You are on page 1of 12

Standar Akuntansi Internasional a) IASB menyebutkan bahwa laporan keuangan konsolidasi harus didukung dengan informasi tentang perusahaan

anggota group, termasuk perusahaan asosiasinya laporan tersebut termasuk semua subsidiary baik foreign maupun domestik perusahaan asosiasi, dimana perusahaan investor memegang keuntungan yang siknifikan, yang dihitung dengan metode ekuitas kecuali saat investasi diperoleh dan dipegang secara eksklusiv dengan pandangan pada disposalnya. Kebijakan akuntansi seragam untuk semua perusahaan konsolidasi dikehendaki, jika ada perbedaan maka harus didisclose b) IAS 22 Metode pembelian untuk akuisisi atau metode pooling-ofinterest untuk merger atau uniting or interest dapat digunakan Goodwill dicatat sebagai aset, yang merupakan kelebihan dari biaya akuisisi diatas fair value net identifiable aset. c) IFRS 3 Secara subtansial mengubah perlakuan pada kombinasi bisnis metode pooling-of-interest dilarang amortisasi goodwill dan intangible aset lain juga dilarang tujuan proyek untuk memperbaiki kualitas dan mencari konvergensi internasional sejumlah negara mengadopsi pendekatan yang flexible dan mengijinkan untuk me-write off goodwill. Problem dan Prospek Banyak perusahaan multinasional besar di beberapa negara tidak didukung dengan informasi konsolidasi yang luas, walaupun informasi telah berubah dengan berkembangnya peraturan baru Di beberapa negara, akun konsolidasi tidak dikehendaki Banyak problem yang harus diselesaikan secara

internasional terutama yang berhubungan dengan penentuan konsep identifikasi grup dan teknik yang relevan dari konsolidasi Isu terakhir fokus pada relevansi poses konsolidasi itu sendiri dalam konteks operasi perusahaan multinasional, dengan berbagai macam lokasi geografi, perbedaan tingkat inflasi, tingkat pertukaran, dan resiko politik. LAPORAN DANA dan ARUS KAS Laporan dana atau laporan perubahan dalam posisi keuangan memberi sebuah analisis tentang sumberdaya dan penggunaan dana pada perusahaan selama suatu periode. Laporan ini menunjukkan masukan dana dari operasi dan dari item-item berikut misalnya pinjaman baru, modal ekuitas, atau penjualan aset, dengan keluaran dana untuk dividen, pembayaran pinjaman, dan investasi baru. Tujuan laporan ini adalah untuk mengetahui lebih jauh dalam kinerja keuangan, stabilitas, dan prospek likuiditas dari perusahaan multinasional. Laporan ini berasal dari Prancis dalam Plan Compatable General, dan dlanjutkan dengan negara-negara lain. Di United State, laporan dana disusun kembali di SFAS 95 dalam laporan arus kas. Sedangkan di United Kingdom, para profesional menyusun kembali standar laporan dana dalam FRS 1, yang diterbitkan oleh ASB. Beberapa negara telah mengadopsi IAS 7, yaitu standar akuntansi internasional pada laporan keuangan. Dalam standar ini, laporan harus melaporkan arus kas selama periode yang diklasifikasikan oleh aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Selain itu, perusahaan juga diperbolehkan untuk menggunakan metode langsung, dimana kelas utama dari kas kotor penerimaan dan pembayaran didisclose, atau metode tidak langsung, dimana laba atau rugi bersih di-adjust pada efek dari transaksi noncash. Problem dan Prospek Ada perkembangan tekanan dari IASB untuk mempublikasikan sejumlah laporan. Laporan dana atau arus kas tidak direncanakan secara luas

