You are on page 1of 5

TINJAUAN PUSTAKA Permintaan Masyarakat selaku konsumen harus membeli barang atau jasa keperluannya di pasar.

Keadaan ini mengandaikan bahwa barang atau jasa itu memiliki tingkat harga tertentu. Adanya berbagai macam harga di pasar selanjutnya mengandaikan adanya kondisi yang mempengaruhi. Adapun unsure-unsur yang terdapat pada permintaan yakni barang atau jasa, harga dan kondisi yang mempengaruhi. Jadi permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang dibeli dalam berbagai situasi dan tingkat harga (Aini, 2004). Kurva Permintaan Permintaan di tempatkan sebagai fungsi yang dipengaruhi oleh beberapa factor. Factor yang di maksid adalah harga, barang, atau jasa, selera dan pendapatan. Keterkaitan antara permintaan dan faktor-faktor tersebut menghasilkan rumus sbb : X= f (Hb1, Hb2, S, P) Dimana : H = harga S = selera B = barang atau jasa P = Pendapatan Dalam kaitannya dengan faktor ekonomi pada masalah permintaan ini berlaku ceteris paribus. Dalam kondisi seperti ini harga merupakan factor dominant dalam permintaan, sementara factor yang lain dianggap tidak berubah.Pada harga yang tinggi , banyak pembeli yang tidak mampu membeli atau mungkin cenderung mencari barang substitusi dengan harga terjangkau. Sedangkan pada harga rendah, pembeli yang tadinya kurang mammpu menjadi mampu untuk membeli Bagi pembeli perorangan, kenaikan harga akan memperkecil daya beli pembeli atau akan mengurangi anggaran untuk alat pemuas kebutuhan yang lainnya (dengan catatan pendapatan tetap) (Boediono, 1998) Adanya harga barang substitusi yang harganya jauh lebih rendah akan lebih menarik apabila harga suatu barang atau jasa semakin tinggi. Akibatnya pembeli akan beralih dari barang atau jasa yang telah biasa di konsumsi ke barang atau jasa

substitusi. Bentuk kurva seperti ini menunjukan bahwa semakin rendah harga barang di pasar barang yang dapat dibeli oleh masyarakat semakin banyak (Hesmodewo, 2005). Hukum Permintaan `Hukum ekonomi berlaku ceteris paribus (diluar obyek yang diselidiki, keadaannya tetap tidak berubah). Singkatnya hukum permintaan adalah : Permintaan akan bertambah apabila harga turun dan akan berkurang apa bila harga naik. Hukum permintaan tersebut dilatari oleh kenyataan bahwa orang harus memenuhi kebutuhannya sebatas anggaran atau pendapatan tertentu. Muncul masalah disini mengapa manusia harus memenuhi berbagai kebutuhan, sementara anggaran yang dimilikinya terbatas? Alasannya, setiap benda pemenuhan kebutuhan mempunyai kegunaan (utilitas)nya masing-masing sehingga orang akan berupaya memenuhi kebutuhan dengan menyamakan pertambahan kegunaan (utilitas marginal) benda pemuas kebutuhan yang dikonsumsinya (Sudarman, 1999). Penawaran Dalam rangka menjawab kebutuhan konsumen, pihak produsen menyediakan berbagai barang dan jasa. Barang dan jasa hasil produksi ini kemudian dijual kepada konsumen di pasar menurut tingkat harga tertentu. permintaan bersangkut paut dengan pembelian dan pemakainan sedangkan penawaran bersangkut paut dengan peneyediaan dan penjualan. Jadi penawaran adalah jumlah barang dan jasa yang tersedia untuk dijual pada berbagai tingkat harga dan situasi (Sukirno, 2000). 1. Kurva Penawaran Penjual biasanya ingin menjual barang atau jasa yang diproduksinya dengan harga tinggi. walaupun resikonya adalah barang yang terjual akan relative sedikit. Untuk menjual pada tingkat harga yang diinginkan, seorang penjual harus mempunyai pengamatan yang cermat terhadap perilaku pasar (Sukmaragani, 2004). Contoh : Penjual buah-buahan ingin menjual buah dengan harga yang tinggi dipasar. Sayangnya keinginan itu bertepatan dengan musim panen raya. Akibatnya dipasar akan berkerumunan penjual buah-buahan sehingga harga buah-buahan pun jatuh.

Dalam ekonomi terdapat permintaan (demand) dan penawaran (supply) yang saling bertemu dan membentuk satu titik pertemuan dalam satuan harga dan kuantitas (jumlah barang). Setiap transaksi perdagangan pasti ada permintaan, penawaran, harga dan kuantitas yang saling mempengaruhi satu sama lain (Sukmaragani, 2004).. Definisi Permintaan dan Penawaran Permintaan adalah sejumlah barang yang dibeli atau diminta pada suatu harga dan waktu tertentu. Sedangkan pengertian penawaran adalah sejumlah barang yang dijual atau ditawarkan pada suatu harga dan waktu tertentu. Contoh permintaan adalah di pasar kebayoran lama yang bertindak sebagai permintaan adalah pembeli sedangkan penjual sebagai penawaran. Ketika terjadi transaksi antara pembeli dan penjual maka keduanya akan sepakat terjadi transaksi pada harga tertentu yang mungkin hasil dari tawar-menawar yang alot (Boediono, 1998). Hukum Permintaan dan Hukum Penawaran Jika semua asumsi diabaikan (ceteris paribus) : Jika harga semakin murah maka permintaan atau pembeli akan semakin banyak dan sebaliknya. Jika harga semakin rendah/murah maka penawaran akan semakin sedikit dan sebaliknya. Semua terjadi karena semua ingin mencari kepuasan (keuntungan) sebesar-besarnya dari harga yang ada. Apabila harga terlalu tinggi maka pembeli mungkin akan membeli sedikit karena uang yang dimiliki terbatas, namun bagi penjual dengan tingginya harga ia akan mencoba memperbanyak barang yang dijual atau diproduksi agar keuntungan yang didapat semakin besar. Harga yang tinggi juga bisa menyebabkan konsumen/pembeli akan mencari produk lain sebagai pengganti barang yang harganya mahal (Sudarman, 1999). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand) 1. Perilaku konsumen / selera konsumen 2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap 3. Pendapatan/penghasilan konsumen 4. Perkiraan harga di masa depan

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen (Boediono, 1998) Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply) 1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan 2. Tujuan Perusahaan 3. Pajak 4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap 5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan (Boediono, 1998)

DAFTAR PUSTAKA Aini, F.I. 2004. Analisis Peramalan Permintaan, Penawaran dan Harga Jagung di Jawa Timur. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang. Boediono. 1998. Ekonomi Mikro. BPFE. Yogyakarta. Hasmosadewo. 2005. Analsis Permintaan, Penawaran, Ekspor dan Harga Karet Alam di Indonesia. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang. Sudarman, A. 1999. Teori Ekonomi Mikro. BPFE. Yogyakarta. Sukirno, S. 2000. Mikro Ekonomi. Edisis Kedua. Rajawali Press. Jakarta. Sukmaragani, R. 2004. Analisa Permintaan, Penawaran Kakao di Indonesia. Skripsi Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian. Universitas Brawijaya. Malang.

You might also like