You are on page 1of 12

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang Dalam kahidupan masyarakat di Indonesia kebutuhan akan protein hewan masih sangat menonjol dan dengan harga yang relatife lebih rendah jika dibandingkan dengan harga produk daging hewani lainnya sehingga dapat dijangkau oleh masyarakat dan produksi daging yang disajikan tidak kalah keunggulan dibanding dengan hewani lainnya.

B. Tujuan
Secara umum tujuan dari pelaksanaan praktek pemeliharaan ini adalah agar siswa mampu melakukan usaha ayam pedaging mulai dari penerimaan, pelaksanaan kegiatan ,dan pemasara. Laporan ini disusun dengan tujuan untuk memberikan gambaran umum dan pedoman tentang kegiatan yang akan dilakukan menyangkut : Sarana dan Prasarana yang dibutuhkan Sumber dan penggunaannya Proses Produksi, dan Analisa usaha

BAB II KEUNGGULAN DAN FUNGSI JASA


Keunggulan dan fungsi jasa pemeliharaan ayam broiler antara lain : 1. Dapat memenuhi kebutuhan gizi masyarakat 2. Membuka lapangan kerja yang baik 3. Dapat memelihara ayam broiler dengan baik 4. Menambah wawasan teori maupun praktek 5. Dapat mandiri dan latihan berwirausaha yang dapat dijadikan sebagai bekal di kemudian hari 6. Meningkatkan rasa tanggung jawab 7. Pencarian sumber yang baik atau pencarian sumber pemasaran yang baik 8. Keinginan berwirausaha semaking tinggi 9. Mampu bersaing dalam bidang ekonomi

BAB III ALAT DAN BAHAN


A. Alat
NO NAMA ALAT 1 Kandang 2 Tempat pakan 3 Tempat minum 4 5 6 7 8 10 11 12 13 Timbangan Chick guard Ember Skop Sapu lidi Gerobak Palu Brooder Sprayer SPESIFIKASI Kapasitas 100 ekor Kapasitas 5 kg Kapasitas 5 liter ( besar ) Kapasitas 2 liter ( kecil ) Kapasitas 10 kg Seng plat Kapasitas 10 liter Alminium Lidi Besi Besi Seng Plastic JUMLAH 1 unit 4 buah 4 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 2 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah 1 buah

B. Bahan NO NAMA BAHAN 1 Doc 2 Pakan

3 4 5 6 7 8 9

Tirai Litter Bohlam Vaksin Vitachick Therapy Dinalon

SPESIFIKASI SR 707 Butiran CAB jagung plastik Sekam padi 25 w ND Lasota Bubuk Bubuk Cair

SATUAN Ekor Kg Kg kg Meter Karung Buah Botol Bungkus Bungkus Botol

JUMLAH 100 100 50 225 20 6 4 2 1/3

BAB IV PEMELIHARAAN
A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
proyek atau tugas ini dilaksanakan dilingkungan SMK negeri 1 watang pulu tepatnya di lokasi praktik untuk program keahlian agribisnis ternak unggas yang pelaksanaannya kurang lebih 42 hari.

B. Proses Pemeliharaan
a. Persiapan kandang Ayam broiler pada umumnya di pelihara dalam kandang. Hal tersebut dimaksudkan untuk mempermudah dalam pemeliharaan seperti pemberian pakan/minum, Pemberian kondisi ( suhu dan kelembaban ), Dan Kondisi terhadap penyakit. Persiapan kandang sangat penting dalam kaitannya beternak karena apabila kandang belum siap sedangkan ayam telah datang, maka kerugian yang akan ditimbulkan nantinya lebih tinggi. Untuk itu tindakan yang harus dilakukan dalam persiapan kandang adalah : 1. Pembersihan lingkungan kandang 2. Memperbaiki kandang yang rusak b. Persiapan peralatan Persiapan peralatan kandang sangat perlu dilakukan karena apabila salah satu peralatan tidak ada maka pemeliharaan tidak akan berjalan dengan lancar. Adapun persiapan peralatan yaitu : 1. Pencucian tempat pakan dan minum 2. Menyiapkan brooder atau induk buatan 3. Menyiapkan chickguard atau pembatas 4. Pemasangan litter c. Sanitasi Kandang dan Peralatan 1. Pembersihan Kandang dibersihkan dengan sapu sampai bersih. Adapun yang dibersihkan meliputi : dinding, lantai, atap. Pembersihan kandang dilakukan sebelum DOC masuk kandang . 2. Pencucian Kandang dan peralatan yang sudah dibersihkan sekarang dicuci dengan menggunakan air sabun dan disikat hingga bersih. Pencucian lantai kandang

