You are on page 1of 3

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012

IX. JURNAL 9.1 ANALISIS a. Skema Kerja Pengaruh PH larutan Cr(VI) sebagai ion bikromat dengan dan tanpa penambahan ion 25 ml larutan Cr(VI) konsentrasi 100 mg/L dalam 0,01 M ; 0,1 M ; dan tanpa Ca2+

Diatur ph dengan penambahan HCL dan NaOH

Ditambahkan 50 mg humin ukuran 200 mesh

Filtrat

Digojok delama 120 menit Diamkan selama 24 jam disaring

- Dianalisis

dengan

spektrofotometer

serapan atom Ditentukan Adsorbsinya

Imobilisasi ion Ca2+ terhadap humin dan interaksi dengan larutan Cr(VI) pada berbagai PH Humin - Dialiri 1000 ml larutan Ca2+ 0,1 M secara terus menerus. - Dicuci dengan akubides

OBJEK III PEMBUATAN KALIUM BIKROMAT

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012

- Dikeringkan dan diinteraksikan dengan 25 ml larutan Cr(VI) 100 mg/L - Diatur ph dengan menambahkan HCl dan NaOH - Ditambahkan humin ukuran 200 mesh sebanyak 50 mg - Digojog selama 120 menit - Didiamkan selama 24 jam - Disaring Filtrat - Dianalisis dengan spektrofotometer

serapan atom Ditentukan adsorbsinya

b. Analisis metoda yang dipakai Pada penelitian yang dilakukan oleh si peneliti ini untu menentukan karakteristik dan pengaruh ion Ca2+ pada adsorbsi ion bikromat oleh humin ini dilakukan dengan 2 cara yaitu yang pertama untuk menentukan ph larutan Cr(VI) sebagai ion bikromat dengan dan tanpa penambahan ion. Pada cara pertama ini dilakukan perbedaan konsentrasi Ca2+ pada larutan Cr(VI) yaitu 0,01 M dan 0,1 M dan tanpa Ca 2+. Ini dilakukan untuk menentukaan pengaruh konsentrasi ion Ca2+ dalam penentuan adsorbsi ion bikromat. Kemudian Diatur ph untu menentukan pengaruh ph dalam penelitian tesebut. Kemudian filtrat yang didapatkan dianalisa adsorbsinya dengan spektrofotometer serapan atom. Dilakukan analisa absorbannya pada perbedaan konsentrasi dan perbedaan ph-nya. Begitu juga dengan imobilisasi ion Ca2+ terhadap humin dengan humin dialiri oleh larutan Ca2+ secara terus menerus. Kemudian

OBJEK III PEMBUATAN KALIUM BIKROMAT

PRAKTIKUM KIMIA ANORGANIK I SEMESTER GENAP TAHUN AJARAN 2011/2012

pengaturan ph untuk menentukan interaksi larutan Cr(VI) pada berbagai ph. Pada filtratnya juga ditentukan Adsorbsinya dengan SSA.

c. Analisis hasil yang didapatkan Dari percobaan yang telah dilakukan si peneliti didapatkan bahwa adsornsi Cr(VI) pada huminmenurun dengan meningkatnya ph. dari hasil penelitian ini hingga pH 7,8 anion Cr(VI) yang teradsorpsi makin sedikit (hanya sekitar 2,4%). Hal ini disebabkan karena gugus fungsional humin mengalami deprotonasi dan terjadi penurunan muatan positif permukaan humin dengan peningkatan pH tersebut. Dalam larutan logam Cr(VI) terdapat sebagai anion yaitu HCrO4 , Cr2O72 dan CrO42 sehingga adsorpsi yang terjadi karena interaksi antara anion dan gugus fungsional humin (-COOH dan -OH fenolat), yang akan semakin berkurang adsorpsinya dengan meningkatnya ph. Pada peranan ion Ca2+ terhadap adsorbsi Cr(VI) menyatakan bahwa jumlah Cr(VI) teradsorpsi dengan adanya ion Ca2+ lebih besar dibandingkan jumlah Cr(VI) teradsorpsi tanpa ion Ca2+. Dengan dua perlakuan berbeda yaitu dengan penambahan langsung langsung Ca2+ dalam larutan dan dengan imobilisasi, jumlah Cr(VI) yang teradsorpsi menunjukkan perbedaan yang kemungkinan disebabkan oleh keberadaan Ca2+ yang lebih banyak dalam larutan bila Ca2+ ditambahkan secara langsung.

d. Kelebihan jurnal dengan praktikum Dari percobaan yang telah dilakukan oleh si peneliti metoda yang dipakai yaitu atomisasi dengan menggunakan Spektrofotometer Serapan Atom. Metoda ini lebih mudah karena hanya dengan menggunakan spektrometer serapan atom si peniliti dapat menentukan pengaruh konsentrasi Ca2+ dan ph terhadap interaksi Cr(VI) pada humin. Selain itu dengan spektrofotometer serapan atom ini juga dapat menunjukkan pengaruh penambahan Ca2+ secara langsung dan secara imobilisasi terhadap jumlah Cr(VI) yang teradsorbsi oleh humin.

OBJEK III PEMBUATAN KALIUM BIKROMAT

You might also like