Professional Documents
Culture Documents
Oleh : Subdit Bina Kewaspadaan Gizi Disampaikan pada Pelatihan Fasilitator Dokter Kecil Bekasi, 16-19 Februari 2009
Pendahuluan
Untuk mencapai SDM yang berkualitas, faktor gizi memegang peranan yang sangat penting. Gizi yang baik akan menghasilkan SDM yang berkualitas yaitu sehat, cerdas dan memiliki fisik yang tangguh dan produktif Perbaikan gizi diperlukan pada seluruh siklus kehidupan. Perbaikan gizi anak usia sekolah merupakan langkah strategis karena dampaknya secara langsung berkaitan dengan pencapaian SDM berkualitas
Prevalensi anak usia sekolah kurus 10,9% (P) dan 13,3% (L) Prevalensi anak usia sekolah gemuk 6,4% (P) dan 9,5% (L) Prevalensi anemia pada anak-anak ( 14 thn) 12,8% Persentase anak usia 6-12 tahun dengan UIE < 100 g/dl sebesar 12,9% 93,6% anak usia 10-14 th kurang mengkonsumsi buah & sayur 66,9% anak usia 10-14 kurang aktifitas fisik Anak usia 10-14 tahun mengkonsumsi jenis makanan beresiko : manis (63,1%), berlemak (13,5%), diawetkan (8,6%), penyedap (75,7%), asin (24,4%)
Salah satu upaya utk mengatasi mslh gizi anak usia sekolah adalah melalui program UKS, dgn melakukan intervensi pada program pendidikan dan pelayanan kesehatan temasuk gizi. Peningkatan pendidikan gizi dan manfaatnya bagi kesehatan juga dapat diintegrasikan pada beberapa kegiatan di sekolah seperti Pramuka dan Dokter kecil
Pendahuluan
Ilmu gizi timbul sbg jawaban atas permasalahan yang ada dibidang makanan dlm hubungannya dgn kesehatan spt penyakit beri-beri, scorbut (sariawan), dll Penelitian lebih lanjut menyebutkan bahwa penyebab masalah tsb adalah kekurangan unsur tertentu dalam makanan yang selanjutnya disebut zat gizi Kekurangan zat gizi dapat menyebabkan anemia Fe, Kurang Energi Protein, kurang Vit A, GAKY, dll Penemuan ttg gizi terus berlanjut dgn ditemukannya unsur yang lebih spesifik baik fisik maupun kimia, misal : penemuan vitamin, mineral, dll Ilmu gizi sangat berperan dalam program kesehatan, karena saling terkait satu sama lain
ZAT GIZI (NUTRIENTS) adalah ikatan kimia yg diperlukan tubuh utk melakukan fungsinya, yaitu : menghasilkan energi, membangun & memelihara jaringan, serta mengatur proses-proses kehidupan. MAKANAN Bahan selain obat yg mengandung zat-zat gizi dan berguna bila dimasukkan kedalam tubuh.
Pangan : istilah umum untuk semua bahan yang dapat dijadikan makanan Bahan Makanan : makanan dalam keadaan mentah Status Gizi : keadaan tubuh sebagai akibat konsumsi makanan dan penggunaan zat-zat gizi oleh tubuh
Protein Banyak terdapat dalam lauk-pauk seperti : tempe, tahu, kacang-kacangan (protein nabati), daging, ikan, telur (protein hewani) 1 gram protein menghasilkan 4 kalori
Lemak Banyak terdpt pada lauk-pauk (daging berlemak) dan minyak (minyak goreng, mentega) 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori dlm tubuh
Vitamin
Zat ini banyak terdpt dlm semua bhn makanan terutama sayuran dan buah-buahan segar Macam-macam vitamin : Vit A, Vit D, Vit E, Vit K, Vit B (tiamin/B1, riboflavin/B2, niasin, biotin, folat, B6, B12, as. pantotenat), dan Vit C Vitamin larut lemak : Vit A, D, E, K Vitamin larut air : Vit B dan C
Mineral
Banyak terdapat pada lauk pauk dan sayuran, misal Fe (zat besi banyak terdapat dalam bayam, kangkung, daun katuk, telur dan sayuran hijau lainnya Macam-macam mineral: zat besi/Fe, Kalsium, Kalium, Natrium, Seng, Magnesium, Phospor, dll
Selain kelima zat gizi di atas, AIR merupakan unsur yang tidak kalah penting. Tanpa air, fungsi dari kelima zat gizi tersebut tidak dapat berjalan. Air sangat penting dalam pemeliharaan organ tubuh vital seperti ginjal.