dilakukan dengan menggunakan kapur yang bertujuan agar serangga tidak masuk pada kandang. 3. Penyemprotan Setelah pencucian kandang selesai, selanjutnya dilakukan penyemprotan dengan larutan desinfektan dengan perbandingan 4 tutup botol untuk 15 liter. Penyemprotan ini berujuan agar virus tidak masuk kedalam kandang.

C. Penataan Peralatan Kandang


Penataan kandang meliputi : 1. Pemberian litter Diberikan pada tempat ayam seluas tempat atau besar ayam. Namun semakin besar ayam tersebut semakin luas pula tempat litter tersebut. 2. Pemasangan brooder Dilakukan agar anak ayam kedinginan atau anak ayam merasa seperti kehangatan pada induknya. 3. Pemasangan pagar pembatas Dilakukan Agar ayam tidak menjauhi brooder, dan menjadi pembatas agar ayam tidak menjauhi atau tidak keluar dari daerah litter. Setelah itu lantai kandang diberi sekam secukupnya lalu dilapisi Koran. Dinding pembatas tingginya yaitu 45 cm. pembatas ini dapat diperluas sesuai dengan pertambahan umur ayam. 4. Pemasangan tempat makan dan minum Tempat pakan digunakan dari box tempat DOC lalu bagian sampingnya dipotong hingga tersisa sekitar 2 cm. makin besar ayam maka tempat pakan diganti menjadi tempat pakan gantung kapasitas 5 kg dan tempat air minum kapasitas 5 liter. Cara pemasangannya yaitu cara selang seling. 5. Pemasangan penerangan Penerangan harus disediakan terutama pada malam hari. Tujuannya yaitu memberikan kesempatan agar ayam dapat makan pada malam hari. 6. Memasang tirai kandang Untuk mencegah udara dingin pada waktu malam hari atau pada musim penghujan maka sisi depan,belakang, dan samping kandang dipasangi tirai . pada umur 1 minggu tirai kandang tidak dibuka, setelah 2 minggu tirai kandang dibuka 1/3 bagian, pada umur 3 minggu tirai kandang dibuka 2/3 bagian, dan pada umur 4 minggu keatas tirai dibuka sepenuhnya.

D. Penanganan Ayam Starter - Finisher

DOC yang baru datang dimasukkan kedalam kandang kemudian dilakukan penimbangan. Penimbangan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui berat rata-rata DOC. Setelah itu box DOC dibuka lalu DOC diambil satu persatu untuk diberi air gula sekaligus penghitungan pula. Air gula diberikan kepada anak ayam selama 2 jam. fungsi pemberian air gula yaitu untuk mengganti energy ayam yang hilang dalam perjalanan. Setelah dihitung dan diberi air gula DOC diberi pakan. Pada hari pertama pakan yang diberikan pada DOC yaitu sebanyak 1kg. semakin bertambah umur ayam semakin banyak pula pakan yang diberikan. Setelah 2 jam pemberian minum pada ayam broiler diberikan sebanyak 1 liter yang dicampur dengan vitachick sebanyak 1/4 sendok. Sama dengan pakan air minum pun selalu ditambah sesuai dengan pertumbuhan umur ayam hingga panen. Adapun penanganan kesehatan ayam pedaging meliputi kegiatan snitasi, vaksinasi, dan isolasi.

E. Pengaturan Suhu
Pemeliharaan ayam pedaging, hari pertama brooder dinyalakan sebelum DOC datang agar suhu dalam kandang stabil. Untuk mengetahui tinggi rendahnya suhu dapat dilihat dari tingkah laku ayam . sebab apabila suhu terlalu tinggi maka ayam selalu berkumpul disudut kandang dan jika suhu rendah ayam akan berkumpul di bawah brooder. Table Standar kebutuhan suhu ayam Minggu ke suhu 0 1 35 C 2 320 C 3 300C 4 300C 5 dan seterusnya 290C

F. Pemanenan
Pada umur 28 hari ayam dapat dipanen sampai pada umur 42 hari atau lebih. Pemanenan ayam broiler dilakukan secara bertahap.

