Professional Documents
Culture Documents
OLEH: ARIEF DARYANTO 2006 PROGRAM MANAJEMEN DAN BISNIS INSTITUT PERTANIAN BOGOR
1
MANAJEMEN
Fungsi Strategi, Fungsi Pengelolaan Komponen Internal, dan Fungsi Pengelolaan Keadaan Eksternal I t l d F iP l l K d Ek t l
Fungsi Strategi
Menentukan orientasi dan prioritas organisasi Merumuskan rencana operasional
MANAJEMEN
Manajemen berkenaan dengan orang yang bertanggung jawab menjalankan organisasi dan proses menjalankan organisasi itu sendiri untuk mencapai tujuan organisasi Empat klaster kompetensi manajemen
Klaster manajemen tujuan dan aksi (orientasi efisiensi, tindakan proaktif, kepedulian terhadap dampak, dan penggunaan diagnostik terhadap konsep-konsep) Klaster pengarahan terhadap bawahan (kekuasaan unilateral, pengembangan yang lain dan spontanitasi) Klaster manajemen sumberdaya manusia (penggunaan oengaruh dalam j y (p gg g melakukan sosialisasi, mengelola kelompok, persepsi positif, obyektifitas persepsi, penilaian diri yang akurat, pengendalian diri, stamina dan mampu menyesuaikan diri) Klaster kepemimpinan (mengembangkan rasa percaya diri, konseptualisasi, pemikiran yang logis dan penggunaan presentasi lisan)
MANAJEMEN PUBLIK???
4
MANAJEMEN PUBLIK
Bukan analisis kebijakan ataupun administrasi publik baru Manajemen publik merefleksikan tekanan-tekanan antara orientasi rasional-instrumental pada satu pihak dan orientasi politik kebijakan di pihak lain Suatu studi interdisiplin dari aspek aspek umum aspek-aspek organisasi dan merupakan gabungan antara fungsifungsi manajemen (Planning, Organizing, Controlling dan SDM, keuangan, fisik, intormasi, politik)
5
MANAJEMEN PUBLIK VS KEBIJAKAN PUBLIK DUA BIDANG ADMINISTRASI PUBLIK YANG TUMPANG TINDIH
Manajemen publik = proses menggerakkan SDM dan SD non manusia sesuai perintah kebijakan publik Isu-Isu Manajemen Publik:
Privatisasi sebagai alternatif pemerintah dalam melayani publik Rasionalitas dan akuntabilitas Perencanaan dan kontrol Keuangan dan penganggaran Produktivitas SDM
BUDGETING
REPORTING
COORDINATING
7
memberi dorongan untuk aktif, serta perbaikan efisiensi dan peningkatan kepuasan
MANAJEMEN DESKRIPTIF
KEGIATAN PERSONAL (dilakukan manajer untuk mengatur waktunya sendiri, atau memuaskan diri dan keluarganya) KEGIATAN INTERAKTIF (interaksi manajer dengan bawahan, atasan, customer, organisasi lain, dan pemuka masyarakat making) KEGIATAN ADMINISTRATIF (surat menyurat pengaturan (surat-menyurat, anggaran, monitoring kebijakan dan prosedur, serta penanganan masalah kepegawaian) KEGIATAN TEKNIS (supervisi terhadap pekerjaan teknis)
11
MANAJEMEN PUBLIK
EMPAT PRINSIP DASAR
(1)
PEMERINTAH SEBAGAI SETTING UTAMA ORGANISASI pengembangan sistem rekrutmen, ujian PNS, klasifikasi jabatan, promosi, disiplin dan pensiun FUNGSI EKSEKUTIF SEBAGAI FOKUS UTAMA prinsip POSDCORB prinsip-
(2)
(3)
PENCARIAN PRINSIP-PRINSIP DAN TEKNIK MANAJEMEN YANG LEBIH EFEKTIF administrasi publik dan manajemen publik sebagai kegiatan politik, atau bagian dari ilmu politik (fungsi manajemen tidak diajarkan secara normatif) METODE PERBANDINGAN SEBAGAI METODE STUDI DAN PENGEMBANGAN BIDANG ADMINISTRASI PUBLIK multidisiplin ilmu
12
(4)
Menciptakan tujuan dan prioritas Menyusun rencana operasional M i l Melakukan pengorganisasian dan staffing Mengarahkan para pegawai dan sistem manajemen kepegawaian Mengendalikan kinerja Berurusan dengan unit-unit luar Berurusan dengan organiasi-organisasi independen Berurusan dengan media masa dan publik
13
POLICY ANALYSIS (pengembangan planning dan reporting) FINANCIAL MANAGEMENT ( (pengembangan dari budgeting) b d i b d ti ) HUMAN RESOURCE MANAGEMENT (pengembangan dari staffing, directing dan coordinating) INFORMATION MANAGEMENT (pengembangan dari reporting, directing, dan coordinating) EXTERNAL RELATIONS Pendekatan TQM (Total Quality Management) komitmen anggota dan pimpinan organisasi; keterlibatan anggota organisasi, serta pemanfaatan ilmu pengetahuan
4.
