You are on page 1of 18

POKJA PELAYANAN KAMAR OPERASI

ST. I

FALSAFAH DAN TUJUAN P1 Konsistensi Falsafah Dan Tujuan - Ada falsafah dan tujuan pelayanan kamar operasi yang sesuai dengan visi dan misi rumah sakit - Ada SK Direktur tentang penetapan dan pemberlakuan falsafah dan tujuan - Ada bukti sikap dan prilaku pegawai kamar operasi sesuai dengan falsafah dan tujuan P2 Inform Concent - Ada inform concent setiap tindakan medik dan protapnya - Ada SK Direktur penetapan inform concent - Ada juknis pengisian format inform concent - Ada prosedur tetap pelayanan pre-medikal - Ada bukti evaluasi tentang apakah pemberian inform concent sudah sesuai prosedur P3 Kemampuan Pelayanan Kamar Operasi Sesuai Dengan Kebutuhan RS - Ada data lengkap tentang kemampuan pelayanan kamar operasi termasuk anastesi - Ada bukti analisis data apakah kemampuan pelayanan kamar operasi sudah sesuai kebutuhab RS - Ada bukti rekomendasi kepada komite medik dan Direktur RS, tentang peningkatan/pengembangan kemampuan pelayanan kamar operasi

ST. II

ADMINISTRASI DAN PENGELOLAAN P1 Struktur Organisasi Kamar Operasi - Ada struktur Organisasi kamar operasi

- Ada uraian tugas setiap petugas kamar operasi - Ada program kerja kamar operasi - Ada bukti pelaksanaan program kerja P2 Hak Dan Kewajiban Staf medis Bedah dan Anastesi - Ada ketentuan tertulis tentang hak dan kewajiban staf medis bedah dan anastesi - Ada bukti sosialisasi ketentuan tertulis tersebut P3 Pencegahan Infeksi Nosokomial - Ada program pengendalian infeksi nosokomial RS - Ada prosdur tetap yang menyangkut upaya-upaya pencegahan infeksi nosokomial P4 Pelayanan Anestesi - Ada Dokter Spesialis Anestesi sesuai kebutuhan - Ada perawat anestesi dengan jumlah cukup - Ada bukti-bukti ijasah, sertifikat dibidang diklat anestesi - Ada SK Direktur tentang penugasan di pelayanan Anestesi ST III STAF DAN PIMPINAN P1 Jenis dan Jumlah Tenaga - Ada perencanaan kebutuhan tenaga medis, keperawatan, dan lain-lain sesuai kebutuhan yang berlaku - Ada job spesification setiap jenis tenaga - Tersedia tenaga sesuai kebutuhan P2 Kesesuaian Tenaga Yang Bekerja Di Kamar Operasi dg Latar Belakang Pendidikan - Ada prosedur tetap seleksi dan kebutuhan tenaga medis yang akan di pekerjakan di kamar operasi - Ada prosedur tetap seleksi dan rekerutmen tenaga keperawatan yang akan

dipekerjakan di kamar operasi - Ada kemenangan sub komite kredinsial dalam hal seleksi / rekruetmen baik di komite medik maupun komite keperawatan P3 Pelayanan Keperawatan di Kamar operasi - Pimpinan pelayanan keperawatan di kamar operasi adalah seorang perawat (SPK dengan pelayanan kerja 5 th di OK / DIII Keperawatan pengalaman kerja 3 th di OK) - Ada bukti telah memiliki sertifikat PPGD & BTLS P4 Penanggung Jawab Pengelolaan Kamar Operasi - Kepala instalasi kamar operasi adalah seorang Dokter Spesialis kelompok bedah (Bedah umum, THT, Obgin,dll) - Ada SK pengangkatan sebagai Ka. Instalasi OK ST IV FASILITAS DAN PERALATAN P1 Rancangan Bangunan Kamar Operasi - Kamar operasi memenuhi syarat: a. Mudah dicapai baik untuk kasus rutin maupun kasus darurat b. penerimaan pasien berdekatan dengan perbatasan daerah steril dan non steril c. Ada kebebasan bergerak bagi tempat tidur (brancard) pasien dengan sedikit persimpangan d. Ada batas yang jelas antara daerah steril dan non steril yang dilihat sedemikian rupa sehingga menolong peningkatan disiplin pemakaian baju steril - Ada Denah Kamar Operasi P2 Persyaratan Kamar Operasi - Kamar operasi memenuhi persyaratan :

a. Kamar yang terang, tempat pasien menunggu tindakan anestesi,dan


dilengkapi fasilitas untuk induksi anestesi b. Ada kamar putih (Recovery) c. Ruang ganti pakian pria dan wanita terpisah d. Kamar oprasi yang berhubungan langsung dengan kamar induksi e. Ruang yag cukup menyimpan peralatan, linen, obat/ Farmasi termasuk bahan narkotik f. Ruang untuk mendukung fungsi pendidikan / pelatihan g. Ruang/ tempat pengumpulan/ pembuangan peralatan dan linen bekas pakai operasi h. Tersedia ruang istirahat dan kelengkapan yang cukup bagi petugas yang harus berada di kamar operasi dalam jangka lama (misal : makanan, minuman, ruang duduk, wc) P3 Perlengkapan Kamar Operasi - Ada alat pengatur temperatur dan kelembaban yang aman bagi pasien yang di bius - Ada bukti pemeliharaan alat pengatur temperatur dan kelembaban yang dilakukan secara teratur - Ada persediaan gas medis yang cukup - Ada penghisap lendir yang berfungsi baik - Ada stop kontak listrik yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan - Tersedia cadangan gas medis, listrik diesel dan penghisap lendir yang dapat bekerja bila sumber listrik yang utama mati P4 Program Pengamanan Yang Memenuhi Persyaratan: - Standar pengkabelan yang sesuai dengan standar keamanaan jantung atau tubuh

