Professional Documents
Culture Documents
MATERI
REFRENSI
PENYUSUN
MATERI
3. Kontrasepsi
Suatu fakta yang tidak dapat dipunkiri bahwa kehidupan bahkan suati keluarga tidak lagi ingin memiliki anak yang terlalun banyak dengan alsan sebagai berikut. 1.Makin bayak anak dianggap menambah beban tanggungan orang tua. 2.Keluarga khususnya wanita merasa terbatas ruang geraknya bila memiliki anak terlalu banyak karena sebagaimana kita ketahui sekarang ini dalam rangka menegakkan emansipasi. Masyarakat masa kini berpandangan bahwa anak lebih bermakna sebagai kualitas daripada anak sebagai kuantitas. Artinya, orang tua lebih meningkatkan mempunyai anak yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME, anak yang cerdas, sehat, trampil dan berbudi pekerti luhur ketimbang memiliki jumlah anak yang banyak. Oleh karena itu, norma keluarga kecil bahaigia sejahtera dimaksimalkan agar orang tua dapat mewujudkan suatu keluarga sejahtera yang dapat memberikan nilai-nilai agama dna nilai-nilai luhur budaya bangsa kepada anak-anaknya.
1. Pengertian Keluarga
Pengertian keluarga menurut undang-undang no. 10 tahun 1992 adalah unit terkeci dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri dan anaknya atau ayah dan anaknya, atau ibu dan ayahnya. Pengertian lain mengartikan bahwa keluarga adalah sekelompok manusia yang hidup bersama dengan adanya ikatan perkawinan, hubungan dasar, dan adopsi. Adapula yang mengenukakan bahwa keluarga adalah lembaga sosial, bagian terkecil dari masyarakat, bahkan dari segi pendidikan keluarga dipandang sebagai lingkungan pertama karena anak untuk pertama kalinya mendapat bantuan dan bimbingan dari orang dewasa yang dalam hal ini adalah orang tuanya.
b.
c.
d.
B. Peran Alat Kontrasepsi dalam keluarga berencana bukan bertujuan untuk menghentikan Keluarga Berencana kelahiran, tetapi untuk mengendalikan kelahiran (birth control).
Proses pengontrolan kelahiran dapat dilakukan dengan beberapa cara seperti pengangkatan gonad (testes dan ovarium) dan uterus, sterilisasi dan kontrasepsi
2. Sterilisasi
Salah satu cara sterilisasi pada laki-laki adalah dengan cara memotong. Saluran sperma (vas defferens) yang biasa disebut vasektomi. Operasi ini biasanya mengikat kedua ujung saluran tersebut. Dengan demikian sperma yang diproduksi didalam testes tidak akan dapat mencapai bagian eksterior. Cairab sperma atau cairan ejakulasi yang dihasilkan oleh beberapa kelenjar tidak akan mengendung sperma. Sel-sel sperma yang diproduksi di testes akan menua didalam vas deferens akhirnya akan mati difagositosis oleh makrofag. pada perempuan sterilisasi umumnya dilakukan dengan cara memotong dan mengikat tuba falopii. Dengan pemotongan bagian tersebut maka sel telur dan sperma tidak akan pernah bertemu sehingga tidak akan pernah terjadi pembuahan.
3. Kontrasepsi
Kontrasepsi adalah usaha pencegahan pembuahan tanpa merusak kesuburan, kontrasepsi dapat dilakukan secara alami, mekanis, dan kimiawi. a. Cara alami untuk mencegh terjadinya kehamilan secara alami dapat dilakukan dengan cara misalnya saja dengan melakukan hubungan suami istri pada saat istri sedang tidak dalam masa subur atau sering disebut dengan istibra berkala. Cara alami lainnya dapat dilakukan dengan melakukan ejakulasi diluar vagina, namun cara ini biasanya juga kurang efektif jarena kegagalan sering kali terjadi. a. Cara mekanis Cara ini meliputi pemakaian kondom oleh seorang suami dan diafragma oleh istrinya. Metode lainnya yaitu menggunakan intrauterine device (iud) a. Cara kimiawi