5.
14
TUGAS MANAJEMEN
(1)
(2)
Tugas perencanaan Menciptakan kebijakan, tujuan dan standar Mengembangkan aturan dan prosedur Mengembangkan rencana Melakukan M l k k ramalan l Menganalisis lingkungan Mengevaluasi efektivitas proses perencanaan Tugas pengorganisasian Membagi tugas pada setiap orang Mencitpakan struktur yang sesuai secara fungsional dan sosial Mendelegasikan otoritas Menciptakan garis otoritas dan komunikasi Koordinasi semua pekerjaan ba ahan sem a bawahan Mengevaluasi efektivitas organisasi
(3)
(4)
Tugas staffing Menentukan tipe orang yang harus dipekerjakan Merekrut orang yang berprospek baik Menyeleksi pegawai Melakukan training dan pengembangan staf Melakukan penilaian kinerja Melakukan evaluasi program staffing Leading Mendorong orang melakukan pekerjaan Menjaga atau memelihara semangat kerja Memotivasi staf Menciptakan iklim organisasi yang kondusif Melakukan evaluasi terhadap efektivitas i i pimpinan Controlling Menetapkan standar Menciptakan perubahan dalam mencapai tujuan Mengembangkan struktur dan proses akuntabilitas Mengevaluasi kinerja
15
(5)
FUNGSI MSDM
berkaitan dengan jumlah, jenis, mutu, distribusi dan utilisasi SDM dalam organisasi prinsip-prinsip civil service mengutamakan nilai-nilai representativeness, responsiveness, efisiensi, efektivitas dan ekonomi perlu leadership skills
17
DIMENSI MORAL/ETIKA
DIMENSI LINGKUNGAN
DIMENSI KEBIJAKAN
DIMENSI MANAJEMEN
DIMENSI KINERJA
DIMENSI ORGANISASI
19
Paradigma manajemen terdahulu kurang efektif dalam memecahkan masalah dan memberikan pelayan pubilk, termasuk membangun masyarakat. Merupakan pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas dan kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern
20
10
Paradigma manajemen terdahulu kurang efektif dalam memecahkan masalah dan memberikan pelayan pubilk, termasuk membangun masyarakat. Merupakan pendekatan dalam administrasi publik yang menerapkan pengetahuan dan pengalaman yang diperoleh dalam dunia manajemen bisnis dan disiplin yang lain untuk memperbaiki efisiensi, efektivitas dan kinerja pelayanan publik pada birokrasi modern NPM :
Model tingkah laku Pengelolaan manajemen Respon perubahan
21
22
11
ORIENTASI NPM
EFFICIENCY DRIVE
Mengutamakan nilai efisiensi dalam pengukuran kinerja
DOWNSIZING (DECENTRALIZATION)
Mengutamakan penyederhanaan struktur, memperkaya fungsi dan mendelegasikan otoritas pada unit-unit yang lebih kecil
SEARCH OF EXCELLENCE
Mengutamakan kinerja optimal dengan memanfaatkan iptek
FOKUS NPM
Organisasi harus memiliki strategi dan obyektivitas Prgram harus ditempatkan untuk menemukan obyektivitas dan strategi yang tepat Susunan organisasi dan pendapatan harus diprogram sejauh mungkin agar berfungsi p p secara spesifik, dan diarahkan secara bertahap Penekanan pada hasil yang maksimal Diperlukan evaluasi pencapaian obyektivitas
24
12
25
13
ISU-ISU PENTING MANAJEMEN SEKTOR PUBLIK (2) Isu komitmen dan profesionalisme
Manajer berkomitmen pada bawahan serta para pengguna layanan publik. Manajer melaksanakan pekerjaannya dengan menggunakan prinsip-prinsip keilmuan dan pengalaman, pengalaman serta etika profesi profesi. CAPACITY BUILDING obyektif
27
