Professional Documents
Culture Documents
Eddy Sutrisno
Pendahuluan
Adaptasi anatomi, fisiologi dan biokimia pada kehamilan sangat besar. Perubahan fisiologi pada wanita hamil telah dimulai sejak trimester pertama sampai akhir yang terjadi sebagai respon terhadap stimulus fisiologis oleh fetus. Perubahan yang utama adalah peningkatan volume darah sampai 4/3 kali volume darah normal. Hipervolumia ini menyebabkan pengenceran darah, sehingga kadar hemoglobin, albumin dan zat-zat lain menurun
Pendahuluan
Selama ibu dalam masa kehamilan dan menyusui akan mengalami peningkatan kebutuhan zat gizi, hal ini disebabkan mengalami perubahan baik anatomi, fisiologi maupun perubahan lainnya. Perubahan-perubahan yang menyebabkan peningkatan kebutuhan nutrien dalam tubuh antara lain:
1. Pertumbuhan janin 2. Pertumbuhan rahim 3. Pertumbuhan plasenta 4. Penambahan volume darah 5. Pembesaran payudara dan penambahan kelenjar ASI 6. Peningkatan metabolisme tubuh
Perubahan pada kulit Pigmentasi pada dinding perut disebut linea nigra, yang terjadi akibat meningkatnya melanosit dan tingginya melanocyte stimulating hormone yang diproduksi oleh plasenta, dan akan berubah menjadi linea alba setelah melahirkan. Dapat terjadi pula spider teleangiektasis yang akan hilang setelah berakhirnya kehamilan.
Perubahan pada sistem kardiovaskuler Perubahan penting yang terjadi adalah peningkatan volume darah, dimulai sejak usia kehamilan 4 8 minggu. Meningkat secara progresif dan mencapai maksimum pada usia kehamilan 28 34 minggu untuk selanjutnya konstan sampai persalinan Volume plasma meningkat 50 55% diatas normal selama akhir kehamilan
Perubahan pada sistem kardiovaskuler Hipervolemia yang terjadi tidak menyebabkan overload pada ibu hamil yang sehat. Perubahan ini berfungsi untuk pertukaran gas nutrien, metabolik ibu dan janin dan membuat ibu mampu menerima kehilangan darah yang terjadi saat persalinan. Perubahan yang lain adalah penurunan hemoglobin dan hematokrit, peningkatan jumlah lekosit, peningkatan protein total pada sirkulasi dan peningkatan proses koagulasi.
Pembesaran uterus menyebabkan kompresi aortocaval ketika dalam posisi supine sehingga menyebabkan penurunan venous return dan hipotensi maternal, supine hypotensive syndrome Bila tidak dikoreksi dapat menimbulkan penurunan uterune blood flow dan asfiksia pada janin
Perubahan pada sistem kardiovaskuler Hipervolemia yang terjadi pada wanita hamil mempunyai beberapa fungsi :
Untuk menentukan kebutuhan uterus yang membesar dengan hipertropi sistem vaskuler Untuk melindungi ibu dan membantu fetus melawan efek penghilangan akibat gagalnya venous return pada posisi supine dan posisi tegak Untuk melindungi ibu melawan efek balik kehilangan darah yang berhubungan dengan partus
Rata rata kehilangan darah pada persalinan pervaginam adalah 500 600cc Kehilangan ini melalui tempat implantasi plasenta, plasenta itu sendiri, episiotomi atau laserasi dan dalm lochia. Sedangkan pada sectio cesarean 1000cc
Perubahan sistem respiratorik Pada wanita yang hamil terjadi pembesaran kapiler kapiler pada traktus respiratorik sehingga menjadi bengkak dan merah Volume paru yang meningkat menyebabkan :
Peningkatan ventilasi semenit 50% Peningkatan tidal volume 40 % Peningkatan respiratorik rate 15%
Perubahan sistem respiratorik Selama persalinan terjadi hiperventilasi, baik volunter maupun involunter, yang disebabkan karena rasa nyeri dan cemas Konsumsi oksigen meningkat selam kehamilan karena komplek plasenta janin, hipertropi jaringan maternal, meningkatnya kerja jantung dan fungsi respirasi. Selama persalinan terjadi peningkatan kebutuhan oksigen 60 75% akibat rasa nyeri
Glukosuri terjadi karena adanya peningkatan filtrasi glomerulus bersamaan dengan terganggunya kapasitas reabsorbsi tubular terhadap filtrasi glukosa
Perubahan sistem gastrointestinal Bertambahnya usia kehamilan menyebabkan tergesernya lambung dan usus karena pembesaran uterus Apendik secara cepat biasanya tergeser ke atas dan beberapa ke lateral sebagaimana pembesaran dari uterus, mungkin bisa menyentuh panggul kanan Pengosongan lambung dan waktu transit usus tertunda pada kehamilan karena faktor hormon dan mekanik
Epulis gravidarum kadang dialami oleh wanita hamil tetapi ini akan hilang secara spontan setelah bayi lahir. Hemoroid sering terjadi pada kehamilan, karena konstipasi dan tekanan yang meningkat pada vena dibawah tekanan uterus yang membesar.
Pada wanita yang tidak hamil, uterus merupakan struktur pada dengan berat kurang lebih 70 gr dengan volume kavum uteri 10 ml Sampai pada akhir kehamilan volume total dapat mencapai 500 1000 X lebih besar dari kapasitas wanita tidak hamil, berat uterus dapat mencapai 1100 gr
Lapisan hoodlike external, yang dicabangkan dari fundus dan membentang sampai ke berbagai ligament. Lapisan internal, terdiri dari serabut serabut sphincter like yang mengelilingi orifisium tuba dan internal os. Lapisan yang terletak antara keduanya, jaringan padat dengan serabut otot yang terdapat pembuluh pembuluh darah didalamnya
Perubahan pada sistem genitalia Kelenjar servik mengalami proliferasi pada akhir kehamilan, kelenjar ini menempati setengah massa servik Segera setelah konsepsi, gumpalan mukus yang kental menyumbat canalis servikalis Pada awal prose kehamilan mukus plug ini dikeluarkan menghasilkan bloody show
TERIMA KASIH