You are on page 1of 13

STEP 1 1. gula darah sewaktu : pemeriksaan gula darah tanpa persiapan khusus.

STEP 2 1. mengapa terjadi luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh? 2. mengapa banyak makan, tetapi berat badan turun? 3. mengapa banyak kencing terutama pada malam hari? 4. mengapa selalu merasakan haus? 5.apakah gejala2 tersebut (diatas) saling berkaitan? Jika iya, bagaimana hubungannya? 6. apakah gejala2 tersebut (diatas) berkaitan dengan kadar glukosa yang meningkat? Jika iya, bagaimana hubungannya? 7. kondisi apa saja yang dapat mnyebabkan gejala diatas? 8. mengapa kadar glukosa dalam darah meningkat? 9. pengaturan kadar glukosa pada darah? 10. faktor resiko yang memicu timbulnya gula darah? 11. faktor2 yang berpengaruh terhadap kadar glikosa dalam darah? 12. bagaimana metabolisme karbohidrat? 13. mengapa terjadi gangguan metabolisme karbohidrat? (penyebabnya) 14. apakah dampak dari hiperglikemia? (komplikasi dampak kelainan organ) 15. etiologi dari hiperglikemia?

STEP 3 1. mengapa terjadi luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh? JAWAB: kadar glukosa di darah tinggi akibatnya bisa menurunkan kerja dari leukosit Oleh karena itu, kerja leukosit tidak bisa secara maksimal. Glukosa dalam darah Aliran darah melambat di darah ada trombosit yang berperan dalam penyembuhan luka trombosit ke jaringan lambat, luka sembuhnya lama. 2. mengapa banyak makan, tetapi berat badan turun? Jawab: glukosa tidak dapat diubah menjadi energy karena sekresi hormon insulin tidak sempurna tidak sampai ke organ target akhirnya terjadi pergeseran metabolisme yang merombak protein dan lipid menjadi sumber energy.

3. mengapa banyak kencing terutama pada malam hari? Jawab:glukosa dalam darah meningkat butuh air untuk mengencerkan urin volume air kemih meningkat ginjal mempunyai kompensasi dengan mengurangi absorbsi air bisa mengakibatkan ginjal tidak memfiltrasi glukosa dengan baik poliuria. 4. mengapa selalu merasakan haus? Glukosa dalam sirkulasi tinggi sehingga glukosa di ekstra sel meningkat cairan di intrasel kekurangan cairan dehidrasi polidipsi Poliuri merangsang reseptor rasa haus polidipsi. 5.apakah gejala2 tersebut (diatas) saling berkaitan? Jika iya, bagaimana hubungannya? Jawab:

6. apakah gejala2 tersebut (diatas) berkaitan dengan kadar glukosa yang meningkat? Jika iya, bagaimana hubungannya? Tidak trjadi Ganggua Trjadi Glukosa Jawab: hiperglike metabolism n katabolisme dlm miaaa e glukosa. hormoni lipid&protein darah nsulin

polifagi 7. kondisi apa saja yang dapat menyebabkan gejala diatas? Jawab: 8. mengapa kadar glukosa dalam darah meningkat? Jawab: berkurangnya sekresi insulin resistensi reseptor pada tubuh obesitas ada timbunan lipid menyebabkan efek toksik. 9. pengaturan kadar glukosa pada darah? Jawab: kadar glukosa menurun glukagon naik kadar glukosa naik insulin naik somatostatin untuk pengaturan penyeimbang dari glukagon dan insulin. Glukosa sudah di sekresikan dengan insulin menempel pada reseptor (lanjutkan) 10. faktor resiko yang memicu meningkatnya gula darah? Jawab: obesitas genetik usia life style alasannya...?

11. faktor2 yang berpengaruh terhadap kadar glukosa dalam darah? Jawab: 1. Internal Hormone: dapat mempengaruhi kadar glukosa dalam darah

2. eksternal Lingkungan: coxsackie virus B (Patogenesis) gaya hidup: pola makan 12. bagaimana metabolisme karbohidrat? Jawab: 13. mengapa terjadi gangguan metabolisme karbohidrat? Jawab: (penyebabnya) 14. apakah dampak dari hiperglikemia? Jawab: proses absorbsi ginjal gangguan reseptor saraf infeksi aterosklerosis (komplikasi dampak kelainan organ) Ginjal, Jantung, mata, otak 15. etiologi dari hiperglikemia? Jawab: uptake glukosa dari sel yang menurun (bisa karena sekresi insulin turun / resistensi insulin) akibatnya polifagi dan hiperglikemi (komplikasi mikroangiopati&makroagiopati) jadi polidipsi juga poliuri.

