Professional Documents
Culture Documents
DEFINISI :
penyakit infeksi yang kronik E/ : M.leprae yg intraselular obligat afinitas 1 -> saraf perifer kulit,mukosa,T.Resp. -> organ lain
Kusta
ok :
Ulserasi mutilasi Deformitas
(G Tulang sendi)
Epidemiolgi :
Masalah kesehatan Brazil, India , Indonesia jawa timur jawa barat sulawesi selatan
Patogenesis :
M.leprae -> tubuh -> infeksi/tidak tipe tgtg imunitas (CMI) tinggi -> tipe T rendah -> tipe L Cara Penularan -> kontak lgsg lama M.I. : 40 hari 40 tahun
Gejala klinik :
D/ kusta : gambaran klinis >> Bakterioskopis histopatologis tes lepromin -> tipe
DEPKES : - kelainan kulit - gangguan sensibilitas - pembesaran saraf perifer - BTA (+) Diantara 2 tsb, sudah dikatakan kusta
Klasifikasi
GK
tergantung tipe
PB :
jumlah
lesi 5 / < makula hipopigmentasi permukaan kering & bersisik ggn sensibilitas -> hipesthesi hanya mengenai 1 cab. syaraf distribusi asimetris tidak ditemukan kuman
MB :
jumlah
lesi > 5 lesi kulit -> makula,infiltrat difus, papul, nodus permukaan halus mengkilap ggn sensibilitas ringan /(-) distribusi simetris mengenai > 1 cab syaraf kuman >>
Determinate
TT TI BT BB BL LI LL
WHO (1981):
Pausi basiler -> sedikit basil I, TT dan BT Multi basiler -> banyak basil BB, BL, LL
DEPKES / WHO :
PB :
DDS 100 mg/hari rifamfisin 600 mg/bulan
Pengobatan :
*selama 6 -9 bulan MB : Rifamfisin 600 mg/bulan DDS 100 mg/hari Lampren 300 mg / sebulan *selama 12 18 bulan
Pengobatan
Komplikasi :
1. Reaksi Kusta -> kerusakan syaraf 2. Gejala sisa -> kehilangan sensibilitas & kekuatan otot ulserasi & deformitas
REAKSI
1. R.Reversal :
lesi
lama lebih udem, eritematosa dpt muncul lesi baru p> saraf tepi + nyeri & ggn fungsi kdg disertai pembengkakan akral