dalam undang-undang negara anggota, dan karena itu harmonisasi tidak muncul dari perspektif hukum Regulasi akuntansi dalam area tertentu tumbuh namun mempunyai tendensi menjadi flexible dengan tinggi Banyak perusahaan multinasional melengkapi lapoan dana dan arus kas, namun presentasi laporan tersebut tidak baik dalam paktiknya, masih ada kesulitan dan kebimbangan tentang tujuan mereka, presentasi yang efektif, dan penggunaannya Tujuan comparative yang terbatas Form konsolidasi terbatas penggunaannya untuk memahami kompleksitas operasi perusahaan multinasional dimana lokasi geografi dan suberdaya serta penggunaan dana marupakan informasi inti Laporan arus kas lebih berguna dari laporan dana dalam konteks internasional AKUNTANSI JOINT VENTURE Menjadi penting dengan adanya peratuan baik antar peusahaan multinasional maupun antara perusahaan multinasional dan perusahaan host-country atau pemerintahannya. Terdapat problem terkait perbedaan budaya dan tradisi akuntansi dalam beberapa cara yang berhubungan dengan pengendalian keuangan, perhitungan profit, dan penilaian investasi joint venture. Masalah utama muncul dari kenyataan bahwa sistem akuntansi yang digunakan dalam ekonomi sosialis memiliku perbedaan yang mencolok dari Western, negara yang berorientasi pasar (market oriented). Akuntansi secara sentral mempunyai fungsi record-keeping dan tidak mempunyaidecision-oriented dengan efisiensi pada tingkat enterprise. Ada juga perbedaan dalam penilaian aset, depresiasi, perlakuan kewajiban, dan penggunaan dana akuntansi pada berbagai tujuan, termasuk investasi baru serta manfaat sosial dan karyawan. Dalam IAS 31, JV adalah peraturan kontraktual dimana dua atau lebih parties mengendalikan aktivitas yang menjadi subjek pada joint control.

Terdapat 3 tipe JV: jointly controlled operation, jointly controlled assets, dan jointly controlled entities. The Benchmark Treatment direkomendasikan oleh IASB untuk menggunakan pendekatan konsolidasi proporsional dengan mengombinasikan sahamnya dalam aset, kewajiban, penadapatan, dan beban JV pada dasar line-by-line dengan konsolidasi sejumlah grup atau dengan memsukkan sebagian line item untuk JV-nya dalam laporan keuangan konsolidasi. GOODWILL dan INTANGIBLE Arti Intangible Asset (aset tidak berwujud) Arti internasional Akuntansi untuk intangible bmenjadi isu utama intrnasional dan tidak bisa disetujui dengan isolasi national. Problem ini dapat diselesaikan dengan usaha substantiv yang membutuhkan riset dan experimen. Riset dan experimen promote lebih baik memahami dari praktik nature, alasan menopang pilihan dari metode penilaian dan disclose, dan dapat dijalankan pada pendekatan baru. Laporan dari tujuan dan konsep menopang laporan keuangan mungkin digunakan melengkapi dasar untuk mengevaluasi metode alternatif akuntansi untuk aset tidak berwujud. Tujuan laporan keuangan adalah untuk melengkapi penggunaan informasi bagi pengguna yang luas untuk tujuan pembuatan keputusan dan menjaga akuntabilitas manajemen. Aset tidak berwujud dan neraca saldo Tujuan neraca adalah untuk melengkapi indikas dari kekuatan keuangan perusahaan dalam cara yang harus membantu penguna mempertimbangkan kemampuan perusahaan menemui obligasinya. Pengakuan tidak hanya mengekspektasi manfaat ekonomis masa datang tetai juga menghitung aset dengan reliabilitas. Intangible dapat diidentifikasi sebagai sumberdaya yang mengindikasikan kekuatan keuangan dari perusahaan dan kemampuannya menemui obligasi. Perspektiv Pasar Saham

