You are on page 1of 21

DISTRIBUSI PROBABILITAS BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

MODUL 3

Suatu variabel yang nilainya merupakan suatu bilangan yang ditentukan oleh terjadinya hasil suatu percobaan disebut sebagai variabel random. Dalam sampel random semua unit dari populasi mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Variabel random terdiri dari distribusi diskrit dan distribusi kontinyu. Nilai-nilai distribusi diskrit terdiri atas hasil-hasil perhitungan sederhana dari sejumlah unit. Penyajian distribusi probabilitas dapat berbentuk tabel atau kurva probabilitas. Untuk suatu variabel random diskrit, semua nilai yang dapat terjadi dari variabel random dapat di daftar dalam suatu tabel dengan menyertakan probabilitas-probabilitasnya. Sedangkan untuk suatu variabel random kontinyu, karena semua nilai pecahan yang dapat terjadi tidak dapat di daftar, probabilitas-probabilitas ditentukan dengan fungsi matematis yang dinyatakan dengan suatu fungsi kontinyu, atau kurva probabilitas. Oleh karena itu, dalam praktikum kali ini percobaan yang dilakukan dapat dikaji menggunakan distribusi probabilitas. Distribusi probabilitas yang digunakan kali ini adalah distribusi probabilitas diskrit dan distribusi probabilitas kontinyu. 1.2 Batasan Praktikum Batasan-batasan yang digunakan selama pelaksanaan praktikum ini adalah: 1. 2. 3. 4. 5. Data yang diambil berupa data primer. Tipe data yang digunakan adalah numeric. Untuk hasil probabilitas berupa bilangan desimal menggunakan lima angka dibelakang koma. Aplikasi distribusi diskrit terbatas yaitu distribusi poisson. Aplikasi distribusi kontinyu terbatas yaitu distribusi eksponensial.

1.3 Tujuan Praktikum Tujuan dari pelaksanaan praktikum modul ini adalah: 1. 2. 3. 4. Dapat memahami dan menguasai konsep distribusi probabilitas. Dapat mengetahui macam-macam distribusi probabilitas. Dapat membedakan konsep dari masing-masing distribusi probabilitas. Dapat mengaplikasikan konsep dari masing-masing distribusi probabilitas dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

38

DISTRIBUSI PROBABILITAS
1.4 Manfaat Praktikum

MODUL 3

Manfaat yang dapat diperoleh dari pelaksanaan praktikum distribusi probabilitas ini adalah: 1. 2. 3. 4. Mampu memahami dan menguasai konsep distribusi probabilitas. Dapat mengetahui macam-macam distribusi probabilitas. Mampu membedakan konsep dari masing-masing distribusi probabilitas. Mampu mengaplikasikan konsep dari masing-masing distribusi probabilitas dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

39

DISTRIBUSI PROBABILITAS BAB II TINJAUAN PUSTAKA


2.1 Definisi Distribusi Probabilitas

MODUL 3

Distribusi probabilitas merupakan nilai-nilai probabilitas yang dinyatakan untuk mewakili semua nilai yang dapat terjadi dari suatu variabel random X, baik dengan suatu daftar (tabel) maupun dengan fungsi matematis. 2.1.1 Distribusi Diskrit Distribusi peluang diskrit adalah suatu tabel atau rumus yang mencantumkan semua kemungkinan nilai suatu pengubah acak diskrit (ruang contoh diskrit mengandung jumlah titik yang terhingga) dan juga peluangnya. 2.2.1 Distribusi Binomial Distribusi binomial adalah suatu distribusi teoritis yang menggunakan variabel random diskrit yang terdiri dari dua kejadian yang berkomplemen, seperti sukses-gagal, ya-tidak, baikcacat, kepala-ekor. Rumus distribusi binomial adalah:

(
Dimana:

(2-1)

Sumber: Hasan (2004 : 57)

x = banyaknya peristiwa sukses n = banyaknya percobaan p = probabilitas peristiwa sukses q = 1 p = probabilitas gagal.