- Standar peralatan listrik medik - Ada sistem pembuangan gas anestesi yang aman - Ada program sterilisasi / pembersihan P5 Persyaratan Peralatan Dalam Ruang Operasi

- Peralatan dalam ruang operasi memenuhi persyaratan

a. Perlengkapan dasar dan alat operasi yang jumlahnya cukup untuk


mendukung pelayanan operasi b. Alat untuk mendukung fasilitas bedah khusus. Bila ada peralatan khusus dibawa sendiri oleh ahli bedahnya, maka harus ada fasilitas untuk sterilisasi cepat

b. Alat anestesi sesuai standar minimal sesuai yang direkomendasikan ikatan


profesi anestesi d. Alat dan obat untuk resusitasi dan gawat darurat e. Ada sistem pemeliharaan dan pemantauan rutin f. Ada sistem perbaikan berdasarkan perkiraan kerusakan alat agar alat senantiasa dalam batas keamanan g. Ada daftar standar peralatan jenis dan jumlah yang ditandatangani komite medik h. Ada daftar peralatan yang ada di RS, dan yang dibawa oleh Dokter Bedah dari luar RS, atau dibawa dari RS luar, ditandatangani Kepala Kamar Operasi ST V KEBIJAKAN DAN PROSEDUR P1 Kebijakan dan Prosedur - Ada kebijakan tertulis yang meliputi : a. Cara melakukan pemeriksaan identitas pasien sewaktu tiba di kamar operasi, pemastian teknik serta lokasi operasi dan ijin operasi (infrom consent) b. Catatan kecelakaan / kegagalan dan sistem pelaporan serta penanganannya

c. Fungsi dan peran kamar operasi dalam keadaan darurat / Hospital Disaster Plan d. Penjelasan cara menjadwalkan pasien untuk operasi (baik obektif maupun darurat dan prosedur untuk menunda atau menambahkan pasien pada jadwal operasi yang sudah ada e. Prosedur pengendalian infeksi termasuk perlindungan dari penularan penyakit f. Prosedur yang harus dilakukan bila ada ketidak sesuaian penghitungan bahan / alat medis /instrumen sebelum dan sesudah operasi g. Laporan operasi di buat lengkap dalam rekam medis pasien meliputi : prosedur yang rinci, temuan selama operasi, siapa yang terlibat, cara pembalutan, sistem drainase, instruksi pasca bedah, dan catatan jumlah / jenis instrumen operasi P2 Program Dan Prosedur Pemeliharaan Dan Perbaikan Peralatan - Ada program pemeliharaan alat alat kamar oprasi - Ada prosedur pemeliharaan setiap alat - Ada bukti catatan pemeliharaan alat - Ada laporan kerusakan alat / down time alat - Ada bukti evaluasi pelaksanaan pemeliharaan dan perbaikan alat P3 Program Pengendalian Logistik Yang Efektif - Ada program tertulis pengendalian logistik - Ada prosedur pemesanan logistik medis - Ada prosedur pemesanan logistik non medis - Ada bukti tersedianya logistik yang di butuhkan - Tidak ada kejadian kehilangan barang - Ada bukti catatan penggunaan barang / logistik - ada bukti evaluasi pengendalian logistik

P4

Prosedur Pelayanan Anestesi Pada Masa Pra, Saat dan Pasca Operasi - Ada prosedur tetap pra anestesi - Ada prosedur tetap saat anestesi (premedikasi, induksi, dll) - Ada prosedur tetap pasca anestesi (pulih sadar)

ST VI

PENGEMBANGAN DAN STAF P1 Program Diklat / Pengembangan Staf OK - Ada program diklat / pengembangan staf OK - Ada analisa kebutuhan pelatihan - Ada laporan pelaksanaan diklat - Ada evaluasi dan rekomendasi pelaksanaan diklat

ST VII

EVALUASI DAN PENGENDALIAN MUTU P1 Program Peningkatan Mutu - Ada program peningkatan mutu yang ditetapkan dengan SK Direktur - Program peningkatan mutu meliputi : a. Evaluasi kinerja staf b. Utilisasi kamar operasi c. Kebutuhan pelayanan serta penanganannya d. Sistem perbaiakan kesalahan / kekurangan e. Pelaporan kecelakaan kerja dan penangannya f. Identifikasi kebutuhan pengembangan pelayanan - Ada bukti evaluasi pelaksanaan program peningkatan mutu P2 Pertemuan Berkala - Ada jadwal pertemuan berkala yang membahas upaya peningkatan mutu - Ada bukti pertemuan ; daftar hadir, notulen rapat - Ada rekomendasi tindak lanjut P3 Pencatatan Data Pasien dan Tidakan Anestesi - Ada format pencatatan data pasien dan tindakan anestesi

