Professional Documents
Culture Documents
N o.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No. Dasar
1,2 3 4,5 4,5 6 6 7,8,9,1 0,11 -
10
12,13
11
4,5
12
14
13 14 15 16 17
15 16 17 18 19
18 19 20 21
Kata yang diakhiri alif bila bertemu dengan dlomir muttashil maka alif tersebut berubah menjadi Ya Sukun Isim Isyarah Artinya Adalah Kata Tunjuk. Yang Ditunjuk Disebut Musyarah Ilaih. Isim Iayarah Hukumnya Mabni Isim Maushul adalah kata Penghubung, Isim maushul hukumnya Mabni Kata setelah isim maushul disebut Shilah ( Penyambung ), Shilah berbentuk Jumlah (Kalimat), Dlomir yang kembali pada maushul disebut Robith / Aid
20 21,22
23,24
25
26
4 5 6
27 28,29 28,29
7 8
1 0 1 1
1 2
1 3
1 4 1 5 1 6 1 7
kata, hukumnya Mabni Rofa (Dlommah Tampa tanwin ) 2. Munada Mudlof yatiu kata yang terletak setelah huruf Nida terdiri dari Idlofah, hukumnya Nasab 3. Munada Sybh Mudlof yaitu kata yang terletak setelah huruf nida terdiri dari isim fail / isim maful yang mempengaruhi kata setelahnya baik rofa,nasab atau jer dengan menggunakan uruf jer 30 Kata asalnya adalah Kata yang terletak setelah huruf Nida , 31 hukumnya dibaca rofa dan harus ada Al Rumus A1 Bila isim bedakan antara : - Marifat / nakirahnya - Mudzakkar/Muannatsnya - Mabni / Murabnya - Mufrod, Mutsanna dan jamaknya Nakiroh artinya kata yang menunjukkan 32 umum, cirinya adalah Tanwin Marifat adalah kata yang menunjukkan 34 khusus,di antara cirri-cirinya adanya Al Isim-isim marifat ada 6 : 1. Isim yang ada Alnya 2. Isim alam atau nama 3. Isim dlomir 33 4. Isim Isyarah 5. isim Maushul 6. Idlofah yang mudlof ilaihnya berupa isim marifat Mudzakkar artinya kata yang menunjukkan Laki-laki. 35 Muannats artinya kata yang menunjukkan perempuan, cirri-cirinya adalah Ta atau Alif Kata-kata yang dianggap muanntas tampa tanda Ta karena tiga alasan : 35 1. Anggota badan yang sepasang 2. Dinash oleh alquran 3. Khusus bagi perempuan Mufrad adalah kata yang menunjukkan makna satu Tatsniyah/mutsanna artinya Kata Yang Menunjukkan Makna Dua. Cirri-ciri tatsniyah atau Mutsanna adalah ada 36,37,1 0,11 tambahan : - Alif Nun( ) pada waktu ropfa - Ya Nun ( )pada waktu nasab dan jer Jamak adalah kata yang bermakna banyak ( Lebih dari dua ) Jamak ada tiga : 1. Jamak Mudzakkar salim ( Bentuk
1 8 1 9
banyak dari golongan laki-laki) 2. Jamak Muannats salim(Bentuk banyak dari golongan perempuan) 3. jamak Taksir ( bentuk banyak yang tidak beraturan ) Jamak Mudzakkar salim tanda rofanya dengan Wawu nun ( ,) tanda nasab dan Jernya dengan Ya Nun ( )
7,8,9,1 0,11
2 0
2 1
2 2
2 3
Jamak Muannats salim Tanda rofanya 38 dengan Atun ( ,) tanda nasab dan jernya dengan Atin () Rumus A2 Bedakan isim antara : 1. Isim Fail 2. Isim maful 3. Masdar Atau tidak isim fail,tidak isim maful dan tidak masdar yang tertulis dalam rumus maka yang menentukan adalah Kamus Isim fail penambahan maknanya ditambah makna Orang Yang Atau Barang Yang. 39,40 Wazan Isim fail dari maldi tiga huruf ada Dua, yaitu , Wazan isim Maful dari madly tiga huruf ada satu, yaitu Wazan isim fail dari madly yang lebih dari 39,40 41,42,4 tiga huruf sama dengan Wazan Mudlorenya, 3 hanya saja diawali dengan huruf Mim yang berharkat Dlommah dan ain filnya pada isim fail Kasroh dan pada isim maful Fathah Masdar adalah Kata kerja yang dibendakan Masdar ada Dua ; 1. Masdar Mimi 2. Masdar Ghairu Mimi Masdar Mimi adalah Masdar Yang Diawali Dengan Huruf Mim Masdar Ghairu mimi adalah Masdar Yang Tidak Diawali Dengan Huruf Mim Biasanya Masdar mendapat tambahan makna : Pe.an/ Kean