Gambar 2.1 Distribusi Binomial Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.2.2 Distribusi Hipergeometrik Dimisalkan dalam suatu populasi yang terdiri dari N elemen, dan dalam elemen tersebut terdapat a elemen dengan sifat tertentu (kejadian sukses) dan (Na) elemen tidak mempunyai sifat tertentu (kejadian tidak sukses). Apabila dari populasi tersebut diambil sampel random berukuran n dengan tanpa pengembalian, maka:

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

40

DISTRIBUSI PROBABILITAS
( )
Dimana:

MODUL 3 )
(2-2)

Sumber: Murwani (2007 : 63)

x = 0, 1, 2, 3, , a ; jika a<n x = 0, 1, 2, 3, , n ; jika n<a

Gambar 2.2 Distribusi Hipergeometrik Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.2.3 Distribusi Geometrik Dalam suatu Bernoulli Trials dengan probabilitas sukses p dan probabilitas gagal 1 p untuk setiap trialnya, apabila kejadian sukses yang pertama kali terjadi pada trial ke-x yang berarti bahwa pada (x 1) trial sebelumnya tidak sukses (gagal), maka distribusi variabel random x bisa dinyatakan sebagai berikut:

( )
Dimana:

(2-3)

Sumber: Murwani (2007 : 71)

x = 0, 1, 2, 3, ,

Gambar 2.3 Distribusi Geometrik Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.2.4 Distribusi Pascal (Binomial Negatif) Dalam suatu Bernoulli Trials dengan probabilitas sukses p dan probabilitas gagal 1 p untuk setiap trialnya, apabila kejadian sukses yang ke-r kali terjadi pada trial ke-x, maka distribusi variabel random x bisa dinyatakan sebagai berikut: ( ) ( ) ( ) ( ) ( ) (2-4)

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

41

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Sumber: Murwani (2007 : 74)

MODUL 3

Untuk k = r, r + 1, r+2, Variabel random x dengan distribusi probabilitas seperti ini dikatakan berdistribusi Pascal atau Binomial Negatif dengan paramater r dan p.

Gambar 2.4 Distribusi Pascal Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.2.5 Distribusi Multinomial Jika suatu eksperimen dalam setiap trialnya menghasilkan kejadian sebagai berikut: E1, E2, , Em dengan P(E1) = p1 ; P(E2) = p2 ; ; P(Em) = pm dan : p1 + p2 + + pm = 1. Apabila eksperimen tersebut dilakukan n kali dan variabel random sebagai berikut: x1 = banyaknya hasil yang mungkin dari kejadian E1 x2 = banyaknya hasil yang mungkin dari kejadian E2 Xm = banyaknya hasil yang mungkin dari kejadian Em Distribusi probabilitas dari variabel random x1, x2, , xm adalah sebagai berikut:

(
Sumber: Murwani (2007: 80)

(2-5)

(2-6)
Sumber: Murwani (2007 : 80)

Gambar 2.5 Distribusi Multinomial Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.2.6 Distribusi Poisson Jika suatu eksperimen yang berdistribusi binomial dilakukan dalam n trial (dengan harga n yang besar) dan probabilitas sukses untuk setiap trialnya sangat kecil, maka:

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

42

DISTRIBUSI PROBABILITAS
( ) ( ) ( )

MODUL 3
(2-7)

Sumber: Murwani (2007 : 82)

Dengan n dan p 0

Variabel random x untuk kejadian ini dikatakan berdistribusi Poisson dengan parameter . Distribusi probabilitas dari x bisa dituliskan sebagai berikut: ( ) ( )

(2-8)

Sumber: Murwani (2007 : 82)

Untuk k = 1, 2, 3,

Gambar 2.6 Distribusi Poisson Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3 Distribusi Probabilitas Kontinyu Distribusi kontinyu merupakan salah satu macam distribusi probabilitas, yaitu model matematik yang menghubungkan nilai variabel dengan probabilitas terjadinya nilai itu. Pada distribusi peluang kontinyu, peubah acak kontinu mempunyai peluang nol pada semua titik x. Karena itu tidak dapat disajikan dalam bentuk tabel, tetapi dengan sebuah rumus. Distribusi probabilitas kontinyu terdiri atas beberapa macam yang akan dibahas pada sub bab dibawah ini. 2.3.1 Distribusi Normal Distribusi normal adalah distribusi yang paling penting baik dalam teori ataupun penerapan statistika. Distribusi normal dapat dirumuskan sebagai berikut : ( )
( )