- Ada bukti pencatatan dilaksanakan dengan benar dan lengkap - Ada evaluasi kelengkapan pencatatan data pasien dan tindakan anestesi

hipkabi.madiun.blogs
Kamis, 07 Mei 2009
kebijakan pelayanan kamar operasi
KEBIJAKAN PELAYANAN INSTALASI BEDAH SENTRAL

A. FALSAFAH DAN TUJUAN 1. Falsafah Menciptakan pelayanan pembedahan yang mencerminkan koordinasi yang berkesinambungan antara pelayanan medis dan keperawatan sehingga tercipta pelayanan yang berkualitas yang berdampak pada pendapatan rumah sakit dan kesejahteraan karyawan. 2. Tujuan Tujuan Umum Terwujudnya pelaksanaan pelayanan pembedahan di RSU Dr. Soedono Madiun yang berpenampian, berprofesi dan beretik, serta memenuhi standart mutu untuk menjadi pusat pelayanan rujukan unggulan di Wilayah Jawa Timur Bagian Barat pada 2010. Tujuan Khusus a. Mewujudkan pelayanan pembedahan yang berorientasi padakan pelanggan b. Mewujudkan pelayanan pembedahan yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan yang berdampak pada peningkatan pendapatan rumah sakit dan kesejahteraan karyawan c. Mengembangkan komunikasi antar disiplin ilmu di IBS d. Mewujudkan suasana kondusif terhadap pengembangan profesionalisme yang ada di Instalasi Bedah Sentral RSU Dr. Soedono Madiun. 3. Informed consent. a. Setiap pasien yang akan dilakukan tindakan pembedahan di IBS terlebih dahulu harus dilakukan pengambilan Informed Consent sesuai dengan keijakan tentang persetujuan dan penolakantindakan medis (INFORMED CONSENT)Di Rumah Sakit Umum Dr. Soedono Madiun. b. Informed Consent harus disertai penjelasan pembedahan yang dapat memberikan rasa aman pada pasien. c. Pelaksanaan Informed Consent sesuai dengan SOP Informed Consern

4. Rumah Sakit menyelengarakan pelayanan pembedahan di IBS sesuai permintaan/kebutuhan masyarakat 5. Penyelenggaraan pelayanan pembedahan dibawah koordinasi Instalasi bedah sentral(IBS) Pelayanan IBS berdasarkan pada kerjasama antar disiplin ilmu, secara rinci diatur dalam buku Pedoman Pelayanan Instalasi Bedah Sentral. B. ADMINISTRASI DAN PENGELOLA 1. Rumah Sakit menetapkan IBS sebagai koordinatr pelayanan pembedahan, sesuai dengan Struktur Organisasi Instalasi bedah Sentral. Pengorganisasian IBS selengkapnya diatur dalam Pedoman Organisasi Instalasi Bedah Sentral. 2. Tindakan pembedahan di IBS dilaksanakan kejasama antara dokter bedah dan dokter anestesi. Dokter bedah dan anestesi bekerja sesuai hak dan kuwajibannya sesuai dengan kebijakan direktur tentang hak dan kuwajiban dokter bedah dan anestesi.(Uraian Tugas SMF). 3. Pelayanan Anestesi di Instalasi bedah Sentral dikakukan oleh Dr Anestesi dan Penata Anestesi sesuai kebutuhan 4. IBS melaksanakan Program Dalin . Program Infeksi Nokomial di Instalasi Bedah Sentral dipantau oleh Komite Dalin RS dan dilaksanakan oleh staf IBS sesuai SPO Dalin dan SPO IBS. C. STAF DAN PIMPINAN 1. Perencanaan Tenaga di IBS dilakukan berdasarkan penghitungan kebutuhan tenaga menurut Depkes RI tahun 2005 dengan berdasarkan jumlah pasien. Perencanaan tenaga meliputi tenaga medis, keperawatan, dan non keperawan 2. IBS dikepalai oleh seorang dokter dalam kelompok bedah, yang diusulkan melalui komite medik. Kepala IBS ditetapkan oleh direktur melalui keputusan diektur 3. Staf Medis: a. Penempatan Staf medis yang bekerja di IBS melalui rekrutmen dan kredensial dari Komite Medik b. Tenaga medis yang bekerja harus meiliki ijin kerja (dari pimpinan RS ?) 4. Kepala keperawatan: a. Kepala/Koordinator? keperawatan di Kamar Operasi adalah perawat dengan kualifikasi pendidikan minimal DIII keperawatan, pelatihan PGD dan manajemen kamar operasi serta pengalaman bekerja di Kamar Operasi 3 tahun b. Koordinator Keperawaan ditetapkan oleh direktur dengan Keputusan direktur D. FASILITAS DAN PERALATAN 1. Rancang bangun kamar operasi sesuai dilaksanakan sesuai dengan standart penilaian instrument akreditasi rumah sakit. RSU Dr. Soedono Madiun menyediakan kamar operasi emergency agar dapat dicapai secara cepat, lokasi kamar operasi emergency secara lebih rinci dijelaskan di Sub Bab Denah Ruangan Buku Pedoman Pelayanan IBS . 2. Pelayanan kamar operasi dibedakan menjadi dua pelayanan yaitu elektif dan emergency; pelayanan elektif diberikan di kamar operasi IBS lantai III sedangkan pelayanan gawat darurat di berikan di kamar operasi emergency. 3. Pelayanan IBS dilegkapi dengan Depo Farmasi di kamar operasi untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan maupun bahan habis pakai yang diperlukan dalam rangka pembedahan di kamar operasi. 4. Pelayanan IBS dilegkapi dengan peralatan komunikasi (telepon wireless) dalam rangka