STEP 4 concept mapping

Resistensi insulin&hormo n insulin

Uptake glukosa oleh sel

komplikasi

hiperg likemi Sel kelapara n

makro angiop ati

mikroa ngiopat i

polifagi

Osmo reseptor haus

polidipsi

poliuri

STEP 7 1. mengapa terjadi luka pada kaki yang tidak kunjung sembuh? Jawab: Peningkatan angka infeksi akibat peningkatan konsentrasi glukosa disekresi mukus, gangguan fungsi imun, dan penurunan aliran darah pada penderita diabetes kronik. Hal ini dikarenakan ada kerusakan pada jaringan endotel. Endotel terjadi kerusakan karena adanya gesekan yg dituimbulkan oleh gesekan plasma darah yg mngadung glukosa yg berlebihan. Padahal endotel terdapat di seluruh jaringan tubuh. Hal inilah yg bisa mengakibatkan factor resiko yang lebih besar, misal saat terjadi luka pd kulit yg sulit mengering. Endotel yg rusak mengakibatkan penghambatan oksigen ke tempat luka shg luka sulit mengering. Sumber : Elizabeth J. Corwin. Buku Saku Patofisiologi. EGC Banyak penyebab kaki penderita diabetes mudah infeksi. Askandar mencontohkan, terkena knalpot, lecet akibat sepatu sesak, luka kecil saat memotong kuku, kompres kaki yang terlalu panas. Infeksi kaki mudah timbul pada penderita diabetes kronis yang dikenal sebagai penyulit gangren atau ulkus. Jika dibiarkan, infeksi mengakibatkan pembusukan pada bagian luka karena tidak mendapat aliran darah. Pasalnya, pembuluh darah penderita diabetes banyak tersumbat atau menyempit. Jika luka membusuk, bagian terinfeksi harus diamputasi. Prof Dr dr Askandar Tjokroprawiro SpPD dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Surabaya Pengidap DM, cenderung terkena infeksi krn 3 alasan utama : a. b. c. Bakteri tumbuh baik jika kadar glukosa darah tinggi Mekanisme pertahanan tubuh rendah pada org yg terkena diabetes Komplikasi terkait diabetes yang meningkatkan resiko infeksi.

Infeksi yang umumnya menyerang pengidap diabetes termasuk infeksi kulit, infeksi saluran kencing, penyakit pada gusi, tuberkulosis, dan beberapa jenis infeksi jamur.

Ulkus terjadi karena arteri menyempit dan selain itu juga terdapat gula berlebih pada jaringan yang merup akan medium yang baik sekali bagi kuman, ulkus timbul pada daerah yang sering mendapat tekan-an ataupun trauma pada daerah telapak kaki ulkus berbentuk bulat biasa berdiameter lebih dari 1 cm berisi massa jaringan tanduk lemak, pus, serta krusta di atas. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistemm Edisi 2 Sherwood, Lauralee Pada penderita DM memperlihatkan kerentana terhadap mikroba tertentu, infeksi yang tersering adalah infeksi kulit, paru, saluran kemih.

Kerentanan ini disebabkan oleh multifactor, termasuk gangguan fungsi leukosit & kurangnya aliran darah Karena keadaan hiperglikemi, terutama gangguan fungsi bakterisidal neutrofil. Beberapa factor lain yang mempengaruhi : Iskemi akibat kelainan pembuluh darah (kekurangan pasokan O2 karena pembuluh darah tidak dapat bervasodilatasi secara sempurna) Neuropati infeksi

Buku Ajar Patologi Robbins Volume 2 edisi 7, EGC 2. mengapa banyak makan, tetapi berat badan turun? Jawab: Hal ini disebabkan glukosa dalamdarah tidak dapat masuk ke dalam sel,

sehingga sel kekurangan bahan bakar untuk menghasilkan tenaga. Untuk kelangsungan hidup, sumber tenaga terpaksa diambildari cadangan lain yaitu sel lemak dan otot. Akibatnya penderita kehilangan jaringanlemak dan otot sehingga menjadi kurus
http://digilib.unimus.ac.id/files/disk1/115/jtptunimus-gdl-maimunaham-5716-3-babii.pdf

POLIFAGI Etiologi : Patofisiologi : Karena glukosa tidak dapat masuk ke sel akibat dari menurunnya kadar insulin maka produksi energi menurun, penurunan energi rasa lapar. Maka reaksi yang terjadi adalah seseorang akan (poliphagia) ( Bare & Suzanne, 2002).
Polifagia : makanan masuk dlm tubuh (polisakarida) diproses pemecahan sampai glukosa gangguan insulin glukosa tdk dapat ditransport dlm otot,glukosa menumpuk dlm darah otot butuh suplai energy proses glikoenogenesis sinyal ke hipotalamus selalu merasa lapar. akibat keadaan pasca absorptif yang kronik, katabolisme protein dan lemak, dan kelaparan relatif sel-sel sering terjadi penurunan berat badan.

