You are on page 1of 3

Kelebihan penggorengan metode deep frying adalah penggorengan bahan pangan secara terendam dalam minyak sehingga pemasakan

bahan merata dan membutuhkan waktu yang singkat. Kekurangan dari metode ini adalah membutuhkan biaya yang tinggi karena minyak yang dipakai agak banyak. Kelebihan metode pan frying adalah wadah yang dipakai tidak harus besar, kelemahan dari metode pan frying yaitu bahan yang dipakai pada saat pengggorengan tidak bisa banyakbanyak dan waktu yang dibutuhkan pun agak lama. Minyak goreng adalah minyak yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan hewan yang telah mengalami pemurnian. Salah satu cara memasak yang sudah umum dilakukan adalah menggoreng. Minyak goreng digunakan sebagai media penghantar panas, pemberi cita rasa, dan menambah nilai gizi dan energi bahan pangan. Minyak goreng berbentuk cair disebabkan karena kandungan asam lemak jenuh yang rendah dan asam tak jenuh yang tinggi, baik yang berikatan satu atau ikatan rangkap di antara atom-atom karbonnya, sehingga titik leburnya menjadi rendah. Perbedaan migor curah/bulking dg migor kemasan?? Penggorengan adalah suatu usaha menurunkan kandungan air dalam bahan makanan dengan cara memasukkan bahan makanan tersebut kedalam minyak panas. Tujuan dari penggorengan ini, selain untuk mendapatkan cita rasa makanan juga untuk mencegah kerusakan makanan akibat aktifitas mikroorganisme dan enzim. Masa simpan dari makanan yang digoreng ditentukan oleh kelembaban setelah penggorengan. Penggorengan vakum adalah proses penggorengan berbagai macam buah dan sayuran dengan cara penggorengan hampa. Teknik penggorengan vakum yaitu menggoreng bahan baku (biasanya buah-buahan atau sayuran) dengan menurunkan tekanan udara pada ruang penggorengan sehingga menurunkan titik didih air sampai 50-60C. Dengan turunnya titik didih air maka bahan baku yang biasanya mengalami kerusakan/perubahan pada titik didih normal 100C bisa dihindari. Teknik penggorengan hampa ini akan menghasilkan kualitas yang lebih baik dibandingkan dengan cara penggorengan biasa, diantaranya tidak mengubah warna buah atau sayuran, hasil penggorengan lebih renyah, aroma tidak berubah, kandungan serat tinggi, lebih tahan lama meskipun tanpa bahan pengawet.

Dari data hasil pengamatan dapat dilihat bahwa pada hari ke-0 warna pada bahan masih segar, yaitu kuning kecoklatan, rasanya hambar, dan bau khas kentang. Pada pengamatan hari ke-3 rasa dan bau pada bahan sudah mulai membusuk dan tumbuhnya kapang pada permukaan bahan. Dan pada hari ke-7 bahan sudah semakin membusuk. Perubahan-perubahan yang terjadi selama penyimpanan antara lain hilangnya kerenyahan dan bau serta timbulnya jamur pada produk gorengan. Hal ini kemungkinan disebabkan masuknya oksigen karena wadah penyimpanan tidak tertutup rapat. Komponen-komponen minyak yang terkandung dalam produk gorengan kemudian akan teroksidasi sehingga menghilangkan kerenyahan dan bau. Apabila wadah penyimpanan yang digunakan tidak steril (tedapat bebrapa mikroba) maka selama penyimpanan berlangsung akan menimbulkan jamur pada produk gorengan tersebut. Bau, warna, dan rasa pada bahan juga semakin membusuk setelah disimpan selama beberapa hari.

You might also like