knowledgeable and
14
KEBIJAKAN
KEBIJAKAN label bagi suatu bidang kegiatan; suatu ekspresi tentang tujuan umum atau kondisi yang diinginkan, keputusan pemerintah, otorisasi formal, outcome, teori/model, pembuatan kebijakan dan implementasi kebijakan bersifat hirarkis
Konsep filosofis Produk serangkaian prinsip/kondisi yang diinginkan serangkaian kesimpulan atau rekomendasi
Proses suatu cara untuk dapat mengetahui apa yang diharapkan p g p p dari program/ mekanisme dalam mencapai produk Kerangka kerja proses tawar-menawar dan negosiasi untuk merumuskan isu dan metode impementasinya
KEBIJAKAN PUBLIK pemanfaatan yang strategis terhdap sumberdaya-sumberdaya yang ada untuk memecahkan masalah-masalah publik atau pemerintah
29
Regulatory Redistributive
mengatur perilaku orang mendistribusikan kembali kekayaan yang ada melakukan distribusi/akses yang sama y g terhadap sumberdaya tertentu perlindungan pada negara
BENTUK KEBIJAKAN
Distributive Constituent
Majoritarian Entpreneurial
cenderung mendistribusikan biaya dan menerima keuntungan mengkonsentrasikan atau membebani biaya p y pada sekelompok orang saja p g j tetapi manfaatnya dinikmati secara luas membebani masyarakat luas melalui subsidi kemudian dinikmati segelintir orang
TIPE KEBIJAKAN
Client
30
15
SOCIETY - CENTERED MODELS Social class analysis kebijakan sebagai perwujudan usaha kelas yang dominan dalam mempertahankan kepentingannya terhadap kaum lemah Pluralism hasil konflik, tawar-menawar dan pembentukan koalisi antar berbagai kelompok masyarakat Public choice kelompok masyarakat sangat peduli dengan kepentingannya sehingga mencari akses untuk menggunakan sumberdaya publik
STATE - CENTERED MODELS Rational actor para aktor berperilaku sebagai pemilih rasional terhadap alternatif kebijakan Bureaucratic politics struktur negara dipandang sebagai area dimana para elit negara melakukan manuver politik dalam memenangkan kepentingannya State interest kebijakan sebagai perspektif umum negara memiliki otonomi dalam merumuskan hakekat masalah publik dan mengembangkan solusinya
31
2. Analisis Kebijakan a. Identifikasi masalah b. Identifikasi alternatif c. Seleksi alternatif Menyepakati kriteria alternatif Technical feasibility (Effectiveness & Adequacy) Political viability (acceptability, appropriateness, responsiveness, legal, & equity) Economic and financial possibility (change in net worth, economic efficiency, profitability, & cost effectiveness) Administrative operability (authority, institutional commitment, capability, economic rationality & organizational support) Penentuan alternatif terbaik Pengusulan alternatif terbaik
32
16
3.
Implementasi Kebijakan Hambatan: - Hambatan politik, ekonomi dan lingkungan - Kelemahan institusi - Ketidakmampuan SDM di bidang teknis dan administratif - kekurangan bantuan teknis g y partisipasi p - kurangnya desentralisasi dan p - pengaturan waktu - sistem informasi yang kurang mendukung - perbedaan agenda tujuan antar aktor - dukungan yang berkesinambungan
4.
Monitoring dan Evaluasi Kebijakan Masalah: - Kelemahan dalam penyusunan indikator keberhasilan - Perbedaan tentang persepsi terhadap tujuan - Subyektivitas evaluasi
33
34
17