You are on page 1of 3

Perencanaan Pengembangan Gedung Administrasi/Operasi Pelayanan Transportasi Bandar Udara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang Latar Belakang Pengembangan

Bandar Udara Sultan Mahmud BAddarudin II (SMB II) Palembang,ditujukan untuk dapat melayani penerbangan domestic dan internasional dengan pesawat terbesar A-330300.Dengan peningkatan Bandar Udara Sultan Mahmud Baddarudin II Palembang ini adalah untuk menunjang kemajuan peningkatan pelayanan Bandar Udara SMB II ini sendiri agar sesuai dengan standar fasilitas keselamatan sehingga dapat melayani penerbangan domestic dan internasional. Pembangunan Bandara SMB II Palembang dilaksanakan berdasarkan 3 kebutuhan pokok yaitu:perbaikan landasan untuk memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan,percepatan pembentukan enclave sipil,militer dan antisipasi pertumbuhan permintaan pelayanan angkatan udara yang semakin meningkat dimana perkiraan penumpang pada masa mendatang sebesar 1 juta penumpang per tahun pada tahun 2011 serta pergantian fasilitas peralatan navigasi penerbangan lama yang perlu diperbaiki. Rencana pengembangan telah dirintis sejak tahun 1992/1993 dengan dilaksanakannya studi kelayakan termasuk pentahapan pembangunannya.Dalam rangka peningkatan fasilitas keselamatan penerbangan,khusunya peningkatan fasilitas landasan yang memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan yang dikhawatirkan dapat menimbulkan kecelakaan penerbangan.Salah satu bangunan yang ditingkatkan adalah gedung administrasi/operasi yang merupakan salah satu bangunan penting dalam aktivitas penerbangan di Bandar udara ini. Pembatasan masalah Dalam perencanaaan pembangunan gedung administrasi/operasi ini secara spesifikasi menggunakan struktur beton bertulang mula dari pelat atap,kolom maupun baloknya.Bangunan ini juga dilengkapi dengan sanitasi air bersih,sanitasi air kotor,drainase bangunan,instalasi listrik dan berbagai jenis fasilitas pendukung lainnya. Oleh karena kontruksi ini memiliki ruang lingkup pekerjaan yang cukup luas dan pokok permasalahan yang kompleks seperti kurangnya beberapa fasilitas lainnya(ruangan ataupun

gedung)maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas pada laporan ini.Adapun pembatasan masalah tersebut meliputi: 1.Struktur Bangunan,yang terdiri atas: -Dimensi pendahuluan pelat,balok ( Balok induk dan balok anak ) dan kolom. -Perhitungan struktur bangunan yang terdiri dari: *Perhitungan struktur atas ( Upper Structure) Perhitungan struktur atas sendiri terdiri dari ; -Pelat atap dan pelat lantai

Pelat atap maupun lantai merupakan suatu struktur bangunan yang mana terdiri dari beton bertulang.Pelat atap maupun pelat lantai terbagi dua jenis yaitu pelat satu arah dan pelat dua arah. -Tangga Tangga adalah struktur bangunan yang menghubungkan lantai yang satu dengan lantai yang lainnya yang mempunyai ketinggian yang berbeda. -Portal Portal adalah suatu system yang terdiri dari bagian bagian struktur yang saling berhubungan dan berfungsi menahan beban sebagai satu kesatuan yang lengkap. -Balok Balok adalah struktur bangunan yang menyalurkan beban pelat atap maupun pelat lantai ke kolom. -Kolom

Kolom merupakan struktur bangunan yang menyalurkan beban pada balok ke balok lainnya ( Lantai di bawahnya ) maupun ke sloof.Kegagalan dari perencanaan kolom merupakan kegagalan dari suatu bangunan.

*Perhitungan Struktur Bawah Perhitungan struktur bawah sendiri terdiri dari ; -Sloof Sloof adalah balok yang menghubungkan pondasi sebagai tempat penyalur beban dinding. -Pondasi Pondasi pada umumnya berlaku sebagai komponen struktur pendukung bangunan yang terbawah dan berfungsi sebagai elemen terakhir yang meneruskan beban ke tanah. 2.Manajemen Proyek,yang terdiri atas : o Gambar rencana o Rencana kerja dan syarat syarat o Perhitungan biaya konstruksi o Network Planning o Barchart dan kurva S

You might also like