Sebagai Sumber Tenaga Karbohidrat, lemak dan protein : Oksidasi zat-zat gizi tersebut menghasilkan energi yang diperlukan tubuh untuk melakukan kegiatan/aktivitas
Sebagai Zat Pengatur Protein, mineral, vitamin dan air : Protein: mengatur keseimbangan air dalam sel, bertindak sebagai buffer untuk memelihara netralitas tubuh dan membentuk antibodi Mineral dan vitamin: sebagai pengatur dalam proses oksidasi, fungsi normal saraf dan otot, proses penuaan dll Air : diperlukan untuk melarutkan bahanbahan di dalam tubuh seperti darah, cairan pencernaan, jaringan, dan mengatur suhu tubuh, peredaran darah, ekskresi dll
Gizi Seimbang
Gizi Seimbang
untuk hidup sehat dan berkualitas, setiap orang memerlukan 5 kelompok zat gizi (Karbohidrat, protein, lemak, vitamin, Mineral + air) dalam jumlah yang cukup, tidak berlebih dan tidak kurang SEIMBANG Di dunia ini tidak ada satu jenis makananpun yang mengandung semua unsur zat gizi selain ASI perlu mengkonsumsi anekaragam makanan
Gizi Seimbang
Dengan mengkonsumsi makanan yang beragam (makanan pokok, lauk-pauk, sayuran, buah dan susu) dalam jumlah yang seimbang sesuai dengan kebutuhan tubuh, dapat dipastikan semua kebutuhan zat-zat gizi dalam tubuh dapat terpenuhi
Membiasakan mengkonsumsi hidangan sehari-hari dengan susunan zat gizi yang seimbang merupakan salah satu upaya menanggulangi masalah gizi ganda, yakni gizi kurang dan gizi lebih
Makanlah aneka ragam makanan Makanlah makanan utk memenuhi kecukupan energi Makanlah makanan sumber karbohidrat setengah dari kebutuhan energi Batasi konsumsi lemak dan minyak sampai seperempat dari kecukupan energi Gunakan garam beryodium Makanlah makanan sumber zat besi Berikan ASI saja pada bayi sampai umur 6 bulan dan tambahkan MP ASI sesudahnya
Biasakan makan pagi Minumlah air bersih yang aman dan cukup jumlahnya Lakukan aktivitas fisik secara teratur Hindari minum minuman yang beralkohol Makanlah makanan yang aman bagi kesehatan Bacalah label pada makanan yang dikemas
Kurang Enargi Protein (KEP) Anemia Gizi Besi (AGB) Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) Kurang Vitamin A (KVA) Gizi Lebih
Penyebab : kurangnya asupan makanan sumber energi dan protein Ciri : Kurus, Pendek Akibat : daya tahan tubuh lemah, kurang konsentrasi belajar
Kadar Haemoglobin (Hb) dalam darah kurang dari normal (< 12 gr %) Ciri : Lesu, lemah, letih, lelah dan lalai (5L), selain itu juga disertai dengan keluhan pusing dan mata berkunang-kunang Akibat : konsentrasi dan kemampuan belajar rendah
3. Gangguan Akibat Kurang Yodium (GAKY) Penyebab : kurangnya asupan yodium dalam makanan sehari-hari yang berlangsung dalam jangka waktu lama Umumnya ditemukan di daerah dataran tinggi Ciri : terjadinya pembesaran kelenjar gondok Akibat : anak menjadi lamban dan sulit menerima pelajaran
Penyebab : Jumlah asupan Vitamin A tidak sesuai dengan kebutuhan tubuh Tanda-tanda fisik sulit dikenali, kecuali oleh tenaga kesehatan terlatih Akibat : menurunnya daya tahan tubuh dan terganggunya fungsi penglihatan
5. Gizi Lebih
Penyebab : berlebihnya asupan makanan sumber energi dari kebutuhan Ciri : Gemuk, lamban, cepat lelah Akibat : beresiko tinggi untuk mengalami penyakit jantung, diabetes, darah tinggi pada usia muda
Kantin Sekolah
Kantin sekolah merupakan tempat penjualan makanan yang dikelola oleh masyarakat sekolah, berada pada pekarangan sekolah dan dibuka selama hari sekolah Tujuan : menyediakan makanan bagi siswa selama berada di sekolah
6. 7.