(2-9)

Sumber: Hasan (2004 : 72)

Dimana:- < x < -<<


2

>0

Ditulis dengan : x ~ berdistribusi N (, 2)

Gambar 2.7 Kurva Distribusi Normal Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

43

DISTRIBUSI PROBABILITAS
standar deviasi . 2.3.2 Distribusi Uniform Fungsi Densitas dari Distribusi Uniform dinyatakan sebagai berikut:

MODUL 3

Grafik fungsi densitas normal sering disebut dengan kurva normal dengan rata-rata

dan

( )
Sumber: Murwani (2007 : 94)

(2-10)

Dimana: f(x) = 0 ; untuk x yang lain


dan adalah parameter yang berupa bilangan rill dengan < x berdistribusi U niform dengan parameter dan , sering ditulis dengan x ~ Untuk (;) Fungsi Densitas Kumulatif:

( ) ( ) ( )

( ( (

) ) )

(2-11) (2-12) (2-13)

Sumber: Murwani (2007)

Gambar 2.8 Distribusi Uniform Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.3

Distribusi Gamma

Fungsi Densitas dari Distribusi Gamma dinyatakan sebagai berikut:

( )
Dimana:

( )

( )

(2-14)

Sumber: Murwani (2007 : 97)

f(x) = 0 ; untuk x yang lain. r dan adalah parameter yang berupa bilangan riil dengan r > 0 dan > 0. r biasanya disebut dengan parameter bentuk disebut parameter skala. Fungsi Densitas Kumulatif:

( ) ( )

( (

) )
( )

(2-15) (2-16)

Sumber: Murwani (2007)

Nilai probabilitas kumulatif dari Distribusi Gamma ini bisa dihitung dengan menggunakan bantuan tabel Tabel Kumulatif Poisson dengan rata rata k.

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

44

DISTRIBUSI PROBABILITAS

MODUL 3

Gambar 2.9 Distribusi Gamma Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.4 Distribusi Beta Fungsi Densitas dari variabel random x (0 < x < 1) yang berdistribusi Beta dinyatakan sebagai berikut:
( )

( )

( ) ( )

(2-17)

Sumber: Murwani (2007 : 107)

Dimana: f(x) = 0 ; untuk x yang lain. Fungsi Densitas Kumulatif:

( ) ( )

( ( )

)
( )

(2-18)
( ) ( )

(2-19)

Sumber: Murwani (2007 : 108)

Gambar 2.10 Distribusi Beta Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.5 Distribusi Eksponensial Fungsi Densitas dari Distribusi Eksponensial dinyatakan sebagai berikut:

( )
Sumber: Murwani (2007 : 101)

(2-20)

Dimana: f(x) = 0 ; untuk x yang lain. adalah parameter yang berupa bilangan riil dengan > 0. Fungsi Densitas Kumulatif :

( ) ( )

( (

) )

(2-21) (2-22)

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

45

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Sumber: Murwani (2007 : 101)

MODUL 3

Gambar 2.11 Distribusi Eksponensial Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.6 Distribusi Weibull Fungsi Densitas dari Distribusi Weibull dinyatakan sebagai berikut:

( )
Sumber: Murwani (2007 : 112)

(2-23)

Dimana: f(x) = 0 ; untuk x yang lain. Fungsi Densitas Kumulatif:

( ) ( )

( (

) )

(2-24) (2-25)

Sumber: Murwani (2007 : 112)

Gambar 2.12 Distribusi Weibull Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.7 Distribusi Lognormal Jika variabel random = ln x ~ berdistribusi Normal (n ; berdistrbusi Lognormal (n ;
n2). n2);

maka variabel random x dikatakan

( ) ( )

(2-26) (2-27)

Sumber: Murwani (2007 : 115)

Dimana: f(x) = 0 ; untuk x yang lain. Fungsi Densitas Kumulatif: ( ) ( ) (2-28)

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

46

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Sumber: Murwani (2007: 116)

MODUL 3

Dengan Z ~ Normal (0;1).

