Professional Documents
Culture Documents
INDIKASI : Demam Tifoid FARMAKODINAMIK : Kloramfenikol bersifat bakteriostatik, namun dalam konsentrasi tinggi bersifat bakteriosid. MEKANISME KERJA : Kloramfenikol bekerja dengan menghambat sintesis protein bakteri. Obat ini terikan dengan ribosom 50S dan menghambat enzim peptidil transferase sehingga ikatan peptide tidak akan terbentuk pada proses sintesis proten bakteri. FARMAKOKINETIK : Kloramfenikol diserap dengan cepat. Kadar puncak dalam darah tercapai dalam 2 jam. T pada orang dewasa adalah 3 jam. EFEK SAMPING : Reaksi Hematologik : depresi sum-sum tulang belakang, Anemia, retikulositopenia, peningkatan serum iron dan iron binding capacity. Reaksi Saluran Cerna: Mual, Muntah, glositisis, diare dan Enterokolitis. Sindrom Gray. POSOLOGI : Dosis : 4x 1 , 500 mg. Sediaan : Kapsul. KESIMPULAN : Karena Kloamfenikol sudah jarang digunakan untuk demam tifoid, maka diganti dengan sipofloksasin. 2x 1, 500 mg. Dengan mekanisme kerja mengganggu dan menghambat kerja DNA. PERBAIKAN RESEP R/ Sipofloksasin 500 mg S.d.dd
RESEP KOMBINASI 6. R/ Gentamisin R/Vitamin K Pro : Kim Bum (22 thn, plionefritis )
INDIKASI ; Vitamin K : Meningkatkan biosintesis factor prmbekuan darah Gentamisin : Plionefitis. KONTRA INDIKASI : Hipersensitifitas EFEK SAMPING : Telinga berdengung, vertigo, pusing, nefrotoksisitas, ototoksistas. MEKANISME KERJA : Aminoglikosid berdifusi lewat kanal airyang dibentuk oleh purin proteins pada membrane luar dari bakteri Gram Negatif masuk ke ruang periplasmik . Aminoglikosid terikat pada ribosom 30S dan menghambat sintesis protein , sehingga mempercepat transfer Aminoglikosid ke dalam sel diikuti dengan kerusakan membrane sitoplasma dan disusul kematian sel.