Menambah dan melengkapi makanan siswa baik kualitas maupun kuantitas Mendidik siswa agar dapat memilih makanan yang bergizi, dan memotivasi siswa untuk mencobanya Memperkenalkan makanan baru sebagai variasi hidangan Memberikan contoh kebiasaan makan yang baik menurut syarat kesehatan Meningkatkan selera makan, menimbulkan rasa akrab antara teman dan pertemuan sosial yang menyenangkan Melatih disiplin, sabar dan tertib secara bergilir Menerapkan cara belajar sambil berbuat dan membina suatu bentuk koperasi sekolah
Makanan di kantin sekolah memenuhi 50-300 kalori (1/3 jml makan siang) Dapat disajikan dlm bentuk makanan tambahan/ selingan, makanan lengkap porsi kecil, makanan kecil padat gizi Menggunakan bahan makanan segar yang langsung diolah dan disajikan pada saat sekolah Apabila menggunakan makanan jadi, pilih makanan yang mengandung zat gizi tertentu, tidak mahal dan aman
Pengelola kantin seharusnya menyediakan makanan bergizi Hindari menjual makanan yang lebih manis karena merusak gigi. Dianjurkan : apel, kesemek, wortel mentah untuk dikonsumsi sehabis makan Menyediakan kran air untuk mencuci mulut (berkumur) Perlu pengawasan terhadap penjualan es lilin, permen/gula-gula, minuman beralkohol, cake, bolu, coklat dan sejenisnya termasuk makanan yang kurang mengandung zat gizi (kerupuk, buah yang diawetkan, kripik kanji, dsb
KMS (kartu menuju sehat), yaitu kartu yang berisi informasi grafik pertumbuhan tinggi badan (TB) dan berat badan (BB), catatan perkembangan kesehatan siswa, imunisasi yang pernah diberikan serta anjuran berperilaku hidup bersih dan sehat Dengan mengamati garis pertumbuhan BB dan TB pada KMS-AS dapat diketahui perkembangan kesehatan siswa Dengan pengamatan tersebut dapat diketahui status kesehatan dengan lebih dini sehingga dapat dilakukan tindakan perbaikan dengan segera Siswa diyakinkan tentang pencegahan penyakit dengan cara imunisasi
Sebagai alat memantau pertumbuhan, keadaan gizi dan kesehatan Sebagai alat pendidikan gizi dan kesehatan Menyadarkan siswa akan pentingnya imunisasi Meningkatkan partisipasi guru dan orang tua dalam memelihara dan meningkatkan kesehatan siswa
Mengukur BB dan TB
Tujuan untuk membuat grafik pada KMS AS sehingga dapat diketahui status gizi siswa Dilakukan 6 bulan sekolah Informasi dan alat yang diperlukan : microtoise kapasitas 200 cm, timbangan injak kapasitas 100 kg/lebih, tanggal lahir siswa (umur)