Jilid IV
N o. Uraian Asilah & Jawaban
Rumus B1 ( Fiil ) Kalimat Fiil ada Empat ( 4 ), yaitu ; 1- Fiil Madli adalah Kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa lampau/yang telah lewat 2- Fiil Mudlore adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa sekarang atau yang akan datang 3- Fiil Amr adalah kata perintah 4- Fiil Nahi adalah kata larangan Semua kalimat fiil hukumnya mabni, kecuali mudlore yang tidak bertemua dengan Nun taukid atau Nun jamak muannats. Rumus B2 Bedakan fiil antara : a. Mujarrad (asli tampa tambahan ) dan Mazidnya ( ada Tambahan ) b. Mabni(tetap) dan Murabnya(Berubahubah) c. Maklum (Aktif) dan Majhulnya(Pasif) Ciri-ciri fiil Madli adalah : 1. Setelah 2. Bisa diakhiri Dlomir Rofa Mutaharrik,yaitu : , , , , , , , 3. Bisa diakhiri ta tanits (tanda muannats ) Harkat 'ain fi'il madly Tsulatsi mujarrad bisa dibaca : Tiga - Fathah contoh - Kasrah contoh - Dlommah contoh Fi'il madly tsulatsi mujarrad maklum awal dan akhirnya berharkat Fathah Bila bertemu dengan Wawu jamak maka dibaca Dlommah Bila bertemu dengan dlomir rofa' mutaharrik mamka dibaca Sukun Bila ada Wawu atau ya' hidup sebelumnya fathah maka harus diganti Alif Bila ada dua huruf sama dalam satu kalimat maka harus di Idghamkan Madli majhul / Pasif cirinya adalah Awal Dlommah sebelum akhir Kasrah Fa'il adalah Pelaku Fa'il terdiri dari kalimat Isim atau kata yang didahului \ Fa'il hukumnya Rofa' Fa'il terletak setelah Fi'il Fa'il ada : Dua ; 1. Fa'il Dhahir 2. Fa'il Dlomir Fa'il Dhahir adalah fa'il atau pelaku yang tertulis jelas atau nyata Fa'il Dlomir adalah fa'il atau pelaku yang tersimpan atau tertulis dengan tanda
No. Dasar
96,97
98,99
5 6 7 8
9 10 11 12 13
14
15 16 17 18
Hukum asal fa'il adalah gandeng fi'il atau setelah fi'il ada fa'il Kalimat fi'il yang mempunyai fa'il Mu'annats haqiqi madlinya harus diberi tambahan ta' ta'nis, sedangkan yang Mu'annats majazi fi'ilnya boleh diberi ta' atau tidak Fa'il Dhohir baik mufrad,tatsniyah atau jamak fi'ilnya tetap mufrad Fa'il dlomir mu'anats baik hakiki atau majazi fi'ilnya harus diberi ta' Ya' dlomir yang gandeng dengan kalimat Fi'il maka harus dipisah dengan Nun Wiqoyah Huruf fi'il madly yang diidghamkan bila bertemu dengan dlomir rofa' mutaharrik maka dikembalikan pada asalnya dan huruf terakhir dibaca Sukun Madli tiga huruf yang 'ain fi'ilnya berupa alif bila bertemu dlomir rofa' mutaharrik,maka alif dibuang lam fi'il disukun dan huruf pertama dikasrah,kecuali yang'ain pada mudlore'nya dlommah maka dibaca dlommah Madli majhul yang sebelum ain fi'ilnya ada huruf hidup,maka huruf tersebut dibaca dlommah Pelaku pada fi'il mabni majhul disebut Na'ibul Fa'il, hukumnya Rofa' Pelengkap yang dibaca nasab ada ; Enam(6) - Maf'ul Bih - Maf'ul Liajlih - Maf'ul Fih/Dlorof - Hal - Maf'ul Muthlak - Tamyiz
113,11 4 115
AMTSILATI TERPADU
MTS. AT TAQWA BONDOWOSO
Ta. 2010
CLASS IX ( Tiga )
Memahami devinisi,syarat dan I'rab kalimat yang menjadi fa'il Menentukan kata yang pantas menjadi fa'il Menjelaskan macam-macam fa'il Menyebutkan bentuk asal perangkaian pada jumlah fi'liyah Menjelaskan jenis rangkaian kalimat sempurna pada jumlah fi'liyah Menjelaskan hokum I'rab kata yang menjadi fa'il
Memahami cara mencari dan menentukan makna Menentukan huruf-huruf pokok dalam kalimat Menentukan bentuk wazan kalimat Menentukan tambahan pemberian makna sesuai dengan bentuk wazan
Pembimbing
AMTSILATI
N o.