kemudahan komunikasi di kamar operasi, secara rinci diatur dalam SPO komunikasi konsultasi, SOP komunikasi dengan unit lain. 5. IBS menyediakan peralatan sesuai daftar peralatan yang berada dan digunakan di IBS dan secara terperinci dijelaskan di Sub Bab fasilitas dan peralatan buku pedoman pelayanan IBS. 6. Peralatan yang ada dikamar operasi digunakan sesuai dengan juknis penggunaan yang tersedia di masing-masing alat. 7. Penggunaan Peralatan yang ada di kamar operasi diatur secara rinci sesuai dengan SPO masing-masing peralatan 8. Pemeliharaan peralatan dilakukan oleh.. sesuai dengan SPO.. secara rinci diatur dalam program pemeliharaan peralatan kedokteran dan program pengamanan (safe practice). 9. Pembersihan dan sterilisasi kamar operasi dilaksanakan sesuai dengan SPO Pembersihan dan sterilisasi berdasarkan program sterilisasi kamar operasi. E. KEBIJAKAN DAN PROSEDUR 1. Pelayanan kamar operasi diberikan secara berencana (electif) dan pelayanan gawat darurat emergency. Pelayanan elektif dilaksanakan di IBS, sedang pelayanan gawat darurat dilaksanakan di kamar operasi emergency 2. Pelayanan dan Pengelolaan Kamar Operasi dilaksanaan mengacu pada Kebijakan dan prosedur tertulis. Kebijakan dan Prosedur di IBS dipasang di Kamar Operasi 3. Prosedur pengelolaan dan pelayanan kamar operasi secara rinci diatur dalam tiap-tiap SPO. SPO di IBS meliputi: a. SPO pasien sewaktu tiba di kamar operasi meliputi: a. SPO pemeriksaan identitas pasien sewaktu tiba di kamar operasi b. SPO pemastian teknik serta lokasi operasi c. SPO izin operasi (informed consent). b. SPO pencatatan meliputi: a. SPO pencatatan kecelakaan/kegagalan b. SPO pelaporan kepada yang berwenang. c. SPO Penjadwalan pasien meliputi: a. SPO Penjadwalan operasi elektif b. SPO Penjadwalan operasi darurat c. SPO menunda opersai d. SPO menambahkan pasien pada jadwal operasi yang sudah ada. d. SPO ketidaksesuaian penghitungan bahan dan/atau alat sebelum dan sesudah operasi. e. SPO Laporan operasi dibuat dalam rekam medis pasien f. SPO Pelaksanaan pengendalian infeksi dikamar operasi g. SPO Pemeliharaan dan perbaikan peralatan di kamar operasi h. SPO pelayanan anestesi di kamar operasi pada masa pra, saat dan pasca operasi. 4. Kesinambungan logistic di kamar operasi diatur secara rinci dalam program pengendalian logistic. 5. Secara berkala dilakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pelayanan di kamar operasi. F. PENGEMBANGAN STAF DAN PROGRAM PENDIDIKAN 1. IBS dapat dimanfaatkan untuk pendidikan dan pendidikan berkelanjutan bagi petugas. Secara rinci diatur dalam Program pendidikan dan pelatihan IBS.