Gambar 2.13 Distribusi Lognormal Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.8 Distribusi Student (t) Fungsi Densitas dari Distribusi t (Student) dinyatakan sebagai berikut:

( )
( )

(2-29)

Sumber: Murwani (2007 : 122)

Dimana: v = (n 1) : derajat bebas. K = konstanta yang besarnya tergantung dari v. Fungsi Densitas Kumulatif dapat dilihat di tabel distribusi t.

Gambar 2.14 Distribusi Student (t) Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.9 Distribusi F Fungsi Densitas dari Distribusi F dinyatakan sebagai berikut:

( )

(2-30)

Sumber: Murwani (2007 : 132)

Dimana: f(x) = 0 ; untuk x yang lain. v1 = derajad bebas sampel 1 = n1 1 v2 = derajad bebas sampel 2 = n1 2 K = konstanta yang besanya tergantung v1 dan v2 Fungsi Densitas Komulatif dapat dilihat di tabel distribusi F.

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

47

DISTRIBUSI PROBABILITAS

MODUL 3

Gambar 2.15 Distribusi F Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

2.3.10 Distribusi Chi-Square (Chi Kuadrat) Fungsi Densitas dari Distribusi Chi-Square (Chi Kuadrat) = 2, dinyatakan sebagai berikut:

( )
Dimana:

(2-31)

Sumber: Murwani (2007 : 126)

f(x) = 0 ; untuk x yang lain. v = derajat bebas. K = konstanta yang besanya


( )

Fungsi Densitas Distribusi 2 = Distribusi Gamma dengan = dan r = v/2. Fungsi Densitas Kumulatif dapat dilihat di tabel distribusi 2.

Gambar 2.16 Distribusi Chi-Square Sumber: Edi. 2008. Distribusi Diskrit dan Kontinyu.ppt

Untuk bab 1-2 disusutkan jadi 9 halaman ya kalo bisa

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

48

DISTRIBUSI PROBABILITAS BAB III METODOLOGI PRAKTIKUM


3.1 Diagram Alir Praktikum
Start

MODUL 3

Identifikasi Masalah Studi Pustaka

Pengambilan Data

Mengolah data

Binomial

Normal

30 bola plastik,12 merAh dan 18 hijau

Plastisin dengan berat 10mg

Mengambil 5 Bola

No Apakah bola merah yang terambil?

Bentuk menjadi lingkaran sebanyak 50 buah

Ukur diameter lingkaran dengan jangka sorong

yes No Menghitung bola merah yang terambil

Kembalikan bola yang diambil

Apakah sudah 5 kali?

Yes

Mengolah Data

Hasil Data

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.1 Diagram Alir Praktikum

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

49

DISTRIBUSI PROBABILITAS
3.2 Alat dan Bahan Praktikum

MODUL 3

Alat dan bahan praktikum yang digunakan kali ini dibedakan menjadi 2, yaitu alat dan bahan pada saat praktikum distribusi poison dan distribusi eksponensial. 3.2.1 Distribusi Binomial Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum distribusi binomial ini adalah : 1. 2. 3. 4. 5. Bola plastik warna merah sebanyak 12 buah Bola plastik warna hijau sebanyak 18 buah Keranjang bola dan kain penutup Alat tulis Lembar pengamatan

3.2.2 Distribusi Normal Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum distribusi normal ini adalah : 1. 2. 3. 4. Plastisin sebanyak 50 buah Jangka sorong sebanyak 2 buah Nampan untuk alas Alat tulis

3.3 Prosedur Praktikum Pada praktikum kali ini, prosedur praktikum juga dibedakan menjadi 2 yaitu prosedur praktikum distribusi poison dan distribusi eksponensial 3.3.1 Distribusi Binomial Adapun prosedur praktikum distribusi binomial adalah : 1. Persiapkan alat dan bahan. 2. Terdapat 30 bola plastik. Diantaranya 12 bola berwarna merah, dan 18 bola berwarna hijau. Ambil 5 buah bola DENGAN PENGEMBALIAN sebanyak 10 kali pengambilan. 3. Pernyataan benar diberikan apabila bola merah yang terambil. 4. Catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan. 5. Analisis dan interpretasi data. 6. Kesimpulan dan saran 7. Menyusun laporan. 8. Selesai.