Implikasi dari suatu penemuan riset bahwa tidak ada perlakuan akuntansi dari suatu item yang seperti aset tidak berwujud yang benar-benar ada. Dan yang lebih penting adalah disclose dari informasi yang relevan tentang intangible dan bagaimana mereka telah menghitungnya. Tidak semua orang meyakini bahwa pasar itu efesien dan bahwa analis keuangan mampu dalam me-adjust perbedaan dalam perlakuan akuntansi lintas perusahaan dan negara. Untuk tujuan penilaian saham, difokuskan pada pengulangan profit dan arus kas masa datang. Tidak ada kebimbangan bahwa partisipan pasar tergambar dalam jarak yang luas pada informasi dalam pembuatan rekomendasi dan keputusan mereka. Ada juga pengaruh dari elemen spikology yang kuat. Pasar surat berharga juga secara signifikan dipengaruhi oleh faktor ekonomi dan politik pada tingkat nasional maupun internasional. GOODWILL Adanya pertumbuhan merger dan akuisisi internasional yang dramatis untuk ekspansi menyebabkan intangible aset lebih penting dan timbul masalah bagaimana pencatatannya. Goodwill adalah kelebihan harga pembelian kepemilikan perusahaan terhadap harga pasar (fair value) net aset yang diakuisisi. Dan sering disebut purchase goodwill. Negatif goodwill terjadi bila harga pembelian lebih rendah dari pada haraga pasar (fair value) net aset yang diakuisisi. Good will juga bisa diartikan sebagai selisih nilai perusahaan (bisnis) dengan nilai individual aset dikurangi liability. Metode pooling of interest yaitu lebih memperhatikan nilai nominal lembar saham yang diterbitkan dari pada market value untuk mengakui goodwill. Pemilihan Metode Akuntansi Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pencatatan goodwill yaitu dengan me-write off biaya goodwill secara langsung atau mengkapitalisasi biaya goodwill sebagai aset dengan atau tanpa amortisasi. 1. Asset without Amortization Metode ini berargumen bahwa pembelian goodwill

seharusnya dikapitalisasi selam manfaat ekonomi yang diharapkan. Nilai dari goodwill tidak pernah turun karena secara kontinyu dijaga. Apabila goodwill diamortisasi menyebabkan double counting ( biaya kapitalisasi dan biaya amortisasi). Sehingga tidak diperlukan amortisasi. 2. Asset with Annual Impairment Testing Metode ini berargumen bahwa goodwill dikapitalisasi selama manfaat ekonomi yang diharapkan. Serta ada beberapa goodwill yang mengalami penurunan nilai meski tidak semua. Metode ini memerlukan penilaian subjektif untuk melakukan impairment (penilaian kembalai). Amortisasi tidak diperlukan karena goodwill dapat memiliki umur yang terbatas dan tidak terbatas. Goodwiil tidak dapat direvaluasi menjadi lebih tinggi. 3. Asset with Systematic Amortization Metode ini melihat pembelian goodwill sebagai bentuk aset yang memiliki manfaat ekonomi. Mereka meyakini bahwa goodwill merupakan biaya sumberdaya yang dapat digunakan. Sehingga dilakukan amortisasi terhadap earning (matching concept). Jika goodwill tidak diamortisasi maka earning di masa depan akan overstated karena tidak memperhitungkan biaya yang terjadi untuk dapat menghasilkan earning. 4. Immmediate Write-Off Metode ini berargumen bahwa pembelian goodwil bukan merupakan aset untuk tujuan laporan keuangan. Pengakuan goodwill tidak dapat dipisahkan (independen) karena keberadaannya hanya merupakan penilaian perusahaan sebagai pemilik. Goodwill bukan merupakan sumberdaya produktif yang dapat digunakan. Sehingga goodwill di write off terhadap equity. Alternatif lain, write off dapat ditunjukkan sebagai negativ amount atau sebagai dangling debit di bagian liability dari laporan keuangan Perbandingan Praktik Akuntansi untuk Goodwill antar Negara Adanya perbedaan pencatatan disebabkan regulasi yang berlaku di setiap negara. Goodwil lebih sering diperlakukan

sebagai aset dengan melakukan amortisasi atau di write off segera terhadap equity. Hanya di negara minoritas (seperti switzerland), goodwill diperbolehkan untuk dikapitalisasi tanpa amortisasi. Akuntansi untuk Goodwill dibeberapa Negara Asset with Amortization Australia Brazil Canada Perancis Jerman Yunani Hongkong India Itali Jepang Kenya Filipina Singapura Afrika Selatan Spanyol Swedia Switzerloand Thailand United Kingdom Unites states IASB

Immediate writereserve No-impairment test No Yes No No-impairment test No No-impairment test No No-impairment test No No-impairment test No Yes Yes Yes-maksimum periode : 5 tahun No No-impairment test No Yes-maksimum periode : 5 tahun No No-impairment test No Yes-maksimum periode : 40 tahun No Yes No-impairment test No No-impairment test No No-impairment test No Yes Yes Yes Yes No-impairment test No No-impairment test No No-impairment test No

