You are on page 1of 14

Autoregulasi pada ginjal

Autoregulasi pada ginjal :


Respon mekanik untuk otoregulasi GFR Tekanan darah arteri = gaya pendrong darah GFR sepandan dengan tekanan darah arteri ( bila faktor-faktor lain dipertahankan konstan) Juga sebaliknya : tekanan darah arteri GFR

Perubahan GFR spontan demikian dicegah mekanisme pengaturan intrinsik di ginjal sendiri, dikenal sebagai otoregulasi

Otoregulasi ginjal dalam batas tertentu dapat mempertahankan aliran darah yang konstan ke kapiler glomerulus Tekanan kapiler glomerulus dan GFR stabil

Cara mengubah kaliber arteriola afferen mengatur resistensi /tahanan terhadap aliran melalui pembuluh ttersebut Contoh: GFR (sebagai hasil tekanan darah arteri) Netto tekanan filtrasi dan GFR dapat turun ke normal oleh konstriksi arteriola afferent aliran darah ke glomerulus GFR normal

GFR ( karena tekanan darah arteri turun) tekanan kapiler glomerulus ke normal karena dilatasi arteriola afferent Darah lebih banyak masuk ke glomerulus

Mekanisme intrarenal yang mengadakan otoregulasi : 1. Mekanisme myogenik = sifat umum otot polos pembuluh darah tekanan darah dalam pembuluh
Regangan terhadap dinding pembuluh Respons: otot polos arteriola berkontraksi Membatasi aliran darah ke glomerulus

Sebaliknya : tekanan darah dalam pembuluh Pembuluh darah tidakteregang relaksasi arteriola afferent aliram darah ke glomerulus

2. Mekanisme Tubuloglomerular feedback (TGF) / Tubuloglomerular balance


Mekanisme yang melibatkan juksta glomerular apparatus Makula densa mendeteksi perubahan kadar garam yang meliwati tubulus

tekanan darah arteri GFR meningkat lebih banyak cairan yang difiltrasi mengalir ke tubulus distal Peningkatan garam yang dihantarkan ke tubulus distal sel-sel makula densa membebaskan ATP dan adenosin yang bekerja lokal (paracrin) pada arteriola afferen yang berdekatan konstriksi aliran darah glomerulus GFR menurun (kembali ke normal)

Tekanan darah arteri menurun GFR menurun lebih sedikit cairan yang difiltrasi mengalir ke tubulus distal Penurun garam yang dihantarkan ke tubulus distal penurunN ATP dan adenosin yang bekerja lokal (paracrin) pada arteriola afferen yang berdekatan dilatai peniingkatan dan garam aliran darah glomerulus GFR me neningkat (kembali ke normal)

Mekanisme TGF :
Tubular nefron mampu memonitor kadar garam cairan tubular Mengatur kec aliran glomerulus

Mekanisme miogenik danTGF :


Bekerja sebagai satu kesatuan utuk otoregulasi GFR pada kisaran 80-180 mm Hg. (Mean arterial pressure) Pada kisaran ini pengaturan otoregulasi intrinsik (intrinsik arteriola aferen) dapat mengkompensasi perubahan tekanan arteri mencegah fluktuasi yang tidak diinginkan pada GFR

Otoregulasi jantung :
Sebab : kisaran GFR yang tidak sengaja dapat mengakibatkan bahaya ketidak seimbangan cairan,elektrolit dan ampas metabolik Sebagian cairan yang difiltrasi selau akan diekskresikan. Jumlah cairan yang dieksresikan meniingkat bila GFR naik Bila tidak terjadi otoregulasi :
GFR tekanan darah arteri waktu berolahraga berat H2O dan solute hilang

Sebaliknya :
GFR Ginjal tidak mengekskresi cukup : ampas metabolik Kelebihan elektrolit dan materi lain yang harus di ekskresi

atau MAP diluar batas otoregulasi, mekanisme ini tidak dapat mengkompensasi Perubahan dramatis MAP : < 80 mmHg atau > 180 mmHg langsung mengakibat tekanan kapiler glomerulus dan GFR /sesuai dengan perubahan tekanan darah arteri)

You might also like