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

50

DISTRIBUSI PROBABILITAS
3.3.2 Distribusi Normal Adapun prosedur praktikum distribusi normal adalah : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Persiapkan alat dan bahan. Bentuk plastisin plastisin tersebut menjadi bola sebanyak 50. Setelah terbentuk bola, ukurlah diameter 50 bola tersebut. Catat hasilnya ke dalam tabel pengamatan. Analisis dan interpretasi data. Menyusun laporan. Selesai.

MODUL 3

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

51

DISTRIBUSI PROBABILITAS BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Pengumpulan Data

MODUL 3

Data yang diolah merupakan data primer yang diambil saat praktikum berlangsung. Datadata ini terdiri dari data distribusi binomial dan normal. 4.1.1 Distribusi Binomial Untuk pengolahan data distribusi binomial, data diambil saat praktikum di laboratorium dengan mencatat probabilitas bola merah sesuai pada lembar pengamatan. Pengumpulan data distribusi binomial dapat dilihat pada Tabel 4.1
Tabel 4.1 Pengumpulan Data Distribusi Binomial Replikasi Tally (x) 1 III 2 III 3 II 4 III 5 III 6 III 7 III 8 II 9 III 10 IIII x= jumlah bola merah yang terambil Sumber : Pengolahan Data Primer

4.1.2

Distribusi Normal

Untuk pengolahan data distribusi normal, data diambil saat praktikum di laboratorium dengan mencatat diameter lingkaran sesuai pada lembar pengamatan.
Tabel 4.2 Pengumpulan Data Distribusi Normal x Diameter (mm) x Diameter (mm) 1 17,4 26 19,8 2 16,3 27 19,2 3 16,6 28 19,0 4 19,1 29 19,2 5 16,9 30 18,3 6 17,4 31 19,0 7 19,4 32 18,2 8 18,3 33 19,6 9 18,05 34 18,4 10 20,0 35 20,6 11 18,3 36 19,4 12 20,5 37 19,0 13 16,05 38 18,8 14 21,8 39 19,1 15 19,05 40 20,2 Sumber : Pengolahan Data Primer

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

52

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Lanjutan Tabel 4.2 Pengumpulan Data Distribusi Normal x Diameter (mm) x Diameter (mm) 16 17,6 41 18,6 17 19,6 42 19,0 18 19,0 43 19,4 19 18,1 44 19,5 20 21,05 45 15,05 21 18,05 46 19,3 22 18,0 47 18,05 23 19,05 48 15,05 24 18,5 49 18,0 25 20,3 50 19,4 Sumber : Pengolahan Data Primer

MODUL 3

4.2 Pengolahan Data Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui hasil perhitungan probabilitas dan grafik frekuensi untuk masing-masing distribusi, baik secara manual maupun dengan bantuan software SPSS. 4.2.1 Distribusi Binomial

Pada pengolahan distribusi binomial dilakukan 2 pengolahan, yaitu pengolahan SPSS dan pengolahan manual.

4.2.1.1

Pengolahan SPSS dilakukan dalam mencari probabilitas dari percobaan distribusi binomial

Pengolahan SPSS

yang telah dilakukan. Langkah-langkah untuk pengujian hasil probabilitas percobaan binomial adalah sebagai berikut. 1. 2. Mengaktifkan SPSS dan pilih variable view, masukkan x dan hasil. Dengan x nilai decimal 0 dan hasil dengan nilai decimal 5, pilih scale pada measure. Pilih variable view, klik transform pilih compute variable. Isikan hasil pada target variable. Pilih PDF dan Noncentral PDF pada tabel Function Group dan pilih PDF.BINOM pada Functions and Special Variables. Setelah itu isikan PDF.BINOM (?,?,?) dengan PDF.BINOM(x,mean,standar deviation). Untuk mencari probabilitas kumulatif, pilih CDF dan Noncentral CDF pada tabel Function Group dan pilih CDF.Normal. 3. 4. Klik OK Hasil perhitungan dapat dilihat pada tabel