2. Pengembangan staf di IBS dilakukan berdasarkan kebutuhan pelayanan Kamar Operasi dan rumah sakit. 3. Setiap tahun ditetapkan Program Diklat IBS. Program terdiri dari Program Orientasi Pegawai Baru dan Program Pendidikan dan Pengembangan Staf. 4. IBS menetapkan Program Pendidikan dan Pelatihan dengan berkoordinasi dengan Bidang Diklit sesuai dengan anggaran meliputi; a. Orientasi Pegawai Baru - Setiap karyawan baru atau pindahan dari unit lain di IBS wajib mengikuti Program Orientasi pegawai sesuai dengan program orientasi pegawai baru RS dan program orientasi pegawai baru IBS dan TOR orientasi pegawai baru. - Program orientasi dilakukan secara bertahap sesuai SPO Orientasi di IBS - Evaluasi pelaksanaan orientasi dilakukan setiap tahun oleh PJ SDM IBS b. Pendidikan dan Pelatihan Staf IBS - Rencana pelatihan disusun oleh IBS berdasarkan Data kebutuhan pelatihan (Training Need Assessment). Rencana berupa program pelatihan diajukan ke Bidang Diklit untuk dilaksanakan sesuai anggaran yang tersedia - Jenis pelatihan adalah pelatihan yang dapat menunjang ketrampilan maupun keahlian dalam rangka meningkatkan pelayanan di kamar operasi, yaitu Pelatihan Dasar-dasar Bedah Umum, Pelatihan Keahlian Spesifikasi, Pelatihan Manajemen kamar operasi, serta pendelegasian pada pertemuan-pertemuan ilmiah secara rutin. - Pelaksanaan diklat dibawah koordinasi Bidang Diklit - Monitoring pasca pelatihan dilakukan Ka. IBS untuk melihat implikasi pelatihan di IBS. - Evaluasi pasca pelatihan dilakukan terhadap peserta oleh Ka. IBS atau PJ SDM IBS, sedangkan tindakl lanjut dilakukan berdasarkan evaluasi dari hasil koordinasi IBS dengan Bidang Dikit - Program pendidikan dan pelatihan bagi staf di IBS dievaluasi tiap tahun oleh Ka. Unit sebagai acuan dalam penyusunan progam berikutnya dengan terus melihat Data kebutuhan pelatihan (Training Need Assessment). G. EVALUASI DAN PENINGKATAN MUTU 1. Upaya penilaian kemampuan dan hasil pelayanan di kamar operasi; a. IBS melakukan upaya penilaian kemampuan dan hasil pelayanan secara rinci di jabarkan dalam sebuah laporan tahunan IBS b. Hasil penilaian pelayanan IBS yang berupa laporan tahunan IBS disampaikan kepada direktur dalam rangka rekomendasi tindak lanjut. 2. Data pasien dan tindakan anestesi tercatat dalam dokumen rekam medis dengan lengkap, jelas dan benar. Proses pencatatan dokumen diatur secara rinci di PSO tentang pencatatan rekam medis anestesi. 3. Kelengkapan dokumen anestesi dievaluasi secara rutin tiap tahun dengan bekerja sama dengan bagian rekam medis, dalam rangka peningkatan mutu pelayanan anestesi di kamar operasi. Diposkan oleh HIPKABI MADIUN di 00:56 2 komentar:

1.

fery8 Agustus 2009 06:32 tolong tampilkan denah ruangan kamar operasi yang benar dan job deskripsi masingmasing personil di kamar operasi Balas

2. mas kolik28 Juli 2011 22:48 tolonglengkap dengan ukuranya tampilkan denah oporasi Balas Muat yang lain... Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Pengikut Arsip Blog

2009 (3) o Mei (3)


kebijakan pelayanan kamar operasi akreditasi kamar operasi

Mengenai Saya

HIPKABI MADIUN Lihat profil lengkapku

No.

nama

jabatan

Bag/sub.bag/urs

Uraian tugas

URAIAN TUGAS TENAGA ADMINISTRASI SUB. BAGIAN KEPEGAWAIAN & KEUANGAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA BAGIAN KEUANGAN DAN KEPEGAWAIAN No. NAMA JABATAN BAG/SUB.BAG/URS URAIAN TUGAS 1. SAPTI HARINI, A.Md Kasubbag Keuangan dan 1. Membuat program kerja Sub. Bagian Keuangan dan kepegaNIP. 19580926 198503 2 001 Kepegawaian waian PENATA Tk. I / III D - Mengadakan koordinasi dengan atasan langsung, PD II, Dekan - Memonitoring dan mengevaluasi anggaran DIPA BLU dari dana PNBP setiap bulan - Memonitoring & mengevaluasi data kepegawaian secara berkala. - Menghimpun dan mempelajari Peraturan Perundangundangan di Bidang Keuangan dan Kepegawaian. - Mengarsipkan berkas-berkas Keuangan dan Kepegawaian - Agar peraturan dan perundangan tersebut bisa dilaksana - kan, ditaati, dan dimengerti - Merencanakan anggaran berdasarkan program kerja Fakultas dan jumlah Mahasiswa per tahun dan mengacu pada RKAKL tahun sebelumnya 2 Merencanakan penyusunan RBA BLU bersama atasan langsung 3 Mengelola data kepegawaian 4 Melakukan pengelolaan keuangan PNBP 5 Mencatat penerimaan dan pengeluaran keuangan - Membuat Laporan keuangan ke atasan langsung PD II, Dekan secara terlulis dan pembukuan - Bertanggung jawab atas kelancaran droping dana rutin (PNBP) - Membuat Pengajuan Dana Rutin. 6 Membuat laporan penggunaan Dana Rutin. - Agar mendapatkan dana rutin (PNBP) tepat waktu - Mempersiapkan Usul Formasi Pegawai. - Mendata jumlah pegawai yang dibutuhkan Fakultas 7 Memproses usulan formasi ke Universitas. - Untuk mendapatkan tenaga PNS yang dibutuhkan Fakultas - Merencanakan Usul Mutasi Kenaikan Pangkat, Pengembangan kesejahteraan pegawai. - Mendata PNS yang telah memenuhi persyaratan. 8 Mempersiapkan laporan usul mutasi. - Memproses usul mutasi kenaikan pangkat. 9 Mengadakan koordinasi Dengan Atasan Langsung perihal : - Kenaikan pangkat pegawai tepat waktu. - Melakukan urusan pemberian cuti pegawai. - Meminta persetujuan atasan langsung atas ijin cuti pegawai - Memproses surat ijin cuti yang disetujui Dekan - Memenuhi hak Pegawai Negeri Sipil. 10 Bertanggung jawab atas Pengelolaan Urusan Kepegawaian. - Memantau Kepala Urusan dalam penyusunan DP3, DUK, KARPEG, KARIN, KARIS, KARSU, ASKES, TASPEN, Model C (KP4) menduduki jabatan, KGB. - Memberi pelayanan kesejahteraan pegawai. 11 Mengkoordinasikan urusan penyelesaian kepegawaian dengan atasan langsung dan Pembantu Dekan II - Menginventarisir permasalahan pegawai. - Menyampaikan permasalahan pegawai kepada atasan langsung untuk ditindak lanjuti dengan Pimpinan. - Memproses penyelesaian masalah pegawai.

