You are on page 1of 15

KELOMPOK 6

Eka Indri (10.1.008) Endro Agus (10.1.009) Jimy Sasmita (10.1.018) Linati N.F. (10.1.023) Nor Lailatul K.(10.1.029) Pungki Arga (10.1.034) Rolina D. (10.1.044)

TBC

definisi
adalah penyakit akibat kuman Mycobakterium tuberkculosis sistemis sehingga dapat mengenai semua organ tubuh dengan lokasi terbanyak di paru paru Penyakit infeksi yag menyerang parenkim paru-paru, disebabkan oleh Mycobacterium

tubercolosis.

Etiologi
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tubercolosis. Sebagian besar kuman terdiri dari asam lemak (lipid) yang mengakibatkan kuman lebih tahan terhadap gangguan fisik dan kimia Kuman ini menyerangi jaringan yang tinggi kandungan oksigen

klasifikasi
Tuberkolosis primer

Tuberkolosis sekunder

Tuberkolosis primer
Adalah infeksi bakteri TB dari penderita yang belum mempunyai reaksi spesifik terhadap bakteri TB. Bakteri masuk ke alveoli akan ditangkap dan dihancurkan oleh makrofag. Bakteri TB menyebar melalui saluran pernapasan ke kelenjar getah bening membentuk epiteloid granuloma Kuman yang bersarang di paru-paru akan berbentuk sarang tuberkulosis pneumonia kecil dan disebut fokus Ghon

Tuberkolosis Sekunder
Tuberkulosis sekunder terjadi kerena imunitas menurun seperti mal nutrisi, alkohol, penyakit maligna, diabetes, AIDS, gagal ginjal Tuberkulosis post primer dimulai dengan sarang dini yang berlokasi di regio atas paru TB paru pascaprimer dapat disebabkan oleh infeksi lanjutan

patofisiologi
Tuberkulosis paru adalah penyakit menular yang disebabkan oleh basil mikrobakterium tuberkulosis Kuman ini tahan hidup pada udara kering maupun dalam keadaan dingin kuman lebih menyenangi jaringan yang tinggi kandungan oksigennya Bakteri menyebar melalui jalan napas ke alveoli, tertumpuk dan berkembang baik Terjadi infeksi primer (ghon) dan terbentuk primer kompleks (ranke) => terbentuklah primer kompleks (ranke)

Penyakit akan berkembng akan menjadi aktif karena sistem imun yang tidak adekuat Penyakit aktif timbul akibat infeksi ulang Paru-paru yang terinfeksi kemudian meradang Proses ini berjalan terus dan basil terus difagosit atau berkembang biak . Basil juga menyebar melalui kel. Getah bening.

PEMERIKSAAN FISIK
a) Aktivitas /Istirahat - Sulit tidur dgn Demam/keringat malam - Kelemahan umum dan kelelahan. - Napas pendek.. - Kelemahan otot, nyeri dan kaku b) Integritas Ego - Perasaan tak berdaya/putus asa. - stress -Cemas

c) Makanan/Cairan - Kehilangan napsu makan. - Ketidaksanggupan mencerna. - Kehilangan BB. - Turgor kulit buruk, kering, kelemahan otot d) Nyaman/nyeri - Nyeri dada saat batuk. - Memegang area yang sakit. - Perilaku distraksi

e) Pernapasan - Batuk (produktif/non produktif) - Napas pendek. - Riwayat tuberkulosis - Peningkatan jumlah pernapasan.. - Suara napas : Ronkhi - Sputum : hijau/purulen, kekuningan, pink.

Pengobatan
Pemberian OAT (obat Anti-Tuberkolosis)
1. Isoniazid (INH/H) Dosis : 5mg/KgBB, per oral Efek Samping : peripheral neuritis, hepatitis, dan hipersensitivitas. 2. Ethambutol Hydrochloride (EMB/E) dosis: Dewasa : 15mg/KgBB per oral, untuk pengobatan ulang mulai dengan 25mg/KgBB/hari selama 60 hari, kemudian diturunkan sampai 15 mg/KgBB/hari..

Anak(6-12th) : 10-15 mg/ Kg BB/hari Efek Samping : optik neuritis (efek terburuk adalah kebutaan) dan skin rash 3. Rifampin/Rifampisin (RFP/R) Dosis : 10 mg/KgBB/hari per oral. Efek Samping : hepatits, reaksi demam, nausea, dan vomiting. 4. Pyrazinamide (PZA/Z) Dosis : 15-30 mg/KgBB per oral Efek Samping : hiperurisemia, hepatotoxicity, skin rash, atralgia.

Contoh askepp

You might also like