You are on page 1of 3

Etos Kerja Kristiani Esther Widya I. L.

, 1106008315 Data Publikasi Judul Penulis Website : Etos Kerja (SDM) Kristen : Edward E. Hanock : http://m.sabdaspace.org/etos_kerja_sdm_kristen

Manusia dan kerja ibarat dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Sebagai bagian dari hakikat manusia, kerja bukan lagi sekadar mencari nafkah. Bekerja sudah menjadi gengsi tersendiri. Bekerja untuk memperoleh kekayaan, tingkatkan status sosial, bahkan identitas seseorang sering diidentikkan dengan kerjaannya. Etos kerja menurut Jansen Sinamo adalah perilaku kerja positif yang lahir sebagai buah dari keyakinan dan komitmen total pada paradigma kerja tertentu. Etos kerja dapat juga berarti manifestasi dari keyakinan yang mendalam serta komitmen yang kuat pada nilai-nilai kerja tertentu yang tampak keluar sebagai perilaku kerja yang positif. Mengapa kita perlu membahas etos kerja? Jawabannya adalah karena bekerja merupakan suatu panggilan dalam kehidupan manusia sehingga ia harus bekerja efektif dan berkualitas. Suatu fenomena yang hakiki di dalam diri kita adalah bahwa kita diciptakan Allah dengan tugas utama untuk mengusahakan dan memelihara kehidupan kita dalam lingkungan alam semesta ini yang diciptakan Allah bagi kita. Oleh karena itu kita diperlengkapi dengan nalar dan pengetahuan untuk dapat memahami apa tujuan hidup kita dalam bekerja di dunia ini. Melalui nalar dan pengetahuan kita akan merasakan nilai-nilai dalam diri kita dan oleh nilai-nilai yang ada di dalam diri kita itu, kita mencari dan menemukan kiat-kiat untuk mengubah dan memperbaharui sifat-sifat karakter kita ataupun sifat-sifat kepribadian kita yang tidak baik menjadi mengikuti kehendak Tuhan. Nilai-nilai yang baik di dalam diri kita ini akan mengantar kita untuk bekerja dan berbisnis dengan ketulusan, kejujuran, dan profesional untuk memperoleh keberhasilan dan kesuksesan dalam kehidupan kita, yaitu yang dikenal dengan istilah etos kerja. Semangat etos kerja menjadi pola kerja orang-orang Protestan di Eropa dan Amerika Serikat dan Kanada sejak mereka percaya kepada Tuhan Yesus Kristus dan kepada pengajaran-Nya dari Injil Keselamatan. Injil Keselamatan Tuhan Yesus memberikan kepada orang-orang Kristen inspirasi untuk hidup mengikuti ajaran Injil ini. Mereka menjadikan ajaran Injil ini dasar kehidupan mereka dalam bekerja di instansi-instansi pemerintah, industri, pertanian dan perkebunan, berbisnis dan usaha-usaha mandiri lainnya, termasuk