Gambar 2.1 Print Screen Perhitungan SPSS Sumber : Pengolahan Data Primer

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

53

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Berikut disajikan tabel hasil perhitungan SPSS :
Tabel 4.4 Hasil Perhitungan SPSS Probabilitas (x) Pengolahan SPSS Hasil 0 PDF.BINOM(0,5,0.4) 0.00605 1 PDF.BINOM(1,5,0.4) 0.04301 2 PDF.BINOM(2,5,0.4) 0.12093 3 PDF.BINOM(3,5,0.4) 0.21499 4 PDF.BINOM(4,5,0.4) 0.25082 5 PDF.BINOM(5,5,0.4) 0.20066 ANALISIS

MODUL 3

4.2.1.2

Pengolahan Manual
Pengumpulan data distribusi binomial dapat dilihat pada Tabel 4.3
Tabel 4.3 Distribusi Binomial Frekuensi Nilai X Tally Frekuensi Kumulatif Empiris 0 0 0 0 1 0 0 0 2 II 2 2 0,2 3 IIII III 7 9 0,7 4 I 1 10 0,1 5 0 10 0 x= jumlah bola merah yang terambil Nilai Teoritis

0,00605 0,04031
0,12093 0,21499 0,25082

0,20066

n= banyaknya ulangan n = 10 x = banyak keberhasilan dalam peubah acak X = 0, 1, 2, 3, 4, 5 p = peluang berhasil pada setiap ulangan ; q = peluang gagal = 1 - p pada setiap ulangan ; Untuk x= 0 ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( )

Untuk x =1 ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( )

Untuk x=2 ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( )

Untuk x = 3 ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( )

Untuk x= 4 ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( ) 0,25082

Untuk x = 5 ( ) ( ) ( )( ) ( ) ( )( ) ( ) 0,20066

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

54

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Berikut disajikan grafik perbandingan data empiris dengan data teoritis : 0.8 0.6 0.4 0.2 0 0 1 2 3 4 5

MODUL 3

Nilai Empiris Nilai Teoritis

Gambar 2.1 Grafik Perbandingan Data Empiris dengan Data Teoritis

Berdasarkan grafik di atas terdapat perbedaan antara data nilai teoritis dan data nilai empiris. Hal tersebut terjadi karena sampel dari populasi yang diambil kurang merata. Untuk itu perlu pengambilan sampel yang lebih merata. ANALISIS 4.2.2 SPSS. 4.2.2.1 Pengolahan SPSS Pengolahan SPSS dilakukan dalam mencari probabilitas dari percobaan distribusi normal yang telah dilakukan. Langkah-langkah untuk pengujian hasil probabilitas percobaan normal adalah sebagai berikut. 1. 2. Mengaktifkan SPSS dan pilih variable view, masukkan x dan hasil. Dengan x nilai decimal 0 dan hasil dengan nilai decimal 5, pilih scale pada measure. Pilih variable view, klik transform pilih compute variable. Isikan hasil pada target variable. Pilih PDF dan Noncentral PDF pada tabel Function Group dan pilih PDF.Normal pada Functions and Special Variables. Setelah itu isikan PDF.NORMAL(?,?,?) dengan PDF.NORMAL(x,mean,standar deviation). Untuk mencari probabilitas kumulatif, pilih CDF dan Noncentral CDF pada tabel Function Group dan pilih CDF.Normal. 3. 4. Klik OK Hasil akan muncul dan dirangkum pada tabel 4.4
Tabel 4.4 Pengolahan SPSS Distribusi Normal
Probabilitas x=+2 x+2 x +2 - 1 x + 2 Pengolahan SPSS PDF.NORMAL(20.67,18.67,1.36) CDF.NORMAL(20.67,18.67,1.36) 1- CDF.NORMAL (17.67,18.67,1.36) CDF.NORMAL(20.67,18.67,1.36)CDF.NORMAL(17.67,18.67,1.36) Hasil 0.09949 0.92930 0.23108 0.6983

Distribusi Normal

Pengolahan data distribusi normal dilakukan secara manual dan dengan bantuan software

ANALISIS

Gambar 2.1 Print Screen Perhitungan SPSS

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

55

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Sumber : Pengolahan Data Primer