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No. Dasar
1,2 3 4,5 4,5 6 6 7,8,9,10 ,11 -
Paraf Guru
10
12,13
11
4,5
12
14
13 14 15 16
15 16 17 18
17 18 19 20 21
dan bila gandeng dengan Ya Dlomir maka dibaca , , Nun tambahan disebut Nun Wiqayah
Kata yang diakhiri alif bila bertemu dengan dlomir muttashil maka alif tersebut berubah menjadi Ya Sukun Isim Isyarah Artinya Adalah Kata Tunjuk. Yang Ditunjuk Disebut Musyarah Ilaih. Isim Iayarah Hukumnya Mabni Isim Maushul adalah kata Penghubung, Isim maushul hukumnya Mabni Kata setelah isim maushul disebut Shilah ( Penyambung ), Shilah berbentuk Jumlah (Kalimat), Dlomir yang kembali pada maushul disebut Robith / Aid
19 20 21,22 23,24
AMTSILATI
RANGKUMAN ASILAH RUMUS QOIDAH
Jilid II
N o. 1
Uraian Asilah & Jawaban Rumus Utama : Kalimat terbagi menjadi 3 : 1. Isim 2. Fiil 3. Huruf - Isim adalah Kata benda atau yang dianggap benda - Fiil adalah Kata Kerja atau yang dianggap pekerjaan - Huruf adalah selain kata benda dan kata kerja Ciri-ciri isim ada Lima (5): 1. Bisa menerima Irab jer, Karena Setelah huruf jer, karena menjadi Mudlof Ilaih atau karena mengikuti kata yang berirab jer 2. Adanya Tanwin 3. Setelah kata panggil ( huruf Nida ) 4. Adanya Al 5. Musnad Ilaih contoh fail dan Mubtada Irab jer khusus masuk pada kalimat Isim dan Irab Jazm khusus masuk pada kalimat Fiil Huruf Nida ( ) artinya kata panggil, yang dipanggil disebut Munada( ) Munada terbagi menjadi Tiga : 1. Munada Mufrod marifah yaitu Kata setelah huruf nida terdiri dari satu kata, hukumnya Mabni Rofa (Dlommah Tampa tanwin ) 2. Munada Mudlof yatiu Kata yang terletak setelah huruf Nida terdiri
No. Dasar
25
Paraf Guru
26
4 5 6
27 28,29 28,29
7 8
1 0 1 1
1 2
1 3
1 4 1 5
1 6
1 7
dari Idlofah, hukumnya Nasab 3. Munada Sybh Mudlof yaitu Kata yang terletak setelah huruf nida terdiri dari isim fail / isim maful yang mempengaruhi kata setelahnya baik rofa,nasab atau jer dengan menggunakan uruf jer Kata asalnya adalah Kata yang terletak setelah huruf Nida , hukumnya dibaca rofa dan harus ada Al Rumus A1 Bila isim bedakan antara : - Marifat / nakirahnya - Mudzakkar/Muannatsnya - Mabni / Murabnya - Mufrod, Mutsanna dan jamaknya Nakiroh artinya kata yang menunjukkan umum, cirinya adalah Tanwin Marifat adalah Kata yang menunjukkan khusus,di antara cirri-cirinya adanya Al Isim-isim marifat ada 6 : 1. Isim yang ada Alnya 2. Isim alam atau nama 3. Isim dlomir 4. Isim Isyarah 5. isim Maushul 6. Idlofah yang mudlof ilaihnya berupa isim marifat Mudzakkar artinya Kata yang menunjukkan Laki-laki. Muannats artinya Kata yang menunjukkan perempuan, cirri-cirinya adalah Ta atau Alif Kata-kata yang dianggap muanntas tampa tanda Ta karena tiga alasan : 1. Anggota badan yang sepasang 2. Dinash oleh alquran 3. Khusus bagi perempuan Mufrad adalah Kata yang menunjukkan makna satu Tatsniyah/mutsanna artinya Kata Yang Menunjukkan Makna Dua. Cirri-ciri tatsniyah atau Mutsanna adalah ada tambahan : - Alif Nun( ) pada waktu ropfa - Ya Nun ( )pada waktu nasab dan jer Jamak adalah Kata yang bermakna banyak ( Lebih dari dua ) Jamak ada tiga :