dalam pergaulan di antara mereka di dalam kehidupan berkelompok. Ajaran Injil Keselamatan Kristus ini telah mengubah karakter setiap orang Kristen untuk memahami dan memberlakukan kehidupan bermasyarakat yang terbuka (transparan) dan jujur dan tulus dan profesional dalam berbisnis seorang dengan yang lain untuk saling berbuahkan kesuksesan yang dapat dinikmati oleh semua orang. Semangat etos kerja ini telah menjadi dasar pembentukan karakter bangsa Eropa dan Amerika Serikat dan Kanada dan melalui kerjasama antar bangsa- bangsa, nilai-nilai etos kerja dalam bekerja dan berbisnis diajarkan mereka kepada bangsa-bangsa ini. Apabila secara konsisten bangsa-bangsa ini memberlakukan dan melakukan semangat etos kerja ini dalam kehidupan mereka berbisnis, maka keberhasilan dan kesuksesan untuk melepaskan kehidupan bermasyarakat dari kemiskinan dapat mereka peroleh, seperti yang kita amati dari perkembangan ekonomi dan sosial bangsa Jepang, bangsa negara-negara Commonwealth dan belakangan ini bangsa Cina. Semangat etos kerja ini telah mengubah peta kemiskinan kehidupan masyarakat di dunia ini, dimana di wilayah-wilayah Eropa, Amerika Serikat dan Kanada menjadi masyarakat yang berhasil mencapai tingkat kehidupan masyarakat secara merata dalam keamanan dan kesejahtera ekonomi dan sosial yang tinggi dibandingkan dengan perkembangan kesejahteraan kehidupan masyarakat dari bangsa-bangsa lainnya, seperti di Asia dan Afrika dan negara-negara Amerika Latin. Nilai-nilai yang baik dalam etos kerja ini diperoleh dari kebenaran nilai-nilai rohani yang tertulis dalam Alkitab jika dengan taat kita melakukannya dalam kita berkarya: 1. Bekerja adalah anugerah dari Tuhan. Kejadian 2: 15 Tuhan Allah mengambil manusia itu dan menempatkannya dalam taman Eden untuk mengusahakan dan memelihara taman itu. 2. Bekerja adalah perintah Allah. Kejadian 3: 17 Lalu firmanNya kepada manusia itu: Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon,yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezeki dari tanah seumur hidupmu. 3. Bekerja adalah panggilan Allah. 2 Tesalonika 1: 11 Karena itu kami senantiasa juga berdoa untuk kamu, supaya Allah kita menganggap kamu layak bagi panggilan-Nya dan dengan kekuatanNya menyempurnakan kehendakmu untuk berbuat baik dan menyempurnakan segala pekerjaan imanmu.

4. Bekerja adalah ibadah kepada Allah. Kejadian 23: 25 Tetapi kamu harus beribadah kepada Tuhan, Allah-mu; maka Ia akan memberkati roti makananmu dan air minummu dan Aku akan menjauhkan penyakit dari tengah tengahmu. 5. Bekerja adalah mengaktualisasikan semangat dan disiplin diri. Yohanes 5: 17 Tetapi Ia berkata kepada mereka: Bapaku bekerja sampai sekarang, maka Aku pun bekerja juga. 6. Bekerja adalah mengembangkan kreativitas. Filipi 1: 22a Tetapi jika aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah. 7. Bekerja adalah mengaktualisasikan ketaatan, ketekunan dan kehormatan. 1 Korintus 16: 16: Karena itu taatilah orang-orang yang demikian dan setiap orang yang turut bekerja dan berjerih payah. 8. Bekerja adalah pelayanan dengan kerendahan hati dan penuh kasih. Kisah Para Rasul 20: 35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima. Nilai-nilai kerja yang baik dari etos kerja ini akan selalu diperhadapkan dengan nilainilai kerja yang tidak baik yang berkembang dalam lingkungan kita di mana pun kita bekerja dan bergaul. Nilai-nilai kerja yang tidak baik akan menyebabkan semangat etos kerja terpuruk, yang disebabkan oleh niat dan kesempatan untuk memuaskan hawa nafsu keinginan hati yang serakah, sehingga dalam lingkungan kerja berkembang kecenderungan yang tidak baik seperti Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Ketika bekerja di perusahaan, instansi pemerintahan maupun swasta kita akan ditantang untuk bekerja dengan nilai-nilai yang baik, yaitu etos kerja atau kita cenderung untuk bekerja dengan nilai-nilai yang tidak baik yaitu Korupsi, Kolusi dan Nepotisme. Oleh karena itu untuk memelihara nilai-nilai yang baik di dalam diri kita melalui etos kerja kita, maka kita harus merenungkan dan menghayati serta melakukannya dengan baik (Yakobus 4: 17). Demikian nasihat Rasul Paulus dalam Roma 12: 2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah; apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna .

You might also like