Kesimpulan Akuntansi untuk goodwill memiliki perlakuan yang berbeda di setiap negara. Mulai dari kapitalisasi tanpa amortisasi yang merupakan praktik yang paling sedikit digunakan, kapitalisasi dengan sitematik amortisasi yang lebih sering digunakan di MNE (perusahaan besar), annual impairment atau

penghapusan segera (write off). Apapun metode yang digunakan maka harus dibuat pengungkapan informasi (disclosure) yang memadai tentang goodwill dengan batasan kompetitif. Pengungkapan harus meliputi informasi tentang brand, advertising, pangsa pasar, inovasi, sumberdaya manusia termasuk manajemen dan banyak lagi.

BRAND, MERK DAGANG, PATEN dan yang Berkenaan dengan Intangible Adanya globalisasi, MNE melakukan akisisi brand terkenal, seperti paten, merk dagang, lisensi, frenchise, publishing titles, dan banyak lagi. Hal ini dilakukan untuk memperluas pangsa pasar. Harga pembelian akusisi brand sudah termasuk pembayaran goodwill. Akuisisi brand dikelompokkan sebagai aset di neraca. Pemilihan Metode Akuntansi Asset without Amortization. Metode ini berargumen bahwa brand dan intagible lainnya harus dikapitalisasi selama manfaat umur ekonomis yang diharapkan. Nilai brand tidak pernah turun karena secara terus menerus dijaga melalui pengeluaran iklan, promosi penjualan, dll. Sehingga tidak dibutuhkan amortisasi brand terhadap earning. Asset with Systematic Amortization.Metode ini berargumen bahwa akuisi brand merupakan bentuk aset yang memiliki manfaat ekonomis di masa depan. Metode ini membebankan biaya yang terjadi untuk menghasilkan earning. Sehingga brand harus diamortisasi terhadap earning dengan konsep akuntansi akrual. Immediate Write-Off.Metode ini mengganggap bahwa akuisisi brand bukan merupakan aset untuk tujuan neraca. Pengakuan brand dan intagible lainnya tidak dapat dinilai manfaat masa depannya dengan brang harus di write off segera terhadap equity atau earning seperti perlakuan goodwill.

Di beberapa perusahaan besar, kususnya Australia, Perancis dan United Kingdom mengidentifikasi brand sebagai intangible aset. Di beberapa negara (United States) menggunakan kombinasi metode aset without amortization dan metode aset with systematic amortization. Jika intangible aset memiliki umur yang terbatas maka seharusnya diamortisasi selama umur ekonomis atau estimasi umur terbaik. Dan bila intangible aset dianggap memiliki umur yang tak terbatas maka tidak diamortisasi melainkan dikapitalisasi. Kebanyakan perusahaan hanya menilai brand yang diakuisisi. Teapi ada juga perusahaan yang telah menilai brand yang diakuisisi dan brand yang dikembangkan sendiri (homegrown). Penilaiannya berdasarkan pendekatan current cost dengan revaluasi tahunan dan diperbolehkan oleh hukum yang berlaku. Berdasarkan EU fourth Directive pendekatan market value tidak diperbolehkan. Di benua eropa, brand diakui sebagai aset dan diamortisasi selama umur ekonomisnya. Di samping itu banyak juga perusahaan me-write off intangible asetnya segera terhadap equity. Di EU, Fourth Directive menyatakan bahwa intangible aset termasuk yang dikembangkan sendiri boleh diakui di neraca dan harus diamortisasi selama umur ekonomisnya atau di write off. Di Perancis, kapitalisasi tanpa amortisasi diperbolehkan bila umur ekonomis dari aset tersebut tak terbatas. Di canada dan US, intangible aset yang dapat diidentifikasi seperti merk dagang, lisensi dan hak cipta diakui sebagai aset dan diperlakukan seperti goodwill. Intngble aset yang dikembangkan sendiri harus di write off segera terhadap earning. IASB memperbolehkan metode amortisasi untuk perlakuan brand yang memiliki umur terbatas. Dan untuk brand yang memilikmi umur tak terbatas maka dilakukan impairment test minimal setahun sekali.

