengan pertambahan berat badan sekitar 12,5 kg. Pertambahan kalori ini diperlukan terutama pada 20 minggu terakhir. Untuk itu, tambahan kalori yang diperlukan setiap hari adalah sekitar 285300 kkal. Tambahan kalori diperlukan untuk pertumbuhan jaringan janin dan plasenta dan menambah volume darah serta cairan amnion (ketuban). Selain itu, kalori juga berguna sebagai cadangan ibu untuk keperluan melahirkan dan menyusui. bagi pembentukan otak dan kecerdasan janin. Vitamin E sebagai antioksidan juga harus dipenuhi. Pilihannya, bayam

Sumber kalori utama yaitu karbohidrat dan lemak. Karbohidrat bisa diperoleh melalui serelia (padi-padian) dan produk olahannya, kentang, gula, kacang-kacangan, biji-bijian dan susu. Sementara lemak bisa diperoleh dari mentega, susu, telur, daging berlemak, alpukat dan minyak nabati.

Vitamin B6 (Piridoksin).

Vitamin ini dibutuhan untuk menjalankan lebih dari 100 reaksi kimia di dalam tubuh yang melibatkan enzim. Selain membantu metabolisma asam amino, karbohidrat, lemak dan pembentukan sel darah merah, juga berperan dalam pembentukan neurotransmitter (senyawa kimia penghantar pesan antar sel saraf). Semakin berkembang otak jianin, semakin meningkat pula kemampuan untuk mengantarkan pesan. Angka kecukupan vitamin B6 bagi ibu hamil adalah sekitar 2,2 miligram sehari. Makanan hewani adalah sumber yang kaya akan vitamin ini.

Yodium. Yodium dibutuhkan sebagai pembentuk senyawa tiroksin yang berperan mengontrol setiap metabolisma sel baru yang terbentuk. Bila kekurangan senyawa ini, akibatnya proses perkembangan janin, termasuk otaknya terhambat dan terganggu. Janin akan tumbuh kerdil. Kenaikan berat badan saat kehamilan: a.Rata-rata kenaikan 10-12,5 kg (20% dari BB ideal sebelum hamil) b.Trimester I kenaikan sekitar 1 kg (kenaikan minimal, hampir seluruhnya bagian ibu) c.Trimester II kenaikan 3 kg (0,3 kg/mg) sekitar 60% dalam jaringan ibu d.Trimester III kenaikan 6 kg (0,3-0,5 kg/mg) sekitar 60% dalam jaringan anak
3. Jenis-jenis makanan pelengkap untuk ibu hamil dan menyusui

Asam folat. Adalah salah satu vitamin dalam kelompok vitamin B untuk proses perkembangan janin. Juga sebagai pencegah cacat bawaan pada janin seperti tulang belakang tidak menutup dan bisa menyebabkan

kelumpuhan. Selain itu juga mencegah kelainan seperti tidak berfungsinya kandung kemih, pengontrol buang air besar atau cacat pada langit-langit mulut. Asam folat banyak ditemui pada:
a. Sayuran berwarna hijau gelap seperti bayam dan brokoli.

b. Buah segar seperti pisang, alpukat atau jeruk. c. Asparagus, bit merah, kacang kedelai, tempe, serelia (seperti beras atau gandum), hati serta jamur.

Vitamin C. Vitamin ini berperan membentuk kolagen (senyawa protein pada tulang) interseluler dan kulit. Juga ikut andil besar dalam penyembuhan luka serta daya tahan tubuh terhadap infeksi. Banyak terdapat pada: a. Buah-buahan segar: jeruk, kiwi, pepaya, tomat, paprika kuning, merah dan hijau b. Sayuran segar seperti bayam dan brokoli

