Professional Documents
Culture Documents
Alkalinitas
adalah pengukuran kapasitas air untuk
menetralkan asam-asam lemah,meskipun asam lemah dan basa lemah juga dapat sebagai penyebabnya. Alkalinitas merupakan penyangga (buffer) perubahan pH air dan indikasi kesuburan yang diukur dengan kandungan karbonat.
air sehingga pengaruh pengapuran tidak membuat Ph air tinggi, serta disesuaikan dengan keperluan dan fungsinya
besaran yang menunjukkan kapasitas pembufferan dari ion bikarbonat, dan tahap tertentu ion karbonat dan hidroksida dalam air.
Ketiga ion tersebut dalam air akan bereaksi dengan
Sumber
Penyusun alkalinitas adalah anion bikarbonat
(HCO3),karbonat (CO3), dan hidroksida (OH-). Garam dari asam lemah lain seperti : Borat (H2BO3), silikat (HSiO3-), fofat (HPO4- dan H2PO4), sulfide (HS-),dan ammonia (NH3) juga memberikan konstribusi terhadap alkalinitas dalam jumlah sedikit. Meskipun banyak komponen penyebab alkalinitas perairan,penyebab utamanya dari alkalinitas tersebut adalah: hidroksida,karbonat,bikarbonat
Keberadaan di perairan
Diperairan alam, kemampuan menetralisir asam
kuat dicirikan dengan adanya bikarbonat, karbonat, dan hidroksida, sama seperti silikat, borat, ammonia, fosfat, dan basa organik. Limbah dengan nilai alkalinitas rendah memiliki kemampuan rendah untuk memperta hankan pH sehingga mempengaruhi kemampuan proses dekomposisi.
air untuk mendukung pertumbuhan alga dan kehidupan air lainnya, hal ini dikarenakan :
Pengaruh system buffer dari alkalinitas; 2. alkalinitas berfungsi sebagai reservoir untuk karbon organic. Sehingga alkalinitas diukur sebagai factor kesuburan air
1.
haruslah seimbang. Jika kadar alkalinitas terlalu tinggi dibandingkan dengan kadar Ca2+ dan Mg2+ (kesadahan) maka air menjdi agresif dan menyebabkan karat pada pipa. Sebaliknya, bila kadar alkalinitasnya rendah dapat menyebabkan kerak CaCO3 pada dinding pipa yang dapat memperkecil penampang basah pipa. ada air buangan, khususnya dari industri, kadar alkalinitas yang tinggi menunjukkan adanya senyawa garam dari asam lemah seperti asam asetat, propionate, amoniak, dan sulfit.
alkalinitas sangat bergantung pada pH air. Pengawasan keabsahan data dapat dilakukan ketentuan, yaitu: alkalinitas sebagai HCO3 hanya ada dalam air pada pH 4,5 8,3; 2. alkalinitas sebagai CO32-, hanya ada dalam air pada pH >8,3; 3. alkalinitas sebagai hidroksida hanya ada dalam air pada pH lebih besar dari 10,5
1.
fluktuasi pH yang besar, selain itu juga merupakan sumber CO2 untuk proses fotosintesis fitoplankton.
Nilai alkalinitas akan menurun jika aktifitas
fotosintesis naik, sedangkan ketersediaan CO2 yang dibutuhkan untuk fotosintesis tidak memadai.
Pada budidaya perairan alkalinitas dinyatakan dalam
mg CaCO3/liter air (ppm). Kisaran optimum alkalinitas bagi pertumbuhan udang adalah 75-200 mg CaCO3/liter.
Kadar alkalinitas cenderung lebihtinggi dari pada tingkat kesadahannya,dan mencirikan kesadahan karbonat. Berdasarkan pada tingkat kesadahan tersebut menunjukan kondisi air lebih sadah,kadar COD yang menunjukan keberadaan bahan organiknya cenderung tinggi yang diduga karena saat musim hujan yang mana air membawa lebih banyak hanyutan detritus dari daratan sekitarnya.
balik, artinya reaksi bisa berjalan ke arah kanan (menghasilkan H+) atau ke arah kiri (menghasilkan CO2).
rendah, tapi setelah beberapa waktu kemudian, ketika reaksi mulai bergerak ke kiri,pH akan kembali
komponen penting penentu kualitas air yang seringkali membuat kita agak sulit untuk membedakan keduanya.
Biasanya, kesulitan itu disebabkan oleh satuan yang
hydrogen) air yang dapat terabsorp (buffer) sebelum mencapai pH yang ditunjukkan.
Total alkalinitas dinyatakan sebagai mg/l atau ppm
calsium carbonat (mg/l atau ppm CaCO3). Kisaran total alkalinitas yang diinginkan untuk budidaya ikan antara 75 - 200 mg/l CaCO3.
permukaan dan air bor dihasilkan terutama dari interaksi CO2, air dan batu kapur. Air hujan secara alami bersifat asam karena terekspos terhadap CO2 atmosfer. Setelah air hujan jatuh ke tanah, tiap tetes air hujan menjadi jenuh dengan CO2; dan pH menjadi lebih rendah.
menapis tanah dan bentukan bebatuan bawah tanah yang mengandung batu kapur calcitik (CaCO3) atau batu kapur dolomite [CaMg(CO3)],
limestone dan membentuk garam-garaman bikarbonat calsium dan magnesium: CaCO3 + H2O + CO2 Ca + HCO3 atau
pembentukan silicate ions yg mempunyai nilai kelarutan lebih tinggi disbanding silicic acid, sehingga kelarutan meningkat. Model reaksi berikut akan sedikit menjelaskan:
2SiO2 + 2H2O H4SiO4 (silicic acid)
osmoregulasi. Alkalinitas media berkaitan dengan tekanan osmotik media dan selanjutnya tekanan osmotik media akan berpengaruh terhadap tekanan osmotik tubuh.Alkalinitas berpengaruh
Solusi
Minum lebih banyak air. Anda dapat dengan
mudah mengubah pH di sistem anda dengan minum 2-3ltrs of air per hari. Air membantu ginjal untuk flush racun dan membantu mencapai alkalinitas.
Kunyah makanan Anda lebih baik. Ludah adalah
zat yang sangat alkali jadi cobalah mengunyah makanan Anda bukan gila bergegas untuk mendapatkan semuanya dalam sebelum "Friends" dimulai.
Terima Kasih