30 31
32 34
33
35
35
36,37,1 0,11
1 8 1 9
2 0
2 1
2 2
2 3
1. Jamak Mudzakkar salim ( Bentuk banyak dari golongan laki-laki) 2. Jamak Muannats salim(Bentuk banyak dari golongan perempuan) 3. jamak Taksir ( bentuk banyak yang tidak beraturan ) Jamak Mudzakkar salim tanda rofanya dengan Wawu nun ( ,) tanda nasab dan Jernya dengan Ya Nun ( ) Jamak Muannats salim Tanda rofanya dengan Atun ( ,) tanda nasab dan jernya dengan Atin () Rumus A2 Bedakan isim antara : 1. Isim Fail 2. Isim maful 3. Masdar Atau tidak isim fail,tidak isim maful dan tidak masdar yang tertulis dalam rumus maka yang menentukan adalah Kamus Isim fail penambahan maknanya ditambah makna Orang Yang Atau Barang Yang. Wazan Isim fail dari maldi tiga huruf ada Dua, yaitu , Wazan isim Maful dari madly tiga huruf ada satu, yaitu Wazan isim fail dari madly yang lebih dari tiga huruf sama dengan Wazan Mudlorenya, hanya saja diawali dengan huruf Mim yang berharkat Dlommah dan ain filnya pada isim fail Kasroh dan pada isim maful Fathah Masdar adalah Kata kerja yang dibendakan Masdar ada Dua ; 1. Masdar Mimi 2. Masdar Ghairu Mimi Masdar Mimi adalah Masdar Yang Diawali Dengan Huruf Mim Masdar Ghairu mimi adalah Masdar Yang Tidak Diawali Dengan Huruf Mim Biasanya Masdar mendapat tambahan makna : Pe.an/ Kean
7,8,9,1 0,11
38
39,40
39,40 41,42,4 3
AMTSILATI
RANGKUMAN ASILAH RUMUS QOIDAH Jilid III
N o. Uraian Asilah & Jawaban
RUMUS A 3 Jadikan susunan kata menjadi : Mubtada + Khobar + Pelengkap Mubtada + Pelengkap + Khobar Bila ada Titik, maka menjadi : Titik + Mubtada + Khobar + Pelengkap Titik + Mubtada + Pelengkap + Khobar Untuk mengetahui awal kalimat maka harus mengetahui bayangan Titik atau Koma yang menyertai Mubtada, antara lain :
No. Das ar
Paraf Guru
. , , , , , , ,, , , ,
Itu semuanya titik atau Koma # Bagi yang ganda sebutlah titik koma
Bila isim marifat ada di awal kalimat maka menjadi MUBTADA. Mubtada hukumnya ROFA ( DIberi tambahan makna ; ADANYA / BAHWASANYA ) Setelah Mubtada pasti ada KHOBAR KHOBAR hukumnya ROFA ( Diberi tambahan makna ITU / ADALAH ) KHOBAR KHOBAR adalah bagian kalimat yang menyempurnakan faidah sehingga kalimat tersebut bisa difahami. KHOBAR terbagi menjadi DUA ; 1. Khobar Mufrad 2. Khobar Jumlah KHOBAR yang terdiri dari jer majrur atau dharof Madhruf, maka menyimpan makna TETAP dari kata
45 46
46
154,1 55
47
Bila Jer-majrur atau Dhorof madhruf di awal kalimat, maka kedudukannya menjadi KHOBAR MUQODDAM (Khobar yang didahulukan ), apabila setelahnya ada isim yang pantas menjadi menjadi MUBTADA MUAKHKHAR.