Vitamin D. Berperan dalam metabolisme kalsium dan fosfor dalam tubuh. Vitamin D mampu memperbaiki penyerapan kalsium oleh alat pencernaan dan ikut mengendalikan pengeluaran dan keseimbangan mineral dalam darah. Banyak terdapat pada: a. makanan sumber lemak seperti ikan mackerel, tuna dan salmo b. minyak ikan, telur, susu full cream atau mentega

4. Jenis-jenis makanan yang menjadi pantangan ibu hamil dan

menyusui

e.Yang seharusnya bukan menjadi pantangan


1) Karbohidrat

Karbohidrat sering dianggap sebagai pemicu kegemukan. Padahal, zat ini berperan penting dalam menyeimbangkan asupan nutrisi agar ibu memperoleh kenaikan berat badan yang tepat selama hamil dan memiliki cadangan energi untuk persalinan nantinya. Penting bagi ibu hamil dan janinnya untuk mendapat asupan energi yang cukup, terutama di siang hari. Selain itu, mengurangi asupan karbohidrat hanya akan membuat ibu hamil lapar dan malah ngemil makanan tidak sehat. Sumber karbohidrat antara lain beras, kentang, mi, jagung, gandum dan serealia lain. 2) Susu Kalsium adalah zat gizi utama dalam susu dan produk olahannya seperti yoghurt, keju dan mentega. Kalsium membuat tulang dan gigi menjadi kuat serta menjaga aliran darah dan fungsi sistem saraf. Janin pun membutuhkan kalsium untuk pembentukan tulangnya. Jika tidak cukup mengonsumsi kalsium, maka tubuh dan janin akan mengambil simpanan kalsium dari tulang yang akan membuat kepadatan tulang menjadi berkurang (osteoporosis).
3) Ikan

Ikan termasuk makanan yang memiliki kandungan protein dan mineral penting seperti zat besi dan seleniumnya tinggi. Ikan kembung, tuna dan kakap, mengandung asam lemak rantai panjang Omega-3 yang penting bagi perkembangan otak dan mata bayi.

4) protein Tubuh kita perlu protein cukup selama hamil, yakni sekitar 60 gram per hari. Protein penting untuk membangun sel-sel tubuh dan mengganti selsel yang rusak. Sumber protein yang baik adalah daging ayam, daging merah, ikan, susu, telur dan kacang-kacangan (termasuk tempe dan tahu). f. Yang patut dihindari selama hamil
1)

Makanan bersantan. Efek buruk: iritasi lambung. Makanan yang diberi tambahan (aditif) antara lain pewarna

2)

dan perasa. Efek buruk: Mual, pusing atau sakit perut.


3)

Makanan yang diproses secara cepat dan mendapat

penambahan gula dan lemak. Makanan dan minuman dengan kalori tinggi dan minim gizi yang termasuk dalam kelompok, di antaranya, minuman ringan bersoda, keripik kentang, pop corn rasa mentega atau karamel biasanya siap pakai bukan yang plain/tanpa rasa. Efek buruk: overweight ibu dan janin. Ibu dengan riwayat keluarga diabetes juga dengan mudah akan mengalami diabetes gestasional. 4) Makanan dengan kandungan garam tinggi dan/atau MSG.

Untuk ibu hamil, konsumsi garam harus benar-benar dibatasi. Selain makan instan yang siap saji, fast food sebagian besar diproses dengan penambahan garam dan MSG yang tak jarang cukup tinggi. Efek buruk: Kelebihan konsumsi akan menyebabkan tekanan darah ibu jadi tinggi dan bisa memicu pre-eklampsia. Sebagian ibu bisa dengan mudah mengalami pembekakan di kaki, tangan dan bagian tertentu akibat retensi air.
5)

Makanan yang kurang higienis. Misalnya, jajanan yang

dijual di pinggir jalan yang sarat debu dan terpapar lalat. Efek buruk: dari diare hingga keracunan, tipus. Sayur dan buah yang

kondisinya kurang baik, atau masakan yang basi bersifat racun (toksik).

You might also like