akan menstimulasi lebih banyak makan

Sumber : Elizabeth J. Corwin. Buku Saku Patofisiologi. EGC

3. mengapa banyak kencing terutama pada malam hari? Sebagian besar dari tubuh kita ini tersusun atas air. Pada cuaca dingin tubuh menjadi sedikit sulit dalam berkeringat, karena selain pori-pori kulit menjadi mengecil juga dari fungsi dasar dari keringat itu sendiri untuk menstabilkan suhu tubuh. Keringat keluar jika suhu tubuh kita naik entah itu karena kita melakukan aktivitas atau sebaliknya suhu udara disekitar tinggi maka untuk mengurangi dampak kepanasan maka tubuh mengeluarkan keringat untuk melawannya. Sehingga cairan tubuh yang sudah tidak digunakan lagi itu yang seharusnya bisa keluar dari tubuh melalui keringat, pernapasan, dan sekresi akan lebih banyak keluar melalui pembuangan air seni Makanya ketika kita berada dalam suhu dingin, misalnya seperti saat musim hujan ini atau kita berada dalam ruangan ber-AC, kita menjadi lebih sering buang air kecil. http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/cuaca-dingin-sering-pipis/ Poliuria adalah keadaan di mana volume air kemih dalam 24 jam meningkat melebihi batas normal disebabkan gangguan fungsi ginjal dalam mengkonsentrasi air kemih. Definisi lain adalah volume air kemih lebih dari 3 liter/hari, biasanya menunjukkan gejala klinik bila jumlah air kemih antara 4-6 liter/hari. Poliuria biasanya disertai dengan gejala lain akibat kegagalan ginjal dalam memekatkan air kemih antara lain rasa haus, dehidrasi, dll. Patofisiologi Poliuria merupakan hasil dari satu dari empat mekanisme ini : (a) peningkatan cairan yang masuk, (b) peningkatan GFR (glomerular filtration rate), (c) peningkatan bahan seperti sodium chlorida dan glukosa yang keluar, dan (d) ketidakmampuan ginjal untuk mereabsorpsi air di tubulus distal. Selain itu dalam beberapa keadaan fisiologik dapat meningkatkan pengeluaran urin misalnya : stress, latihan, dan cuaca panas dengan minum yang berlebihan. Fisiologi Manusia : Dari Sel ke Sistemm Edisi 2 Sherwood, Lauralee

4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

4. mengapa selalu merasakan haus? Jawab: POLIDIPSI

Etiologi : Patofisiologi : Akibat meningkatnya difusi cairan dari intrasel kedalam vaskuler menyebabkan penurunan volume intrasel sehingga efeknya adalah dehidrasi sel. Akibat dari dehidrasi sel mulut menjadi kering dan sensor haus teraktivasi menyebabkan seseorang haus terus dan ingin selalu minum (polidipsia)

( Bare & Suzanne, 2002).


5.apakah gejala2 tersebut (diatas) saling berkaitan? Jika iya, bagaimana hubungannya? Jawab: 6. apakah gejala2 tersebut (diatas) berkaitan dengan kadar glukosa yang meningkat? Jika iya, bagaimana hubungannya? Jawab: ya 7. kondisi apa saja yang dapat mnyebabkan gejala diatas? Jawab: 3P (kondisi hiperglikemia), kondisi diabetes insipidus (ADH berkurang), gangguan hormon mineralkortikoid, kerusakan sel beta pankreas, kerusakan hati yang lama. 8. mengapa kadar glukosa dalam darah meningkat?

Efek insulin terhadap metabolism karbohidrat a) Insulin meningkatkan metabolisme & ambilan glukosa otot Pada saat intake makanan tinggi karbohidrat glukosa dalam darah meningkatsekresi insulin dengan cepatambilan, penyimpanan, & penggunaan glukosa oleh seluruh jaringan tubuh dengan cepat otot, hati, jantung. b) Insulin meningkatkan metabolism dan ambilan glukosa otot Insulin merangsang serabut otot untuk lebih permeable terhadap glukosa mempercepat transport glukosa dalam ototbisa digunakan sebagai energy/disimpan sebagai glikogen. c) Insulin meningkatkan ambilan, penyimpanan, & penggunaan glukosa oleh hati d) Insulin memicu konversi kelebihan glukosa menjadi asam lemak & menghambat glukoneogenesis di hati Dari penjelasan mengenai fungsi insulin di atas, karena penyakit pada scenario adalah disebabkan oleh fungsi insulin yang abnormal (baik dari sekresi / resistensi insulin ) keadaan tersebut dapat menyebabkan berbagai proses metabolism glukosa hiperglikemi Buku Ajar FISIOLOGI KEDOKTERAN Edisi 11 GUYTON & HALL, EGC