Kesimpulan

Setiap negara boleh menggunakan beberapa metode untuk pengakuan brand, merk dagang, paten dan intangible lainnya termasuk yang dikembangkan sendiri. Brand boleh dikapitalisasi sebagai aset selama dapat diidentifikasi terpisah. Di beberapa kasus brand diperbolehkan diamortisasi selama umur ekonomisnya. Sehingga diharuskan untuk memberikan informasi komprehensive tentang metode yang digunakan, dasar penilaian dan dasar periode amortisasi yang digunakan. Untuk brand yang tidak dapat diidentifikasi, tambahan informasi perlu dibuat (didisclosure) dengan batasan kompetitif untuk tujuan neraca, termasuk pangsa pasar, iklan pendukung dll. RESEARCH DAN DEVELOPMENT (PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN) Adanya perubahan teknologi terutama teknologi informasi menyebabkan MNE memainkan peran utama dalam pengembangan baru. Biaya R&D secara umum telah meningkat secra signifikan. Pengeluaran R&D termasuk biaya langsung dan tak langsung yang berhubungan dalam pembuatan dan pengembangan proses, teknik, aplikasi dan produk baru. Ada 3 macam kategori pengeluaran yang dapt diidentifikasi, yaitu : 1. Pure Research digunakan untuk kemajuan pengetahuan secara umum dan tidak untuk aplikasi yang spesifik 2. Applied Research digunakan untuk exploitasi pengetahuan yang diperoleh di pure research dan untuk menerapkan di area bisnis 3. Development pekerjaan yang digunakan untuk memperkenalkan dan memperbaiki proses atau produk spesifik Macam macam pengeluaran dapat diklasifikasikan sebagai R&D expenditure, termasuk pengeluaran tangible fix aset seperti biaya personel, biaya material dan jasa, biaya software, biaya overhead dan amortisasi paten dan lisensi. Pemilihan Metode Akuntansi 1. Membebankan biaya R&D

yang terjadi Banyak digunakan di Jerman dan US, dimana biaya yang terjadi di write off terhadap earning segera, kecuali tangible aset dengan penggunaan alternatif terjadi. Di US diijinkan pengecualian untuk kasus biaya pengembangan software komputer menjadi kriteria pengakuan yang spesifik. 2. Mengkapitalisasi Biaya Pengembangan Digunakan di beberapa negara seperti canada, India, malaysia, filipina, Afrika Utara dan UK. Untuk biaya penelitian harus di write off segera, tetapi untuk biaya pengembanagn dikapitalisasi dalam keadaan tertentu dan diamortisasi untuk mencocokkan dengan revenue di masa depan. 3. Mengkapitalisasi semua Biaya R&D Digunakan dibeberapa negara seperti Yunani, Itali, Jepang dan Swedia. Semua biaya R&D dikapitalisasi dan juga diperbolehkan untuk diamortiasi dengan periode maksimum 5 tahun. Perbandingan Praktik Akuntansi untuk Biaya R&D antar Negara Negara atau Aset dengan Periode Segera di write Area amortisasi maksimum off terhadap amortisasi earning Australia Yes Tidak ditentukan Yes Brasil Yes Tidak ditentukan Yes Kanada Hanya biaya Tidak ditentukan Yes development Perancis Yes Tidak ditentukan Yes Jerman No Tidak digunakan Yes Yunani Yes 5 tahun Yes Hongkong Yes Tidak ditentukan Yes India Hanya biaya Tidak ditentukan Yes development Indonesia Yes Tidak ditentukan Yes Itali Yes 5 tahun Yes Jepang Yes 5 tahun Yes

Kenya Malysia Netherland Filipina

Afrika Selatan Spanyol Swedia Swiss Thailand United kingdom United States Benua Eropa Yes IASB Hanya development

Yes Hanya development Yes Hanya development Hanya development Yes Yes Yes Yes Hanya development No

Tidak ditentukan biaya Tidak ditentukan Tidak ditentukan biaya Tidak ditentukan biaya Tidak ditentukan Tidak ditentukan 5 tahun Tidak ditentukan Tidak ditentukan biaya Tidak ditentukan Tidak ditentukan 5 tahun biaya Tidak ditentukan

Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes Yes

You might also like