MODUL 3

4.2.2.2 Pengolahan Manual Diketahui : n = 50 = 18,67 mm = 1,36 4.2.2.2.1 Perhitungan Data Empiris Berikut disajikan hasil perhitungan dengan menggunakan Microsoft Excel :
Tabel 4.7 Perhitungan Data Empiris Normal
Probabilitas x=+2 x+2 x +2 - 1 x + 2 Perhitungan dengan microsoft excel NORMDIST(20,67;18,67;1,36;FALSE) NORMDIST(20,67;18,67;1,36;TRUE) 1-NORMDIST(20,67;18,67;1,36;TRUE) NORMDIST(20,67;18,67;1,36;TRUE) NORMDIST(17,67;18,67;1,36;TRUE) Hasil

0,099486 0,929299 0,070701 0,698219

4.2.2.2.2 Perhitungan Teoritis Berikut disajikan hasil perhitungan manual secara teoritis : 1. Probabilitas x = b X1 = 20,67+ 0.5 = 21,17 ; X2 = 20,67 0.5 = 20,17

17,67 20,67

= 1,102 = 0,3686
= 0,0985 18,67 + 2 = 20,67

P(x = 20,67) = 2. Probabilitas x b

=1,470 = 0,9292

P(x 3.

20,67) = 0,9292

Probabilitas x b X > 18,67 + 2 = 20,67

= 1,470 = 0,9292

4.

P(x 20,67) = 1 - P(x 20,67) = 1- 0,9292 = 0,0708 Probabilitas a x b P( ) = 0,9292

P( x

= -0,73 = 0,2673
) = 0,9292 0,2673 = 0,6619

P (

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

56

DISTRIBUSI PROBABILITAS
Tabel 4.7 Perhitungan Data teoritis dan Data Empiris Normal Hasil dari Hasil dari Probabilitas Nilai Empiris Nilai Teoritis x=+2 0,0985 0,099486 +2 x 0,9292 0,929299 x +2 0,0708 0,070701 - 1 x + 2 0,6619 0,698219

MODUL 3

Pada grafik di atas dan hasil pengolahan pada tabel di atas baik pengolahan data dengan menggunakan metode teoritis atau manual, pengolahan data dengan menggunakan SPSS dan pengolahan data menggunakan microsoft excel ternyata hasilnya sama atau tidak jauh berbeda.

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

57

DISTRIBUSI PROBABILITAS BAB V PENUTUP


5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang didapatkan dari modul 3 adalah sebagai berikut.

MODUL 3

1. Distribusi probabilitas merupakan nilai-nilai probabilitas yang dinyatakan untuk mewakili semua nilai yang dapat terjadi dari suatu variabel random X, baik dengan suatu daftar (tabel) maupun dengan fungsi matematis. 2. Percobaan distribusi yang dilakukan pada modul ini adalah distribusi binomial dan distribusi normal. 3. Pengolahan yang dilakukan untuk setiap distribusi terbagi menjadi dua, yaitu pengolahan SPSS dan pengolahan manual. Pengolahan manual terdiri dari perhitungan empiris dan perhitungan teoritis. 4. Grafik menunjukkan perbandingan antara perhitungan data empiris dan data teoritis. 5. Pada perhitungan distribusi binomial terdapat perbedaan antara data nilai teoritis dan data nilai empiris karena sampel dari populasi yang diambil kurang merata. 6. Pada pengolahan data distribusi normal, terdapat 4 kasus yang harus diselesaikan, yaitu x = + 1, x + 1, x + 1, dan - 2 x +1. Hasil pengolahannya baik pengolahan data dengan menggunakan metode teoritis atau manual, pengolahan data dengan menggunakan SPSS dan pengolahan data menggunakan microsoft excel ternyata hasilnya sama atau tidak jauh berbeda. 5.2 Saran Adapun saran pada modul 3 praktikum statistik industri Teknik Industri Universitas Brawijaya adalah sebagai berikut. 1. 2. 3. Sebaiknya praktikan mempelajari modul sebelum praktikum. Sebaiknya praktikan memperlajari lebih dalam mengenai teori probabilitas dan pengolahan dengan menggunakan SPSS sehingga tidak mengalami kesulitan ketika mengolah data. Sebaiknya konsep praktikum lebih dimatangkan lagi.

LABORATORIUM STATISTIK & REKAYASA KUALITAS

58

You might also like