48
49
disebut
50,51
ISIMNYA dibaca NASAB tampa Al dan tampa Tanwin KHOBARNYA kebanyakan dibuang.
10
Amalnya adalah Merofakan mubtada menjadi isimnya dan menasabkan Khobar menjadi Khobarnya.
Saudara
52,53
, , , , , , , ,
ISIM GHAIRU MUNSHARIF adalah Isim yang tampa tanwin / tidak boleh dibaca tanwin, karena menyerupai dengan fiil. Tanda rofanya Dlommah, Nasab dan jernya dengan Fathah, dengan syarat tidak ada Al dan tidak dimudlofkan bila ada Al dan dimudlofkan maka hukumnya asal, rofa dlommah, nasab fathah,jer kasrah. ISIM JAMID JAMID adalah isim yang tidak dibentuk dari kata lain Isim-isim Jamid antara lain : 1. Kata benda yang tidak mempunyai kata kerja 2. Masdar dari madly tiga huruf yang mujarrod, selain masdar mim MUSYTAQ MUSYTAQ adalah kata yang dibentuk dari kata lain. ISIM MUSYTAQ antara lain : 1. Mubalaghah 2. Isim Zaman dan Isim Makan 3. Isim Alat 4. Isim Tashghir 5. Masdar Mim 6. Isim Tafdlil 7. Nasab MUBALAGHAH adalah isim fail yang bermakna BANYAK / YANG MAHA Wazan-wazan Mubalaghah terbagi menjadi 2 ; 1. Qiyasiy ( Bisa diukur dengan wazan ) 2. Simaiy ( Apa adanya dari orang arab ) ISIM ZAMAN adalah kata yang menunjukkanwaktu ISIM MAKAN adalah kata yang menunjukkan tempat Wazan ISIM MAKAN dan ISIM ZAMAN adalah ISIM ZAMAN / ISIM MAKAN Berwazan 16
11
85
12
13
14
71
15
apabila : -
b. c. Semua hurufnya shohih,tetapi ain fiil pada mudlorenya dibaca kasrah contoh :
ISIM ALAT adalah isim yang menunjukkan alat dengan 17 mengikuti wazan-wazan isim alat. Wazan isim alat ada Tiga ; , , TASHGHIR adalah kalimat yang bermakna MENGECILKAN Wazan-wazan tashghir ada Tiga ; 18
72 73
MIM, berwazan atau . berwazan apabila Fa fiilnya terdiri dari Wawu yang dibuang pada Mudlorenya TAFDLIL adalah Isim Musytaq yang menunjukkan makna LEBIH, PALING / TER 20 TAFDLIL mengikuti wazan contoh 21
74
NASAB adalah bermakna Bangsa caranya adalah dengan menambah YA TASYDID di akhir kata. ASMA SITTAH adalah Kumpulan Enam Isim yaitu ;
77
. , , , , , ASMA SITTAH Rofanya dengan Wawu, Nasabnya dengan 22 Alif dan Jernya dengan Ya, dengan syarat Dimudlofkan pada selain Ya Dlomir
23 Bisa di ganti
78 79 80
dan
bisa diganti
82 83
ISIM MUTAL adalah isim yang cacat yaitu isim yang diakhiri huruf ILLAT (Alif atau Ya )
FIIL MUTAL adalah fiiI yang diskhiri huruf ILLAT (( ) ) ISIM MUTAL yang diakhir Alif disebut MAQSHUR ( Irabnya dibaca tetap/dikira-kirakan ) 24 ISIM MUTAL yang diakhiri Ya disebut MANQUSH ( Rofa dan Jernya dikira-kirakan, Nasabnya dengan Fathah TAWABI artinya adalah ISIM YANG MENGEKOR atau ISIM YANG MENGIKUTI IRAB SEBELUMNYA TAWABI ada EMPAT, yaitu ; 25 a. NAAT / SHIFAT b. TAUKID c. ATHOF d. BADAL NAAT / SHIFAT adalah kata yang menerangkan kata sebelumnya dengan menerangkan sebagiandari sifatsifatnya. Kata yang diikuti/dishifati disebut MAUSHUF / MANUT Kesamaan NAAT dan MANUT antara