- Agar terdapat suasana kerja yang terkoordinir antar pegawai dan meningkatkan disiplin pegawai. - Mempersiapkan usul pemberian penghargaan pegawai. - Mendata pegawai yang berhak mendapatkan penghargaan. 12 Memproses pengajuan Satya Lencana Dosen dan Pegawai teladan ke kantor pusat UB - Untuk mendapatkan penghargaan. - Mengadakan koordinasi dengan Sub. Bagian Akademik dalam menyusun Hr. Dosen Luar Biasa dan Hr. koreksi dosen tetap. 13 Memantau pemberian Hr. Dosen Luar Biasa. - Agar tidak terjadi kekeliruan dalam pemberian Honorarium Dosen Luar Biasa dan Dosen tetap (Hr. koreksi UTS/UAS setiap akhir semester) 14 Memproses pembuatan SK Dekan. 15 Bertanggung Jawab ke atasan langsung. 16 Memproses usulan pengajuan sertifikasi Dosen ke UB - memproses persyaratan sertifikasi Dosen (EWMP) 17 Meneliti dan menguji kebenaran setiap usulan permohonan dana dari Unit kerja dan mendisposisikan dana tersebut untuk dikeluarkan oleh PUMK 18 Memeriksa dan menguji kebenaran bukti penerimaan dan pengeluaran dana PNBP 19 Memonitor dan mengevaluasi atas pengeluaran yang telah dibelanjakan oleh Unit kerja dan meminta surat pertanggung jawabannya 20 Mengelola dan mempertanggung jawabkan uang muka kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan dibantu oleh PUMK 2. ALI MASDUKI, SE. Kepala Keuangan 1. Membuat Pengajuan Anggaran melalui program aplikasi NIP. 19560103 198210 1 002 Urusan GPP Gaji PENATA MUDA / III-A Keuangan - memproses Gaji, Uang makan, Gaji terusan, Uang duka. Gaji - Memproses honorarium Dosen LB dan Lembur - Memproses rapelan - Memproses tunjangan profesi dan tunjangan kehormatan Mendistribusikan semua jenis penerimaan keuangan yang berhubungan dengan belanja gaji. 2. Membuat perincian gaji untuk keperluan sekolah/kredit - Membuat Pengajuan SKPP - Melaksanakan pemotongan gaji/honorarium untuk peminjaman atau keperluan lain - Memproses perubahan gaji setiap bulan dan dikirim ke UB 3 Membantu pemrosesan pengajuan uang santunan Korpri UB 4 Menyimpan semua bukti atau tanda penerimaan Gaji, HR, Uang makan, Rapelan 5 Memproses pembayaran HR Panitia UTS/UAS 6 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung 7 Bendahara jurnal Agrivita dan Habitat 3 ARTINI Kepala Keuangan 1. Membantu pembuatan program kerja Sub. Bagian Keuangan NIP. 19580310 198603 2 001 Urusan - Mengadakan koordinasi dengan atasan langsung, PD II, PENATA MUDA TK. I / III-b Keuangan Dekan SPP 2 Membuat perencanaan Anggaran DIPA BLU setiap awal bulan yang disetujui oleh atasan langsung, PD II dan Dekan - Membuat pengajuan anggaran dan pemrosesan dana DIPA BLU ke UB 3 Pemegang Uang Muka Kerja (PUMK) - Membuat alokasi dana sesuai dengan perencanaan Sub Unit - Mendistribusikan ke masing-masing Sub Unit - Mengumpulkan surat pertanggung jawaban (kwitansi) Untuk memperlancar keuangan Fakultas yang dananya berasal dari dana PNBP

