You are on page 1of 2

TUJUAN PENDIDIKAN Secara bahasa tujuan adalah arah, haluan, jurusan, maksud .

Dalam skala yang lebih besar pendidikan diatur oleh Pemerintah baik sistem maupun managemennya. Di Indonesia berdasarkan Undang-Undang nomor 20 tahun 2003 disebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan Mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk brkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. . Paulo Freire, tokoh pendidikan Amerika Latin mengatakan bahwa tujuan akhir dari preses pendidikan adalah memanusiakan manusia (humanisasi). Tidak jauh berbeda dengan pandangan di atas M.Arifin berpendapat bahwa proses pendidikan pada akhirnya berlangsung pada titik kemampuan berkembangnya tiga hal, yaitu mencerdaskan otak yang ada dalam kepala (head), kedua, mendidik akhlak atau moralitas yang berkembang dalam hati (heart) dan ketiga, adalah mendidik kecakapan/ketrampilan yang pada prinsipnya terletak pada kemampuan tangan (hand). Berangkat dari arti pentingnya pendidikan ini, Karnadi Hasan memandang bahwa pendidikan bagi masyarakat dipandang sebagai human investment yang berarti secara historis dan filosofis, pendidikan telah ikut mewarnai dan menjadi landasan moral dan etik dalam proses humanisasi dan pemberdayaan jati diri bangsa. Pendidikan dimanapun dan kapanpun pada esensinya adalah sama. Hal ini di ungkapakan oleh Robert Maynard Hutchins yaitu bahwa : Satu tujuan pendidikan adalah mengeluarkan unsur-unsur kemanusiaan yang sama dalam diri kita. Unsur unsur itu pada dasarnya tidak berbeda meski tempat dan waktunya berlainan. Jadi, anggapan bahwa manusia harus dididik untuk hidup di tempat atau di zaman tertentu, menyesuaikan manusia dengan lingkungan tertentu, adalah gagasan asing dan tidak sesuai dengan konsepsi pendidikan sejati. Pendidikan mengisyaratkan pengajaran. Pengajaran mengisyaratkan pengetahuan. Pengetahuan adalah kebenaran. Kebenaran, dimanapun, kapanpun, sama saja . Pendidikan dapat dikatakan berhasil jika sudah mempunyai tujuan-tujuan yang jelas dan ditempuh dengan tindakan-tindakan yang jelas pula.. Bila kita kembali kepada hakekat pendidikan maka pendidikan pada esensinya juga bertujuan untuk membantu manusia menemukan hakekat kemanusiaannya. Proses humanisasi ini adalah meminjam istilah Freire- pembebasan. Pembebasan manusia dari belenggu struktur sosial, cara pikir yang salah, doktrin tertentu dan sebagainya C. TUJUAN PENDIDIKAN MENURUT PARA FILUSUF Para filusuf mengemukakan pandangan berbeda mengenai tujuan pendidikan, antara lain: Plato (427-347 SM) Tujuan utama pendidikan adalah membina pemimpin yang sadar akan asas normative dan melaksanakannya dalam semua aspek kehidupan. Aristoteles (384-322 SM) Aristoteles menganggap kebahagiaan sebagai tujuan dari pendidikan yang baik. Ia mengembangkan individu secara bulat dan total, meliputi aspek jasmaniyah, emosi, dan intelek. Ia juga mengakui bahwa kebahagiaan tertinggi adalah kehidupan berpikir.

Thomas Aquinas Thomas berpendapat bahwa tujuan pendidikan adalah menuntun kemampuan kemampuan yang masih tidur menjadi aktif atau nyata tergantung pada kesadaran tiap tiap individu. Seorang guru bertugas untuk menolong membangkitkan potensi yang masih tersembunyi dari anak didik agar menjadi aktif dan nyata. John Dewey Tujuan pendidikan adalah efisiensi sosial dengan cara memberikan kemampuan untuk berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan demi pemenuhan kepentingan dan kesejahteraan bersama secara bebas dan maksimal. Hakekat Tujuan Pendidikan Pendidikan merupakan transfer of knowledge, transfer of value dan transfer of culture and transfer of religius yang diarahkan pada upaya untuk memanusiakan manusia. Hakikat proses pendidikan ini sebagai upaya untuk mengubah perilaku individu atau kelompok agar memiliki nilai-nilai yang disepakati berdasarkan agama, filsafat, ideologi, politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan. Menurut Freire hakekat tujuan pendidikan adalah membebaskan. Freire mendobrak bahwa pendidikan haruslah mencermati realitas sosial. Pendidikan tidaklah dibatasi oleh metode dan teknik pengajaran bagi anak didik. Pendidikan untuk kebebasan ini tidak hanya sekedar dengan menggunakan proyektor dan kecanggihan sarana tekhnologi lainnya yang ditawarkan sesuatu kepada peserta didik yang berasal dari latar belakang apapun. Namun sebagai sebuah praksis sosial, pendidikan berupaya memberikan bantuan membebaskan manusia di dalam kehidupan objektif dari penindasan yang mencekik mereka . Hal senada juga di ungkapkan oleh Ki Hajar Dewantara, bahwa pendidikan seharusnya memerdekakan,. YB. Mangunwijaya beranggapan bahwa pendidikan haruslah berbasis realitas sosial. Kata Latin untuk mendidik adalah educare yang berarti menarik keluar dari, dan ini boleh diartikan usaha pemuliaan. Kata educare memberi arah kepada pemuliaan manusia, atau pembentukan manusia. Dalam pengertian sederhana secara leksikal education (pendidikan) adalah suatu proses pembebasan untuk membuat manusia lebih manusiawi. Manusiawi berarti manusia yang lebih mulia, yang keluar dari ketertindasan dan kebodohan.

You might also like