Professional Documents
Culture Documents
Damis
Disusun oleh :
Kelompok 11
DEFINISI
Menurut Green (cit, Notoatmodjo, 2005), promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan intervensi yang terkait dengan ekonomi, politik, dan organisasi, yang dirancang untuk memudahkan perilaku dan lingkungan yang kondusif bagi kesehatan.
Sedangkan pengertian lainnya dari promosi kesehatan dapat diartikan sebagai upaya memasarkan, menyebarluaskan, mengenalkan atau menjual atau memperkenalkan pesan-pesan kesehatan atau upaya-upaya kesehatan, sehingga masyarakat menerima atau mengenal pesan-pesan kesehatan tsb, yang akhirnya masyarakat mau berperilaku hidup sehat.
RUANG LINGKUP
Ruang lingkup promosi kesehatan
berdasarkan aspek pelayanan, secara garis besarnya terdapat 2 jenis pelayanan kesehatan: 1. Pelayanan preventif dan promotif 2. Pelayanan kuratif dan rehabilitatif
Lanjutan...
Ruang lingkup promosi kesehatan berdasarkan tatanan (tempat pelaksanaan) : Promosi kesehatan pada tatanan keluarga (rumah tangga) Promosi kesehatan pada tatanan sekolah Promosi kesehatan pada tempat kerja Promosi kesehatan di tempat-tempat umum (TTU)
Berdasarkan sasarannya
Indivindual contohnya konsultasi kelompok contohnya penyuluhan, seminar, diskusi kelompok, metode curah pendapat (barinstorming) massa contohnya Penggunaan media massa elektronik, seperti radio dan televisi
Menigkatnya kemampuan masyarakat untuk memelihara dan menigkatkan derajat kesehatan, baik fisik, mental, dan sosialnya sehingga produktif secara ekonomi maupun sosial. Menurut UU kesehatan No. 23/1992, maupun WHO
Advokat (Advocate)
Menjembatani (Mediate)
Memampukan (Enable)
Penyuluhan Kesehatan
Penyuluhan
merupakan suatu usaha menyebarluaskan hal-hal yang baru agar masyarakat mau tertarik dan berminat untuk melaksanakannya dalam kehidupan mereka sehari-hari. Penyuluhan juga merupakan suatu kegiatan mendidikkan sesuatu kepada masyarakat, memberi pengetahuan, informasi-informasi, dan kemampuan-kemampuan baru, agar dapat membentuk sikap dan berperilaku hidup menurut apa yang seharusnya. (Zulkarimein, 1989)
Kenali
masalah,
masyarakat,
wilayah
Tentukan
Prioritas Tujuan Sasaran Isi Metode yg dipakai
Pilih
Media
Susun
Contoh penyuluhan
Konsultasi Gizi
Konsultasi gizi merupakan serangkaian proses belajar untuk mengembangkan pengertian dan sikap positif terhadap makanan agar penderita dapat membentuk dan memiliki kebiasaan makan yang baik dalam hidup sehari-hari ( PGRS, 1991).
Langkah
Menurut Pedoman Gizi Rumah Sakit (1991) ada empat langkah dalam penatalaksanaan konsultasi gizi yaitu: Tahap perlibatan (involving) Tahap penjelasan (exploring) Tahap pemecahan masalah (resolving) Tahap kesimpulan (concluding)
Masyarakat (2004) adalah sistem pertolongan dalam bentuk diskusi yang menuntut adanya komunikasi dan interaksi untuk mencapai tujuan berupa pemecahan masalah, pemenuhan kebutuhan, ataupun perubahan tingkah laku (sikap) dalam lingkup pelayanan gizi.
Sasaran konsultasi gizi dalam penyelenggaraan makanan untuk anak balita, menurut Yuliana (2005) lebih diutamakan pada ibu rumah tangga khususnya ibu balita karena : Ibu sebagai ibu rumah tangga, mampu menciptakan keselarasan dan keserasian dalam mengembangkan keluraga yang sehat sejahterah dalam pembangunan manusai seutuhnya. Ibu adalah titik pusat dalam rumah tangga yang merupakan tumpuan harapan dari pertanyaan keluarga, bersama-sama suami ibu bertanggung jawab secara seimbang dalam mengelola keluarganya menuju keluarga yang sehat. Ibu sebagai pusat pelayanan dan bimbingan keluarganya, maka ibu perlu memiliki pengetehuan dan keterempilan untuk menjaga kesehatan keluraga.
Memiliki sikap yang sopan , sabar dan sederhana Mampu berkomunikasi dengan menggunakan , bahasa yang mudah dimengerti klien. Menunjukkan sikap ingin membantu klien. Menciptakan suasana lingkungan konseling yang nyaman.
Mampu menjadi pendengar yang baik dalam menerima keterangan dari klien.
Tempat Konseling
Ruang terpisah dengan ruangan lain agar klien merasa nyaman Besar ruangan tergantung jumlah klien yang dilayani Dalam ruangan tersedia fasilitas peralatan yang cukup memadai antara lain alat timbang berat badan dan pengukur tinggi badan, poster leatlet, food model dll.
mendengarkan anjuran konselor. Klien berbicara terus yang sering tidak sesuai topik pembicaraan Ruang dan suasana konsultasi tidak mendukung jalannya prases konsultasi
ASPEK Tujuan
KONSULTASI
PENYULUHAN
Membantu klien Menyadarkan mengidentifikasi dan masyarakat menganalisis masalah klien Indivindu Membantu klien untuk memecahkan masalah sesuai dengan masalah yang dihadapi klien Indivindu dan kelompok Memberikan informasi, menanamkan keyakinan dan meningkatkan kemampuan atau tidak
Sasaran Proses
Vertikal, kedudukan Langsung konsultan lebih tinggi langsung dari klien, yang dihadapi konsultan adalah klien