You are on page 1of 1

ABSTRAK

Limbah cair laboratorium merupakan salah satu bentuk limbah yang dapat menyebabkan turunnya kualitas air, sehingga dibutuhkan suatu pengolahan terlebih dahulu. Unit pengolahan air limbah konvensional (lumpur aktif) memiliki beberapa kelemahan, antara lain memerlukan lahan yang luas dan konsumsi energi yang tinggi serta kontak antara air limbah, mikroorganisme dan oksigen yang kurang sempurna. Bioreaktor aerasi plat berlubang diharapkan dapat mengatasi kendala dalam proses lumpur aktif konvensional dengan memberikan sistem pengolahan air limbah yang efektif, handal dan memenuhi standar mutu yang ditentukan. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kondisi optimal pengolahan limbah cair laboratorium organik dengan menggunakan bioreaktor plat berlubang dengan volume kerja 6 liter. Penelitian ini dilakukan dengan memvariasikan waktu tinggal cairan. Waktu tinggal cairan yang digunakan adalah 12, 24, 48 jam. Parameter yang diamati adalah COD, DO, TSS dan pH. Dari penelitian yang telah dilakukan didapatkan kondisi optimal pada waktu tinggal cairan (WTC) 48 jam dengan effisiensi penyisihan COD sebesar 94,427%. Kata kunci : Limbah cair laboratorium, bioreaktor plat berlubang, sedimentasi, aerasi

You might also like