4 Membuat laporan Pertanggung jawaban ke atasan langsung, PD II dan ke UB - Memproses dan merekap kwitansi yg akan dilaporkan ke UB - Membayarkan Pajak Untuk mempertanggungjawabkan penggunaan dan memudahkan pemeriksaan dana yang diterima dan dipergunakan 5 Membantu Kasub. Bagian dalam membuat Rencana Anggaran DIPA BLU setiap tahun anggaran (membuat RBA dan RKAKL) - Membantu mencari data jumlah mahasiswa. Membantu menghitung jumlah dana yang berasal dari berbagai jenis anggaran (PNBP) - Membantu mengalokasikan Anggaran sesuai dengan Mata Anggaran. (MAK) Agar anggaran Fakultas dalam satu tahun dapat terealisasi sesuai dengan proporsinya. 6 Mengerjakan Pembukuan Kas Harian - Mencatat dan membukukan penerimaan & pengeluaran setiap bulan - Mengarsipkan semua administrasi yang berhubungan dengan dana PNBP Untuk merapikan administrasi di Bagian Keuangan. 7 Membantu meneliti dan menguji kebenaran setiap usulan permohonan dana dari Unit kerja dan mendisposisikan dana tersebut untuk dikeluarkan oleh PUMK 8 Membantu memeriksa dan menguji kebenaran bukti penerimaan dan pengeluaran dana PNBP 10 Membantu mengelola dan mempertanggung jawabkan uang muka kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku dengan dibantu oleh pembantu PUMK 11 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung 12 Mengelola asuransi bagi tenaga administrasi 4 JUMARI Kepala Urusan Keuangan 1 Mengajukan Anggaran ke Kantor Pusat untuk Dana Non-SPP (kontrak kerjasama) NIP. 19561209 198103 1 003 Non-SPP dan - Memproses SPJ dana Non-SPP (kerjasama IOM, SPFP, SPIP) Penata Muda Tk. I / III-b Lain-Lain 2 Mengelola Pengurusan Slip SPP,SPFP,SPIP,DBP Mahasiswa. 3 Menyediakan formulir dan memproses mahasiswa yang ingin minta keringanan, penundaan SPP, SPIP, dan SPFP yang disetujui PD II 4 Menandatangani pembebasan SPP bagi mahasiswa sebagai persyaratan ujian akhir (Skripsi) 5 Membantu pemrosesan adm. Keuangan PNBP - Menandatangani daftar Hr. yang telah diterimakan pada yang bersangkutan.(untuk mempercepat proses SPJ) 6 Membantu urusan adm. Keuangan yang berkaitan dengan Bank dan pajak, NPWP 7 Memproses pengurusan ASKES dosen dan karyawan 8 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung dan pimpinan 5. Nanang Fathoni, SE. Kepala Kepegawaian 1. Memproses Usulan Mutasi Kenaikan Pangkat / Jabatan NIP. 19720401 200810 1 001 Urusan Tenaga Edukatif. Penata Muda / III-A Kepegawaian - Memberikan informasi ke Tenaga Edukatif yang sudah waktuTenaga nya naik Jabatan / Pangkat. Edukatif - Menghitung angka kredit yang telah terkumpul - Mengajukan rapat angka kredit - Memproses berkas-berkas KUM - Melegalisir berkas-berkas KUM ke KTU - Mengirim berkas usulan angka kredit ke UP - UB 2. Membuat dan memproses Laporan Tahunan DUK Tenaga Edukatif Model C, DP3, menduduki jabatan / melaksanakan tugas jabatan fungsional atau struktural. 3. Memproses kenaikan gaji berkala (KGB)

4. Membantu membuat Perubahan Gaji koordinasi dengan pembuat daftar gaji 5. Membantu Kasubbag Keuangan dan Kepegawaian Dlm rangka koordinasi dengan Bagian Kepegawaian Kantor Pusat 6. Inventarisasi dan mengarsipkan data-data tugas belajar 7. Memproses Data Statistik Kepegawaian. (Edukatif & Administrasi) - Mencatat data dosen pergolongan. - Mencatat data dosen luar biasa pergolongan. 8. Mencatat data dosen yang waktunya lebih dari 10 th belum mengusulkan 9 Koordinasi dengan atasan langsung 10 Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian 11 Bertanggung Jawab ke atasan langsung. 12 Memproses usulan dan pengajuan persyaratan sertifikasi Dosen ke UB (EWMP) 13 Mempersiapkan bahan penyusunan rencana dan pengembangan dosen (Pekerti, AA, dll) 14 Melakukan pencatatan dan pengarsipan data mutasi, pengembangan dan pemberhentian dosen 15 Melakukan pengurusan Karpeg, Karin, Karis, Karsu, Askes, Taspen 16 Menginformasikan pelaksanaan pelatihan pra jabatan CPNS 17 Mempersiapkan bahan pelaksanaan pemilihan dosen teladan 18 Mempersiapkan bahan usul pemberian tanda kehormatan 19 Mempersiapkan dan memproses data dosen yang memasuki masa pensiun 20 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung dan pimpinan 6. Isnaeni Pantja Wardhani, BA. Kepala Kepegawaian dan 1. Membantu mempersiapkan berkas usulan Kenaikan PangNIP. 19641123 200112 2 001 Urusan Kepeg. Keuangan kat/ jabatan tenaga Edukatif dan Tenaga Administrasi. Pengatur Muda / II-A Tenaga - Komputerisasi berkas usulan Administrasi - Pemrosesan legalisasi berkas usulan kenaikan pangkat. - Menyusun berkas-berkas usulan kenaikan pangkat. - Mengarsipkan usulan Untuk mepersiapkan usulan kenaikan Pengkat / Gol. ke Kantor Pusat 2. Membantu membuat usulan kenaikan gaji berkala tenaga administrasi dan Tenaga Edukatif. - Komputerisasi berkas usulan kenaikan gaji berkala - Memproses berkas-berkas - Mengarsipkan. Untuk memperlancar proses kenikan gaji berkala. 3. Memproses kenaikan gaji berkala (KGB) 4. Membantu membuat Perubahan Gaji koordinasi dengan pembuat daftar gaji 5 Membantu pengetikan DP3 dan Model C Tahunan Tenaga Edukatif dan Tenaga Administrsi; memproses surat menyurat Kepegawaian & keuangan - Koordinasi dengan Kaur Tenaga Administrasi. - Proses Komputerisasi. - Pengarsipan Berkas. Untuk laporan DP3 setiap akhir tahun. 6 Memantau dan membuat laporan tentang data Tugas Belajar Tenaga Edukatif. - Mencari Informasi Dosen yang Tugas Belajar. - Komputerisasi. - Mengarsipkan berkas. Untuk laporan Data Tugas Belajar. 7 Membantu mengelola data Kepegawaian tenaga Edukatif dan Administrasi.