lain ; Marifat / Nakirahnya Mudzakkar / Muannatsnya Mufrad / Mutsanna / Jamaknya Rofa / Nasab / Jernya NAAT / SHIFAT harus berupa ISIM MUSYTAQ YANG LIMA, yaitu ; 26 ISIM FAIL ISIM MAFUL SHIFAT MUSYABBAHAH MUBALAGHAH ISIMTAFDLIL. Atau berupa JAMID yang menyerupai MUSYTAQ, yaitu; ISIM ISYARAH ISIM MAUSHUL YANG ADA AL ISIM YANG DIBERI YA NISBAT BILANGAN KATA YANG BERMAKNA yang punya MASDAR ( hukumnya wajib Mufrod Mudzakkar )
6 84
86
86 87 88 89 90
27
,, ,
91,92 ,93
ATHOF adalah Menghubungkan dua kata dengan menggunakan huruf ATHOF. Kata yang dihubungkan disebut 28 MATHUF ALAIH HURUF ATHOF antara lain :
94
,,,,,,,,
95
BADAL artinya PENGGANTI kata sebelumnya. Cirri-ciri badal adalah apabila kata yang diganti dibuang, maka badal 29 bisa menggantikan kedudukannya dan tidak merusak pemahaman
Pembimbing
AMTSILATI
RANGKUMAN ASILAH RUMUS QOIDAH Jilid IV
N o. Uraian Asilah & Jawaban
Rumus B1 ( Fiil ) Bedakan kalimat FIIL antara ; 1. FIIL MADLI adalah Kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa lampau/yang telah lewat 2. FIIL MUDLORE adalah kata kerja yang menunjukkan pekerjaan masa sekarang atau yang akan datang 3. FIIL AMR adalah Kata Perintah 4. FIIL NAHI adalah Kata Larangan SEMUA KALIMAT FIIL HUKUMNYA MABNI, KECUALI MUDLORE YANG TIDAK BERTEMUA DENGAN NUN TAUKID ATAU NUN JAMAK MUANNATS. Rumus B2 Bedakan fiil antara :
Program
No. Das ar
Paraf Guru
96,97
a. MUJARRAD ( asli tampa tambahan ) / MAZID ( Ada Tambahan ) b. MABNI ( Tetap ) / MURAB ( Berubah-ubah ) c. MAKLUM ( Aktif ) / MAJHUL ( Pasif ) FIIL MADLY MUJARRAD yang terdiri dari Tiga Huruf disebut TSULATSIY FIIL MADLY MUJARRAD yang terdiri dari Empat Huruf disebut RUBAIY Fiil madly hukumnya Mabni Ciri-ciri fiil MADLI adalah : 1. Setelah 2. Bisa diakhiri Dlomir Rofa Mutaharrik,yaitu :
, , , , , , ,
3. Bisa diakhiri ta tanits ( tanda muannats ) Bayangan titik atau koma yang selalu menyertai fiil madly anatara lain ; ( Sungguh pasti ) Pasti masuk pada fiil madly Harkat 'ain fi'il MADLY TSULATSI MUJARRAD bisa dibaca TIGA ; - Fathah contoh -
, ,,,kebanyakan masuk pada fiil madly , , , , , Bisa masuk pada fiil madli
FI'IL MADLY TSULATSI MUJARRAD MAKLUM awal dan akhirnya berharkat Fathah Bila bertemu dengan Wawu jamak maka dibaca Dlommah Bila bertemu dengan dlomir rofa' mutaharrik mamka dibaca Sukun Bila ada WAWU atau Ya' hidup sebelumnya FATHAH maka harus diganti ALIF Contoh : - Asalnya - Asalnya - Asalnya Alif adalah Gantian dari Wawu atau Ya yang berharkat. Untuk menentukannya maka harus dilihat bentuk masdarnya, urutan ke tiga dalam tashrif. Bila ada Dua Huruf Sama dalam satu kalimat maka harus di IDGHAMKAN Contoh : asalnya MADLI MAJHUL / PASIF cirinya adalah Awal Dlommah sebelum akhir Kasrah Contoh : - majhulnya majhulnya FIIL MADLY yang huruf tengahnya berupa ALIF, bila dimajhulkan maka ALIF diganti YA lalu huruf pertama Dikasroh . contoh :