Kadar gula darah bisa naik melalui beberapa cara bergantung pada macam diabetesnya. Bisa karena pankreas yang memproduksi insulin tidak mampu atau kurang mampu memproduksinya. Akibatnya, kadar insulin kurang bahkan bisa tidak ada sama sekali. Dengan demikian, glukosa tidak dapat ditransfer ke sel-sel untuk diubah menjadi energi. Gula darah tetap berada dalam darah, makin lama makin banyak. Terjadilah peningkatan kadar gula darah dalam darah.

Bisa juga karena insulin diproduksi tetapi kualitasnya tidak baik sehingga tidak bisa berfungsi sebagaimana seharusnya, yaitu tidak seluruh glukosa dapat ditransfer ke sel-sel. Akibatnya, terjadi peningkatan kadar glukosa dalam darah. Atau hormon insulin tidak dapat berfungsi sebagaimana seharusnya karena reseptor tertutup lemak (jika penderita diabetes bertubuh gemuk) sehingga insulin tidak dapat membawa glukosa ke sel-sel tubuh. Sebenarnya penyebab diabetes beragam, tapi pada dasarnya disebabkan kurangnya atau tidak diproduksinya hormon insulin. Hal ini disebabkan: Menyusutnya jumlah sel yang memproduksi insulin (keturunan) Serangan virus pada pankreas Penyakit degeneratif (kanker, jantung, dll.) Penyakit autoimun (lupus dll.) Kehamilan Resistensi insulin Menurunnya sensitivitas sel terhadap insulin (biasanya disebabkan obesitas).

Selama ini orang mengira bahwa diabetes bisa ditanggulangi dengan minum obat penurun kadar gula darah. Umumnya orang tidak mengetahui bahwa kadar gula darah bisa naik atau turun dengan bebeapa cara bergantung pada macam diabetes. Karena itu, harus di-ketahui terlebih dulu macam penyakit diabetes yang di idap sebelum ditentukan jenis obat yang harus diminum.http://www.herbalisnusantara.com/?mengapa-kadar-gula-darah-bisameningkat-%2C61

9. pengaturan kadar glukosa pada darah? 1. Mekanisme pengaturan kadar glukosa pada darah : fungsi hati sebagai buffer glukosa, yaitu apabila glukosa darah meningkat setelah makan mencapai kosentrasi yang sangat tinggi, maka kecepatan insulin jugameningkat. Sebanyak 2/3 glukosa diabsobsi oleh usus dan segera di simpan oleh hatidalam bentuk glikogen. Apabila glukosa dalam darah rendah dan kecepatan sekresi itu turun, maka hati melepaskan kembali ke dalam darah. Fungsi insulin dan glucagon sebagai umpan balik punya peran terpisah dan sangat penting untuk mempertahankan kosentrasi glukosa darah yang normal. Pada keadaan hipoglikemi, efek glukosa darah yang rendah pada hipotalamus akan merangsang susunan saraf simpatis. Epinefrin yang di sekresikan oleh kelenjar adrenal menyebabkan pelepasan glukosa lebih lanjut di hati. Hal ini untuk mngatasi hipoglikemia berat Hormone pertumbuhan dan kortisol disekresikanpada respon pada hipoglikemia terus menerus, yang akan menurunkan kecepatan penggunaan oleh sebagian besar sel-sel tubuh http://www.scribd.com/doc/59119600/Pengaturan-Kadar-Glukosa-Darah

10. faktor risiko yang memicu timbulnya gula darah?

http://2.bp.com/_VyE64w005-o/TR167rMAnLI/AAAAAAAAALI/BVJrE_Y8poM/s1600/pt.JPG 11. Factor-factor yang berpengaruh terhadap kadar glukosa dalam darah?
Obat-obatan (kortison, tiazid, loop diuretik) dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Trauma, stress dapat menyebabkan peningkatan kadar gula darah. Penundan pemeriksaan serum dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah. Merokok dapat meningkatkan kadar gula darah serum. Aktifitas yang berat sebelum uji laboratorium dilakukan dapat menurunkan kadar gula darah.

http://labkesehatan.blogspot.com/2010/03/glukosa-darah-serumplasma.html 12. bagaimana metabolisme karbohidrat?

13. mengapa terjadi gangguan metabolisme karbohidrat? (penyebabnya) Jawab: 14. apakah dampak dari hiperglikemia? Jawab:

(komplikasi dampak kelainan organ) 15. etiologi dari hiperglikemia?

You might also like