You are on page 1of 1

Pembahasan P2 Gerbang Logika dan Rangkaian Sequensial.

Pada praktikum P2 tentang Gerbang Logika dan Rangkaian Sequensial ini praktikan diharapkan mampu memahami gerbang logika, mampu menerapkan gerbang logika dalam rangkaian digital dan memahami karakteristik kerja dari flip flop. Pada percobaan gerbang logika, praktikan merangkai sebuah rangkaian gerbang logika dengan 3 lampu indicator berdasarkan persamaan logika yang terdapat pada modul. Dengan menjadikan rangkaian yang terhubung dengan sumber tegangan dijadikan acuan untuk 1 dan rangkaian yang terhubung dengan ground (dibumikan) dijadikan acuan untuk 0. Terdapat 3 kombinasi rangkaian yang masing masing terdiri 1, 0 dan keduanya sehingga dihasilkan 7 rangkaian yang merupakan kombinasi dari ketiganya yang masing masing menghasilkan nyala lampu indicator berbeda beda. Pada konfigurasi rangkaian (100) atau satu sumber tegangan, dan lainnya dihubungkan ke ground maka tidak ada lampu indicator yang menyala. Dan pada konfigurasi (111) atau semua terhubung dengan sumber tegangan, maka lampu indicator tidak ada yang menyala. Dengan konfigurasi (000) atau tidak ada yang terhubung dengan sumber tegangan maka dihasilkan salah satu lampu indicator yang menyala, dan lampu yang menyala adalah lampu yang paling atas. Dengan konfigurasi (001), lampu indicator menyala semua. Pada konfigurasi (110), terdapat terdapat salah satu lampu meenyala. Konfigurasi (010), lampu indicator menyala semua. Dan pada konfigurasi (011), lampu indicator menyala semua. Dari hasil percobaan gerbang logika, hasil percobaan antara secara teori dan praktek sama dan sesuai. Dan pada percobaan flip flop, praktikan menggunakan RS flip-flop. Pertama, praktikan menggunakan nor dengan 2 inputan pada RS flip-flop, dengan menggunakan berbagai nilai inputan. Berdasarkan hasil percobaan, didapatkan kesimpulan hubungan antara nilai input dengan output. Hasil yang didapatkan pada rangkaian nor RS flip-flop salah satu nilai output akan bernilai 1 dan 0 jika salah satu nilai input bernilai 1 dan 0 , dan akan output akan bernilai 0 dan 0 jika kedua inputan adalah 0 dan 0. Pada nand RS flip-flop, hasil output yang didapati hasil yang beragam, sehingga tidak dapat ditarik kesimpulan hubungan antara nilai masukan dengan nilai keluaran. Saat nilai masukan (1 1), maka nilai keluaran (0 1). Saat nilai masukan (1 0), maka nilai keluaran (1 1). Saat nilai masukan (0 1), maka nilai keluaran (1 0). Dan Saat nilai masukan (0 0), maka nilai keluaran (1 1).

You might also like