98,99
100
101
majhulnya
102103
\
104 105 106 107
FA'IL / PELAKU FA'IL terdiri dari kalimat ISIM atau Kata Yang Didahului
8 FA'IL hukumnya ROFA' FA'IL terletak setelah Fi'il FA'IL ada DUA ; 1. FA'IL DHAHIR, yaitu Fa'il Atau Pelaku Yang Tertulis Jelas Atau Nyata 2. FA'IL DLOMIR, yaitu Fa'il Atau Pelaku Yang Tersimpan Atau Tertulis Dengan Tanda HUKUM ASAL FA'IL ADALAH GANDENG FI'IL ATAU SETELAH FI'IL ADA FA'IL FIIL + FAIL MUANNATS Kalimat Fi'il yang mempunyai FA'IL MU'ANNATS HAQIQI, fiil madlinya harus diberi tambahan Ta' TA'NIS, sedangkan yang MU'ANNATS MAJAZI, fi'ilnya boleh diberi ta' atau tidak FIIL + FA' FA'IL DHOHIR baik Mufrad,Tatsniyah atau Jamak, FI'ILnya tetap MUFRAD. ( Tidak boleh ada tanda Tatsniyah atau Jamak ) FA'IL DLOMIR MU'ANATS baik HAKIKI atau MAJAZI, fi'ilnya harus diberi TA' YA' DLOMIR yang gandeng dengan kalimat Fi'il maka harus dipisah dengan NUN WIQOYAH Fiil Madli yang diidghamkan bila bertemu dengan Dlomir Rofa Mutaharrik, maka dikembalikan pada aslinya. Contoh : + menjadi Madli Tiga huruf yang huruf tengahnya Alif, bila bertemu Dlomir Rofa Mutaharrik, maka Alif dibuang,Lam fi;il dibaca Sukun dan hufuf pertama dibaca Kasroh. Contoh : - + menjadi - + menjadi Kecuali Yang Ain Mudlorenya Dibaca Dlommah, Maka Fa Fiil Dibaca Dlommah Dlomir Muttashil yang gandeng kalimat FIIL, kedudukannya menjadi MAFUL BIH dan huruf sebelumnya berharkat. Dan jika sebelumnya dibaca sukun maka dlomir tersebut menjadi FAIL MACAM MACAM PELAKU FAIL / PELAKU bagi FIIL MABNI MAKLUM / AKTIF disebut FAIL FAIL / PELAKU bagi FIIL MABNI MAJHUL / PASIF disebut NAIBUL FAIL DHOROF MADHRUF dan JER MAJRUR juga bisa menjadi NAIBUL FAIL MACAM-MACAM PELENGKAP YANG DIBACA NASAB PELENGKAP yang dibaca Nasab ada ENAM ; 1. MAFUL BIH 4. MAFUL LIAJLIH
108
10
109
11 12 13
14
15
16
115
17 18
116
19
2. MAFUL FIH / DHOROF 5. HAL 3. MAFUL MUTHLAQ 6. TAMYIZ MAFUL BIH Adalah Pelengkap Yang Dibaca Nasab Dan Pantas Diberi Makna ; Ing / Pada. Syaratnya harus ada FIIL dan FAIL.
( SETIAP DLOMIR MUTTASHIL YANG GANDENG DENGAN KALIMAT FIIL , MAKA MANJADI MAFUL BIH,BILA DIGANDENG DENGAN ISIM,MAKA MENJADI MUDLOF ILAIH,BILA DIGANDENG DENGAN
117
118
23
124
24
130
25
Program Amtsilati
RANGKUMAN ASILAH RUMUS QOIDAH
Jilid V
N o.
; ,,,disingkat . contoh : ,,, Fiil mudlore hukumnya Rofa, bila tak ada amil nasab dan amil jazm dan tidak bertemu dengan Nun taukid dan Nun jamak muannats Fiil mudlore bila bertemu dengan Nun Taukid hukumnya Mabni fathah Fiil Mudlore bila bertemu dengan Nun jamak Muannats hukumnya Mabni Sukun Bila masuk pada fiil mudlore bermakna Kadang-kadang Huruf Mudloraah semuanya dibaca Fathah, kecuali Mudlore yang bentuk madlinya terdiri dari Empat Huruf , contoh : -
131 132
Madlinya Ain fiil mudlore dari madly tiga huruf bisa dibaca Tiga; 4 1. Fathah seperti 2.
