You are on page 1of 4

PEWARISAN SIFAT TERANGKAI KROMOSOM SEKS

Kromosom seks ada dua macam yaitu kromosom X dan kromosom Y. Pada laki-laki mempunyai kromosom seks XY, dan pada perempuan mempunyai kromosom XX. Anak laki-laki menerima satu kromosom X ari ibu, dan satu kromosom Y dari ayah, sedangkan anak permpuan menerima satu kromosom X dari ayah an satu kromosom X dari ibu. Pewarisan kromosom tersebut dinamakan pewarisan bersilang(Crisscross pattern of inheritance). Gen-gen yang terdapat pada kromosom seks disebut gen terpaut kromosom seks. Gen kromosom X terekspresi pada laki-laki dan perempuan, sedangkan gen terpaut pada kromosom Y hanya akan terekspresi pada laki-laki karena secara normal hanya laki-laki yang mempunyai kromosom Y. Kromosom X berbentuk metasentrik, sedangkan kromosom Y akrosentrik. Perbedaan bentuk tersebut menyebabkan adanya bagian yang homolog dan ada yang tidak homolog. Gen yang terdapat pada bagian kromosom X dan Y yang homolog disebut gen rangkai kelamin tiak sempurna, sedangkan yang tidak homolog isebut gen rangkai kelamin sempurna. Rangkai kelamin tidak sempurna Gen yang terdapat pada kromosom X yang homolog dengan bagian dari kromosom Y, sehingga penurunannya akan sama seperti gen yang terdapat pada kromosom tubuh. Contohnya adalah buta warna penuh, oguchi, epidermolisis bullosa, retinitis pigmentosa.

Rangkai kelamin sempurna 1. Gen rangkai X Gen rangkai X terdapat pada laki-laki dan perempuan. Tetapi kelainannya lebih sering dijumpai pada laki-laki karena laki-laki hanya mempunyai satu X sehingga hanya satu alel yang resesif tetap dapat berekspresi. Sedangkan untuk perempuan mempunyai dua X sehingga jika ada satu alel resesif masih dapat tertutupi oleh yang dominan. a. Gen rangkai X Dominan Contoh kelainannya adalah gigi coklat yang disebabkan karena pembentukan email gigi yang tidak sempurna. Alel B mengatur pembentukan email gigi yang tisak sempurna sedangkan alel resesifnya b menentukan pembentukan email sempurna. bb X Bnormal gigi coklat gamet b B F1 : Bb = gigi coklat b- = gigi normal

b. Gen rangkai X resesif Contohnya adalah buta warna parsial, yaitu kelainan genetik yang disebabkan ketidak mampuan sel kerucut untuk menangkap suatu spectrum warna tertentu. Alelnya yang dominan C menentukan sifat normal. Buta warna parsial lebih banyak diderita oleh laki-laki (8%) seangkan perempuan hanya 2%. Pewarisannya: CC X cNormal buta warna gamet C c F1 : Cc = carier C- = normal 2. Gen rangkai Y Hanya terekspresi pada laki-laki dan disebut gen Holandrik. Kromosom Y mempunyai ukuran yang lebih kecil aripada kromosom X. Contoh kelainannya adalah hypertricosis, hystrixgravior, webed toed. Pewarisan hypertrichosis : XX x Xh Normal hypertrichosis F1 : XX = normal Xh = hypertrichosis Pewarisan Sifat Yang Dipengaruhi Oleh Jenis Kelamin Gen dalam kelompok ini terdapat pada laki-laki dan perempuan tetapi ekspresi pada kedua jenis kelamin tersebut berbeda karena ekspresi dominan atau resesif tergantung oleh alel yang dipengaruhi oleh seks umunya dan dipengaruhi oleh perbedaan lingkungan internal yang disebabkan oleh hormon-hormon seks. Contoh : Kepala botak pada manusia Pada laki-laki sifat botak bersifat dominan sedangkan pada perempuan bersifat resesif. Pada keadaan heterozigot Bb, laki-laki akan bersifat botak sedangkan perempuan tidak. Genotip Laki-laki Perempuan BB Botak Botak Bb Botak Tidak botak Bb Tidak botak Tidak botak Pewarisan Sifat Yang Terbatas Jenis Kelamin Tertentu Terbatasnya ekspresi pada salah satu jenis kelamin disebabkan baik karena perbedaanperbedaan dalm lingkungan hormonal internal atau karena berbagai ketidaksamaan anatomi. Contoh : tanda kelamin sekunder pada laki-laki dan wanita PAUTAN DAN PINDAH SILANG Gen menempati lokus tertentu pada sebuah kromosom. Gen pada makhluk hidup jumlahnya jauh lebih banyak daripada jumlah kromosomnya sehingga satu kromosom ditempati oleh lebih dari satu gen.

Inilah yang dinamakan pautan. Pauntan dibagi menjadi dua, yaitu : 1. Pautan sempurna Dikatakan pautan sempurna jika terdapat dua gen yang mempunyai letak berdekatan sehingga pada satu kromosom tersebut maka gen-gen tersebut akan selalu diturunkan secara bersama-sama. Pautan mempunyai susunan sis jika alel dominan kedua gen berada pada kromosom yang sama. Contoh : Cu cu

Sr

sr

Pautan dikatakan mempunyai susunan trans jika alel dominan kedua gen berada pada kromosom yang berbeda. Contoh : Cu cu

sr

Sr

2. Pautan tidak sempurna Jika gen-gen tersebut terangkai pada satu kromosom tetapi letaknya tidak berdekatan, sehingga memungkinkan perubahan posisi. Perubahan posisi gen disebabkan penukaran segmen kromatid pada sepasang kromosom homolog. Peristiwa ini disebut sebagai pindah silang (crossing over). a. Pindah silang tunggal Jika hanya terjadi satu kali pertukaran segmen kromatid pada sepasang kromosom yang homolog. Contoh : silang tunggal antara A B A B C

jika pindah silang tunggal terjadi antara gen A dan B maka gamet yang akan terbentuk adalah : ABC , abc , Abc , Abc .

Contoh : silang tunggal antara B C A B C

jika pindah silang tunggal terjadi antara gen B dan C maka gamet yang akan terbentuk adalah : ABC , abc , ABc , abC . b. Pindah silang ganda Jika terjadi lebih dari satu kali pertukaran segmen kromatid pada sepasang kromosom yang homolog. Contoh : pindah silang terjadi antara gen A-B dan B-C A B C

jika pindah silang tunggal terjadi antara gen A B dan antara B - C maka gamet yang akan terbentuk adalah : ABC , abc , abC , aBc .

You might also like