- Mengaktifkan data kepegawaian - Komputerisasi. - Mengarsipkan data. 8 Menghimpun dan mengkaji peraturan perundang-undangan di bidang kepegawaian 9 Bertanggung Jawab ke atasan langsung. 10 Memproses usulan dan pengajuan persyaratan sertifikasi Dosen ke UB (EWMP) 11 Menginformasikan pelaksanaan pelatihan pra jabatan CPNS 12 Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan langsung dan pimpinan 7. ALFIFI Staf Kepegawaian 1 Membantu pemrosesan SPJ dana PNBP NIP. 19731106 200701 2 001 Administrasi 2 Melaksanakan pembukuan BKU dan membukukan bukti Pengatur Muda / II-A Keuangan & setor pajak Kepegawaian 3 Membantu pendistribusian dana non SPP (SPFP, Ordik, Ormawa, SPIP) 4 Membuat laporan keuangan ke atasan langsung 5 Membantu pengetikan surat menyurat mengenai keuangan (SPTB, pengajuan dana, rekapan pajak) 6 Merekap dan memproses Hr. mengajar dan koreksi setiap akhir semester 7 Membantu menerima pembayaran dana wisuda dan mendistribusikan sesuai dengan perencanaan 8 Membantu penyusunan RBA setiap tahun 9 Membantu penandatanganan pembebasan SPP bagi mahasiswa sebagai persyaratan ujian akhir 10 Mengadakan koordinasi dengan PUMK 11 Membantu tugas insidental yang diberikan oleh atasan langsung 8. SUTARTO Staf Keuangan 1. Mengirimkan berkas usulan kenaikan pangkat / jabatan NIP. 19651012 198702 1 001 Administrasi Kepegawaian dan Dokumen Tenaga Edukatif dan Tenaga administrasi Pengatur Muda / II-A Keuangan & ke Kantor Pusat. Kepegawaian 2. Membantu pengetikan Usulan Kenaikan Gaji Berkala 3. Membantu memproses Kartu ASKES, TASPEN, KARPEG, KARIS dan KARSU 4. Membantu pengetikan Model C & membuat laporan tahunan 5 Membantu mengiventarisasi data-data kepegawaian baik tenaga edukatif dan administrasi 6 Menyiapkan Daftar hadir (presensi harian, SKJ, upacara, dll) 7 Merekap presensi harian dosen dan karyawan setiap bulan 8 Memproses usulan Pemberian Cuti Pegawai (dosen & karyawan) 9 Membantu memproses/mengirim surat yang berhubungan dengan kepegawaian 10 Membantu memproses/mengirim surat tentang pencairan premi asuransi bagi tenaga administrasi ke kantor asuransi 11 Mengarsipkan surat-surat dan data kepegawaian 12 Koordinasi dengan atasan langsung 13 Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan langsung 9. Lazarus Widyo P, S.Kom Staf Kepegawaian/ 1. Melaksanakan Pembukuan Tabelaris DIPA setiap bulan. Komputerisasi Keuangan - Mengadakan koordinasi dengan atasan langsung / PUMK Adm.Keuangan 2. Membantu pengetikan Pengajuan Anggaran DIPA setiap bulan &Kepegawaian 3. Melaksanakan pengetikan rekapan SPJ 4. Membantu mendata Dosen yang menjabat di lingkungan UB 5. Membantu mengolah dan menginventarisir data kepegawaian (DUK, kartu PNS dll) 6 Membantu memproses kenaikan pangkat tenaga edukatif 7 Mengambil dan memproses data presensi di masing-masing sub unit 8 Mengelola website fakultas 9 Membantu mengelola data LAKIP 10 Membantu memproses permintaan data dari UB 11 Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan

langsung

You might also like