G. Pemasaran
Pada pemasaran ayam , langkah pertama yang harus ditempuh adalah mencari pasar ataupun pedagang. Kedua kita dapat langsung mempromosikan ayam tersebut. Ketiga kita langsung menjual ayam tersebut langsung pada masyarakat.

BAB V ANGGARAN YANG DIGUNAKAN


A. Biaya
Alat dan bahan 2 box DOC 4 zak BP 11 8 zak CAB Vitachick Therapy Vaksin ND 8 bohlam Transport Kresek Kapur Koran JUMLAH Biaya setiap kandang : 4.159.000 1.400.000 1.000.000 840.000 720.000 16.000 37.000 13.000 32.000 60.000 20.000 16.000 5.000 4.159.000 Harga

2 : 2.079.500 + 300.000 ( biaya lainnya ) : 2.379.500 Catatan : jumlah biaya yang diatas belum sepenuhnya karena masih ada biaya-biaya yang belum diketahui harganya. B. Harga Pokok Perekor Biaya perkandang Jumlah ayam 2.379.500 102 : 23.330 Maka untuk mendapat keuntungan harga ayam dibulatkan menjadi 30.000

BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan Setelah melakukan atau melaksanakan usaha pemeliharaan ayam broiler ini. Kami dapat menyimpulkan bahwa potensi sumber daya merupakan suatu hal yang sangat menunjang dalam keberhasilan pemeliharaan ini. Disamping itu sangat ditentukan juga oleh pelaksanaan yang baik serta lingkungan yang mendukung. Adapun yang termasuk sumber daya yaitu : 1. Sarana dan prasarana mendukung 2. Sumber daya manusia 3. Modal

B. Saran Sebelum melakukan kegiatan usaha pemeliharaan ayam broiler ,terlebih dahulu kita memiliki perencanaan yang lebih mantap. Sedangkan untuk meningkatkan produktifitas ternak ayam broiler, maka kami sarankan agar pemeliharaan ayam yang telah diajarkan baik meleui buku maupun bimbingan langsung harus lebih ditingkatkan dan untuk kelancaran usaha perbanyaklah komunikasi dengan peternak yang sudah berpengalaman

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas limpahan Rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun laporan Pemeliharaan Ayam Broiler yang berskala 100 ekor dengan lancar Pada kesempat ini dengan segala kerendahan hati serta katulusannya kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan kepada guru pembimbing dan motivasi yang telah diberikan kepadakami dalam rangka penulisan laporan ini. Tanpa bantuan dan saran-saran yang diberikan kepada kami, maka tentunya laporan ini tidak dapat di selesaikan. Dan kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari sistematika penulisan maupun dari segi teori. Oleh karena itu kami tetap mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang bersifat membangun. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi pembaca tetapi utamanya kepada kami selaku penyusun laporan ini.

Ciro ciroe, 30 maret 2012

Penyusun

LAPORAN PEMELIHARAAN AYAM BROILER SKALA 100 EKOR

DISUSUN OLEH :

NAMA : FATMAWATI AMIR DAVID VICTER MUNIS NURAHMAD SYARIPUDDIN MUH.SYARIF MUH.DANI

DINAS PENDIDIKAN SMK NEGERI 1 WATANG PULU TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PENGESAHAN LAPORAN Pemeliharaan Ayam Pedaging (Broiler)

Telah dibaca dan disetujui pada 30 Maret 2012

Pembimbing

Ketua Jurusan

Nurdin S.Pt
Nip:19620506 200604 1 006

Suyat S.Pt
Nip:19620506 198802 1 001

DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Tujuan

BAB II

KEUNGGULAN DAN FUNGSI JASA

BAB III ALAT DAN BAHAN 1.1 Alat 1.2 Bahan BAB IV PEMELIHARAAN 1.1 Tempat dan Waktu Pemeliharaan 1.2 Proses Pemeliharaan 1.3 Penataan Peralatan Kandang 1.4 Penanganan Ayam Starter Finisher 1.5 Pengaturan Suhu 1.6 Pemanenan 1.7 Pemasaran BAB V ANGGARAN YANG DIGUNAKAN 1.1 Biaya 1.2 Harga Pokok Perekor BAB VI PENUTUP 1.1 Kesimpulan 1.2 Saran

You might also like