Madlinya Madlinya
3. Fiil mudlore yang mempunyai fail dhohir mudzakkar harus diawali dengan huruf mudloraah Ya (dibelakang tampa tambahan ) Fiil mudlore yang mempunyai fail dhohir muannats harus diawali denngan huruf mudloraah Ta (dibelakang tampa tambahan ) Contoh : -
-
133
Mudlore yang fa fiilnya berupa wawu, maka wawu tersebut harus Dibuang Contoh ; asalnya madlinya Fiil mudlore yang ain fiilnya terdiri dari huruf illat hidup dan huruf sebelumnya huruf Sohih Sukun, maka Dipindah Harakatnya Contoh ; asalnya madlinya Fiil Mudlore yang lam fiilnya berupa huruf illat maka Tiak Boleh Diberi Harkat
134
Contoh ; asalnya madlinya 10 Mudlore bila ada dua huruf yang sama maka harus Diidghamkan
135 101
Contoh ; asalnya madlinya asalnya Mudlore yang diawali dua huruf ta, maka salah satunya boleh 11 tetap dan boleh dibuang Contoh ; asalnya Mudlore Majhul cirinya adalah Awal dlommah sebelum akhir Fathah Contoh ; , , 12 Mudlore yang ain fiilnya huruf illat bila dimajhulkan, maka huruf illat Diganti Alif dan sebelumnya dibaca Fathah Contoh ; menjadi
136
menjadi
menjadi
102 103
,,
137 138,1 39
Mudlore yang akhirnya berupa Wawu/Ya, rofanya tidak boleh diberi harkat, nasabnya dengan Fathah dan jazmnya huruf Illat 14 Dibuang Contoh : rofanya , nasabnya ,
140
15 Kata
jazmnya
dan
, maka menjadi
141,1 42,14 3
Afalul Khamsah
Afalul Khamsah adalah Mudlore yang diakhiri Alif Nun, Wawu Nun atau Ya Nun 16 Rofanya dengan Tetapnya Nun, Nasab dan Jazmnya dengan Membuang huruf Nun 144 145
17
Fiil Nahi
19 Fiil Nahi adalah Mudlore yang didahului huruf yang bermakna Jangan. Yaitu Mudlore yang diawali huruf Ta mukhothab ( dari urutan ke Tujuh sampai dua belas ) SYARAT DAN JAWAB SYARAT Fiil Syarat adalah mudlore yang kemasukan syarat, yaitu ; 20
21
FIIL AMR
Amar adalah kata Perintah, hukumnya Mabni Amar dibentuk dari Fiil Mudlore dengan cara; - Membuang huruf Mudloraah - Menjazemkan huuf yang terakhir - Bila fa fiilnya sukun maka harus mendatangkan hamzah washal yang harkatnya Kasrah, kecuali yang ain fiilnya dlommah, maka hamzahnya dibaca dlommah. Contoh ; dibuang huruf mudloraahnya menjadi yang terakhir dijazmkan
, huruf
menjadi
, huruf
menjadi Hamzah Washal jika di awal kalimat harkatnya Dibaca dan jika 22 di tengah kalimat harkatnya Tidak Dibaca Amar failnya adalah dlomir mukhatab, untuk menjadikan Amar 23 Ghaib caranya adalah mudlore yang ghaib diberi Lam amr bermakna Hendaklah TANDA-TANDA JAZM Jika huruf akhirnya Shahih jazmnya dengan tanda Sukun Juka huruf akhirnya Huruf Illat jazmnya dengan Membuang 24 Huruf Illat Jika huruf akhirnya berupa Nun Tanda Rofa jazmnya dengan Membuang Huruf Nun
25 Mudlore Nasab Karena Terletak Setelah Yang Menjadi Jawabnya Thalab Atau Nafi (kalimat bermakna tidak ada )
Thalab ada Tujuh; 1. Amar yaitu permintaan dari atas ke bawah 2. Doa yaitu permintaan dari bawah ke atas 3. Nahi yaitu kata larangan 26 4. Kalimat pengharapan yang menggunakan kata 5. Istifham yaitu kalimat pertanyaan 6. Pengharapan yang menggunakan 7. Kalimat yang memakai